Dalam dunia desain web, sidebar adalah elemen penting untuk memperkuat pengalaman pengguna (user experience atau UX).
Sidebar yang dirancang dengan baik bisa membuat navigasi lebih mudah, menampilkan konten tambahan yang relevan, dan menjaga agar pengguna tidak merasa “hilang” saat menelusuri halaman.
Nah, pada ulasan kali ini, akan kita bahas 5 contoh sidebar website dan desain menarik, seta beberapa referensi dan tips agar kamu bisa membuat contoh sidebar website yang benar‐benar efektif.
5 Contoh Sidebar Website dan Desain Menarik
Sahabat Qwords, berikut ini penjelasan tentang 5 contoh nyata widget sidebar di website dan mengapa desain tersebut efektif.
Kamu bisa menjadikan ini referensi untuk forum atau website komunitasmu agar sidebarnya tidak cuma dekorasi, tapi benar-benar mendukung pengalaman pengguna.
1. Filter Produk
Situs e-commerce besar seperti Zara atau situs-situs yang menggunakan UI siap pakai dan template, biasanya mereka memakai product filter sidebar yang memungkinkan pengguna memilih merk, ukuran, warna, kisaran harga, dan atribut lainnya.
Mengapa desain sidebar jenis ini efektif:
- Meningkatkan relevansi. Pengguna bisa menyaring produk yang sesuai dengan preferensinya, sehingga akan sangat menghemat waktu.
- Kontrol pengguna atas hasil. Pengguna akan merasa lebih diberdayakan karena punya pilihan sendiri untuk menyaring hasil pencarian atau daftar produk.
- Mengurangi kebingungan atau kelebihan pilihan. Banyak produk bisa jadi akan membingungkan pengguna, jadi filter akan sangat membantu memperkecil pilihan.
- Mempercepat konversi. Kemungkinan pembelian lebih tinggi, bila pengguna cepat menemukan produk yang dia suka.
2. Shopping Cart (Keranjang Belanja)
Banyak situs e-commerce yang menampilkan ringkasan keranjang belanja (“shopping cart”) di sidebar yang kadang dalam bentuk mini-cart yang bisa diakses dari semua halaman.
Misalnya widget “cart” yang selalu muncul di kanan atas sidebar atau tampil sebagai panel yang terbuka saat diklik.
Mengapa sidebar semacam ini efektif:
- Memudahkan akses ke keranjang. Pengguna bisa melihat barang apa saja yang sudah mereka pilih tanpa harus pergi ke halaman khusus.
- Transparansi biaya. Melihat subtotal, estimasi ongkir, diskon, dll., membuat pengguna tidak ada kejutan di proses checkout.
- Mengurangi bounce atau cart abandonment, karena pengguna selalu diingatkan bahwa mereka punya item di keranjang, ini bisa jadi trigger agar mereka menyelesaikan pembelian.
- Mempercepat proses checkout. Akses langsung ke checkout dari sidebar akan sangat membantu alur menjadi lebih lancar.
3. Search Box
Yayasan KNCV Indonesia adalah salah satu situs blog atau berita kesehatan yang memiliki sidebar berisi daftar recent posts dan popular posts di samping konten utama.
Kelebihan situs dengan sidebar jenis ini adalah
- Sidebar ini mampu memperlihatkan konten tambahan (recent, popular) → mempertahankan pengunjung agar terus membaca.
- Tidak terlalu penuh, fokus ke elemen-yang membantu navigasi dan engagement.
- Layoutnya bersih dan mudah dibaca.
Penerapan nyatanya terdapat pada hampir semua situs yang besar atau kompleks. Mereka memakai search box di sidebar (atau bagian atas dan sidebar sebagai tambahan). Contohnya blog teknik, forum, katalog, marketplace.
Sidebar search box memungkinkan pencarian lebih spesifik dari mana saja di situs. Desain search box juga sering disertai placeholder (contohnya: “Cari artikel…”, “Search products…”) dan kadang autocomplete atau suggestions.
Mengapa jenis sidebar ini efektif:
- Fitur navigasi cepat. Jika pengguna tahu apa yang mereka cari, search box langsung mengarah ke hasil tanpa harus menavigasi menu.
- Memudahkan menemukan konten lama. Untuk forum atau blog, sering ada konten bermanfaat tapi sudah lama. Search box membantu menemukannya.
- Meningkatkan pengalaman pengguna. Mengurangi frustrasi karena harus klik bolak-balik untuk menemukan sesuatu.
- Autocomplete/suggestions membantu. Saat mengetik, tawaran otomatis akan mempercepat pencarian dan juga memberikan ide konten yang mungkin relevan.
4. Newsletter atau Tombol Berlangganan
Banyak blog atau situs berita memiliki formulir berlangganan newsletter di sidebar sering berada di bagian atas sidebar agar langsung terlihat. Misalnya blog-blog yang menampilkan “Subscribe to our newsletter”, atau situs nonprofit yang mengajak pengunjung blog agar daftar email via sidebar.
Mengapa efektif:
- Membangun hubungan jangka panjang. Newsletter membantu membuat pengunjung kembali karena konten dikirim secara berkala ke inbox mereka.
- Mengonversi pengunjung menjadi subscriber. Sidebar adalah satu lokasi yang relatif stabil dan terlihat di banyak halaman, sehingga peluang untuk dilihat tinggi.
- Memberi nilai tambah yang spesifik. Jika kamu menawarkan konten eksklusif, diskon, ebook, atau insight yang hanya ada di newsletter, lebih menarik untuk pengunjung.
- Desain yang menarik dan sederhana. Formulir ringkas (misal hanya kolom email dan tombol) cenderung lebih tinggi tingkat konversinya.
Situs jenis blog panjang atau artikel opini sering punya tombol share yang ditempatkan di sidebar (terutama floating sidebar yang bergerak ketika kita scroll). Contohnya adalah plugin WordPress untuk tombol share dengan sidebar mengambang yang memungkinkan pembaca berbagi artikel ke Facebook, Twitter, WhatsApp, dll.
Mengapa jenis sidebar ini efektif:
- Mudah dijangkau dan terlihat. Share button yang “fixed” atau mengambang di sidebar tetap terlihat meskipun pembaca scroll ke bawah, jadi peluang untuk share lebih tinggi.
- Momen emosional tertangkap. Ketika pembaca menemukan konten yang relevan, jika tombol share dekat dan mudah di klik, mereka cenderung langsung berbagi.
- Meningkatkan visibilitas konten dan viralitas. Setiap share menambah jangkauan situs atau komunitasmu.
- Tata letak dan UI harus bersih, ikon share jangan terlalu besar atau mengganggu (menghalangi konten), tapi cukup terlihat. Situs juga harus responsif agar tampilannya di mobile tidak menghalangi teks.
Analisis Umum dari Contoh Sidebar Menu
Dari contoh-contoh di atas, kita bisa lihat beberapa elemen desain yang sering muncul di contoh sidebar website desain menarik:
- Logo selalu ada di sidebar, membantu identitas brand.
- Menu navigasi utama (link ke bagian-bagian penting) diletakkan di posisi yang jelas.
- Search bar atau fitur pencarian di beberapa sidebar, untuk memudahkan pengguna langsung menuju konten yang dicari.
- Sticky atau fixed sidebar agar menu tetap terlihat meskipun pengguna scroll ke bawah.
- Slide-out atau collapse sidebar untuk menghemat ruang terutama di tampilan mobile.
- Pembagian konten / sections di menu, seperti kategori, membership, atau bagian khusus, agar pengguna tahu mana yang relevan untuk mereka.
- Efek visual seperti hover, animasi ringan, kontras warna, latar transparan, atau overlay untuk mempercantik tampilan tapi tidak mengganggu.
Tips Membuat Sidebar yang Efektif
Agar kamu bisa menciptakan contoh sidebar pada website yang tidak hanya bagus secara estetika tapi juga meningkatkan UX, berikut tipsnya:
- Tentukan fungsi utama sidebar
Apakah untuk navigasi (menu), promosi konten, search, profil pengguna, atau kombinasi? Fokus dulu agar tidak tercampur semua dan membuat sidebar terlihat penuh atau membingungkan. - Pastikan responsif
Di mobile, sidebar bisa collapse atau muncul lewat hamburger menu. Jangan sampai sidebar mengambil ruang konten secara berlebihan pada layar kecil. - Desain menarik tapi tidak mengganggu
Warna, ikon, efek hover harus selaras dengan branding. Gunakan ruang kosong (white space) supaya tidak terlalu padat. Efek visual ringan cukup, jangan berat yang memperlambat loading. - Navigasi yang jelas dan hirarki
Jika ada banyak halaman atau kategori, gunakan submenu atau pembagian seksi (seperti “Explore”, “Member”, “Kategori X”, dsb.). Namun jangan terlalu dalam agar pengguna tidak kehilangan orientasi. - Sticky atau selalu tersedia
Jika kontennya panjang, sidebar yang tetap terlihat (fixed) membantu akses ke menu tanpa kembali ke atas halaman. - Kontrol visibilitas
Jika menu terlalu panjang, pertimbangkan slide-out sidebar atau collapse → muncul ketika dibutuhkan. Ini mengurangi visual clutter. - Integrasi elemen bantuan
Tambahkan search bar, tautan ke sosial media, atau CTA (call to action) di sidebar jika relevan dengan tujuan website. - Uji dan pantau
Gunakan analytics atau heatmap: bagian mana yang sering diklik di sidebar, apa yang kurang digunakan → dari situ kamu bisa optimasi desain/isi sidebar. A/B testing juga bisa membantu memilih format sidebar yang paling disukai pengguna.
Contoh Sidebar Website yang Paling Menurutmu?
Sahabat Qwords, contoh sidebar website yang baik bukan hanya tentang tampil menarik, tapi juga tentang bagaimana sidebar membantu pengguna menemukan konten, berpindah halaman, dan merasa nyaman saat menjelajah situsmu.
Dari lima contoh di atas adakah salah satunya yang paling menarik perhatianmu?
Yuk tulis jawabanmu di kolom komentar!
