Saat ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis sendiri sebagai entrepreneur. Mungkin kamu salah satunya. Salah satu langkah penting untuk membangun branding adalah dengan membuat website. Kemudian, seperti yang telah diketahui, dalam pembuatan sebuah website kamu memerlukan domain sekaligus ekstensi yang tepat untuk digunakan sebagai alamat bisnis di dalam dunia digital. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikannya dengan jenis bisnis atau audien yang ingin kamu tergetkan. Sebelum mengintip daftar arti ekstensi domain, yuk pahami dulu apa itu ekstensi domain.

Daftar Isi show

Pengertian Ekstensi Domain

Sebuah domain biasanya terdiri dari tiga bagian: subdomain, nama domain, dan ekstensi domain. Masing-masing komponen tersebut memiliki peran tersendiri dalam sebuah website.

Untuk komponen pertama, subdomain, merupakan pembagi area pada suatu website, letaknya ada di awal URL (Uniform Resource Locator). Komponen selanjutnya adalah nama domain yang terletak tepat di sebelah subdomain. Biasanya nama domain inilah yang menjadi representasi atau identitas bisnis kamu. Kemudian ada Ekstensi domain sebagai komponen berikutnya, tidak kalah penting bagi pembangunan citra dan kesuksesan sebuah website. Ekstensi domain berfungsi untuk menunjukkan jenis, fungsi, atau asal sebuah website. Misalnya, .COM biasanya dipakai untuk situs komersial atau bisnis, sementara .EDU untuk pendidikan. Jadi, penting banget buat memilih ekstensi yang sesuai agar pengunjung tahu mereka datang ke tempat yang tepat.

Jenis Ekstensi Domain

Ekstensi domain disebut juga sebagai Top Level Domain (TLD) dibagi ke dalam beberapa jenis yang berbeda. Pembagian ini ditentukan oleh tingkat kepopuleran, fungsi, juga lokasi geografisnya. Berikut lima klasifikasi ekstensi domain yang perlu kamu ketahui: 1. Generic Top Level Domain (gTLD) gTLD merupakan ekstensi domain yang bersifat paling umum, dimana semua kalangan dapat membuat website dengan ekstensi ini. Selain itu, gTLD juga termasuk ekstensi domain yang paling populer dikalangan masyarakat awam. Contoh gTLD adalah .com, .net, .org, dan lain sebagianya. 2. New Generic Restricted Top Level Domain (NgTLD) NgTLD merupakan ekstensi domain yang bersifat umum-terbatas dan cukup populer di tengah masyarakat. Ekstensi ini termasuk generasi baru yang biasanya lebih spesifik dan butuh persyaratan tertentu pada saat registrasi . Contohnya adalah .tech, .site, .store, dan lain-lain. 3. Sponsored Top Level Domain (sTLD) sTLD merupakan jenis ekstensi domain yang digunakan oleh organisasi-organisasi yang sifatnya privat. Bagi yang ingin menggunakan ekstensi domain ini wajib mengikuti sejumlah aturan tertentu yang cukup ketat. Contoh sTLD adalah .gov, .edu, .jobs, .mil, dan masih banyak lagi. 4. Country Code Top Level Domain (ccTLD) ccTLD merupakan ekstensi yang menunjukkan suatu lokasi atau negara asal website, Lokasi negara tersebut kemudian digambarkan melalui kode ISO lokasi yang terdiri dari dua huruf. Contohnya .id, .br, .us, dan lain sebagainya. 5. 2nd Level Country Code Top Level Domain (ccTLD) Indonesia 2nd Level ccTLD Indonesia merupakan ekstensi domain kode negara khusus website dari wilayah Indonesia. Seluruh ekstensi domain ini dikelola oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Contohnya adalah .ac.id, .go.id, .sch.id, dan lain-lain.

Dapatkan Hosting Murah Gratis Domain Sekarang!