Kita semua kenal dan tidak asing dengan windows, tapi ada juga sistem komputer yang tidak kalah hebat dan sama-sama terkenal, yaitu Mac OS.
Hal yang paling sering jadi perdebatan juga adalah bahwa Mac OS lebih aman dari pada windows, tapi apakah benar begitu.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara menyeluruh tentang fitur keamanan pada Mac dan Windows.
Apa Itu Mac OS?
Mac OS adalah sistem operasi buatan Apple Inc. yang digunakan khusus untuk perangkat komputer mereka seperti MacBook, iMac, dan Mac Mini.
Sistem ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2001, dan terus dikembangkan sampai sekarang.
Sebelum bernama Mac OS, sistem ini dikenal dengan nama Mac OS X, lalu OS X, hingga akhirnya berganti nama menjadi Mac OS seperti sekarang.
Apakah Mac Benar-Benar Lebih Aman?
Secara teknis, mau Mac OS atau Windows punya fitur keamanan bawaan yang canggih. Sistem operasi Mac dibangun di atas arsitektur Unix, yang memang terkenal lebih sulit ditembus.
Apple juga sangat ketat dalam mengontrol baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kombinasi ini menjadikan Mac lebih “tertutup” dan sulit dieksploitasi oleh penjahat siber.
Tapi, bukan berarti Mac kebal dari serangan. Bahkan, pada tahun 2021, Craig Federighi yaitu kepala pengembangan software Apple mengakui bahwa tingkat malware di Mac sudah berada di level yang tidak bisa diterima.
Malware seperti Silver Sparrow, Shlayer, hingga JokerSpy berhasil menyusup ke Mac, termasuk pada model terbaru dengan chip M1.
Mac vs Windows
Kita sudah tahu apa itu Mac OS dan Windows, sudah tau juga persepsi orang-orang dan kasus tentang kemanan Mac OS, sekarang kita akan membahas perbedaan Mac OS dan Windows dari sisi kemanan.
1. Perlindungan Booting
Windows menggunakan Secure Boot dan Trusted Platform Module (TPM), sedangkan Mac dilengkapi chip keamanan Apple T2 yang bekerja sama dengan Startup Security Utility.
Kedua sistem memastikan hanya firmware dan OS yang sah bisa digunakan saat perangkat menyala.
2. Antivirus & Anti-Malware
Untuk antivirus dan anti-malware, Mac mengandalkan XProtect, Gatekeeper, dan sistem notarisasi aplikasi untuk memindai serta memblokir malware.
Sementara itu, Windows memiliki Microsoft Defender yang berjalan di latar belakang dan memberikan perlindungan real-time terhadap berbagai ancaman.
3. Enkripsi Data
Mac OS punya FileVault, sedangkan Windows memiliki BitLocker buat enkripsi data.
Keduanya bisa mengenkripsi seluruh data dalam hard disk dan hanya bisa Sahabat Qwords buka dengan kata sandi, PIN, atau ID tertentu.
4. Keamanan Browser
Dari sisi keamanan browser, Mac OS dengan browser Safari menawarkan Intelligent Tracking Prevention, laporan privasi, dan peringatan jika kata sandimu bocor.
Sementara Edge di Windows punya SmartScreen dan sandboxing untuk melindungi dari situs berbahaya.
Dari sini, Sahabat Qwords bisa lihat kedua OS ini punya teknologi yang hampir seimbang dalam hal keamanan.
Tapi ingat, Sahabat Qwords, teknologi hanya satu bagian dari perlindungan menyeluruh. Perilaku pengguna juga sangat berpengaruh.
Kenapa Mac Sering Dianggap Lebih Aman?
Salah satu alasan kenapa banyak orang menganggap Mac lebih aman adalah karena Mac tidak sepopuler Windows.
Windows digunakan oleh lebih dari 70% pengguna komputer di dunia, sedangkan Mac hanya sekitar 15%. Ini membuat Windows lebih menarik sebagai target serangan karena potensi dampaknya lebih besar.
Namun, justru karena kepopuleran Mac yang terus meningkat, terutama di lingkungan bisnis, serangan terhadap perangkat Apple juga meningkat drastis.
Data dari Forbes menunjukkan bahwa pada tahun 2019, serangan malware terhadap Mac meningkat 400%, bahkan melampaui Windows dalam jumlah insiden.
Artinya? Mac bukan lagi target kecil. Jika kamu pengguna Mac, kamu tetap harus waspada seperti pengguna Windows lainnya.
Kekurangan Mac
Sekarang kita masuk ke kekurangan Mac. Walau Mac memiliki reputasi bagus soal keamanan, bukan berarti tanpa kelemahan.
Beberapa kelemahan yang sering terjadi pada Mac yang perlu Sahabat Qwords tahu:
1. Deteksi malware bawaan terbatas
Apple memang menyertakan XProtect dan Gatekeeper sebagai proteksi standar, tetapi kemampuannya masih kalah dibandingkan antivirus pihak ketiga.
Artinya, jenis ancaman baru atau yang belum dikenali bisa saja lolos tanpa peringatan.
2. Pembaruan keamanan tidak selalu cepat
Apple merilis pembaruan sistem secara berkala, tapi tidak selalu sigap dalam merespons celah keamanan yang baru ditemukan.
Dalam beberapa kasus, hacker bisa memanfaatkan celah tersebut sebelum Apple merilis patch.
3. Fitur tersembunyi dan konfigurasi manual
Mac memiliki banyak fitur keamanan canggih seperti FileVault, Firewall, dan Lockdown Mode, namun sayangnya banyak dari fitur ini tidak aktif secara default.
Dari tiga poin di atas, bisa kamu simpulkan bahwa itu jadi alasan kenapa kamu tetap perlu menggunakan antivirus tambahan dan melakukan pembaruan sistem secara rutin.
Pasang Keamanan Berlapis
Terlepas dari platform apa yang kamu gunakan, faktor manusia tetap jadi titik terlemah dalam rantai keamanan.
Data menunjukkan bahwa 95% insiden kebocoran data disebabkan oleh human error. Jadi, kesadaran pengguna sangat penting.
Beberapa tips sederhana yang bisa kamu terapkan:
- Gunakan password kuat dan unik
- Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA)
- Jangan sembarangan mengklik tautan atau membuka lampiran email
- Rutin backup data dengan Time Machine (Mac) atau File History (Windows)
- Gunakan VPN saat terhubung ke jaringan publik
Baik Mac maupun Windows memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.
Mac unggul dalam kontrol sistem yang lebih ketat dan ekosistem yang lebih tertutup, sementara Windows unggul dalam fleksibilitas dan dukungan keamanan korporat.
Tapi keduanya rentan jika kamu, sebagai pengguna, tidak aktif melindungi perangkatmu.
Cara Setting Mac OS
Kalau kamu baru beli MacBook atau iMac, kamu perlu tahu cara melakukan pengaturan awal agar sistem lebih optimal dan aman digunakan.
Berikut panduan untuk Sahabat Qwords dan kamu yang baru pertama kali menggunakan Mac OS:
Langkah 1: Nyalakan dan Sambungkan ke Internet
Saat Mac dinyalakan pertama kali, kamu akan diminta memilih bahasa dan lokasi. Setelah itu, sambungkan ke Wi-Fi. Ini penting karena kamu akan login ke Apple ID dan mengaktifkan fitur keamanan.
Langkah 2: Login atau Buat Apple ID
Apple ID penting untuk mengakses App Store, iCloud, dan fitur keamanan seperti Find My Mac dan FileVault. Pastikan kamu menggunakan password yang kuat dan aktifkan otentikasi dua faktor (2FA).
Langkah 3: Pilih Pengaturan Privasi
Setelah login, kamu bisa mengatur data apa saja yang boleh dibagikan ke Apple. Sahabat Qwords disarankan untuk membatasi data yang tidak perlu, terutama pelacakan lokasi dan analitik.
Langkah 4: Aktifkan FileVault
Ini fitur enkripsi data bawaan Mac OS. Dengan mengaktifkannya, semua file kamu akan terlindungi dan hanya bisa diakses olehmu. Caranya:
- Buka System Preferences > Security & Privacy
- Klik tab FileVault
- Klik Turn On FileVault
Langkah 5: Update Sistem dan Aplikasi
Segera periksa pembaruan sistem setelah pengaturan selesai:
- Buka System Preferences > Software Update
- Install semua pembaruan keamanan yang tersedia.
Langkah 6: Aktifkan “Find My Mac”
Kalau perangkat kamu hilang, fitur ini bisa membantu melacak lokasi, mengunci perangkat dari jauh, atau menghapus data.
- Buka System Settings > Apple ID > iCloud > Find My Mac
- Pastikan statusnya aktif
Langkah 7: Instal Antivirus Tambahan (Opsional Tapi Disarankan)
Meskipun Mac punya perlindungan bawaan, menggunakan antivirus pihak ketiga bisa memperkuat pertahanan. Pilih antivirus yang ringan dan kompatibel dengan Mac OS terbaru.
Windows vs Mac: Mana yang Harus Kamu Pilih?
Kalau kamu masih bingung memilih, berikut pertimbangan singkat:
Kriteria | Cocok Gunakan Mac | Cocok Gunakan Windows |
---|---|---|
Desain & Multimedia | Ya | Bisa, tapi Mac lebih optimal |
Gaming | Tidak disarankan | Lebih unggul |
Keamanan & Privasi | Lebih tertutup | Tapi harus ekstra waspada |
Harga | Cenderung mahal | Lebih fleksibel |
Aplikasi Kantor | Support Office | Native |
Baik Mac maupun Windows punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Mac dikenal dengan sistem yang tertutup, antarmuka elegan, serta kontrol keamanan yang ketat, sementara Windows unggul dalam fleksibilitas, dukungan aplikasi luas, dan ekosistem yang lebih terbuka.
Mac bisa saja lebih tahan terhadap malware, tapi kalau Sahabat Qwords lengah, klik tautan berbahaya, atau tidak pernah update sistem, maka risiko tetap ada. Maka, pada akhirnya, keamanan terbaik datang dari kombinasi teknologi dan kesadaran pengguna itu sendiri.