Mengenal Psudocode, Contoh Algoritma dan Fungsinya

3 min read

Kalau kamu baru mulai belajar pemrograman atau sering bingung waktu ngoding, ada satu alat bantu yang wajib banget kamu kenal, namanya pseudocode.

Pseudocode itu bukan bahasa pemrograman. Tapi, sangat penting buat kamu yang pengin bisa ngoding dengan logika yang jelas dan terstruktur. Bahkan programmer profesional pun masih sering pakai pseudocode waktu merancang aplikasi atau sistem.

Jadi, apa itu pseudocode dan kenapa penting banget buat dipelajari? Yuk, kita bahas semuanya dalam artikel ini!

Apa Itu Pseudocode?

Pseudocode, atau “kode semu”, adalah cara menulis algoritma menggunakan kalimat biasa, tanpa harus mikirin aturan penulisan seperti pada bahasa pemrograman.

Misalnya, kamu ingin membuat program yang menjumlahkan dua angka. Nah, sebelum kamu tulis dalam Python, Java, atau lainnya, kamu bisa tulis logikanya dulu dalam bentuk pseudocode. Contohnya begini:

BEGIN
Tampilkan “Masukkan angka pertama:”
Terima input angka1
Tampilkan “Masukkan angka kedua:”
Terima input angka2
jumlah = angka1 + angka2
Tampilkan “Hasil penjumlahan: “, jumlah
END

Mudah banget dipahami, kan? Nah, itulah keunggulan pseudocode. Tidak perlu ribet mikirin titik koma atau tanda kurung, yang penting logikanya jalan.

Kenapa Pseudocode Penting untuk Dipelajari?

Pseudocode itu seperti jembatan penghubung antara ide dan kode. Nah, supaya ide Sahabat Qwords bisa diubah jadi program yang berjalan lancar, kamu butuh perencanaan logika yang rapi. Di sinilah pseudocode hadir untuk membantu.

Selain itu, setidaknya ada empat alasan kenapa kamu memerlukan yang namanya Pseudocode.

1. Membantu Perencanaan Sebelum Ngoding

Dengan pseudocode, kamu bisa fokus dulu ke logika program, tanpa dibatasi aturan bahasa pemrograman. Jadi kamu lebih cepat paham alurnya ketika sedang ngoding.

2. Mempermudah Bekerja dalam Tim

Terkadang pada saat-saat tertentu Sahabat Qwords perlu menjelaskan logika program ke tim atau klien yang bukan programmer. Nah, pseudocode ini bisa jadi cara paling mudah buat komunikasi antar anggota tim.

3. Membuat Dokumentasi Jadi Lebih Jelas

Kalau Sahabat Qwords bikin aplikasi jangka panjang, dokumentasi sangat penting. Dengan menggunakan  Pseudocode dapat membuat dokumentasi lebih mudah dibaca dan dipahami oleh siapa pun, termasuk kamu sendiri.

4. Mengurangi Kesalahan dalam Coding

Dengan menulis pseudocode dulu, Sahabat Qwords bisa menghindari kesalahan logika sejak awal. Jadi waktu ngoding, tinggal ikuti saja langkah-langkah yang sudah dibuat.

Struktur Pseudocode Secara Umum

Walaupun kamu disini bebas menulis, tetapi bagaimanapun Pseudocode tetap punya struktur dasar biar lebih rapi, berikut ini struktur Pseudocode agar Sahabat Qwords lebih faham cara pakainya:

  1. Judul: Menunjukkan nama atau tujuan dari algoritma
  2. Deklarasi: Berisi variabel yang digunakan (opsional)
  3. Langkah-langkah: Penjabaran logika program, biasanya pakai kata kunci seperti IF, FOR, WHILE, dan DISPLAY

Contoh Pseudocode yang Gampang Dipahami

Sahabat Qwords sudah tahu struktur dari Pseudocode, sekarang adalah contoh sederhana agar kamu dapat lebih bisa membayangkan cara menggunakannya.

Penjumlahan Dua Angka

BEGIN
numeric angka1, angka2, hasil
DISPLAY “Masukkan angka pertama:”
ACCEPT angka1
DISPLAY “Masukkan angka kedua:”
ACCEPT angka2
hasil = angka1 + angka2
DISPLAY “Jumlah: “, hasil
END

Hitung Luas Persegi Panjang

BEGIN
numeric panjang, lebar, luas
DISPLAY “Masukkan panjang:”
ACCEPT panjang
DISPLAY “Masukkan lebar:”
ACCEPT lebar
luas = panjang * lebar
DISPLAY “Luas: “, luas
END

Tampilkan Angka Ganjil dari 1–10

FOR i FROM 1 TO 10
IF i MOD 2 ≠ 0
DISPLAY i
END FOR

Perbedaan Pseudocode dengan Algoritma dan Flowchart?

Setelah faham apa itu Pseudocode, struktur, dan contoh sederhananya, mungkin sekarang Sahabat Qwords bertanya-tanya apa bedanya Pseudocode dengan Algoritma dan Flowchart.

Tidak perlu bingung karena akan kita jawab dengan sederhana dan mudah kamu fahami.

Pseudocode vs Algoritma

Algoritma adalah langkah-langkah logis yang dirancang untuk menyelesaikan suatu masalah. Bisa dibilang, ini adalah konsep mentahnya.

Nah, pseudocode adalah bentuk lebih konkret dari algoritma, tapi masih belum dalam bentuk kode asli. Bahasa yang dipakai pun tetap menggunakan bahasa sehari-hari, bukan bahasa pemrograman seperti Python atau Java.

Promo

Jadi, kalau algoritma itu seperti ide atau rencana, maka pseudocode adalah versi “naskahnya” sebelum diubah jadi kode program yang bisa dijalankan.

Pseudocode vs Flowchart

Untuk Flowchart sendiri, Flowchart adalah cara visual untuk menjelaskan algoritma, menggunakan simbol-simbol seperti kotak, panah, dan lingkaran. Ini biasanya dipakai untuk membuat diagram alur.

Sementara itu, pseudocode lebih fokus ke penulisan teks, tanpa simbol atau gambar. Karena hanya berupa tulisan biasa, pseudocode jadi lebih fleksibel untuk:

  • Diketik di mana saja.
  • Dicetak di dokumen.
  • Dimasukkan ke dalam dokumentasi teknis.

Flowchart memang enak dilihat, tapi Pseudocode lebih cepat dibuat dan mudah diubah, apalagi kalau proyeknya kompleks.

Bagaiaman sekarang sudah terbayang kan apa bedanya Pseudocode dengan Algoritma dan Flowchart.

Tips Menulis Pseudocode yang Baik

Agar Pseudocode Sahabat Qwords lebih efektif dan mudah dimengerti, kamu bisa ikuti beberapa tips ini:

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Pakai bahasa sehari-hari atau istilah yang umum. Disini Sahabat Qwords tidak perlu memakai istilah teknis kecuali memang perlu.

2. Satu Aksi Satu Baris

Setiap baris cukup berisi satu perintah saja. Hal ini akan memudahkan kamu atau orang lain untuk mengevaluasi logika dari bahasa pemograman yang ingin kita buat.

3. Gunakan Huruf Kapital untuk Instruksi

Kata-kata seperti IF, FOR, dan END bisa ditulis dengan huruf besar agar mudah dikenali.

4. Jangan Terjebak Sintaks

Ingat, Pseudocode bukan kode asli, sehingga kamu tidak perlu pakai tanda kurung, titik koma, atau format khusus seperti kode atau bahasa pemograman pada umumnya.

5. Jaga Alur Tetap Logis

Susun langkah-langkah sesuai urutan eksekusi dan jangan lompat-lompat agar tidak membuat bingung..

6. Tinjau Ulang Sebelum Ngoding

Baca lagi pseudocode yang sudah kamu buat lalu cek kembali, apakah sudah logis? apakah ada langkah yang keliru atau kurang jelas?

Kapan Pseudocode Sebaiknya Digunakan?

Sahabat Qwords bisa pakai Pseudocode dalam berbagai situasi, seperti:

  • Saat belajar pemrograman dasar
  • Sebelum membuat aplikasi skala besar
  • Dalam sesi brainstorming bareng tim
  • Waktu bikin dokumentasi teknis
  • Untuk menjelaskan konsep ke orang non-teknis

Bahkan perusahaan besar pun pakai pseudocode sebagai bagian dari perancangan sistem mereka.

Apakah Pseudocode Cocok untuk Pemula?

Sangat cocok! Justru Pseudocode ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang baru belajar logika pemrograman. Pseudocode juga bisa kita gunakan untuk menghidari error ketika mulai memprogram.

Setelah faham logikanya, barulah mulai menulis dalam bahasa pemrograman pilihanmu.

Pseudocode bukan sekadar alat bantu. Ia adalah jembatan penting yang menghubungkan ide dengan kode nyata.

Dengan menulis pseudocode, Sahabat Qwords bisa lebih fokus pada logika pemecahan masalah tanpa terganggu aturan penulisan kode.

Ini bisa mempercepat proses belajar, memperbaiki komunikasi dalam tim, dan membantu menghasilkan program yang lebih rapi.

Jadi, kalau kamu ingin jadi programmer yang handal, kuasai dulu cara berpikir yang benar dan pseudocode adalah langkah awal yang sangat baik untuk itu.

Yuk, mulai biasakan pakai pseudocode sebelum ngoding. Biar logikanya matang dulu, baru masuk ke sintaks!

Promo
Almer Ulul Al Bab
Almer Ulul Al Bab Almer is an experienced content writer with a strong understanding of servers, websites, SEO, email systems, and related technologies.
Almer Ulul Al Bab Almer is an experienced content writer with a strong understanding of servers, websites, SEO, email systems, and related technologies.
Apakah Sahabat Qwords pernah penasaran dengan apa itu Google AI Overview yang kini banyak diperbincangkan dan beberapa kali disebut-sebut sebagai musuh para writer? Nah,...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
4 min read
Kehilangan HP memang sangat menyedihkan apa lagi di dalamnya ada data penting, akun pribadi, atau akses pekerjaan. Untungnya, ada sejumlah metode yang bisa kamu...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Teks, gambar, audio, dan video kini bisa dibuat pakai Ai dengan kualitas menyerupai karya manusia. Sehingga saat ini banyak orang mulai mencari tool atau...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
2 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//