Cara kerja search engine adalah proses bagaimana mesin pencari mengumpulkan informasi dari seluruh website, menyimpannya di dalam database besar bernama index, lalu menampilkan hasil paling relevan ketika kamu mengetik kata kunci
Cara kerja search engine satu dengan yang lain tidak jauh berbeda. Seperti yang disampaikan pada Google Search Central kalau cara kerja search engine dibagi jadi empat tahap yaitu crawling, indexing, ranking, dan serving.
Artikel berikut akan membantu Sahabat Qwords lebih memahami cara kerja search engine, mengenal berbagai jenisnya, serta strategi SEO yang bisa diterapkan agar website lebih mudah ditemukan dan bersaing di dunia digital.
Cara Kerja Search Engine
Seperti penjelasan tadi, ada empat tahap cara kerja search engine dan berikut ini penjelasannya.
Crawling
Crawling adalah tahap dimana robot secara otomatis menelusuri dari satu halaman ke halaman lain lewat link yang ada.
Robot ini akan mengunjungi setiap URL yang sudah dikenali sebelumnya, mengikuti link yang ada di dalamnya baik di home page, post, product page, atau landing page.
Lalu membaca isi halaman yang ada seperti teks, gambar, video, file, dan berbagai informasi lainnya.
Untuk mengatur crawling ini, Sahabat Qwords sebagai pemilik website bisa menggunakan file robots.txt terus atur mana halaman yang boleh di-crawling dan tidak.
Indexing
Indexing merupakan tahap ketika search engine menyimpan data-data dari berbagai web dalam perangkat memori database besar bernama index.
Kalau halaman web kamu belum muncul ke dalam database search engine, maka tidak akan ditemukan dalam pencarian.
Ranking
Ranking adalah saat search enginemenentukan halaman mana yang paling relevan untuk kata kunci tertentu.
Search engine akan mengurutkan berdasarkan ratusan kata kunci yang saling terkait, kualitas konten, backlink, pengalaman pengguna, lokasi, device, dan sebagainya.
Serving
Setelah halaman dalam suatu situs diindex dan diranking, maka search engine tersebut akan menentukan kelayakan situs atau konten tersebut untuk ditampilkan pada SERP (Search Engine Results Page)..
Pada titik ini, faktor-faktor seperti SEO on-page, kecepatan website, sampai otoritas domain ikut berperan besar.
Macam-Macam Search Engine
Kita mengenal Google sebagai search engine, tapi faktanya search engine bukan cuman Google. Berikut contoh search engine beserta cara kerjanya.
Kita mulai dari yang paling terkenal lebih dulu. Google search engine yang mendominasi dunia internet saat ini. Ditambah lagi memiliki index raksasa, algoritma kompleks, dan terus update secara rutin.
Karakter Google bisa dibilang sangat kuat dalam pemahaman intent dan konteks, serta banyak fitur vertikal seperti Google Image, News, dan Shopping.
Jika kamu ingin menang di search engine ini, maka strategi SEO paling utamanya adalah:
- Konten yang harus menjawab search intent secara lengkap
- Heading terstruktur rapi
- On-page teroptimasi
- Kuat dalam hal teknis seperti protokol keamanan situs, Core Web Vitals, schema (struktur data tambahan), dan meta data
- Berotoritas tinggi seperti backlink relevan, brand presence, dan trust.

Bing
Bing atau Microsoft Bing adalah search engine terbesar ke dua setelah Google. Search engine ini juga merupakan fitur default search di Windows atau Edge, serta punya fitur visual atau search khusus yang juga terintegrasi dengan produk Microsoft.
- Untuk menang secara SEO di search engine ini, kamu harus:
- Membuat situs yang on-page clear dan clean HTML
- Struktur heading rapi
- Schema dan meta data yang terstruktur
- Orientasi B2B, enterprise, dan user korporat
Faktanya lagi, sekarang Bing juga mendukung hasil pencarian Yahoo Search sehingga jika banyak orang menggunakan Bing maka akan meningkatkan kunjungan juga ke Yahoo.

DuckDuckGo
DuckDuckGo adalah jenis search engine yang kuat dalam hal privasi dan tidak melacak user seperti Google.
Jenis ini bekerja dengan cara mengambil hasil dari ratusan sumber seperti Bing, Yahoo, dan Yandex.
Lalu jika kamu ingin unggul secara SEO disini maka:
- Harus bagus di Bing, karena DuckDuckGo bergantung ke Bing
- On-page dan otoritatif situs harus kuat

Ecosia
Ecosia adalah search engine yang pakai keuntungan iklannya untuk aksi atasi krisis iklim, khususnya penanaman pohon.
Maka, karena search engine ini punya perhatian lebih ke nilai sustainability, situs kamu juga harus kuat pada:
- Nilai keberlanjutan
- Green Economy
- Optimasi di Bing karena Ecosia juga mengambil banyak sumber dari Bing

Baidu
Ini adalah search engine yang mendominasi negara Cina dan sangat penting kalau target pasar kamu adalah negara tersebut.
Baidu bekerja dengan fokus ke konten berbahasa mandarin dan menyukai format forum, Q&A, serta layanan lokal.
Strategi SEO yang cocok untuk Baidu adalah:
- Full konten alami berbasis Mandarin
- Hosting cepat di Asia atau Cina
- Compliance regulasi lokal
- Ikuti apa yang disukai Baidu seperti format forum, Q&A, serta layanan lokal.

Yandex
Yandex adalah search engine yang banyak dipakai warga Rusia dan negara sekitarnya (CIS). Mesin ini punya ciri khas yang amat memperhatikan nilai lokal seperti domain, alamat, dan bahasa, kebiasaan user.
Kalau kamu ingin mengoptimalkan situs di Yandex, maka bisa mulai dengan:
- Pakai Domain lokal Rusia
- Gunakan bahasa Rusia dalam konten situs kamu
- Masukkan data lokal seperti alamat dan nomor kontak ke website
- Sesuaikan UX dengan kebiasaan dan kenyamanan warga Rusia

Naver mirip dengan Yandex dan Baidu, hanya saja ini adalah search engine asal Korea.
Karakternya agak berbeda karena lebih fokus pada portal ekosistem, jadi tersedia blog, komunitas, map, pembayaran, dan semacamnya.
Untuk unggul di Naver, situs kamu harus:
- Bermain di Naver Blog
- Bergabung dengan Naver Cafe atau komunitas
- Menyediakan konten yang berhubungan dengan budaya Korea

Seznam
Ini adalah search engine dari Czech Republic atau Ceko. Isinya ada portal lokal seperti berita, email, maps, layanan bisnis dan semacamnya.
Strategi SEO yang cocok untuk Seznam, yaitu:
- Konten berbahasa Ceko
- Fokus ke audiens lokal Ceko
- Isinya tentang negara, budaya, dan kehidupan di Ceko
Namun walau Seznam adalah search engine lokal Ceko, tapi secara kepopuleran masih kalah dari Google.

Macam-Macam Search Engine Berdasarkan Cara Kerjanya
Merujuk ke webomindapss.com, ada banyak nama search engine, begitu juga cara kerjanya. Maka berikut ini penjelasan tentang hal tersebut.
Crawler Based Search Engine
Ini jenis yang paling familiar, mereka pakai bot untuk crawling website atau situs dan membuat index sendiri.
Contohnya seperti:
- Microsoft Bing
- Yahoo
- Baidu
- Yandex
Kelebihan dari search engine ini adalah cakupannya yang luas, update index yang cepat, dan hasil pencarian yang bisa lebih fleksibel untuk berbagai bahasa dan negara.
Meta Search Engine
Meta search engine tidak memiliki index sendiri, mereka mengambil hasil dari beberapa search engine lain sekaligus, terus menggabungkannya ke satu halaman SERP.
Contoh dari meta search engine ini seperti:
- Startpage
- Metager
- Metacrawler
- Dogpile
Kelebihan dari search engine ini seperti kamu bisa melihat berbagai hasil kombinasi dari berbagai macam search engine sekaligus.
Selain itu, kamu juga lebih mudah dalam cross-check hasil yang muncul di Google, Bing, Yandex, dan semisalnya tanpa harus buka banyak browser atau aplikasi.
Directory
Directory merupakan search engine yang mengandalkan kurasi manusia. Sebelumnya, search engine jenis ini mengharuskan website didaftarkan dan dikategorikan secara manual oleh manusia.
Kelebihannya, konten biasa lebih terkurasi namun cakupannya tidak seluas crawler-based dan saat ini pun kepopulerannya sudah sangat berkurang.
Vertical Search Engine
Vertical search engine adalah mesin pencari yang fokus ke satu topik atau industri tertentu saja. Mereka tidak mencari semua hal, tapi memang dirancang agar menjadi mesin pencari dalam satu kategori khusus.
Contoh search engine jenis ini adalah:
- Indeed yang fokus pada lowongan kerja
- Kayak fokus ke tiket dan travel
- Tokopedia atau Shopee fokus ke produk
- YouTube atau TikTok search engine yang fokus ke video dan hiburan
- Zillow mesin pencari yang fokus ke properti dan real estate
Selain itu, Google Image, Google News, Google Scholar juga masuk ke dalam jenis vertical search engine yang punya fokus pencarian sendiri-sendiri.
AI Powered dan Conversational Search Engine
Saat ini search engine generasi baru mulai beradaptasi dengan cara memanfaatkan AI dan machine learning sebagai salah satu pondasinya.
Contoh search engine berbasis AI antara lain:
- You.com
- Perplexity.ai
- Search engine yang berbasiskan ChatGPT search tools.
Search engine yang berbasiskan AI ini cukup cocok untuk pelengkap saat kita butuh penjelasan singkat disaat search engine biasa menyajikan jawaban panjang dan kompleks.
Semakin Ahli Soal Search Engine ?
Search engine pada dasarnya adalah pintu utama menuju informasi di internet. Dengan memahami cara kerjanya mulai dari crawling, indexing, ranking, hingga serving kita jadi tahu bagaimana sebuah website bisa muncul di halaman pencarian dan bersaing dengan jutaan situs lain.
Jika Sahabat Qwords ingin mengetahui masa lalu tentang search engine, kamu bisa membaca tentang sejarah search engine.
Dengan membaca artikel tersebut, kamu akan semakin paham soal search engine baik di masa lalu atau saat sekarang.
Itulah pembahasan tentang cara kerja search engine, jika kamu masih bingung soal teknis, strategi atau semisalnya, bisa langsung tuliskan di kolom komentar.

