Apa Itu Proxmox VE? Ini Fungsi dan Kelebihannya

5 min read

Bagi Sahabat Qwords yang belum akrab, Proxmox VE adalah platform virtualisasi open-source berbasis Linux Debian yang kini mulai dilirik sebagai alternatif untuk menggantikan perangkat lunak berbayar seperti VMware ESXi.

Namun, apa sebenarnya kelebihan Proxmox VE? Mengapa banyak perusahaan mulai beralih ke platform ini? Mari kita bahas lebih dalam.

Mengenal Proxmox VE

Proxmox VE merupakan sistem operasi sekaligus platform virtualisasi yang mendukung dua teknologi utama yaitu, KVM (Kernel-based Virtual Machine) untuk virtualisasi penuh, dan LXC (Linux Containers) untuk virtualisasi ringan.

Dengan dua teknologi ini, kamu bisa menjalankan berbagai macam workload, baik berbasis sistem operasi Windows maupun Linux.

Uniknya, semua itu dapat kamu kelola hanya melalui satu antarmuka web yang intuitif, tanpa perlu repot memasang software tambahan.

Selain itu, Proxmox juga mendukung manajemen berbasis command line dan bahkan aplikasi mobile, memberikan keleluasaan pada Sahabat Qwords untuk mengelola sistem, kapan saja dan di mana saja.

Sejarah Proxmox

Proxmox dikembangkan oleh perusahaan asal Austria bernama Proxmox Server Solutions GmbH yang didirikan pada tahun 2005 oleh Martin Maurer dan Dietmar Maurer.

Produk pertama mereka, Proxmox Mail Gateway, dirilis tak lama setelah perusahaan berdiri.

Pada tahun 2008, mereka meluncurkan Proxmox VE versi 0.9, yang langsung mencuri perhatian karena menggabungkan virtualisasi berbasis kontainer dan hypervisor KVM dalam satu sistem.

Tahun 2020, mereka memperkenalkan Proxmox Backup Server, yang dirancang untuk backup cepat dan efisien menggunakan bahasa pemrograman Rust.

Dari sana, perkembangan Proxmox semakin pesat dan sekarang menjadi pilihan bagi banyak organisasi, termasuk sektor pendidikan, nonprofit, bahkan perusahaan multinasional.

Fungsi dan Manfaat Proxmox

Kamu bisa menggunakan Proxmox untuk berbagai keperluan, mulai dari pengembangan aplikasi, simulasi sistem, hosting website, hingga menjalankan layanan-layanan mission-critical.

Jika Sahabat Qwords yang bergerak di bidang DevOps atau pengelolaan data center, maka kamu bisa memanfaatkan Proxmox untuk beberapa kegiatan di bawah ini:

  • Menjalankan banyak VM atau container dalam satu server fisik
  • Mengelola penyimpanan berbasis ZFS, Ceph, LVM, hingga NFS
  • Membangun cluster server dengan high availability
  • Melakukan live migration antar VM tanpa downtime
  • Menyusun firewall yang kompleks untuk keamanan sistem

Fitur-fitur Unggulan Proxmox

Untuk melakukan lima kegiatan di atas, tentunya Promox juga dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, di anata fitur-fitur itu adalah:

1. Virtualisasi dengan KVM

Dengan teknologi KVM, Sahabat Qwords bisa menjalankan VM dengan kinerja mendekati bare metal. Ini sangat cocok untuk menjalankan sistem operasi lengkap seperti Windows Server atau distribusi Linux.

Teknologi ini juga mendukung perangkat keras yang memiliki fitur VT-x atau AMD-V, sehingga membuatnya lebih stabil dan efisien.

2. Virtualisasi Berbasis Kontainer (LXC)

Bagi Sahabat Qwords yang membutuhkan efisiensi tinggi, LXC bisa menjadi pilihan tepat. Dengan kontainer yang menggunakan kernel host, membuat penggunaan sumber dayanya lebih hemat dibanding VM.

LXC ini cocok untuk Sahabat Qwords yang sering menjalankan aplikasi berbasis Linux dalam jumlah besar, misalnya 100 kontainer dalam satu server.

3. Web GUI yang Intuitif

Melalui sistem antarmuka berbasis web, Sahabat Qwords dapat melakukan hampir semua tugas administrasi tanpa perlu menggunakan terminal.

Web GUI Proxmox yang berbasis ExtJS ini memberikan informasi lengkap tentang resource, task log, status VM, sampai grafik penggunaan CPU dan memori.

4. CLI dan Akses Mobile

Jika Sahabat Qwords lebih nyaman dengan command line, maka tidak perlu khawatir. Itu karena Proxmox telah menyediakan CLI yang canggih dengan auto-completion dan dokumentasi lengkap.

Kamu dapat mengakses hal tersebut melalui smartphone atau perangkat mobile lainnya, tapi dengan syarat yaitu sudah terpasang aplikasi Android berbasis Flutter atau browser mobile HTML5.

5. Cluster dan High Availability

Jika kamu ingin membangun sistem dengan uptime tinggi, Proxmox bisa membuat high availability cluster.

Hal ini berfungsi ketika saat salah satu node mati, workload bisa berpindah otomatis ke node lain. Ini tentu sangat ideal untuk aplikasi bisnis yang tidak boleh berhenti.

6. Sistem Backup Terintegrasi

Proxmox telah memiliki fitur backup bawaan sejak awal. Namun, dengan adanya Proxmox Backup Server, proses pencadangan menjadi lebih cepat, efisien, dan tidak membebani server utama.

Jika ingin lebih aman, Sahabat Qwords bisa menjadwalkan backup otomatis, incremental backup, hingga enkripsi data.

7. Dukungan Jaringan dan Penyimpanan Lengkap

Saat ini kamu tidak perlu khawatir, karena Proxmox sudah mendukung berbagai teknologi storage seperti:

  • ZFS
  • Ceph RBD
  • iSCSI
  • NFS
  • GlusterFS
  • LVM

Untuk urusan jaringan, kamu juga bisa menggunakan Open vSwitch, itu sangat cocok untuk lingkungan jaringan virtual yang kompleks.

Keunggulan Proxmox Dibanding Platform Lain

Proxmox bukan hanya unggul secara fitur, tapi juga dari sisi biaya dan fleksibilitas:

1. Gratis dan Open-Source

Kamu bisa mengunduh, menginstal, dan menggunakan Promox tanpa biaya dan tanpa lisensi tahunan, ini membuat kamu bisa lebih hemat budget.

2. Skalabilitas Tinggi

Dengan keunggulan ini, Promox cocok untuk startup, lembaga pendidikan, maupun enterprise. Sahabat Qwords juga bisa memulai dari satu server lalu berkembang menjadi puluhan node dalam cluster.

3. Komunitas Global

Hal yang menguntungkan dari Promox adalah komunitas global yang aktif. Di dalamnya banyak pengguna yang berbagi tips, solusi, dan modul tambahan di forum dan GitHub.

Kamu bisa belajar langsung dari pengalaman pengguna promox lain agar wawasan Sahabat Qwords lebih banyak dan terasah.

4. Alternatif Nyata untuk VMware

Setelah perubahan lisensi pasca akuisisi VMware oleh Broadcom, banyak perusahaan beralih ke Proxmox sebagai solusi open-source yang bebas dari jebakan vendor (vendor lock-in).

Kekurangan yang Perlu Kamu Pertimbangkan

Tidak ada sistem yang sempurna, dan Proxmox juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Promo

1. Beberapa Fitur Masih Beta

Masih ada beberapa fitur-fitur eksperimental yang bisa saja error sewaktu-waktu. Lebih baik Sahabat Qwords menggunakan versi enterprise walau memakan biaya tambahan.

2. Perlu Pengetahuan Teknis

Meskipun GUI-nya cukup mudah, tapi kamu tetap perlu pemahaman mendasar tentang Linux, jaringan, dan sistem file jika ingin memaksimalkan potensi penggunaan Proxmox.

Cara Instalasi Proxmox VE

Setelah kamu memahami keunggulan dan fungsi utama Proxmox VE, kini saatnya melangkah lebih jauh: melakukan instalasi. Proxmox Virtual Environment bisa kamu pasang dengan dua metode, yaitu:

  1. Menggunakan ISO Installer resmi dari Proxmox, ini adalah cara paling praktis dan direkomendasikan.
  2. Instalasi di atas sistem operasi Debian, cara ini cocok untuk Sahabat Qwords yang membutuhkan fleksibilitas partisi atau sistem kustom.

Namun, pada panduan kali ini, kita akan fokus pada instalasi menggunakan ISO Installer, karena metode ini paling cocok bagi kamu yang baru mengenal Proxmox ataupun profesional yang ingin proses instalasi yang cepat dan efisien.

1. Siapkan Perangkat dan Spesifikasi Minimal

Sebelum instalasi dimulai, Sahabat Qwords perlu memastikan perangkat keras atau server bare-metal telah memenuhi syarat minimum berikut:

  • CPU dengan arsitektur x86_64 yang mendukung Intel VT-x atau AMD-V
  • RAM minimal 2 GB (direkomendasikan 8 GB atau lebih untuk performa optimal)
  • Penyimpanan minimal 32 GB (lebih baik gunakan SSD untuk kecepatan baca-tulis)
  • Minimal satu port Ethernet untuk konektivitas jaringan

Proxmox VE dirancang agar bekerja optimal di atas bare metal, bukan di dalam mesin virtual lainnya. Jadi, pastikan kamu menginstalnya langsung ke perangkat fisik untuk performa yang lebih baik.

2. Unduh ISO Proxmox VE Terbaru

Kamu bisa mengunduh file ISO Proxmox VE dari situs resmi melalui alamat ini.

Pilih versi terbaru (misalnya: Proxmox VE 8.x ISO Installer) agar mendapatkan fitur paling baru dan pembaruan keamanan terbaru.

3. Buat USB Installer Bootable

Setelah file ISO berhasil diunduh, langkah berikutnya adalah membuat USB bootable.

Sahabat Qwords bisa menggunakan aplikasi seperti Rufus (untuk Windows), balenaEtcher (multi-platform), atau perintah dd (di Linux).

Contoh pembuatan bootable menggunakan Rufus:

  1. Colokkan USB minimal 4 GB ke komputer
  2. Buka aplikasi Rufus, lalu pilih file ISO Proxmox
  3. Klik tombol “Start” dan tunggu hingga proses selesai

4. Boot dari USB ke Server

Setelah USB siap:

  1. Masukkan ke server dan nyalakan perangkat
  2. Masuk ke BIOS/UEFI, lalu ubah urutan boot agar USB terbaca pertama
  3. Simpan pengaturan dan lakukan restart

Jika berhasil, layar akan menampilkan installer Proxmox

5. Mulai Proses Instalasi

Setelah installer muncul, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Pilih “Install Proxmox VE” dan tekan Enter
  2. Baca ketentuan lisensi dan klik “I Agree” untuk melanjutkan
  3. Pilih disk tempat instalasi Proxmox dilakukan. Pastikan disk tersebut kosong karena akan diformat
  4. Tentukan lokasi geografis, zona waktu, dan layout keyboard
  5. Masukkan password untuk akun root serta alamat email untuk notifikasi sistem
  6. Konfigurasikan jaringan: pilih antarmuka jaringan yang aktif, isi alamat IP statis, subnet, gateway, dan hostname (misalnya: proxmox.sahabatqwords.local)

Setelah semua pengaturan selesai, klik “Install” dan tunggu proses berjalan selama 5–15 menit

6. Reboot dan Akses GUI Web Proxmox

Setelah instalasi selesai:

  1. Klik tombol “Reboot
  2. Lepas USB installer dari server saat diminta
  3. Setelah booting, layar akan menampilkan alamat IP untuk mengakses GUI Proxmox, misalnya: https://192.168.1.100:8006

7. Login ke Web Interface

Sahabat Qwords bisa membuka browser dari komputer yang terhubung ke jaringan yang sama, lalu akses alamat IP tersebut.

Gunakan login berikut:

  1. Username: root
  2. Password: sesuai yang kamu buat saat instalasi
  3. Realm: PAM Authentication

Jika muncul peringatan SSL, abaikan untuk sementara karena sertifikat yang digunakan masih bersifat self-signed.

Agar lebih optimal, aktifkan repository no-subscription dan pertimbangkan dukungan resmi jika digunakan untuk produksi.

Dengan begitu, kamu bisa membangun infrastruktur virtualisasi yang efisien, fleksibel, dan bebas dari biaya lisensi mahal.

Proxmox VE sudah siap digunakan, kini Sahabat Qwords bisa langsung membuat VM, container, mengatur penyimpanan, hingga mengelola cluster dan backup otomatis.

Tambahan plugin seperti ZFS atau Ceph juga bisa diaktifkan untuk meningkatkan kinerja dan skalabilitas sistem.

Apakah Proxmox Untuk Semua Orang ?

Jika kamu sedang membangun sistem virtualisasi atau ingin migrasi dari platform komersial seperti VMware, maka Proxmox adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.

Kamu mendapatkan fleksibilitas tinggi, performa andal, serta komunitas yang mendukung, tanpa biaya lisensi yang menguras anggaran.

Sahabat Qwords yang mencari kontrol penuh atas infrastruktur tanpa terikat pada vendor tertentu, akan sangat terbantu dengan ekosistem Proxmox.

Namun, bukan berarti Proxmox cocok untuk semua orang tanpa pengecualian. Kamu tetap butuh pemahaman dasar tentang Linux, jaringan, dan manajemen sistem.

Walau GUI-nya memang ramah pengguna, tapi beberapa konfigurasi tingkat lanjut mungkin membutuhkan intervensi manual melalui CLI.

Jadi, jika kamu atau timmu belum terbiasa dengan sistem Linux, mungkin perlu waktu untuk beradaptasi.

Proxmox VE bukan sekadar alat virtualisasi, melainkan fondasi untuk membangun infrastruktur IT yang modern, efisien, dan hemat biaya.

Dengan dukungan virtualisasi KVM dan LXC, GUI berbasis web, sistem backup handal, serta kemampuan clustering, Proxmox hadir sebagai solusi lengkap bagi kamu dan Sahabat Qwords dalam menjawab tantangan infrastruktur masa kini.

Promo
Almer Ulul Al Bab
Almer Ulul Al Bab He is someone who likes to write in his spare time and is interested in economics and history.
Almer Ulul Al Bab He is someone who likes to write in his spare time and is interested in economics and history.
Apakah Sahabat Qwords seorang pengembang, pelajar, atau penasaran dengan dunia Linux tapi masih nyaman menggunakan Windows? Kalau iya, kamu wajib kenal dengan fitur keren...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Kalau Sahabat Qwords lagi cari komputer kecil yang murah, tapi tetap powerful dan serbaguna, Raspberry Pi bisa jadi pilihan tepat.  Ini adalah komputer seukuran...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
5 min read
Apakah kamu pernah membagikan sebuah foto, video, atau story di Instagram (IG) lalu penasaran siapa saja yang melihat postingan kamu. Atau bahkan kamu penasaran dengan...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//