Apa Itu Evergreen Content? Contoh dan Cara Membuatnya

Sebagai salah satu strategi jitu dalam dunia konten digital dan SEO, jenis artikel evergreen memang harus selalu ada dalam strategi penulisan konten.

Tapi, kamu sudah tahu belum apa makna dari kata evergreen yang biasa dijadikan sebagai salah satu jenis artikel?

Nah, dalam artikel ini akan kita kupas apa itu artikel evergreen, contoh konten evergreen, dan tips cara membuat artikel evergreen agar konten kamu tetap relevan juga mendatangkan trafik jangka panjang.

Yuk langsung kita ulas!

Apa Itu Evergreen Content?

Secara harfiah, kata “evergreen” mengacu pada tanaman yang selalu hijau sepanjang musim dan dalam konteks konten, istilah ini digunakan untuk menyebut konten yang tetap relevan dan berguna meski sudah lama dipublikasikan.

Dengan kata lain, evergreen content adalah jenis konten yang tidak lekang oleh waktu dan terus memberikan manfaat bagi pembaca dalam periode panjang. 

Berbeda dari konten berita, tren, atau topik musiman yang cepat usang, konten evergreen mencakup topik-topik yang selalu dicari dan dibutuhkan kapan saja.

Menurut Ahrefs, untuk menjadikan artikel atau kontenmu evergreen, sebuah konten harus memenuhi dua kriteria, yaitu

1. Menargetkan topik yang “evergreen” (topik yang selalu relevan)
2. Bisa dipertahankan relevansinya dalam jangka panjang dengan pembaruan seminimal mungkin jika diperlukan

Dari perspektif SEO, konten evergreen menjadi aset penting, karena terus menarik pengunjung organik dan memiliki potensi menaikkan ranking mesin pencari seiring waktu.

Contoh Konten Evergreen

Berikut ini sejumlah format dan contoh konten evergreen yang sering digunakan dan bisa jadi inspirasi untukmu dalam memproduksi konten

Meskipun konten evergreen dinilai tidak lekang waktu, tapi tetap ada kebutuhan untuk melakukan pembaruan agar informasi tidak basi atau ketinggalan zaman (misalnya mengganti fitur tool, memperbarui angka statistik, dsb.)

Mengapa Konten Evergreen Penting (Terutama dari Perspektif SEO)

Beberapa keuntungan membuat konten evergreen yang bisa kamu rasakan, terutama untuk SEO situsmu.

1. Trafik Berkelanjutan
   Relevansi yang tinggi dan ketahanannya dalam waktu yang panjang, membuat konten evergreen bisa mendatangkan trafik secara konsisten dari waktu ke waktu.
2. Efisiensi Biaya dan Waktu
   Setelah dibuat dan dioptimasi, konten evergreen membutuhkan sedikit pembaruan dibandingkan konten berbasis tren, sehingga akan sangat menghemat waktu dan biaya produksi.
3. Peningkatan Otoritas dan Backlink
   Konten berkualitas yang tahan lama cenderung akan mendapatkan lebih banyak backlink alami dari situs lain dan akan berdampak baik untuk SEO.
4. Kinerja SEO Jangka Panjang
   Mesin pencari lebih suka konten yang terus relevan dan banyak dicari, sehingga konten evergreen memberi sinyal positif untuk ranking jangka panjang yang bisa berdampak baik bagi situsmu.

Dalam strategi SEO, konten evergreen akan menjadi fondasi yang kokoh untuk mendukung visibilitas organik secara terus-menerus dan dalam jangka panjang.

Cara Membuat Konten Evergreen yang Efektif 

Berikut langkah-langkah praktis untuk membuat konten evergreen yang berkualitas dan bisa kamu jadikan panduan untuk memproduksinya.

1. Tentukan Topik yang Timeless
   Pilih tema yang punya relevansi jangka panjang dan jadi solusi atas masalah umum audiens kamu. Hindari topik yang sangat tergantung tren atau waktu.
2. Riset Kata Kunci (termasuk keyword turunan “konten evergreen”)
   Gunakan keyword long tail agar relevan dan punya persaingan yang lebih realistis. Letakkan kata kunci utama “evergreen content adalah” dan keyword turunan seperti “konten evergreen”, “seo evergreen content”, “apa itu evergreen” secara alami dalam judul, subjudul, dan badan teks.
3. Buat Struktur Artikel Yang Jelas dan Mudah Dibaca
   Gunakan subjudul (H2, H3), paragraf pendek, bullet list agar pembaca mudah memahami dan Google bisa “membaca” kontenmu dengan baik.
4. Tulis Konten Berkualitas Tinggi dan Komprehensif
   Tulislah konten atau artikel yang mampu menjawab pertanyaan inti audiensmu secara mendalam, tetapi tetap bisa dengan mudah dipahami oleh mereka. Sertakan juga ilustrasi, contoh nyata, studi kasus, dan sumber atau referensi yang kredibel untuk menambah kredibilitas konten yang kamu produksi.
5. Optimasi SEO On Page
   Jangan lupa untuk melakukan optimasi SEO On Page sebelum artikel yang kamu produksi tayang dengan memperhatikan sejumlah hal berikut ini.
   • Letakkan kata kunci di judul, URL, dan meta description
   • Gunakan heading dan subheading
   • Internal linking ke artikel lain yang relevan
   • Optimasi gambar (alt text, ukuran ringan)
   • Tambahkan schema markup jika relevan
6. Update Secara Berkala
   Meskipun evergreen, sebaiknya lakukan pembaruan minor seperti memperbarui data, menyesuaikan alat, dan mengganti referensi lama agar tetap relevan.
7. Promosikan dan Perkuat Distribusi
   Meski bukan konten yang membahas hal-hal dan bisa dengan mudah viral, tetap promosikan artikelmu lewat media sosial, newsletter, dan internal linking agar pembaca bisa terus menemukan konten tersebut.
8. Pantau dan Analisis Performa
   Gunakan tool analytics, seperti Google Analytics atau Search Console untuk melihat kata kunci mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki atau dikembangkan.
   

Sebagai tambahan, ada juga sebuah konsep bernama dynamic evergreen content yang merupakan halaman atau artikel yang terus diperbaharui atau diperluas secara berkala sehingga relevansinya terus meningkat seiring waktu.

Jadi, selain memproduksi artikel evergreen, kamu juga bisa memperbarui halaman dimana artikelmu dimuat agar dynamic evergreen content bisa kamu rasakan, sebab mengoptimasi artikel dan halamannya juga.

Tips untuk Sahabat Qwords dalam Memproduksi Evergreen Content

Sahabat Qwords, sekarang kamu sudah memahami bahwa evergreen content adalah jenis konten yang tetap relevan dalam jangka panjang dan menjadi pondasi kuat dalam strategi SEO situsmu. 

Dengan memilih topik timeless, meriset kata kunci (termasuk keyword turunan, seperti “konten evergreen”, “seo evergreen content”, “apa itu evergreen”), serta mengoptimasi dan memperbaruinya secara berkala, kamu bisa menciptakan konten yang “hidup terus” dan mendatangkan trafik tanpa harus selalu membuat konten baru.

Beberapa tips tambahan yang bisa juga kamu terapkan dalam memproduksi artikel evergreen, yaitu

• Mulailah dengan topik inti yang paling dicari audiensmu
• Gunakan gaya penulisan yang bersahabat, bangun tone kalimat “seperti berbicara ke Sahabat”
• Hindari jargon teknis yang sulit dipahami, kecuali kamu menargetkan audiens advance
• Selalu perbarui bila ada bagian yang terasa usang agar konten tetap “segar”

Gimana, makin paham kan tentang apa itu evergreen content.

Nah, kira-kira setelah ini Sahabat Qwords ingin langsung mencoba menulis evergreen content atau bahkan menggabungkannya dengan topik yang sedang viral?

Coba tulis jawabanmu di kolom komentar yuk!