Sebagai pengguna yang sedang belajar pengembangan aplikasi web, barangkali kamu belum terlalu membutuhkan layanan server untuk meng-online-kan project yang sedang kamu buat.
Sebab, umumnya proses pengembangan akan dilakukan secara offline (lokal) dengan memanfaatkan software yang mampu mengelola server lokal. Menariknya, kamu bisa membuat server lokal secara gratis, lo!
Laragon adalah salah satu software yang dimaksud. Di luar sana, kamu pasti sudah familier dengan XAMPP, software dengan fungsi yang sama dengan Laragon.
Namun, Laragon punya sejumlah nilai plus yang tidak ada di XAMPP maupun software sejenis yang lain.
Lalu, apa sajakah itu? Simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya, ya, Sahabat Qwords!
Apa Itu Laragon?
Laragon adalah sebuah portable development environment untuk Windows yang dirancang agar para developer web bisa membuat dan mengelola server lokal dengan mudah, cepat, dan efisien.
Bisa dibilang, Laragon adalah perkakas serbaguna untuk membangun website secara lokal di komputer sebelum benar-benar di-deploy ke internet.
Sama seperti XAMPP atau WAMP, Laragon menyediakan software-server seperti Apache, MySQL/MariaDB, dan PHP, namun Laragon menawarkan pendekatan yang jauh lebih ringan, modern, dan fleksibel.
Bahkan, Laragon sudah mendukung Nginx, Node.js, Python, hingga Ruby, jadi sangat cocok untuk berbagai macam project, mulai dari WordPress sampai aplikasi berbasis Laravel, React, atau Django.
Fungsi Laragon
Sebagai local development environment, Laragon punya banyak fungsi penting yang sangat membantu developer, baik pemula maupun profesional, dalam membangun dan mengelola website secara lokal. Berikut beberapa fungsi utamanya:
1. Membangun Server Lokal
Laragon memudahkan kamu untuk menjalankan web server seperti Apache atau Nginx, lengkap dengan PHP dan MySQL/MariaDB, langsung dari PC Windows. Tentu, ini sangat berguna untuk mengembangkan website secara offline sebelum live ke internet.
2. Menjalankan Aplikasi Web Berbasis PHP, Laravel, WordPress, dll
Dengan Laragon, kamu bisa mengembangkan berbagai jenis aplikasi seperti:
- WordPress
- Laravel
- Symfony
- CodeIgniter
- dan framework PHP lainnya
Laragon bahkan menyediakan fitur Quick App, jadi kamu bisa membuat project Laravel atau WordPress hanya dalam satu klik.
3. Mengelola Database Secara Lokal
Laragon menyertakan phpMyAdmin dan HeidiSQL untuk mengelola database MySQL atau MariaDB dengan antarmuka yang mudah digunakan. Cocok untuk testing query, buat tabel, dan kelola data website.
4. Menjalankan Stack Modern
Selain PHP, Laragon juga bisa digunakan untuk menjalankan bahasa dan runtime modern seperti:
- Node.js (untuk aplikasi berbasis JavaScript/TypeScript)
- Python
- Ruby
Ini menjadikan Laragon lebih fleksibel dari sekadar tool PHP, dan kamu bisa pakai untuk backend API, automation, dan pengembangan full-stack.
5. Auto Virtual Host (Friendly URL)
Laragon bisa otomatis membuat URL lokal seperti http://project-dummy.test tanpa harus mengatur file hosts secara manual.
Dengan begini, kamu sangat terbantu ketika ingin mengelola banyak project sekaligus.
6. Integrasi Terminal & Tools Dev-Friendly
Laragon dibekali dengan terminal modern seperti Cmder dan mendukung tool seperti Git, Composer, npm, hingga yarn. Kamu bisa jalankan perintah CLI langsung dari dalam Laragon.
Fitur Laragon
Laragon dirancang untuk membuat proses pengembangan web menjadi lebih cepat, ringan, dan nyaman, terutama bagi pengguna Windows. Hal itu tidak lepas dari sejumlah fitur yang ditawarkan Laragon, seperti:
1. Quick App (One-Click Creation)
Fitur ini memudahkanmu dalam membuat project Laravel, WordPress, Symfony, atau CodeIgniter hanya dengan sekali klik.
Misalnya: klik “Quick App > Laravel”, dan dalam hitungan detik, proyek Laravel siap dipakai.
2. Auto Virtual Host
Laragon mampu membuat URL lokal otomatis seperti http://project.test tanpa konfigurasi ribet di file hosts atau httpd-vhosts.conf. Ini sangat praktis untuk:
- Bekerja dengan banyak project sekaligus
- Menghindari konflik port atau nama folder
3. SSL Otomatis
Laragon menyediakan HTTPS lokal secara otomatis, sehingga kamu bisa mengakses project lokal dengan https:// tanpa masalah keamanan.
4. Super Ringan & Cepat
Laragon sangat ringan karena dirancang native untuk Windows, dan tidak menggunakan layanan berat seperti Java atau .NET Framework. Sebabnya, beberapa keunggulan yang dimiliki antara lain:
- Waktu booting cepat
- Konsumsi RAM rendah
- Tidak memperlambat sistem
5. Portable & Isolated
Kamu bisa memindahkan folder Laragon ke flashdisk atau drive lain tanpa instalasi ulang.
Hal ini bisa terwujud berkat desainnya yang portable dan file project terisolasi di dalam satu folder.
6. Terminal Dev-Friendly (Cmder + Custom Tool)
Laragon terintegrasi dengan Cmder, terminal modern berbasis Windows yang lebih nyaman digunakan dibanding Command Prompt. Kamu juga bisa langsung mengakses:
- Git
- Composer
- Node.js
- npm/yarn
- Python (jika diaktifkan)
7. Multiversi PHP
Laragon juga memudahkanmu untuk beralih versi PHP dengan mudah tanpa harus uninstall misalnya PHP 7.4, 8.1, atau 8.2, karena bisa dikelola sekaligus. Selain itu, kamu juga bisa memilih dan mengaktifkan:
- Apache atau Nginx
- MySQL atau MariaDB
- Memcached, Redis, PostgreSQL, dll
8. Support Stack Modern
Selain PHP, Laragon juga mendukung environment modern lainnya, seperti:
- Node.js (untuk Express, React SSR, dsb)
- Python (untuk Flask atau Django)
- Ruby
9. Auto Start & Smart Services
Laragon secara otomatis menjalankan semua layanan (Apache/Nginx, MySQL, PHP, dsb) saat kamu membuka aplikasinya.
Dan semua layanan ini bisa diaktifkan satu per satu tanpa adanya masalah bentrok port, sebab Laragon menangani semuanya dengan seamless.
10. Integrasi Editor & Custom Workflow
Kamu bisa mengatur Laragon agar membuka project langsung di code editor favorit (VS Code, Sublime, dll). Karena itu, Laragon sangat ideal untuk workflow yang cepat dan terintegrasi.
Laragon VS XAMPP, Mana yang Lebih Bagus?
Berikut adalah ringkasan perbandingkan antara Laragon dengan XAMPP:
Aspek | Laragon | XAMPP |
Performa | Lebih ringan dan cepat, startup-nya instan | Lebih berat, proses startup sering lambat |
User Interface | Minimalis, modern, dengan banyak opsi otomatis | GUI klasik, cenderung sederhana |
Auto Virtual Host | Ya, otomatis domain.test tanpa konfigurasi manual | Tidak, harus edit hosts dan konfigurasi Apache manual |
HTTPS Lokal | Ya, auto generate SSL untuk domain lokal | Tidak tersedia secara default |
Quick App | Bisa buat proyek Laravel, WordPress, dll dengan 1 klik | Tidak tersedia |
Multi Versi PHP | Bisa switch PHP 7.4, 8.x, dst hanya dengan klik | Harus install manual versi PHP yang lain |
Modular | Bisa tambah/kurangi layanan (Nginx, Redis, MariaDB, dll) | Tidak modular |
Terminal | Terintegrasi dengan Cmder, nyaman dan powerful | Tidak ada terminal khusus |
Portable | Bisa dijalankan dari flashdisk / drive eksternal | Tidak portable |
Dev-Friendly Tools | Sudah include Git, Composer, Node.js, npm, dll | Harus install secara terpisah |
Learning Curve | Butuh sedikit adaptasi bagi pemula | Lebih familiar bagi pemula |
Komunitas & Dukungan | Komunitas lebih kecil, tapi dokumentasi lengkap | Komunitas besar, banyak tutorial di internet |
Kalau kamu adalah developer WordPress, Laravel, atau Node.js, atau butuh environment yang fleksibel, modern, dan ringan, memilih Laragon akan lebih cocok.
Tapi jika kamu hanya ingin belajar dasar-dasar PHP dan MySQL tanpa banyak konfigurasi, atau ingin sesuatu yang lebih familier, XAMPP masih bisa jadi pilihan terdepan.
Untuk produktivitas jangka panjang dan workflow yang lebih modern, Laragon sangat layak dicoba sebagai alternatif yang lebih efisien dibandingkan XAMPP.
Sudah Tahu Apa Itu Laragon?
Kamu sudah mengenal Laragon sebagai salah satu local development environment yang powerful, ringan, dan kaya fitur.
Dengan segala keunggulannya, Laragon bisa jadi solusi ideal buatmu yang ingin mengembangkan website secara lokal tanpa ribet.
Dibandingkan dengan alternatif lain seperti XAMPP, Laragon menawarkan pengalaman yang lebih modern dan fleksibel, terutama untuk kamu yang ingin mengembangkan project menggunakan stack seperti Laravel, WordPress, Node.js, hingga React.
Bagaimana, Sahabat Qwords, apakah kamu sudah siap mencoba Laragon untuk project pertamamu?