Saat membangun sebuah server, tentu kamu ingin memilih sistem operasi terbaik. Pasalnya, sistem operasi yang kamu gunakan akan sangat berpengaruh terhadap kinerja, stabilitas, dan kemudahan pengelolaan server tersebut.
Karena itu, pemilihan sistem operasi server perlu dilakukan secara matang dan sesuai dengan kebutuhan bisnis maupun teknis.
Nah, kami akan menunjukkan beberapa rekomendasi OS terbaik untuk server yang bisa kamu pertimbangkan.
Rekomendasi Sistem Operasi untuk Server Terbaik

Untuk bisa menjalankan sebuah komputer server yang baik dan tanpa kendala, kamu harus bisa memilih sistem operasi yang sesuai.
Jika tidak, maka pada saat pengoperasian akan terjadi masalah karena bisa saja OS tersebut tidak diperuntukan untuk keperluan server.
Secara umum, rata-rata OS yang digunakan untuk server adalah Linux, meskipun ada beberapa OS lain yang juga cocok untuk server.
Berikut ini adalah beberapa OS server terbaik yang dapat kamu pertimbangkan pada tahun 2025:
1. Ubuntu Server
Ubuntu Server menjadi salah satu pilihan paling populer untuk kebutuhan server.
Stabilitas, kemudahan penggunaan, serta komunitas yang besar menjadikannya sangat direkomendasikan, baik untuk pemula maupun profesional.
Ubuntu Server memiliki dukungan jangka panjang (LTS) hingga 10 tahun, serta kompatibel dengan berbagai teknologi cloud seperti Docker, Kubernetes, dan OpenStack.
2. Debian
Debian adalah OS berbasis Linux yang terkenal akan stabilitasnya. Cocok digunakan untuk server produksi yang memerlukan uptime tinggi. Dengan konfigurasinya yang relatif mudah, Debian juga menawarkan repositori paket yang sangat luas.
Dibandingkan dengan Ubuntu, Debian cenderung lebih konservatif dalam merilis pembaruan, sehingga mengurangi risiko bug.
3. CentOS Stream (Pengganti CentOS)
CentOS Stream merupakan pengganti dari CentOS versi klasik yang dihentikan sejak akhir 2021. Versi ini berfungsi sebagai preview dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL), sehingga kamu mendapatkan fitur terbaru dengan tetap mempertahankan stabilitas.
CentOS Stream cocok untuk developer yang ingin mengikuti perkembangan teknologi terbaru tanpa kehilangan keandalan dari RHEL.
4. Rocky Linux / AlmaLinux
Sebagai alternatif dari CentOS, Rocky Linux dan AlmaLinux hadir untuk pengguna yang menginginkan sistem berbasis RHEL yang sepenuhnya gratis.
Keduanya sangat stabil dan digunakan secara luas di lingkungan produksi, khususnya di perusahaan-perusahaan besar.
5. Windows Server 2025
Jika kamu menggunakan teknologi berbasis Microsoft seperti MSSQL, ASP.NET, atau Visual Basic, maka Windows Server 2025 adalah pilihan terbaik.
Windows Server 2025 hadir dengan peningkatan keamanan, performa, serta integrasi cloud yang lebih baik dengan Azure Arc. Versi ini sangat cocok untuk enterprise dan lingkungan hybrid cloud.
Selain itu, versi terbaru Windows Server ini menawarkan peningkatan skalabilitas, Network Management yang lebih mudah, dan fitur-fitur terbaru.
6. Fedora Server
Fedora Server merupakan proyek komunitas dari Red Hat. Dikenal karena pembaruan yang cepat dan fitur-fitur modern yang selalu diperbarui.
Cocok untuk pengguna yang ingin mencoba teknologi terbaru seperti systemd, Wayland, dan Kernel terkini.
Meski begitu, Fedora kurang cocok untuk server jangka panjang karena siklus rilisnya yang singkat (sekitar 13 bulan).
7. openSUSE Leap
openSUSE Leap dirancang untuk pengguna profesional dan sysadmin yang membutuhkan sistem yang stabil, namun tetap fleksibel. Instalasinya sangat mudah, dengan opsi konfigurasi berbasis teks atau GUI melalui YaST.
OS ini ideal untuk server mandiri atau private cloud karena mendukung berbagai teknologi seperti KVM, Xen, dan Docker.
8. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)
Red Hat Enterprise Linux atau RHEL adalah sistem operasi server yang dirancang untuk kebutuhan enterprise berskala besar.
RHEL sangat cocok digunakan di lingkungan korporat ataupun instansi pemerintah, RHEL juga didukung oleh berbagai teknologi manajemen seperti Red Hat Satellite, Ansible, dan OpenShift.
Lisensinya bersifat subscription berbayar, namun sebanding dengan perlindungan keamanan proaktif dan dukungan teknis yang ditawarkan.
9. Arch Linux
Arch Linux adalah turunan dari Linux untuk tingkat yang lebih lanjut dan dirancang untuk pengguna expert yang menginginkan kontrol penuh terhadap sistem mereka.
Berbeda dengan yang lain, Arch mengadopsi filosofi KISS (Keep It Simple, Stupid) dengan menggunakan model rolling release yang selalu up-to-date.
Karena tidak disertai GUI dan tool tambahan secara default, Arch cocok untuk sysadmin atau developer berpengalaman yang ingin membangun server dari nol sesuai kebutuhan.
10. Oracle Linux
Oracle Linux dirancang khusus untuk performa optimal dalam menjalankan aplikasi, middleware dan database milik Oracle.
Sistem operasi ini menawarkan kompatibilitas penuh dengan Red Hat Enterprise Linux (RHEL), sekaligus menyediakan kernel UEK (Unbreakable Enterprise Kernel) yang telah dioptimalkan untuk kinerja tinggi dan stabilitas ekstrem.
Bagi yang membutuhkan dukungan enterprise, tersedia opsi berlangganan dengan garansi SLA dan update keamanan berkala.
11. Slackware Linux
Slackware merupakan distro Linux tertua yang masih aktif hingga kini.
Slackware telah membuktikan diri sebagai sistem operasi yang andal dan konsisten , Slackware sangat ringan dan ideal untuk server dengan spesifikasi terbatas atau proyek teknis yang membutuhkan konfigurasi manual.
Slackware sangat cocok untuk pengguna yang ingin belajar sistem Linux lebih dalam atau membangun server yang tidak tergantung pada fitur otomatis.
12. Niche OS Lainnya (Alpine, Clear Linux, NixOS)
Selain beberapa sistem operasi di atas, ada juga sistem operasi server ringan dan spesifik seperti Alpine Linux yang dirancang khusus untuk container seperti Docker.
Kemudian ada juga Clear Linux dari Intel yang sangat optimal untuk prosesor mereka, serta NixOS dengan pendekatan deklaratif dalam manajemen konfigurasi.
Meskipun tidak sepopuler Ubuntu atau CentOS, OS niche ini sangat efektif untuk keperluan tertentu seperti cloud-native apps, microservices, dan sistem terdistribusi yang membutuhkan efisiensi maksimum.
Mana Sistem Operasi Pilihan Kamu?
Itulah ulasan seputar rekomendasi sistem operasi untuk server terbaik yang bisa kamu pilih untuk permudah dalam pengelolaan servermu.
Untuk sebagian orang, mengelola server untuk kebutuhan website atau aplikasi toko online memang sangat merepotkan.
Apalagi jika kamu baru terjun ke dunia IT, hal ini memang bakal menjadi tantangan tersendiri. Sebab, kamu harus memahami tentang pengelolaan server dengan baik. Atau jika tidak, setidaknya kamu perlu memiliki tim yang punya kapasitas tersebut.
Akan tetapi, kalau kamu masih belum memiliki kedua hal tersebut namun tetap sudah membutuhkan server, ada opsi terbaik dari kami, yaitu layanan Manage The Box.
Dengan layanan ini, kamu tinggal fokus dalam mengembangkan bisnismu tanpa khawatir dengan aspek teknis, misalnya saat terjadi error, pembaruan sistem, dan masih banyak lagi.