Setelah Migrasi Hosting, Lakukan 7 Langkah Ini

3 min read

Sahabat Qwords, apakah kamu sudah berhasil migrasi hosting? Kalo iya, selamat ya! 

Tapi, tahukah kamu bahwa setelah migrasi berhasil, pekerjaan tidak langsung selesai begitu saja? 

Agar migrasi benar-benar aman dan website kamu tetap optimal, ada beberapa langkah penting pasca migrasi yang wajib dilakukan. 

Yuk, simak 7 langkah yang ideal setelah migrasi hosting berikut ini!

Mengapa Langkah Pasca Migrasi Itu Penting?

Setelah migrasi, banyak perubahan yang perlu kamu konfirmasi ulang, mulai dari DNS, konfigurasi server, performa, kompatibilitas, dan koneksi ke tool analitik. 

Kalau langkah-langkah pasca migrasi dilewatkan, bukan tak mungkin kamu akan menghadapi masalah seperti error, loading lambat, broken link, dan yang paling memusingkan adalah penurunan traffic secara tiba-tiba. 

Oleh karena itu, setelah migrasi anggaplah kamu sedang menjalani mini audit dan quality check untuk website kamu.

7 Langkah Pasca Migrasi Hosting yang Harus Kamu Lakukan

1. Cek dan Tunggu Propagasi DNS, serta Verifikasi DNS

Setelah kamu meng-update DNS records (A-record, CNAME, atau nameserver sesuai hosting baru), pastikan proses propagasinya sudah selesai.

Tunggu paling tidak 24-48 jam agar DNS menyebar di seluruh jaringan global.

Selama periode itu, hindari membuat perubahan besar, dan pastikan domainmu mengarah ke server baru dengan benar.

2. Uji Fungsionalitas Website Secara Penuh 

Setelah DNS mengarah ke hosting baru, buka website-mu di berbagai browser dan perangkat untuk memastikan semua halaman, form, gambar, link, plugin atau fitur berjalan normal.

Kalau website kamu menggunakan CMS, seperti WordPress, perhatikan juga kompatibilitas server, seperti PHP version, modul, dan konfigurasi caching agar tidak muncul error.

3. Bersihkan Cache dan Pastikan Konten Terbaru Bisa Diakses

Setelah migrasi kadang cache dari browser, server, CDN, atau plugin caching masih menyimpan versi yang lama.

Bila tidak segera kamu bersihkan, maka akan menyebabkan tampilan error atau info usang muncul. 

Sebaiknya kamu segera melakukan pembersihan cache di server, di hosting, plugin, bahkan browser.

Dengan begitu, pengunjung akan melihat konten terbaru dari hosting baru kamu, dan bukan versi lama yang menyimpan cache.

4. Cek Error Log dan Pantau Masalah Teknis 

Setelah migrasi berhasil, jangan lupa untuk memantau log error dan akses di hosting baru untuk mendeteksi masalah seperti missing file, error database, broken script, atau kesalahan konfigurasi.

Langkah ini penting dilakukan, terutama bila website-mu kompleks karena memiliki form, transaksi, plugin, hingga data integrasi pihak ketiga, supaya kamu bisa segera menangani error sebelum berdampak ke user atau SEO.

5. Cek dan Verifikasi URL, Redirect, dan Strukturnya

Kalau struktur URL berubah, atau kamu pindah dari domain lama ke domain baru. 

Pastikan redirect 301 sudah dipasang dengan benar, agar halaman lama langsung mengarah ke versi baru, dan kamu tidak kehilangan traffic maupun peringkat SEO.

Pasca migrasi, pastikan juga internal link, sitemap, dan metadata sudah sesuai, agar mesin pencari bisa mengindex situs baru dengan baik.

Promo

6. Cek Analytics dan Tracking 

Setelah website berjalan, pastikan tool analitik seperti Google Analytics dan Google Search Console tetap berfungsi, sehingga data traffic tercatat dengan benar.

Bandingkan juga traffic, bounce rate, konversi (jika ada), performa halaman sebelum dan setelah migrasi. 

Kalau kamu mendapati traffic website berkurang setelah migrasi hosting, hal ini bisa jadi indikasi bahwa ada issue teknis seperti redirect, caching, atau indexing yang perlu segera ditangani.

7. Lakukan Audit Teknis dan Optimasi

Setelah migrasi, anggap fase setelahnya adalah momen untuk merevisi dan mengoptimasi.

Lakukan pengecekan kecepatan loading, implementasi caching, kompres gambar, memastikan sitemap up to date, dan lakukan audit SEO bila perlu.

Tak hanya itu, pantau juga performa dan uptime situs secara berkala dalam beberapa minggu pertama setelah migrasi.

Hal itu penting dilakukan supaya kamu bisa segera menangani error kecil sebelum semakin besar.

Tips Pencegahan dan Rencana Cadangan Pasca Migrasi Hosting

  • Jangan buru-buru menghapus hosting lama. Biarkan hosting tersebut aktif sampai kamu yakin bahwa semua fungsi sudah berjalan baik di hosting baru, sebab hal ini bisa membantumu menjaga fallback bila ada error tak terduga.
  • Siapkan backup rutin dan maintenance plan. Setelah stabil, jadwalkan backup otomatis, update sistem, plugin atau tema, serta pemantauan keamanan performa situs pasca migrasi.
  • Gunakan periode staging menuju live dan monitoring untuk memastikan perubahan yang terjadi kemudian mulus tanpa mengganggu user experience.

Migrasi Selesai, Momentum Awal dari Proses Baru

Sahabat Qwords, migrasi hosting memang seperti pindahan rumah digital dari satu lahan ke lahan lain.

Dan seperti pindahan rumah sesungguhnya, aktivitas ini tidak akan berhenti ketika barang sudah selesai dipindah. 

Setelah migrasi, kamu perlu melakukan bersih-bersih, merapikan ini itu, dan memeriksa ulang semua barang atau data agar benar-benar fit dan nyaman untuk ditinggali atau dikunjungi.

Dengan mengikuti 7 langkah setelah migrasi hosting di atas, mulai dari propagasi DNS, uji fungsionalitas, clear cache, cek error log, verifikasi URL, cek analitik, sampai audit dan optimasi.

Kamu sudah memberi website-mu treatment terbaik supaya tetap sehat, cepat, dan stabil trafficnya (bahkan meningkat).

Nah, kalau kamu baru akan memulai migrasi hosting. Percayakan saja proses migrasimu pada Qwords!

Pindah hosting ke Qwords itu mudah, nggak ribet, dan langsung beres.

Hostingnya pun punya kecepatan tinggi, karena menggunakan SSD yang dikombinasikan dengan LiteSpeed, halaman web kamu pun bakal loading lebih ngebut dan tentu nggak bikin pengunjung nunggu.

Kalau ada masalah, tim support Qwords siap bantu kamu kapan saja. 

Tak hanya itu, datamu juga aman karena server berada di data center Tier-3 dengan proteksi penuh.

Jadi, kamu tinggal fokus ke konten dan strategi bisnis, karena semua urusan hosting sudah ditangani oleh Qwords.

Kini saatnya migrasi hosting ke Qwords dan tingkatkan kenyamanan pengunjung web-mu tuk dongkrak keuntunganmu sekarang!

Promo
Zulfa Naurah Nadzifah
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Sahabat Qwords, apakah kamu sedang mempertimbangkan migrasi hosting untuk website-mu saat ini? Nah, ada baiknya kamu tahu dulu bahwa migrasi hosting itu cukup mudah,...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
4 min read
Sahabat Qwords pernahkah kamu mengalami website padat, karena traffic tinggi dan akhirnya berpengaruh pada pengalaman berselancarmu di sana? Nah, pengalaman itu ternyata ada istilahnya...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
5 min read
Sahabat Qwords, yuk kita ubah pengalaman ngodingmu supaya lebih dari sekadar membuka localhost sebuah domain kustom, menjadi pengalaman yang terasa lebih profesional, rapi, dan...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
2 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//