Apa Itu Downtime Server? Ini Cara Mengatasi dan Mencegahnya

4 min read

Sahabat Qwords pernah tidak mengalami downtime server yang akhirnya membuat aktivitas digitalmu terganggu?

Rasanya pasti tidak nyaman dan sangat mengganggu kan!

Nah, di artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang apa itu downtime server, mulai dari penanganan hingga pencegahannya supaya pengalaman berselancar di situs online pilihanmu tidak terganggu server yang down lagi.

Apa Itu Downtime Server?

Downtime server adalah periode ketika sebuah server tidak tersedia atau tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai penyedia layanan seperti hosting website, aplikasi, database, dan lainnya.

Dalam dunia teknis website, downtime adalah lawan dari uptime yang berarti server atau layanan online berjalan terus-menerus, sementara downtime berarti ada gangguan.

Artinya, jika kamu pernah mendengar kalimat “server sedang mengalami downtime”, maka maksudnya layanan server tersebut tidak aktif atau tidak merespons untuk sementara waktu.

Contoh Sederhana Downtime Server

Misalnya, website-mu yang ada pada sebuah hosting dalam sebuah server yang mengalami mati listrik atau koneksi internetnya putus. Maka, dalam rentang waktu tersebut website-mu akan tidak bisa diakses. 

Nah, kondisi itulah kondisi atau periode yang disebut dengan downtime. Selain itu, kondisi itu juga bisa disebabkan oleh kesalahan konfigurasi sehingga server tidak bisa melayani permintaan pengguna.

Mengapa Kamu Harus Memahami Kondisi Penting Ini?

Downtime server memiliki dampak nyata mulai dari menyebabkan pengguna website frustasi, menurunkan kepercayaan pengguna dan reputasi website, hingga menimbulkan kerugian finansial (terutama bisnis online), dan gangguan operasional internal.

Oleh karena itu, memahami konsep apa itu downtime server bukan sekadar untuk menambah pengertian istilah teknis di dalam kepala saja, melainkan kunci untuk memastikan layanan online kamu tetap optimal dan mampu memahami sumber masalahanya untuk memberikan penanganan yang tepat juga.

Berbagai Kemungkinan Penyebab Downtime Server

Mengetahui penyebab adalah langkah pertama dalam penanganan dan pencegahan downtime server yang harus kamu tahu juga. Berikut ini beberapa penyebab umumnya, yaitu

  1. Kegagalan perangkat keras (hardware failure), misalnya hard disk rusak, power supply mati, atau server overheating.
  2. Masalah perangkat lunak, seperti software bugs, update gagal, hingga crash aplikasi. Bug, pembaruan sistem yang gagal, atau konfigurasi yang salah juga bisa jadi penyebabkan downtime server. 
  3. Gangguan jaringan atau konektivitas berupa masalah jaringan (network issues) juga bisa menjadi penyebab downtime server, lho. Jika koneksi internet ke server terputus atau perangkat jaringan bermasalah, maka server menjadi tidak bisa diakses dan server bisa mengalami downtime.
  4. Serangan siber atau cyber attacks seperti DDoS yang merupakan serangan server dengan trafik atau mengeksploitasi celah keamanan juga bisa membuat server down.
  5. Kesalahan manusia (human error) berupa kesalahan konfigurasi, penghapusan tak sengaja, atau prosedur yang salah bisa memicu downtime.
  6. Pemeliharaan terjadwal atau downtime terencana, meski hal itu dilakukan secara sadar, tetap bisa menjadi downtime, karena layanan tidak tersedia selama proses pemeliharaan. 

Setelah mengetahui penyebab-penyebab downtime itu, kamu harusnya sudah bisa melakukan analisis dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Cara Menghitung Downtime

Meskipun tampaknya merugikan, downtime server sebenarnya dapat menjadi tolok ukur kualitas suatu server.

Untuk mengetahui kinerja server, kamu bisa menghitung waktu terjadinya downtime. Ada beberapa rumus hitung yang bisa kamu gunakan sesuai tujuannya:

1. Menghitung Downtime Rate

Downtime rate adalah persentase waktu henti server. Cara menghitungnya yaitu:

Downtime rate (%) = Periode downtime (jam) / Total jam dalam setahun x 100%

Contoh: Jika server-mu mengalami downtime selama 12 jam, makan persentasenya bisa dihitung sebagai berikut:

12 / 8.760 x 100% = 0,0013%

2. Menghitung Periode Downtime

Jika ingin menghitung waktu terjadinya downtime, kamu bisa menggunakan rumus ini:

Periode (jam) = Downtime rate / 100% x Total jam dalam setahun

3. Menghitung Downtime Berdasarkan Uptime

Kamu juga bisa menghitung persentase downtime meski kamu hanya memiliki data persentase uptime dengan cara berikut:

 Downtime rate (%) = 100% – Uptime

Cara Mengatasi Downtime Server

Ketika downtime server terjadi, berikut adalah langkah-penanganan yang bisa kamu lakukan:

1. Identifikasi dan Konfirmasi

Pertama, pastikan bahwa hal yang terjadi memang downtime.

Promo

Setelah itu, lakukan pengecekan melalui sistem monitoring atau tools yang digunakan sebagai server downtime checker. 

Dengan menggunakan tools pengecekan uptime atau downtime, kamu bisa mengetahui layanan mana yang terkena dampak dan seberapa lama. Hal itu penting supaya kamu tidak hanya berspekulasi.

2. Lakukan Root Cause Analysis

Setelah terkonfirmasi, lakukan investigasi apakah penyebabnya hardware, software, jaringan, keamanan, atau faktor manusia? 

Menurut berbagai panduan IT, analisis akar penyebab membantu agar solusi yang diambil lebih tepat sasaran. 

3. Pemulihan Sesuai Penyebab

Lakukan langkah pemulihan sesuai penyebab berikut ini jika servermu diketahui mengalami downtime:

  • Jika hardware rusak, maka segera ganti atau aktifkan sistem failover.
  • Jika terdapat bug pada software, rollback ke versi stabil atau patch segera.
  • Jika jaringan putus, segera hubungi provider dan lakukan rerouting jika memungkinkan.
  • Jika karena serangan siber, aktifkan mitigasi DDoS dan isolasi sistem yang terdampak

Tujuan utama dari seluruh langkah pemulihan itu adalah untuk meminimalkan durasi downtime dan memulihkan layanan.

4. Dokumentasi dan Evaluasi

Setelah layanan kembali, dokumentasikan kejadiannya kapan gangguan tersebut dimulai, berapa lama, apa penyebabnya, bagaimana penanganannya, dan apa yang bisa diperbaiki untuk waktu-waktu yang akan datang. 

Evaluasi ini penting agar downtime server berikutnya bisa diminimalkan, bahkan dihindari.

Cara Mencegah Downtime Server

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut strategi pencegahan agar downtime server perusahaan maupun pribadi bisa diminimalkan:

1. Monitoring Proaktif

Memasang tool monitoring yang terus-menerus mengecek status server mulai dari uptime, load, hingga respon akan sangat membantumu mendeteksi masalah sejak awal sebelum menjadi downtime besar.

2. Menyiapkan Redundansi dan Backup

Pastikan infrastruktur server memiliki sistem redundan, misalnya dua power supply, dua koneksi internet, atau server cadangan (failover).  Jadi, jika satu komponen gagal, layanan tidak langsung terhenti.

Selain itu, backup data secara rutin dan uji pemulihan untuk memastikan data aman jika down terjadi juga perlu untuk kamu lakukan supaya hal-hal berikut ini tidak terjadi, bahkan menimbulkan dampak yang lebih parah.

3. Melakukan Pembaruan dan Patch Rutin

Software yang kedaluwarsa atau tidak mematuhi patch keamanan adalah pintu masuk bagi bug atau serangan. Dengan patch rutin dan update sistem, kamu bisa mengurangi risiko downtime untuk servermu.

4. Mengendalikan Kapasitas Server

Pastikan server kamu juga memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani trafik yang mungkin naik tiba-tiba. Overload bisa menyebabkan server tersendat atau bahkan mati.

5. Pelatihan dan Pemberian SOP untuk tim IT

Karena human error juga bisa jadi penyebab umum downtime, maka pastikan tim kamu paham tentang SOP, dan prosedur rollback atau perubahan sistem yang sudah dibuat dengan baik dan diuji sebelumnya.

6. Melakukan Pemeliharaan Terjadwal dengan Baik

Jika ada pemeliharaan yang akan menyebabkan downtime, lakukanlah pada waktu yang berdampak minim. Informasikan juga ke pengguna dan pastikan ada rencana pemulihan yang cepat. 

Meskipun upaya ini adalah planned downtime, manajemen yang baik bisa mengurangi gangguan server yang lebih parah.

Sudah Paham tentang Downtime?

Setelah membaca pengertian apa itu downtime server hingga bagaimana cara mencegahnya.

Berikut ini adalah sejumlah poin penting yang bisa kamu garis bawahi dan pahami lebih dalam.

  • Downtime server adalah periode ketika layanan server tidak tersedia atau gagal menjalankan fungsinya (tidak online).
  • Penyebabnya bisa beragam, mulai dari hardware, software, jaringan, keamanan, atau bahkan disebabkan oleh manusia.
  • Dengan menghitung downtime server, kamu bisa mengetahui kualitas suatu server.
  • Penanganan cepat sangat penting untuk meminimalkan dampak dari downtime server yang terjadi.
  • Pencegahan yang baik akan meminimalkan terjadinya downtime dan efek yang ditimbulkannya.

Dengan memahami apa itu downtime server dan memanfaatkan alat seperti server downtime checker, kamu bisa menjadi lebih proaktif dalam menjaga ketersediaan layanan kamu. 

Nah, setelah memahami pengertian downtime server hingga bagaimana cara menanganinya, bahkan cara mencegahnya. 

Kini, apakah kamu ingin segera meng-upgrade proteksi situs atau servermu?

Yuk bagikan pandanganmu di kolom komentar!

Promo
Zulfa Naurah Nadzifah
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Splash page adalah halaman pengantar atau overlay yang biasanya muncul sebelum homepage atau konten utama. Isi kontennya biasanya ringkas, jelas, dan sedikit teks, serta...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Membangun atau menguatkan portofolio copywriting bisa membantu Sahabat Qwords untuk meningkatkan peluang mendapat proyek atau penawaran terbaru dari klien. Melihat sejumlah contoh nyata dari...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
4 min read
Sahabat Qwords yang bekerja di Ai Development pasti merasakan untuk menjalankan asisten Ai LLM itu perlu cloud dari pihak ketiga yang resikonya biaya tinggi...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//