Dalam sebuah situs atau website footer memang jadi bagian penting yang tidak bisa dihilangkan, karena keberadaannya bisa memperkuat branding dan jasa atau produk yang sedang ditawarkan.
Footer adalah bagian penting dari sebuah situs yang meskipun sering berada di ujung halaman, tetapi bisa menjadi elemen terakhir yang akan dilihat pengunjung sebelum meninggalkan website.
Jangan sampai footer situs Sahabat Qwords cuma sekadar “tempat kosong” dan tidak dijadikan kesempatan terakhir untuk meninggalkan kesan positif dan membantu navigasi.
Nah, berikut ini 5 contoh footer website keren dan tips membuatnya yang bisa kamu terapkan untuk footer situsmu sendiri!
Berikut ini berbagai contoh footer pada website yang bisa menjadi inspirasi untuk Sahabat Qwords mengembangkan atau mendesain footer situsmu sendiri.

Contoh footer milik darwistriadischoolofphotography.com jadi salah satu contoh footer dengan tampilan sederhana.
Desain footer semacam itu biasanya tidak hanya berisi logo, alamat email, telepon, copyright yang cocok untuk blog pribadi atau portofolio yang sedang kamu tampilkan.

Untuk toko online, footer bisa memuat link kategori produk, layanan pelanggan (FAQ, returns), kontak, newsletter signup, metode pembayaran, info pengiriman, dan sosial media.
Desain semacam ini bisa membuat pengunjung bisa langsung melakukan navigasi ke bagian penting dari footer.
Banyak contoh footer untuk ecommerce yang memakai desain “fat footer” dimana kolom-kolom banyak berisi link. Salah satunya adalah website miliki Then Blank.

Footer dengan sitemap dan navigasi tambahan ini biasanya menyediakan tautan ke halaman-halaman utama yang mungkin tidak muncul pada menu utama, seperti halaman “Tentang Kami”, “Karir”, “Blog”, dan “Resources”.

Footer dengan elemen kontak (alamat kantor, peta, telepon, email), dan ikon sosial media sebagai cara untuk menghubungkan dan memperluas jaringan satu ini jadi salah satu format footer yang biasa digunakan oleh banyak perusahaan dan lembaga yang memiliki situs onlne.
Salah satu contohnya adalah pmi.or.id yang punya desain footer dengan fokus pada kontak yang bisa dihubungi dan sosial media yang dimiliki.

Pengunjung yang berkunjung pada website dengan footer berisi formulir newsletter bisa langsung subscribe dari sana, sehingga footer tidak hanya punya kesan informatif tapi juga interaktif. Salah satu situs yang menggunakan konsep formulir newsletter adalah thenblank.com.

Hanya dengan menampilakn beberapa link penting, tampilan bersih, warna lembut atau hitam-putih. Desian footer semacam ini cocok untuk website modern dan berfokus pada konten.
Salah satu contoh footer bertema minimalis ada pada website paragon.innovation.com.
Berikut ini tips agar footer situs milik Sahabat Qwords tidak hanya jadi footer biasa tanpa tujuan yang jelas.
- Tentang struktur dan hirarki
Kelompokkan elemen-elemen yang sama mulai kontak, navigasi, legal, sosial media supaya mudah dibaca dan tidak membingungkan. - Gunakan desain konsisten dengan keseluruhan bran
Warna, font, logo footer harus mencerminkan identitas situsmu agar pengunjung punya kesan yang kuat. Jangan tiba-tiba footer beda jauh dari header. - Pastikan footer responsif
Di perangkat mobile, tampilan footer harus tetap rapi. Kolom bisa berubah jadi baris, ikon cukup besar, teks mudah dibaca. - Link yang relevan dan sedikit tapi penting
Jangan isi footer dengan terlalu banyak link yang tidak terlalu berguna. Fokus pada tautan yang pengunjung kemungkinan butuhkan. - Tambahkan elemen engagement
Seperti formulir newsletter, CTA ringan (“Hubungi Kami”, “Bergabung dengan komunitas”) untuk menjaga interaksi pengunjung. - Elemen legal jelas
Link ke privacy policy, terms of service, copyright ini wajib. Membantu kepercayaan pengguna dan kepatuhan hukum. - Optimasi SEO internal linking
Gunakan link internal yang sesuai dan anchortext yang deskriptif. Tetapi jangan spam link karena bisa dianggap buruk oleh mesin pencari. - Performa
Pastikan footer tidak memperlambat loading situs (misalnya tidak memasukkan terlalu banyak gambar besar atau widget berat). Footer harus ringan tapi fungsional. - Visual dan tipografi yang ramah mata
Font ukuran cukup besar, kontras warna yang baik (agar teks tetap terbaca jika di background gelap), ikon yang jelas. Hindari teks kecil dan warna yang menyatu dengan latar yang sulit dibaca. - Sentuhan personal
Sesekali beri sapaan atau pesan ramah seperti Sahabat Qwords, “Terima kasih sudah mampir”, atau “Hubungi tim kami” agar terasa lebih manusiawi dan hangat.
Footer adalah bagian penting yang memperkaya pengalaman pengguna, memperkuat bran, dan bisa membantu konversi atau engagement.
Memilih elemen-elemen yang diperlukan, desain dengan estetika yang konsisten, dan jangan melupakan elemen legal jadi hal-hal penting lain untuk memaksimalkan fungsi keberadaan footer.
Lalu, dari 5 contoh footer website keren dan tips membuatnya apakah ada satu diantaranya yang jadi inspirasi untuk kamu mengembangkan footer websitemu?
Coba tulis jawabanmu di kolom komentar!