5 Langkah Cara Pindah Hosting Lama ke Hosting Baru

3 min read

cara pindah hosting

Kamu mulai merasa layanan hosting lama tidak lagi bisa mengimbangi kebutuhan website yang terus berkembang? Jika iya, ini saatnya kamu pindah ke hosting baru yang lebih andal.

Seiring dengan pertumbuhan traffic, hosting biasanya akan membutuhkan resource yang lebih tinggi untuk tetap bisa memberikan performa terbaiknya.

Namun, hal itu akan sulit terjadi kalau penyedia hosting lama kamu tidak memiliki skalabilitas yang baik.

Maka, opsi terbaiknya adalah mencari hosting yang baru. Tapi pertanyaannya, bagaimana cara pindah hosting lama ke hosting yang baru? Apakah prosesnya akan ribet dan mengganggu traffic website?

Jawabannya: It depends. Tapi kita akan tunjukkan 5 langkah mudah supaya kamu tahu apa yang developer lakukan ketika migrasi hosting. Simak selengkapnya di bawah ini!

Cara Pindah Hosting Lama ke Hosting Baru

Tak perlu melakukan banyak hal, memindahkan hosting lama ke hosting baru hanya membutuhkan 5 langkah saja, yaitu:

1. Cari Penyedia Hosting yang Sesuai Kebutuhan

Pertama dan yang paling utama, pastikan kamu sudah menemukan layanan hosting baru yang akan kamu gunakan sebagai pengganti.

Hosting yang berkualitas tidak hanya bisa mendukung traffic tinggi, tetapi juga memahami kebutuhan skalabilitas brand-mu.

Ini bisa dalam bentuk memfasilitasi migrasi yang cepat dan mulus, layanan yang siap membantu 24 jam penuh, menjamin uptime yang tinggi, hingga menyediakan server yang developer-friendly.  

Oh iya, alangkah lebih baik lagi kalau penyedia hosting juga menawarkan layanan pindah atau migrasi hosting secara gratis. Sebelum mulai memilih, kamu bisa mengecek tips memilih hosting terbaik agar lebih yakin dengan hosting pilihanmu.

2. Cadangkan File Website

Sebelum mulai pindah hosting baru, kamu mesti melakukan persiapan utama, yakni beres-beres, alias mencadangkan semua file website kamu (back up) agar tidak hilang dan/atau rusak.

Jadi, dengan back up website dan memulihkannya kembali, website kamu akan tetap sama saat diakses, walau secara teknis sudah pindah ‘rumah’.

Secara umum, kamu bisa melakukan pencadangan website dengan dua cara, melalui cPanel dan DirectAdmin. Caranya:

1. cPanel

Jika sebelumnya kamu menggunakan layanan hosting berbasis cPanel, berikut adalah panduan mencadangkan semua file website kamu:

  1. Masuk ke cPanel.
  2. Pada halaman utama, cari menu Files > Backup.
  3. Pilih Download a Full Account Backup.cara pindah hosting
    Jika kamu mencadangkannya secara penuh (Full Backup), maka data yang akan ter-backup di dalamnya mencakup database, file website, hingga data-data email.
    Cara ini terbukti praktis ketimbang kamu harus mencadangkannya secara parsial (Partial Backup). Namun, hal ini tentunya akan sangat begantung kebutuhan. Jadi, pahami kebutuhan kamu dulu, ya!
  4. Berikutnya, di bagian submenu Generate a Full Backup, kamu bisa memilih Home Directory untuk meletakkan file setelah dicadangkan. Terdapat tiga pilihan lokasi yang lain, seperti Remote FTP Server, Remote FTP Server (passive mode transfer), dan Secure Copy (SCP).
  5. Isikan email di kolom Email Address untuk mendapatkan notifikasi jika pencadangan telah selesai. Jika tidak ingin mendapatkan notifikasi, ketuk Do not send email notification of backup completion.
  6. Kalau semuanya sudah, silakan klik Generate Backup dan tunggu sebentar selama prosesnya berlangsung. Kamu bisa menekan Go back sambil menunggunya.migrasi hosting dengan backup file cpanel
  7. Setelah berhasil, kamu bisa mengeklik hasil pencadangan untuk mengunduhnya ke perangkat kamu.langkah ketiga pindahan hosting

2. DirectAdmin

Sementara itu, untuk pengguna hosting dengan panel DirectAdmin, berikut panduan mencadangkan file website dengan mudah:

  1. Masuk ke DirectAdmin.
  2. Setelah di halaman utamanya, cari pada kategori Advanced Features > Create/Restore Backups.
  3. Klik All Domains dan centang semua kolom ceklis untuk mencadangkan semua file website kamu.cara pindahan hosting di directadmin
  4. Gulir ke bawah dan ketuk Create Backup dan tunggu prosesnya.pindah hosting dari DA
  5. Kamu akan mendapatkan notifikasi setelah pencadangan selesai.notifikasi selesai
  6. Untuk mencari di mana file tersimpan, pergi ke halaman utama, kemudian cari File Manager
  7. Temukan folder backups > di sini file backup website kamu yang siap diunduh.file backup sip diunduh
  8. Ketuk ikon menu tiga titik di sudut kanan atas, lalu pilih Download.

Nggak Mau Pusing? Pindah Hosting Sama Qwords Di Sini!

3. Impor Data Website ke Hosting Baru

Usai proses “bersih-bersih” hosting lama telah rampung, kini saatnya kamu mengunggah file backup website ke hosting yang baru.

Promo

Caranya pun juga tak kalah mudahnya dibandingkan saat kamu melakukan backup. Begini langkah-langkahnya:

  1. Dengan asumsi kamu menggunakan control panel cPanel, cara pertama yang harus kamu lakukan adalah masuk ke dasbor cPanel.
  2. Pergi ke Backup Wizard pada menu Files di dasbor utama cPanel.
    backup wizard
  3. Kamu akan melihat dua opsi, yakni Back Up dan Restore. Ketuk tombol Restore di bagian kanan.pilih restore
  4. Klik Home Directory.home directory
  5. Unggah file backup yang sebelumnya telah kamu unduh dan klik Upload. Tunggu hingga prosesnya selesai.pilih file backup
  6. Setelah prosesnya selesai, kamu bisa lanjut ke langkah berikutnya.

4. Arahkan Domain ke Hosting Baru

Setelah ketiga proses di atas sudah kamu selesaikan, kamu perlu mengarahkan domain ke hosting baru.

Mengapa proses ini dilakukan belakangan? Jawabannya adalah agar website-mu tetap on saat ganti alamat. Tujuan utamanya adalah untuk meminimalisir downtime.

Kamu tentu tidak mau effort-mu menjaga dan meningkatkan traffic harus hilang hanya karena error pada DNS, kan?

Nah, berikut beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk mengarahkan domain ke hosting yang baru:

  • Masuk ke portal pembelian domain kamu.
  • Cari pengaturan Name server

Ubah Nameserver lama kamu menjadi yang baru sesuai dengan instruksi penyedia hosting. Misalnya di Qwords, kalau kamu menggunakan layanan shared hosting berbasis cPanel, kamu harus mengganti nameserver menjadi:

  1. dns1.qwords.id 
  2. dns2.qwords.id
  3. dnsiix1.qwords.net 
  4. dnsiix2.qwords.net

Untuk layanan hosting berpanel DirectAdmin, berikut nameserver-nya:

  1. ns1.fastcloud.id
  2. ns2.fastcloud.id

Setelah itu, simpan dan tunggu propagasinya yang memakan waktu maksimal 2×24 jam, walaupun pada praktiknya, sebagian besar akan selesai dalam hitungan menit.

Untuk mempercepat proses, coba lakukan flush DNS cache atau akses website menggunakan mode incognito/private browsing.

5. Review Sebelum Rilis

Semua proses perpindahan hosting lama ke hosting baru telah kamu selesaikan. Namun, kamu masih perlu melakukan pengetesan apakah website kamu bisa kembali online dan tidak mengalami masalah.

Ada beberapa hal yang harus kamu cek terlebih dahulu:

  1. Cek tampilan website: Apakah ada elemen yang rusak atau tidak tampil dengan benar?
  2. Tes fitur & fungsionalitas: Pastikan semua halaman, form, dan sistem login berjalan normal.
  3. Coba akses dari berbagai perangkat & koneksi: Gunakan laptop, HP, dan jaringan internet yang berbeda untuk memastikan website bisa diakses dengan lancar.
  4. Pastikan email tetap berfungsi: Jika kamu menggunakan email dengan domain sendiri, periksa pengaturannya di hosting baru.

Setelah semua dipastikan berjalan normal, selamat! Website kamu sudah berhasil pindah ke hosting baru!

Sudah Siap Pindah ke Hosting yang Baru?

Waktunya bisnismu naik ke level selanjutnya. Migrasi hosting bukan cuma soal ganti server, tapi juga investitasi untuk kecepatan, stabilitas, dan kenyamanan buat bisnis digitalmu.

Pindah hosting yang dilakukan dengan benar akan memberikan banyak manfaat, seperti kecepatan yang lebih tinggi, uptime lebih stabil, dan performa website yang lebih baik.

Masih ragu untuk pindah hosting sendiri? Tenang! Qwords menawarkan layanan migrasi hosting gratis. Jadi, kamu bisa serahkan proses ini ke tim teknis tanpa harus repot melakukannya sendiri.

Tidak perlu repot, kamu cuma tinggal request ke tim kami. Langsung check out paket hosting pilihanmu dan klaim migrasi hosting GRATIS hari ini!

Promo
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Sahabat Qwords, apakah kamu sudah berhasil migrasi hosting? Kalo iya, selamat ya!  Tapi, tahukah kamu bahwa setelah migrasi berhasil, pekerjaan tidak langsung selesai begitu...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
3 min read
Sahabat Qwords, apakah kamu sedang mempertimbangkan migrasi hosting untuk website-mu saat ini? Nah, ada baiknya kamu tahu dulu bahwa migrasi hosting itu cukup mudah,...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
4 min read
Sahabat Qwords pernahkah kamu mengalami website padat, karena traffic tinggi dan akhirnya berpengaruh pada pengalaman berselancarmu di sana? Nah, pengalaman itu ternyata ada istilahnya...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
5 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//