Teknologi Informasi dan Teknologi atau lebih sering dikenal dengan bahasa internasional sebagai Information and Communication Technology (ICT), yang dalam bahasa Indonesia disebut Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), memang sangat penting dalam perkembangan sektor rill di dunia saat ini.
Tak hanya bidang industri atau bisnis saja, ICT memiliki peran yang cukup vital dalam perkembangan dunia pendidikan. Tapi apakah Sahabat Qwords sadar akan hal itu, atau kamu sudah merasakannya saat ini?
Daripada bingung, mari simak artikel ini bersama-sama sampai tuntas.
Apa Itu ICT?
Menurut UNESCO, ICT adalah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan rekayasa serta teknik manajemen yang digunakan dalam penanganan informasi, aplikasinya, dan kaitannya dengan masalah sosial, ekonomi, dan budaya.
Mengutip dari Azhariadi dalam penelitiannya, mengungkapkan bahwa ICT adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebuah tempat yang mewadahi semua peralatan teknis yang digunakan dalam proses penyampaian informasi.
Maka dari itu bisa Sahabat Qwords artikan jika ditanya apa itu ICT, jawabnnya Information and Communication Technology atau ICT adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk alat komunikasi dan penyampaian informasi baik dalam pendidikan, budaya, ekonomi dan selainnya.
Manfaat ICT di Bidang Pendidikan
Menurut UNESCO pada tahun 2013 lalu, ada beberapa manfaat atau kegunaan ICT di bidang pendidikan yang sangat penting antara lain:
- Bisa meningkatkan kesetaraan pendidikan
- Memudahkan dan memberikan akses luas terhadap pendidikan.
- Bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, pengelolaan dan administrasi lembaga pendidikan.
- Bisa meningkatkan profesionalisme pengajar di bidang pendidikan.
- Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran antara guru dan murid
Namun ditengah manfaat yang ada itu, ada juga situasi yang tidak baik.
Data tahun 2019, ternyata baru sekitar 40% guru di Indonesia yang benar-benar familiar dengan penggunaan ICT dalam proses pembelajaran.
Dari paparan di atas dapat kita artikan, masih banyak tenaga pengajar yang belum terbiasa memanfaatkan teknologi secara maksimal di ruang kelas.
Namun, perkembangan ICT saat ini jauh lebih cepat dari satu dekade lalu. Riset terbaru dari lembaga riset pendidikan nasional tahun 2024 mengungkap bahwa sekitar 75% guru di Indonesia masih belum siap mengimplementasikan teknologi dalam kelas.
Tantangan utamanya sendiri berasal dari:
- Kurangnya pelatihan
- Keterbatasan perangkat dan infrastruktur
- Ketimpangan digital antar daerah
- Rendahnya pemahaman mengenai penerapan teknologi dalam pembelajaran
Meski begitu, ada kabar baik yang patut diapresiasi. Sebab, lebih dari 80% guru menunjukkan minat tinggi untuk mempelajari dan memahami ICT lebih dalam.
Ini membuktikan bahwa para pendidik di Indonesia memiliki semangat untuk terus berkembang dan tidak ingin tertinggal di era digital yang serba cepat seperti sekarang.
Peran ICT dalam pendidikan sangat mendukung visualisasi ide abstrak, bisa memudahkan sistem pembelajaran atau pemahaman terhadap materi yang diajarkan guru.
Hal tersebut memungkinkan interaksi positif antara guru dan murid di dalam kelas pembelajaran.
Setidaknya penyampaian materi tertentu bisa lebih menarik. ICT menjadi sumber kurikulum dan konten yang memiliki kapasitas tidak terbatas untuk akses ilmu pengetahuan lebih baik lagi.
Menguasai ICT menjadi hal prioritas yang harus dipahami oleh semua guru sebagai standar kompetensi di era digital.
Peran ICT bisa membantu manajemen administrasi lembaga pendidikan dalam mengelola masalah administrasi.
Dengan fitur ICT, sekolah atau lembaga pendidikan bisa memberikan informasi yang lebih akurat sehingga pengambilan kebijakan sekolah bisa lebih tepat sasaran.
Kelebihan dan Kekurangan ICT

Setelah tahu apa itu ICT dan kesiapan negara Indonesia dalam menerapkannya, sekarang Sahabat Qwords akan memahami lebih dalam tentang manfaat dan tantangan ICT di dunia pendidikan secara umum.
Tapi, memang ICT menawarkan kelebihan dan manfaat yang sangat besar dalam mendukung sistem pembelajaran lebih bermutu.
Para siswa bisa mengakses semua ilmu pengetahuan atau wawasan materi yang diberikan lewat perangkat teknologi yang terkini.
Menggunakan kecanggihan teknologi, guru bisa mengajarkan gambar atau video yang mendukung materi sehingga pemahaman siswa bisa lebih meningkat dibandingkan dengan tata ajar biasa.
Selain itu, manfaat ICT memberikan kelebihan dari segi penilaian kemampuan siswa. Para pengajar bisa melihat kemampuan peserta didik lewat ujian berbasis komputer.
Risiko siswa menyontek untuk mendapatkan nilai tinggi bisa ditekan sebaik mungkin. Standar pendidikan juga bisa lebih meningkat dengan keberadaan peran ICT ini.
Selain itu ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jamun dkk. dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng dan dimuat dalam dalam jurnal EDUKASIA Vol. 4 No. 2 (2023) yang menyaktakan ICT:
- Meningkatkan hasil belajar siswa – siswa yang menggunakan ICT mendapatkan rata-rata nilai 80,8%, dibanding 70,2% dengan metode konvensional
- Menjelaskan materi abstrak secara lebih konkret dan menarik
- Menyediakan akses ke berbagai sumber belajar
- Memotivasi siswa dan mendorong pembelajaran mandiri
- Menyajikan materi yang sulit diamati secara langsung (misal: simulasi fenomena langka)
- Mendukung pembelajaran fleksibel (online, hybrid, LMS, dll.)
Tentu ada beberapa kekurangan yang masih menjadi bahan pertimbangan atau evaluasi kebijakan di sekolah.
Kekurangan tersebut seperti, harga komputer atau perangkat elektronik yang mahal mungkin sangat membebani siswa yang berasal dari kategori kurang mampu.
Sekolah pun jika ingin menerapkan sistem ICT yang sempurna, maka harus memiliki laboratorium komputer, perangkat proyektor, jaringan, dan lain-lain.
Perlu juga tenaga IT yang mumpuni dalam menangani pengelolaan dan pengoperasian ICT di lingkungan sekolah.
Tenaga pengajar harus melalui sosialisasi atau pelatihan yang mumpuni agar bisa menguasai penggunaan alat-alat ICT sehingga mereka pun selalu up to date.
Perlu pula peningkatan pengawasan dan pemantauan agar siswa tidak menyalahgunakan ICT untuk hal yang kurang bertanggung jawab seperti konten mencontek, pornografi atau cyberbullying.
Belum lagi sekarang kita memasuki era Artificial Intelligence (Ai) dimana pun bahkan sampai ke pendidikan. Teknologi AI memiliki potensi besar untuk membantu proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Misalnya saja, AI bisa digunakan untuk personalisasi pembelajaran (adaptive learning), melakukan penilaian otomatis, hingga memberikan umpan balik secara cepat kepada siswa.
Meski terdengar menjanjikan, kenyataannya masih banyak guru yang belum memahami sepenuhnya potensi AI ini. Bahkan, sebagian besar dari mereka masih merasa kurang percaya diri dalam menerapkan teknologi tersebut di dalam kelas.
Maka perlu kita sadari bersama Sahabat Qwords, bahwa peran ICT dalam pendidikan sangat besar untuk memberikan kemajuan pendidikan yang lebih bermutu tinggi.
Walau kondisi siswa, guru, dan sekolah masih belum cukup mampu untuk menguasai segala seluk beluknya untuk dunia pendidikan. Namun perlu kita dukung bersama penggunaan ICT agar pendidikan Indonesia jadi lebih baik.

