Berbicara mengenai rekam jejak kerja yang sudah Sahabat Qwords lakukan, pasti kamu akan terpikir untuk membuat portfolio atau CV.
Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan perbedaan keduanya. Sementara lainnya, mungkin masih mempertanyakan mana yang lebih meyakinkan untuk digunakan. Apakah portfolio atau CV?
Nah, dalam ulasan kali ini akan kita bahas lebih detail tentang portfolio website vs CV biasa. Kira-kira, mana yang lebih meyakinkan dan kapan Sahabat Qwords perlu membuat salah satunya atau keduanya.
Yuk, langsung saja kita bahas!
Apa Itu CV dan Apa Itu Portfolio Website?
Sebelum membandingkan, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu CV dan apa itu portfolio website berikut ini.
- CV (Curriculum Vitae) atau bisa disebut “daftar riwayat hidup” adalah dokumen yang mencakup informasi dasar tentang Sahabat Qwords. Mulai dari data diri, pendidikan, pengalaman kerja atau usaha, keahlian, sertifikasi, hingga hobi atau kegiatan tambahan. CV yang kamu buat juga harus ditulis ringkas, padat, dan biasanya disajikan dalam format yang formal (ATS, dsb.)
- Portfolio Website adalah sebuah situs web pribadi (online) yang tampilannya bisa seperti etalase digital hasil kerja dan karya milik Sahabat Qwords. Di dalamnya kamu bisa menampilkan karya, proyek, atau hasil usahamu berupa foto, video, desain, tulisan, atau produk nyata. Lengkap dengan deskripsi bagaimana karya itu dibuat, tantangan, proses, dan hasil akhirnya. Selain itu, Sahabat Qwords juga bisa menambahkan testimoni, dokumentasi visual, dan informasi lain yang mendukung kredibilitas Sahabat Qwords terhadap skill atau pengalaman yang kamu sajikan.
Perbedaan Portfolio Website vs CV
Ada sejumlah aspek-aspek konkret yang membedakan portfolio website vs CV. Berikut ini daftar perbedaannya agar kamu makin paham dan bisa menyusun strategi untuk kapan menggunakan portfolio dan kapan menggunakan CV.
Aspek | CV | Portfolio Website |
Tujuan | Menyajikan data diri dan latar belakang Sahabat Qwords secara ringkas Biasa digunakan untuk melamar pekerjaan, organisasi, beasiswa, dan sebagainya. | Menunjukkan bukti nyata bahwa Sahabat Qwords memang bisa melakukan apa yang Sahabat Qwords sebut atau klaim dalam CV. Bertujuan menunjukkan atau memamerkan karya, menghasilkan kepercayaan, dan mendemonstrasikan kompetensi Sahabat Qwords. |
Isi atau Konten | Berisi biodata, pengalaman pendidikan dan kerja, keahlian atau skill, hingga sertifikasi. Biasanya disajikan tanpa banyak bukti visual dari karya atau pengalaman yang dimiliki (jika ada, sekadar contoh atau penulisannya singkat). | Berisi karya konkret berupa foto, produk, desain, tulisan atau bisa juga proses kerja, tantangan, hingga testimoni. Bentuknya bisa multimedia (gambar, video) sehingga lebih menarik. |
Format dan Desain | Formatnya baku, formal, biasanya A4 atau PDF, teks lebih dominan, dan desainnya sederhana. | Lebih fleksibel dalam layout dan desain penyajiannya. Bisa berupa website, galeri online, atau multimedia. Bisa diakses lewat link, dan tampilannya bisa sangat kreatif dan interaktif. |
Panjang atau Banyaknya Informasi | Cenderung pendek, biasanya 1-2 halaman dengan struktur yang jelas. | Bisa lebih panjang, karena banyak hasil kerja atau project yang lebih leluasa untuk ditampilkan. Tidak dibatasi halaman jika dalam website, Sahabat Qwords bisa menambahkan informasi atau bukti hasil kerja dalam periode waktu tertentu. |
Ketepatan untuk Posisi yang Dituju atau Industri | Cocok untuk semua industri dan hampir selalu dibutuhkan ketika melamar kerja atau usaha. Tetapi, untuk posisi kreatif, teknis, keahlian khusus, mungkin kurang cukup. | Sangat cocok untuk bidang kreatif (desain, fotografi, penulisan, teknologi, pengembangan aplikasi, usaha yang menampilkan produk nyata). Untuk sektor yang sangat visual atau berbasis proyek, portfolio website bisa jadi pembeda yang signifikan untuk langkah Sahabat Qowrds kedepan. |
Kesan Profesional dan Kredibilitas | Memberikan gambaran bahwa Sahabat Qwords termasuk orang yang formal, terstruktur, memenuhi standar rekrutmen dalam melamar kerja atau kerjasama. Namun, bisa jadi faktor kurang “menonjol” jika dibandingkan dengan banyaknya pelamar lain. | Bisa membuat Sahabat Qwords tampil beda, lebih nyata dan terukur, menunjukkan profesionalisme lewat tampilan visual dan bukti project, serta bisa meningkatkan kepercayaan calon klien atau pemberi kerja untuk bekerjasama denganmu. |
Lalu, Mana yang Lebih Meyakinkan?
Jawabannya, bergantung konteks dan kebutuhan Sahabat Qwords.
Secara umum, portfolio website memang punya keunggulan yang bisa membuat Sahabat Qwords lebih menonjol. Apalagi bila sejumlah kondisi di bawah ini menjadi concern atau preferensi Sahabat Qwords untuk tunjukkan
- Sahabat Qwords punya karya yang bisa ditampilkan (produk, foto, desain, tulisan, video, dsb.).
- Posisi atau peluang yang Sahabat Qwords kejar memerlukan bukti visual dan keahlian atau skill yang spesifik.
- Sahabat Qwords ingin membangun reputasi online, menarik klien baru, atau menunjukkan bahwa Sahabat Qwords punya kemampuan profesional dalam sejumlah skill, keterampilan, usaha, hingga pekerjaan.
- Sahabat Qwords ingin agar orang bisa menemukan Sahabat Qwords secara online kapan saja. Dengan platform digital Sahabat Qwords bisa tetap terbuka meski kamu tidak aktif promosi.
Tapi, bukan berarti CV biasa tidak penting. Justru CV tetap fundamentaI untuk beberapa skema kondisi berikut ini.
- Semua perekrut biasanya masih meminta CV saat melamar kerja atau proyek. Tanpa CV, Sahabat Qwords bisa dianggap belum cukup serius untuk melamar atau tidak lengkap administrasi.
- CV yang baik bisa membantu Sahabat Qwords diterima di tahap awal dan memberi gambaran umum yang cepat dibaca.
- Bagi yang belum punya banyak bukti karya atau kerja, CV adalah cara yang lebih realistis untuk menunjukkan latar belakang, pendidikan, keahlian yang dimiliki.
Cara Agar Sahabat Qwords Bisa Memanfaatkan Keduanya, Baik CV Maupun Portfolio Website
Untuk Sahabat Qwords yang merupakan pelaku UMKM atau baru belajar untuk mempertajam, bahkan menembus sebuah posisi. Berikut ini cara praktis supaya portfolio website vs CV bisa digunakan secara optimal.
- Mulai dengan membuat CV
Buat CV yang sederhana dulu, mulai dari menyajikan data diri lengkap, pengalaman usaha atau jualan, keahlian yang Sahabat Qwords kuasai (misalnya kerajinan, memasak, fotografi, menjahit, dsb.), dan kontak jelas (nomor telp, WA, medsos, dll.). Gunakan format yang rapi dan mudah dibaca juga ya! - Kumpulkan bukti karya atau produk
Foto produk unggulan, dokumentasi proses pembuatan atau penggunaan proyek, hingga testimoni pelanggan atau mitra. Semua ini akan jadi bahan portfoliomu, atau setidaknya bahan tambahan untuk menyusun CV. - Buat portfolio website sederhana
Tidak perlu mahal atau rumit, gunakan platform gratis dan murah berupa Blogger, WordPress, Wix, atau marketplace lokal yang memungkinkan Sahabat Qwords punya halaman khusus “galeri” atau “produk” dengan informasi lengkap. Tautkan ke CV atau sertakan link dalam CV Sahabat Qwords. - Siapkan CV dan portfolio agar saling melengkapi
Saat melamar Sahabat Qwords bisa mengirim kedunya, baik CV dan link portfoliomu. Jika orang tertarik, mereka bisa langsung mengklik link untuk melihat hasil karya Sahabat Qwords. Upaya ini bisa memberi efek bahwa Sahabat Qwords tidak hanya menjanjikan “kata-kata,” tetapi juga punya bukti nyata dari proyek atau kerja yang dilakukan sebelumnya. - Terus perbarui
Seiring usaha dan keahlianmu berkembang, update karya terbaru di portfolio, dan update CV Sahabat Qwords (pengalaman, keahlian baru) juga. Jangan biarkan keduanya usang, tanpa pembaruan meski minor. - Perhatikan tampilan dan kredibilitas
Buat CV dan website yang bersih dan mudah dibaca. Foto produk harus cukup jelas, bukti proyek atau kerja jangan lupa didokumentasikan dengan baik. Hindari typo. Bisa saja menggunakan template sederhana, tapi jangan lupakan sisi profesionalnya. Testimoni atau ulasan dari pelanggan juga bisa sangat membantu kekayaan informasi dalam portfoliomu loh Sahabat Qwords.
Semakin Terpantik untuk Segera Menyusun CV dan Portfolio?
Portfolio website memang bisa lebih meyakinkan jika Sahabat Qwords punya karya nyata dan ingin tampil berbeda serta menarik perhatian dengan bukti visual.
Namun, CV biasa juga tetap penting dan wajib kamu miliki sebagai dokumen ketika melamar pekerjaan atau kerjasama. Yang paling ideal adalah memiliki keduanya, baik CV yang rapi dan informatif, ditambah portfolio website yang memamerkan karya Sahabat Qwords.
Jadi, kalau Sahabat Qwords bertanya mana yang “lebih meyakinkan”, maka jawabannya adalah portfolio website, terutama untuk bidang kreatif atau usaha yang produk visualnya bisa dilihat. Tapi tanpa CV yang baik, portfolio saja mungkin terasa kurang. Terutama jika perekrut ingin data diri dan latar belakang Sahabat Qwords yang lebih detail dan nyata.
Gimana, apakah kamu juga sudah punya keduanya atau masih salah satunya saja?
Coba tulis jawabanmu di kolom komentar yuk!