Dalam era digital seperti sekarang, memiliki website yang menarik dan responsif menjadi kebutuhan utama, termasuk bagi bisnis kuliner.
Website restoran saat ini dipandang bukan hanya untuk etalase online semata, melainkan media komunikasi langsung dengan pelanggan secara digital yang bisa diakses kapan saja.
Dengan tampilan yang rapi, navigasi mudah, serta desain responsif (mudah diakses dari berbagai perangkat), website restoran bisa meningkatkan daya tarik sekaligus kepercayaan calon pengunjung.
Nah, supaya Sahabat Qwords semakin punya gambaran, berikut ulasan 5 contoh website restoran dengan tampilan responsif yang bisa jadi inspirasi.
1. Union

Website restoran Union yang berada di Jakart aini menampilkan kesan elegan dengan sentuhan modern.
Halaman utamanya langsung memanjakan mata dengan visual foto makanan beresolusi tinggi.
Kelebihan dari website restoran ini, yaitu
- Desain clean dan premium, sesuai citra restoran kelas atas.
- Menu digital interaktif yang memudahkan pengunjung menjelajah hidangan.
- Responsif bila meski dilihat melalui gawai atau mobile, sehingga tetap nyaman diakses lewat smartphone.
Union berhasil menunjukkan bagaimana website bisa menjadi perpanjangan branding restoran. Pengunjung tak hanya bisa melihat menu, tapi juga merasakan pengalaman visual yang menggugah selera.
2. Burgreens

Sebagai restoran berbasis makanan sehat dan plant based, Burgreens menghadirkan desain website yang penuh warna segar.
Nuansa hijau dan putih mendominasi color code website, sehingga memberikan kesan natural dan ramah lingkungan.
Keunggulan website Burgreens:
- Pesan online bisa langsung melalui website.
- Informasi lengkap, mulai dari soal lokasi cabang hingga jadwal buka.
- Konten storytelling tentang misi keberlanjutan mereka yang enak dilihat dan dibaca.
Website ini cocok jadi inspirasi dan contoh bagaimana restoran memanfaatkan desain responsif untuk menyampaikan value dan filosofi, bukan sekadar menu.
3. Solaria

Domain resminya adalah solariaresto.co.id. Dalam situs tersebut, management restoran menampilkan menu favorit, identitas brand, lokasi outlet, dan informasi umum tentang resto Solaria yang tekenal.
Adanya sistem e-order (pemesanan online) melalui subdomain seperti eorder.solariaresto.co.id, juga memudahkan pengguna bisa memilih mode layanan (dine-in, take away) lewat website mereka.
Solaria sendiri adalah jaringan restoran keluarga (family restaurant) yang sudah lama berdiri, yaitu sejak 1995.
Resto ini beroperasi di banyak kota di Indonesia (lebih dari 200 gerai) dan diposisikan sebagai restoran dengan harga menengah dan menu beragam.
Website Solaria juga mendukung branding lokal, karena mereka menyebut “resto keluarga”, “makanan Indonesia dan Asia”, serta fokus pada kenyamanan konsumen.
Dari kaca mata membangun website restoran, ada beberapa poin yang bisa Sahabat Qwords jadikan inspirasi dan pelajaran dari situs resmi Solaria.
- Integrasi layanan digital dan offline
Dengan memiliki sistem e-order langsung dari website, Solaria memperkuat koneksi antara dunia online dan pengalaman pelanggan di restoran fisik. - Tampilkan menu dan brand yang kuat
Website mereka menampilkan menu favorit dan ciri khas Solaria yang bisa menarik pengunjung situs untuk mampir ke outlet. - Skalabilitas dan konsistensi
Dengan banyak outlet, Solaria bisa menjaga konsistensi tampilan dan fungsi website agar brand terasa satu suara di semua kota. - Pelayanan dan pengalaman pelanggan
Beberapa ulasan menyebut masalah pelayanan atau makanan di beberapa cabang, jadi ini aspek yang perlu diperhatikan bila kamu ingin mendirikan restoran dan website agar kualitas tetap terjaga. Sisi baiknya, ulasan pelanggan bisa dengan mudah diakses pelanggan, sehingga perbaikan yang dihadirkan kemudian juga bisa tersiar secara terbuka.
4. Kopi TUKU

Kopi TUKU (Toko Kopi Tuku) berdiri sejak 2015 di Cipete, Jakarta sebagai bagian dari PT Makna Angan (“MAKA”).
Salah satu produk andalannya adalah Kopi Susu Tetangga dengan gula aren.
TUKU sendiri sudah memiliki banyak gerai (offline) di Jabodetabek serta kota-kota seperti Surabaya, Malang, dan akan memperluas ke Yogyakarta dan luar negeri.
Mereka juga memiliki toko yang khusus melayani online order atau melalui aplikasi pihak ketiga (seperti GrabFood, GoFood).
Kopi TUKU memang sangat aktif di media sosial (terutama Instagram) untuk membangun brand, narasi, visual, dan keterlibatan komunitas.
Mereka memakai campaign yang dekat dengan pelanggan (“Tetangga Tuku”), komunikasi yang humanis, kolaborasi, dan juga memanfaatkan momen viral.
Selain kopi susu, mereka memperluas menu ke kopi hitam lokal, minuman nusantara, kudapan, bahkan makanan seperti ayam bakar gula aren.
Ada juga produk literan (1 liter) kopi susu yang terkenal biasa dibawa sebagai oleh-oleh untuk pelanggan mereka yang di kota asalnya belum ada gerai Kopi TUKU.
Kopi TUKU memiliki website resmi, yaitu tuku.coffee yang secara tampilan sangat menarik dan kreatif, serta bisa Sahabat Qwords jadikan referensi alamat situs untuk outlet dan info brand kamu.
Kelebihan Website atau Digital Presence Kopi TUKU, yaitu
- Alamat dan lokasi outlet jelas. Pengunjung bisa menemukan outlet Kopi TUKU lewat halaman lokasi atau maps di situs mereka yang punya ciri khas kuat.
- Branding yang konsisten. Nama, gaya visual, penggunaan istilah seperti “Tetangga Tuku” mencerminkan identitas yang kuat dan upaya untuk selalu merasa dekat dengan pelanggan.
- Integrasi layanan online. TUKU menyediakan pemesanan lewat aplikasi pihak ketiga (Grab, GoFood), e-commerce, dan produk literan agar pelanggan tetap bisa dijangkau di berbagai saluran.
- Inovasi produk. Menu TUKU pun terus diperluas termasuk yang khas lokal dan minuman non kopi. Website hingga media sosial mereka gunakan juga untuk menginformasikan produk baru dan sebagai bentuk untuk selalu terhubung dengan pelanggan.
Meski banyak hal yang bisa dicontoh dari website TUKU, tapi ada sejumlah catatan atau kekurangan yang harus Sahabat Qwords perhatikan juga.
Ada beberapa hal yang kurang jelas atau mungkin bisa diperbaiki kalau kamu mencontoh Kopi TUKU dalam membuat website restoran:
- Tidak terlalu jelas seberapa interaktifkah website mereka. Apakah ada sistem pemesanan langsung lewat website, reservasi, membership, atau loyalty program yang terintegrasi.
- Website TUKU tampaknya lebih sebagai etalase brand dan info outlet atau menu, sementara banyak interaksi pemesanan masih melalui aplikasi pihak ketiga atau e-commerce.
- Kecepatan akses, tampilan mobile, dan pengalaman pengguna juga belum didokumentasikan jelas dalam hasil pencarian. Jadi, mungkin perlu dilihat langsung untuk mengecek apakah responsif dan mudah digunakan.
5. Waroeng Steak and Shake

Situs resmi restoran steak yang masih ramah harganya ini adalah waroengsteakandshake.com.
Sebagai sebuah resto steak, WSS punya website yang juga menyajikan bagian “Lokasi Outlet” untuk menampilkan daftar cabang mereka di berbagai kota di Indonesia.
Mereka juga punya info menu, promosi, dan update menu baru dari situs serta media sosial.
Sebagi resto yang punya website dan bisa kamu jadikan sumber inspirasi. Berikut kelebihan website Waroeng Steak and Shake (WSS) yang bisa kamu contek.
- Informasi outlet lengkap dalam website memudahkan pelanggan mencari lokasi terdekat yang ada di sekitarnya untuk dikunjungi.
- Branding dan konten promosi ditampilkan dengan baik di website dan media sosial, sehingga konsumen selalu update tentang menu baru
- Sertifikasi halal tercatat resmi dan dijelaskan dalam publikasi situs mereka dan hal ini meningkatkan kepercayaan pelanggan muslim secara khusus.
Adapun sejumlah catatan yang bisa Sahabat Qwords elaborasikan untuk membangun website restoranmu sendiri. Berikut ini daftarnya!
- Belum jelas apakah website WSS memiliki sistem pesan online langsung dari website (bukan melalui aplikasi pihak ketiga) atau fitur reservasi.
- Perlu dicek apakah website responsif ketika diakses melalui gawai atau mobile, dan seberapa cepat aksesnya sehingga pengalaman pengunjung tetap optimal.
- Konten dan update kadang lebih dominan di media sosial, jadi website terkesan kurang punya andil untuk dijadikan saluran informatif resmi.
Lalu, Kenapa Website Restoran Juga Harus Responsif?
Sahabat Qwords, setelah mengamati 5 website restoran yang bisa kamu jadikan inspirasi dan memang masing-masing di antaranya punya keunggulan yang unik.
Kamu juga harus mempertimbangkan kalau calon pelanggan membuka website restoran lewat ponsel, tapi tampilannya berantakan.
Bisa-bisa mereka langsung menutup halaman dan beralih ke kompetitor.
Hal itu menjadikan pentingnya memiliki website restoran yang responsif, sebab ada sejumlah manfaat yang nantinya juga bisa kamu rasakan.
Berikut ini daftar sejumlah manfaat jika website restoranmu punya tampilan yang responsif!
- Memudahkan reservasi dan pemesanan online.
- Memberikan pengalaman positif kepada calon pelanggan.
- Meningkatkan citra brand di mata publik.
- Meningkatkan SEO karena Google lebih suka website mobile friendly.
Makin Semangat Membangun Website Restoran yang Menarik dan Responsif?
Itulah ulasan 5 contoh website restoran dengan tampilan responsif yang bisa kamu jadikan inspirasi.
Mulai dari restoran mewah, makanan sehat, cepat saji, kedai kopi, hingga warung steak yang semuanya menunjukkan bahwa kehadiran website yang profesional adalah kebutuhan penting untuk bisnis di era digital.
Kalau kamu punya bisnis kuliner, jangan ragu untuk mulai membuat website sendiri.
Dengan hosting yang tepat dan desain yang responsif, website restoranmu bisa jadi pintu utama untuk menarik pelanggan baru.
Jadi, sudah siap bikin website restoranmu makin keren, Sahabat Qwords?
Yuk tulis pandanganmu di kolom komentar!