Kalau kamu seorang tech-savvy, kamu mungkin pernah mendengar mitos bahwa migrasi hosting meningkatkan traffic website. Singkat saja: ini adalah klaim yang sering menyesatkan, bahkan bisa dibilang berlebihan.
Nyatanya, tidak ada jaminan migrasi hosting meningkatkan traffic website secara instan. Jika dilakukan secara asal, migrasi hosting justru berisiko menyebabkan kerugian besar.
Namun, migrasi hosting bisa menjadi langkah paling strategis untuk meningkatkan lalu lintas situs web dan mengamankan website-mu dalam jangka panjang.
Siap membahas strategi migrasi hosting meningkatkan traffic website yang sebenarnya? Mari kita bedah!
Benarkah Migrasi Hosting Meningkatkan Traffic?
Jawabannya adalah tidak benar, kecuali dikerjakan dengan langkah yang tepat.
Migrasi hosting berarti memindahkan ‘rumah’ servermu, dan pada dasarnya perpindahan ini tidak serta merta membuat website-mu langsung disukai Google.
Meski kamu melakukannya demi meningkatkan traffic, namun risiko penurunan pengunjung adalah hal yang tak bisa dihindari.
Penyebab Traffic Website Turun di Awal Migrasi Hosting
Menurut Matt Meazey, seorang konsultan SEO dari Fountain Partnership, ada potensi penurunan traffic di awal migrasi sebanyak 10% hingga 30% pada bulan pertama.
Traffic yang turun di awal migrasi adalah mekanisme alami yang harus dilewati oleh algoritma Google dan bukan masalah di kualitas hosting, karena:
- Google Butuh Waktu Recrawl: Penurunan ini terjadi karena Google perlu menelusuri ulang (recrawl) halaman-halaman yang sudah pindah ke URL baru.
- Proses Indeks Ulang: Setelah recrawl, Google akan mengindeks ulang (re-index) halaman-halaman tersebut dan menempatkannya kembali di peringkat pencarian.
Seluruh proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, anggap saja ini adalah cooldown period yang harus website-mu lewati.
Setelah terlewati dan diikuti dengan optimasi SEO yang tepat, hasil jangka panjang migrasi hosting justru mungkin dapat meningkatkan traffic dan peringkat website-mu menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kapan Traffic Normal Setelah Migrasi Hosting?
Proses pemulihan dan penyesuaian ini umumnya memakan waktu antara satu bulan hingga tiga bulan.
Setelah tiga bulan berlalu, barulah migrasi website yang sudah ditangani dengan baik akan mulai menunjukkan hasil positifnya.
Jadi, jangan panik dulu. Kamu juga bisa mempraktikkan tips meningkatkan traffic kembali setelah migrasi hosting.
Poin Penting supaya Migrasi Hosting Mulus
Migrasi yang seamless dapat menjaga traffic tetap stabil meski mengalami penurunan drastis di awal periode.
Proses ini bukan sekadar menyimpan, mengunduh, dan mengunggah file hasil backup dari website-mu saja, tetapi juga tahap-tahap teknis penting yang akan berpengaruh pada SEO, seperti:
- Salin File dan DB Utuh: Pastikan kamu menyalin semua file dan database secara utuh dari server lama.
- Update DNS: Pembaruan DNS adalah langkah wajib. Proses propagasi DNS ini dapat memakan waktu hingga beberapa hari.
- Wajib Redirect 301: Ini adalah kesalahan paling fatal yang sering dilakukan. Kegagalan mengatur redirect 301 dari URL lama ke URL baru akan membuat Google Bot bingung sehingga menyebabkan traffic turun drastis. Kamu harus membuat peta redirect yang sangat detail.
- Jangan Hapus Server Lama Terlalu Cepat: Jangan pernah menonaktifkan atau menghapus hosting lama hingga kamu 100% yakin semua traffic sudah berpindah sepenuhnya ke lokasi baru. Selama DNS masih berproses, traffic akan diarahkan ke lokasi lama atau baru, dan pengunjung akan tetap sampai di website-mu.
Kenapa Migrasi Hosting Membuat Traffic Anjlok?
Menurut pakar SEO Olga Zarr, banyak migrasi yang gagal karena kesalahan mendasar, bahkan yang dilakukan oleh agensi sekalipun, seperti:
- Lupa Hapus Tag No-Index: Salah satu blunder paling umum adalah lupa menghapus tag no-index dari percobaan setelah website kembali live. Google tidak akan menganggap website-mu ada!
- Mengabaikan Internal Linking: Tidak sedikit developer fokus pada tampilan website dan justru merusak struktur internal linking yang sudah kuat. Sebagai contoh, mengubah anchor text menjadi sekadar ‘Baca Selengkapnya’ atau simbol panah bisa sangat mempengaruhi SEO.
- Lupa Update Tag Kanonis: Lupa memperbaharui canonical tags bisa menyebabkan redirected mengarah ke versi website yang tidak bisa diindeks, sehingga memperparah sinyal SEO.
Migrasi Hosting adalah Investasi Performa
Tidak benar bahwa migrasi hosting meningkatkan traffic website secara instan, tetapi ia adalah pilihan investasi untuk performa website yang lebih baik.
Peningkatan traffic adalah hasil dari migrasi hosting yang dilakukan secara tepat dan teliti.
Kamu tidak perlu mengambil risiko kehilangan meningkatkan lalu lintas situs web hanya karena proses migrasi yang berantakan.
Pindah hosting ke Qwords secara gratis agar kamu mendapatkan ketenangan. Kami siap membantu migrasi hingga selesai dan memberikanmu akses ke konten eksklusif untuk skill upgrade seputar pengelolaan website.
Pilih paket hostingmu dan migrasikan website ke Qwords hari ini!

