Pada ulasan kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai redis yang merupakan sebuah sistem penyimpanan data open space.
Kita akan kulik definisinya, fungsi-fungsi utamanya, hingga panduan praktis tentang cara pemasangannya.
Yuk langsung saja kita mulai ulasannya Sahabat Qwords!
Pengertian Redis
Redis adalah singkatan dari Remote Dictionary Server yang merupakan sebuah sistem penyimpanan data in memory open source yang berfungsi sebagai basis data, cache NoSQL, dan pesan yang terdistribusi dengan performa sangat tinggi.
Redis menyimpan data sepenuhnya dalam memori (RAM), sehingga akses baca atau tulis menjadi sangat cepat dibanding penyimpanan berbasis disk. Hal ini membuat redis server adalah pilihan utama untuk aplikasi real time yang membutuhkan latensi rendah.
Sistem penyimpanan satu ini pertama kali diperkenalan oleh Salvatore Sanfilippo seorang prgrammer asal Italia. Sistem ini kemudian dikembangkan di VMware, tempat kerjanya. Alat penyimpanan data ini mampu memberi respon dalam waktu kurang dari 1 milidetik. Wow.
Fungsi Redis
Redis memiliki sejumlah fungsi atau peran utama yang harus Sahabat Qwords ketahui sebelum memaksimalkannya:
- Sebagai database (key value store), redis mampu menyimpan data dalam format sederhana tapi fleksibel seperti string, hash, list, set, hingga sorted set.
- Cache mampu menyimpan data yang sering diakses di memori untuk mempercepat performa aplikasi. Penggunaan radis juga memungkinkan untuk meminimalisasi terjadinya latensi akses data sekaligus meningkarkan throughput.
- Message broker atau Pub Sub mendukung komunikasi antar komponen aplikasi secara real time.
- Session storage berfungsi untuk menyimpan sesi pengguna dengan cepat.
- Leaderboard real time sorted set Redis memungkinkan pembuatan papan peringkat yang selalu ter update.
- Task queue, streaming, geospasial, scripting dengan Lua, replikasi, clustering membuat Redis sangat fleksibel dan luas cakupannya.
Kelebihan dan Kekurangan Redis
Selain punya fungsi yang menarik untuk dijadikan sistem penyimpanan data, ternyata redis juga menyimpan sejumlah kekurangan dibalik kelebihan yang dimilki.
Apa saja? Berikut ini daftar kelebihan dan kekurangan dari radis.
Kelebihan:
- Kecepatan tinggi yang dimiliki, karena sepenuhnya berbasis memori, menjadikan latensi bisa turun hingga ke kecepatan mikrodetik.
- Beragam struktur data, mulai dari string, list, hash, set, sorted set, JSON, vector, stream, dan lainnya mendukung peforma penyajian data yang tersimpan menjadi lebih cepat.
- Adanya operasi atomik, scripting Lua, transaksi, Pub/Sub, replikasi dan clustering.
- Fleksibel, karena bisa dipakai sebagai database, cache, broker, task queue, dll.
Kekurangan:
- Ketergantungan memori, membuat sistem penyimpanan satu ini punya kapasitas yang terbatas oleh RAM, sehingga kurang cocok untuk data yang memerlukan ruang sangat besar.
- Query terbatas, sehingga tidak mendukung query kompleks seperti SQL yang modelnya sederhana.
- Persistensi dan keamanan data perlu konfigurasi, sebab defaultnya sebagian besar in memory perlu setup untuk menyimpan ke disk dan dilakukannya autentikasi.
- Single threaded, menjadikan operasional sistem penyimpanan ini hanya satu thread (kecuali untuk persistensi AOF).
Cara Pemasangan Redis
Berikut panduan sederhana memasang Redis di Ubuntu, sebagai salah satu penerapan redis di berbagai platform yang bisa Sahabat Qwords ikuti:
a. Metode APT
- Perbarui paket:
sudo apt update - Install Redis:
sudo apt install redis-server -y
3. Aktifkan & jalankan Redis saat boot:
sudo systemctl enable redis-server
sudo systemctl start redis
4. Test Redis:
redis-cli
ping
Hasilnya harus PONG.
b. Mengonfigurasi Keamanan
- Edit /etc/redis/redis.conf, ubah supervised ke systemd, atur requirepass yourStrongPassword.
- Restart Redis:
sudo systemctl restart redis
c. Metode alternatif Redis Stack atau Repository Resmi
Redis juga bisa diinstall dari repositori resmi Redis Stack (lebih mutakhir):
sudo apt-get install lsb-release curl gpg
curl -fsSL https://packages.redis.io/gpg | sudo gpg …
echo “deb [signed-by=…] https://packages.redis.io/deb $(lsb_release -cs) main” | sudo tee …
sudo apt-get update
sudo apt-get install redis
Redis akan otomatis start dan enable.
d. Langkah Teknis Pemasangan Redis di aaPanel
Berikut contoh langkah-langkah pemasangan Redis menggunakan aaPanel:
- Akses Panel aaPanel
Login ke dashboard aaPanel Sahabat Qwords (biasanya http://IP-Server:8888). - Masuk ke App Store atau Deployment
Pada menu utama, pilih App Store atau bagian Deployment, kemudian cari aplikasi Redis. - Install Redis
Tekan tombol Install atau Deploy pada modul Redis. Proses instalasi biasanya memakan waktu beberapa menit.
Setelah selesai, Redis akan terpasang di server Sahabat Qwords. - Atur Konfigurasi Redis (Performance Tuning)
Setelah Redis terpasang, buka modul Redis → tab Performance Tuning atau Setting.
Di sana Sahabat Qwords bisa mengatur parameter seperti maxmemory, requirepass (password), dan batas penggunaan memori.
Misalnya, atur maxmemory = 256mb atau sesuai kapasitas RAM server. - Pastikan Redis Jalan
Cek status Redis melalui modul di aaPanel atau via SSH dengan perintah seperti:
systemctl status redis - Konfigurasi Akses (opsional atau jika diperlukan)
- Secara default, aaPanel tidak mengizinkan akses Redis dari luar (remote). Jika Sahabat Qwords butuh remote access, buka firewall port Redis (umumnya port 6379) dan sesuaikan pengaturan bind di file konfigurasi Redis.
- Jika Redis tidak otomatis berjalan saat reboot, tambahkan autostart melalui perintah seperti /sbin/update-rc.d redis defaults (tergantung distro).
Tes Redis
Gunakan redis-cli via SSH:
redis-cli ping
- Jika Redis berfungsi, akan respon PONG.
- Integrasi dengan Aplikasi (misalnya WordPress / PHP)
Jika Sahabat Qwords menggunakan WordPress, biasanya Sahabat Qwords menambahkan konfigurasi di wp-config.php dan memasang plugin Redis Object Cache agar WordPress bisa memanfaatkan Redis sebagai object cache.
Untuk panduan lengkap dan langkah dengan screenshot, Sahabat Qwords bisa melihat cara mudah setting Redis di aaPanel.
e. Langkah Teknis Pemasangan Redis di CyberPanel
Berikut langkah-langkah pemasangan Redis menggunakan CyberPanel:
- Login ke Dashboard CyberPanel
Akses panel CyberPanel Sahabat Qwords (biasanya https://IP-Server:8090) dan login. - Install Redis Daemon
Di menu kiri, cari Manage Services → Applications, atau bagian serupa. Di situ akan muncul opsi Redis. Tekan tombol Install di bagian Redis.
Setelah proses selesai, Redis sudah berjalan di server Sahabat Qwords. - Install Ekstensi Redis untuk PHP
Agar aplikasi PHP (WordPress, dll.) bisa berkomunikasi dengan Redis, Sahabat Qwords perlu memasang ekstensi Redis untuk versi PHP yang digunakan situs Sahabat Qwords:- Di CyberPanel, buka menu PHP → Install Extensions (atau menu pengelolaan ekstensi PHP).
- Pilih versi PHP yang digunakan situs Sahabat Qwords, kemudian cari ekstensi redis dan klik Install.
Contoh perintah via SSH (jika diperlukan) untuk PHP versi tertentu:
apt-get install lsphp74-redis -y
- (sesuaikan 74 dengan versi PHP Sahabat Qwords)
- Verifikasi Redis dan Ekstensi
- Pastikan Redis daemon aktif.
- Pastikan ekstensi redis sudah aktif di PHP (cek melalui phpinfo() atau di panel ekstensi).
- Jika ekstensi belum berjalan, Sahabat Qwords mungkin perlu restart layanan PHP atau server.
- Konfigurasi pada Aplikasi (misalnya WordPress)
Jika Sahabat Qwords ingin agar WordPress menggunakan Redis sebagai object cache:- Pasang plugin Redis Object Cache di WordPress.
- Aktivasi plugin, masuk ke pengaturan Redis, lalu aktifkan Object Cache. Jika koneksi berhasil, akan muncul status “Connected”.
- Pastikan di file wp-config.php ada definisi yang sesuai, seperti WP_CACHE_KEY_SALT dan WP_CACHE = true jika diperlukan oleh plugin.
- Troubleshooting (opsional)
- Jika Redis tidak muncul atau ekstensi tidak dapat dipasang, periksa versi PHP dan kompatibilitas ekstensi redis.
- Pastikan firewall atau keamanan server tidak memblokir port Redis jika diperlukan akses lokal atau eksternal.
- Jika ekstensi Redis tidak langsung muncul, Sahabat Qwords bisa mencoba reinstall atau restart PHP atau server.
Untuk panduan lengkap dan langkah bergambar, silakan merujuk ke tutorial setting Redis di CyberPanel.
Contoh Penggunaan Setelah Instalasi
- Login dengan CLI Redis:
redis-cli
auth yourStrongPassword
set key1 “Halo Redis!”
get key1
2. Redis siap digunakan sebagai cache, session store, atau message broker untuk aplikasi Sahabat Qwords.
Makin Paham Tentang Apa Itu Redis?
Redis adalah sistem in memory NoSQL yang cepat, fleksibel, dan bisa digunakan secara luas. Redis juga merupakan contoh dari basis data modern yang mendukung berbagai struktur data dan use case real time.
Dengan kelebihan dalam kecepatan, struktur data, dan fleksibilitas, Redis sangat ideal untuk aplikasi web, game real time, analitik, dan messaging. Namun, perlu dipertimbangkan kekurangannya seperti keterbatasan memori, konfigurasi keamanan, dan persisten simplicity-nya.
Untuk pemasangan di Ubuntu, cara termudah adalah melalui APT dengan sudo apt install redis server, lalu konfigurasi sesuai kebutuhan. Dokumen Redis resmi juga menyediakan panduan yang lebih detail jika Sahabat Qwords ingin setup lanjutan seperti clustering, Redis Stack, atau keamanan tingkat lanjut.
Gimana, apakah kamu tertarik memanfaatkan kelebihan dan fungsi dari Remote Dictionary Server ini?
Coba tulis jawabanmu di kolom komentar yuk!

