Apa Itu Parallax? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya!

2 min read

Pernahkah Sahabat Qwords membuka sebuah situs web dan terkesima karena tampilan visualnya, karena seolah-olah memiliki kedalaman meski menggerakannya hanya dengan scrolling? Nah, itulah yang dinamakan Parallax.

Pada ulasan kali ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu Parallax, mengapa desain ini semakin digemari, serta bagaimana cara membuatnya sendiri.

Tanpa berlama-lama, yuk langsung kita bahasa apa itu Parallax dan informasi detail lainnya tentang jenis tampilan visual satu ini!

Apa Itu Parallax?

Secara sederhana, Parallax scrolling adalah teknik desain di mana elemen latar belakang bergerak dengan kecepatan berbeda dibanding lapisan di depannya saat pengguna menggulir halaman. Teknik ini menciptakan ilusi kedalaman dan memperkaya pengalaman visual pengguna.

Di ranah web, Parallax website memanfaatkan perbedaan kecepatan scroll untuk menciptakan tampilan interaktif dan dinamis, sehingga seolah-olah pengguna benar-benar menyelami konten dalam dimensi berbeda.

Keunggulan Parallax pada Website

Selain mecniptakan kesan visual yang menarik, penerapan Parallax dalam website punya keunggulan yang makin membuat teknik desain ini populer.

Berikut manfaat utama ketika Sahabat Qwords menerapkan teknik Parallax.

  1. Meningkatkan daya tarik visual. Desain yang menerapkan teknik Parallax akan lebih hidup dan memukau, serta mengundang ketertarikan lebih lama dari pengunjung.
  2. Storytelling interaktif. Parallax mendukung alur naratif saat pengunjung melakukan scroll, sehingga website mampu menciptakan pengalaman cerita yang lebih immersif.
  3. Mengurangi bounce rate. Tampilan menarik dan dinamis yang dihasilkan dari cenderung membuat pengunjung betah menjelajahi halaman lebih dalam.
  4. Menampilkan kreativitas dan profesionalitas. Memanfaatkan teknis desain Parallax juga bisa emberi kesan desain modern dan inovatif pada websitemu dan membuat situs lebih menonjol dari kompetitor.
  5. Mengoptimalkan penempatan CTA. Alur scroll pada teknik desain Parallax bisa diarahkan secara alami menuju tombol atau ajakan aksi, sehingga meningkatkan peluang konversi.

Kekurangan dan Tantangan Saat Menggunakan Parralax

Namun, dari banyaknya keunggulan ketika Sahabat Qwords memanfaatkan Parallax, teknik desain ini juga punya sejumlah sisi yang perlu diperhatikan, yaitu

  1. Waktu loading yang cenderung lebih lama, terutama saat menggunakan gambar beresolusi tinggi.
  2. Kompatibilitas mobile terbatas. Beberapa perangkat seluler tidak mendukung efek Parallax ini secara optimal, sehingga perlu penyesuaian.
  3. Tantangan untuk SEO. Struktur one-page bisa menyulitkan optimasi kata kunci, metadata, dan header.
  4. Navigasi bisa membingungkan jika efek Parallax digunakan secara berlebihan atau tidak disertai petunjuk visual.

Contoh Website dengan Parallax Menarik

Beberapa contoh website atau situs yang mengimplementasikan Parallax secara efektif, diantaranya

  1. Firewatch. Situs ini menampilkan enam layer berbeda yang bergerak, sehingga menciptakan efek visual mendalam dan memukau.
  2. Dogstudio. Memadukan 3D dengan efek Parallax dan animasi yang halus.
  3. Madwell, Downtown Bentonville, Alex Dram, dan The Goonies adalah contoh situs dengan tampilan kreatif lainnya yang memperlihatkan keunikan storytelling visual dengan memaksimalkan teknis desain Parallax.

Cara Membuat Efek Parallax

Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan teknik desain Parallax.

1. Via CSS (tanpa JavaScript)

Metode ini paling sederhana, sebab menggunakan properti background-attachment fixed pada elemen yang memiliki gambar latar:
.Parallax {
background-image: url(“gambar.jpg”);
min-height: 500px;
background-attachment: fixed;
background-position: center;
background-repeat: no-repeat;
background-size: cover;
}
html, body { height: 100%; }
@media only screen and (max-device-width: 1366px) {
.Parallax { background-attachment: scroll; }
}

Promo

2. JavaScript untuk Efek Interaktif Lebih Dinamis

Gunakan event scroll untuk memperbarui posisi latar berdasarkan pergeseran scroll:
window.addEventListener(“scroll”, function() {
let scroll = window.scrollY;
document.querySelector(“.Parallax”)
.style.backgroundPositionY = -(scroll * 0.5) + “px”;
});

Pendekatan ini memungkinkan kontrol lebih besar atas kecepatan dan arah gerakan elemen latar.

3. Library & Framework untuk Parallax yang Lebih Canggih

Beberapa library JavaScript populer untuk animasi berbasis scroll yang kamu maksimalkan fungsinya, yaitu

  1. Rellax.js, Locomotive Scroll, dan GSAP dengan ScrollTrigger yang menawarkan kontrol animasi lebih halus dan mudah diatur.
  2. Jika menggunakan WordPress, plugin visual seperti Slider Revolution juga menyediakan template hero sections dengan efek Parallax tanpa koding manual.

4. Best Practices untuk Parallax yang Efisien

Untuk menjaga performa dan aksesibilitas, berikut beberapa rekomendasi kunci penerapan teknik desain Parallax.

  1. Gunakan animasi yang “murah” di browser, seperti transform: translate3d, opacity, atau scale, agar tetap lancar di 60fps.
  2. Optimasi file media, kompres gambar dan gunakan lazy-loading untuk mempercepat waktu muat halaman.
  3. Sertakan fallback dan hindari efek berlebihan agar tidak mengganggu pengguna dengan motion sensitivity atau memperlambat navigasi.
  4. Uji lintas perangkat, karena efek Parallax bisa tidak berjalan sempurna di mobile; siapkan fallback atau nonaktifkan efek di layar kecil.

5. Variasi & Konteks Penggunaan Parallax

Parallax bisa diaplikasikan lebih dari sekadar latar statis loh, sebab

  1. Vertical Parallax, latar bergerak lebih lambat daripada konten depan.
  2. Horizontal Parallax, multi-layer, atau scroll-triggered animation bisa menambah kesan kompleksitas visual.
  3. Efek ini umum digunakan pada landing page, portofolio kreatif, dan website bercerita (storytelling).

Makin Paham Tentang Apa Itu Parallax?

Parallax scrolling adalah teknik desain di mana elemen latar belakang bergerak dengan kecepatan berbeda dibanding lapisan di depannya.

Teknik desain satu ini juga punya keunggulan dna kekurangannya yang jika disiasati, tujuan dari penggunaan teknik desain ini bisa mmebantumu mencapai tujuan desain situs yang kamu jalankan.

Selain punya efek estetis yang mendukung pengalaman pengunjung websitemu, kamu juga telah meningkatkan efek situs yang berbeda dari website biasanya.

Gimana, makin tertarik menerapkan teknik desain Parallax pada websitemu?

Coba tulis jawabanmu di kolom komentar ya!

Promo
Zulfa Naurah Nadzifah
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Sahabat Qwords pernah tidak, merasa kebingungan bagaimana caranya memindahkan konten WordPress, baik untuk backup, migrasi, atau membuat situs baru menggunakan konten lama? Nah, dalam...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
2 min read
Pernahkan Sahabat Qwords mendengar istilah OpenCart untuk membangun toko online?  Kalau belum, atau sedang mempertimbangkan solusi e-commerce berbasis CMS, OpenCart bisa jadi alternatif yang...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
2 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//