Tahukah kamu bahwa flowchart sangat bermanfaat dalam membantu penjelasan alur dari berbagai keperluan kita?
Flowchart sendiri merupakan diagram yang berfungsi untuk menjelaskan alur dari suatu proses. Diagram ini penting dalam menjelaskan bagaimana suatu program akan berjalan agar lebih mudah untuk dipahami.
Sehingga, dalam menerjemahkan suatu alur yang rumit dimengerti, kamu dapat membuat flowchart untuk membantumu memahaminya. Flowchart digunakan tak hanya pada pemrogramam tapi di berbagai lini kehidupan. Banyak contoh flowchart yang menggambarkan sebuah proses dalam kehidupan kita sehari-hari.
Instruksi pada diagram flowchart disebut dengan algoritma. Sehingga, dalam pembuatan flowchart, perlu mengetahui dan menyusun algoritmanya terlebih dahulu.
Agar lebih memahami bagaimana implementasi dan contoh untuk berbagai keperluan, simak artikel di bawah ini!
6 Contoh Flowchart Sederhana
Berikut beberapa contoh flowchart sederhana dalam berbagai kebutuhan:
-
Flowchart Proses Memasak Nasi Menggunakan Rice Cooker
Berikut algoritma atau instruksi dalam proses memasak nasi menggunakan rice cooker.
- Mulai.
- Siapkan beras dan rice cooker.
- Ukur jumlah beras.
- Masukkan beras ke dalam rice cooker.
- Cuci beras hingga bersih.
- Rendam beras dengan air.
- Masukkan wadah ke dalam penanak nasi.
- Tutup penanak nasi dengan rapat.
- Colokkan kabel penanak nasi ke stop kontak listrik.
- Tekan tombol “Cook” atau “Start” pada penanak nasi.
- Tunggu hingga lampu indikator berubah dari “Cook” menjadi “Warm”.
- Sajikan nasi yang sudah matang.
Berdasarkan algoritma tersebut, maka didapat flowchart dengan visual seperti di bawah ini:
-
Flowchart Memeriksa Ketersediaan Stok Barang
Berikut algoritma untuk flowchart proses memeriksa ketersediaan stok barang.
- Mulai.
- Input nama barang yang dicari.
- Periksa jumlah stok barang tersebut dalam database.
- Berikan reaksi apakah stok lebih dari 0 atau tidak:
- Tampilkan pesan: “Barang tersedia.”
- Tampilkan pesan: “Barang tidak tersedia (habis).”
Berdasarkan algoritma tersebut, maka didapat flowchart dengan tampilan seperti berikut:
-
Flowchart Mengatur Alarm di Telepon Genggam
Berikut algoritma untuk flowchart proses mengatur alarm di telepon genggam.
- Mulai.
- Buka aplikasi Jam atau Alarm di telepon genggam.
- Pilih opsi “Buat Alarm Baru” atau ikon “+”
- Masukkan angka jam yang diinginkan
- Atur opsi tambahan seperti hari pengulangan dan nada dering
- Simpan pengaturan alarm.
- Selesai.
Berdasarkan algoritma tersebut, maka didapat flowchart dengan tampilan seperti berikut:
-
Algoritma Mengirim Email
Berikut algoritma atau instruksi dalam proses mengirim email.
- Mulai.
- Buka aplikasi penyedia layanan email seperti Gmail atau Outlook.
- Masukkan email untuk login .
- Klik tombol “Tulis”, “Compose”, untuk membuat email.
- Masukkan data yang dibutuhkan seperti alamat email penerima dan subjek.
- Masukkan isi pesan pada badan email.
- Periksa kembali tersebut.
- Klik tombol kirim
- Email terkirim.
- Selesai.
Berdasarkan algoritma tersebut, maka didapat flowchart dengan tampilan seperti berikut:
-
Algoritma Janji Temu Medis Online
Berikut algoritma atau instruksi dalam proses membuat janji temu medis di platform online.
- Mulai.
- Buka aplikasi atau situs web penyedia layanan
- Login ke akun pribadi kamu
- Cari dokter berdasarkan spesialisasi, nama, atau keluhan yang diinginkan.
- Pilih dokter yang diinginkan.
- Pilih jadwal praktik dokter yang tersedia.
- Pilih tanggal dan waktu serta jenis konsultasi yang diinginkan.
- Masukkan data diri pasien dan keluhan.
- Konfirmasi detail janji temu
- Lakukan pembayaran
- Email konfirmasi akan diterima.
- Selesai.
Berdasarkan algoritma tersebut, maka didapat flowchart dengan tampilan seperti berikut:
-
Algoritma Memfilter Spam di Kotak Masuk Email
Berikut algoritma atau instruksi dalam proses memfilter spam di kotak masuk email.
- Mulai.
- Buka aplikasi penyedia layanan email.
- Akses kotak masuk.
- Periksa setiap email masuk.
- Tandai email yang mencurigakan sebagai “Spam” atau “Junk Mail”.
- Pindahkan email tersebut ke folder Spam atau Junk.
- Hapus email dari folder Spam secara berkala.
- Selesai.
Berdasarkan algoritma tersebut, maka didapat flowchart dengan tampilan seperti berikut:
Itulah dia 6 contoh flowchart sederhana untuk berbagai kebutuhan dan dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Meskipun terlihat cukup teknis, flowchart sebenarnya sangat mudah dibuat dan pastinya memudahkan kita dalam menginterpretasikan suatu proses.
Kamu hanya perlu untuk mengetahui simbol-simbol flowchart yang pokok untuk membuat diagrammu sendiri. Namun, jika kamu ingin mengimplementasi pemrograman komputer, simbol yang kamu gunakan tentunya akan lebih banyak.
Mudah dan menarik bukan?