Cara Mengganti Localhost Menjadi Domain, Mudah!

2 min read

Sahabat Qwords, yuk kita ubah pengalaman ngodingmu supaya lebih dari sekadar membuka localhost sebuah domain kustom, menjadi pengalaman yang terasa lebih profesional, rapi, dan siap untuk ditampilkan.

Berikut panduan lengkap cara mengganti localhost menjadi domain yang bisa langsung kamu terapkan dengan mudah dan aplikatif!

Kenapa Perlu Mengganti Localhost ke Domain?

Pertama, sebelum masuk ke tahap teknis, kamu harus paham dulu mengapa perlu mengganti localhost ke domain.

Localhost sendiri adalah istilah yang merujuk ke komputer yang berperan sebagai “server lokal” ketika kamu menjalankan web server seperti XAMPP

Menggunakan domain kustom, seperti projekku.test, mysite.local, atau nama keren lainnya bisa membuat alamat situsmu lebih nyaman dilihat, mudah diingat, dan memberi kesan profesional, meski masih dijalankan secara lokal. 

Hal itu juga bisa membantumu jika punya banyak proyek, karena tiap proyek bisa memakai nama domain berbeda, tidak tercampur, dan memudahkan kolaborasi atau presentasi ke klien. 

Kalau kamu tertarik dengan tampilan website yang rapi demi kerja yang lebih profesional.

Yuk, langsung saja kita ubah http://localhost/… menjadi http://namaprojekmu.test atau nama domain pilihanmu.

Persiapan yang Perlu Dilakukan

Sebelum mulai, pastikan kamu sudah

  • Menginstall web server lokal seperti XAMPP atau WAMP/MAMP, sesuai OS.
  • Paham di mana folder proyekmu berada, misal di htdocs/ kalau di XAMPP.
  • Mempunyai akses “Administrator” pada komputer, karena kamu akan mengedit file sistem.

Kalau sudah siap, lanjutkan ke langkah-langkah berikut ini.

Tutorial Mengganti Localhost ke Domain

1. Edit File hosts di Komputer Kamu

Langkah pertama adalah membuat komputer kamu mengenali domain pilihan sebagai alamat lokal. 

Hal itu bisa dilakukan lewat file hosts.

  • Jika kamu menggunakan Windows, maka langsung saja buka C:\Windows\System32\drivers\etc\hosts dengan Notepad dan jalankan sebagai Administrator. 
  • Scroll ke bagian paling bawah, lalu tambahkan baris seperti ini:

127.0.0.1    namaprojekku.test

  • Ganti namaprojekku.test dengan nama domain yang kamu inginkan.
  • Terakhir, simpan file tersebut.

Ketika kamu mengetik http://namaprojekku.test di browser, komputer kemudian akan langsung diarahkan ke server lokal (127.0.0.1), bukan ke internet.

Domain ini pun bersifat lokal, dan hanya bisa diakses dari komputer yang sama. 

Kalau dipindah ke komputer lain, kamu harus mengedit file hosts tersebut di komputer itu juga. 

2. Konfigurasi Virtual Host di Apache (XAMPP)

Agar server lokal memahami bahwa domain tersebut menuju ke proyek tertentu, bukan ke default “localhost”. 

Kamu perlu menyetting Virtual Host di konfigurasi Apache.

  • Pertama, buka file httpd-vhosts.conf. Jika kamu menggunakan XAMPP di Windows, maka biasanya ia berada di xampp/apache/conf/extra/httpd-vhosts.conf. 
  • Tambahkan block seperti ini di bagian paling bawah:

<VirtualHost *:80>

    ServerName namaprojekku.test

Promo

    ServerAlias www.namaprojekku.test

    DocumentRoot “C:/xampp/htdocs/nama-folder-proyekmu”

    <Directory “C:/xampp/htdocs/nama-folder-proyekmu”>

        Options Indexes FollowSymLinks Includes ExecCGI

        AllowOverride All

        Require all granted

    </Directory>

</VirtualHost>

  • Pastikan namaprojekku.test sama persis dengan domain yang kamu tulis di file hosts, dan DocumentRoot menunjukkan dimana lokasi folder proyekmu.

3. Restart Apache

Setelah menyimpan konfigurasi:

  • Matikan Apache lewat XAMPP, lalu jalankan kembali (Stop kemudian Start), agar konfigurasi Virtual Host diterapkan.

4. Tes Domain di Browser

Sekarang saatnya uji hasil kerjamu dengan

  • Buka browser, lalu ketik http://namaprojekku.test.
  • Kalau berhasil, halaman proyekmu akan muncul sama seperti ketika kamu mengaksesnya melalui localhost.
  • Kalau muncul error, pastikan domain di hosts sudah benar, Virtual Host diarahkan ke folder yang tepat, dan Apache sudah di-restart.
  • Kalau semua benar tetapi masih saja gagal, coba juga flush DNS cache di Windows (bisa via ipconfig  atau flushdns) untuk menyegarkan pengenalan domain.

Hal yang Perlu Kamu Ingat 

Ada beberapa hal penting dan perlu kamu pahami sebelum terlalu “ingin” menjadikan domain lokal sebagai domain resmi:

  • Domain lokal ini hanya berlaku di komputermu, sehingga orang lain tidak bisa mengaksesnya kecuali kamu deploy ke hosting yang nyata. 
  • Upaya ini cocok untuk development, testing, demo, atau presentasi ke klien, karena mampu memberi kesan “siap live” meskipun sebenarnya offline.
  • Jika suatu saat kamu ingin meng-online-kan situsmu, kamu butuh mendaftar domain sungguhan dan hosting, lalu mengarahkan DNS ke server hosting. 

Kenapa Cara Ini Cocok untuk Pengguna Internet Aktif, Sepertimu?

  • Karena kamu sudah terbiasa multitasking, menulis artikel, mengelola konten, atau coding, sehingga domain lokal memberi kesan lebih “wah”, tidak ribet, dan tetap fleksibel.
  • Saat presentasi ke klien atau calon employer, URL kustom akan terasa lebih profesional dan mudah diingat daripada localhost.
  • Kalau kamu sering gonta-ganti proyek, kamu juga bisa memakai domain berbeda per proyek agar rapi, terorganisir, dan efektif.

Makin Paham Cara Mengganti Localhost Menjadi Domain?

Sahabat Qwords, sekarang kamu sudah tahu kan cara mengganti localhost menjadi domain lewat langkah praktikal.

Kamu bisa langsung melakukan edit file hosts, konfigurasi virtual host, restart server, dan tes di browser. 

Cara mengganti localhost menjadi domain ini termasuk mudah dan bisa memberi kesan profesional ke proyek yang sedang kamu jalankan.

Kalau kamu tertarik, kamu bisa langsung praktik sekarang juga untuk proyek kamu yang sedang berjalan.

Siapa tahu ada proyek lanjutan, seperti produksi konten artikel dan web dev yang datang setelah kamu praktik cara mengganti localhost menjadi domain.

Selamat mencoba!


Cari nama domain murah dari 500+ ekstensi domain dan onlinekan bisnis kamu dengan layanan web hosting terbaik di Indonesia dari Qwords.

Promo
Zulfa Naurah Nadzifah
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Sahabat Qwords, pernahkah kamu menemukan bentuk kejahatan yang menyerang web, seperti domain abuse? Nah, dalam ulasan kali ini kita akan bahas salah satu aspek...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
3 min read
Ketika kamu membuat sebuah website yang memiliki fitur login, salah satu komponen paling penting adalah membuat session login.  Tanpa session, website tidak bisa mengetahui...
Shakila Zahra Previa Shakila Zahra Previa
3 min read
Sahabat Qwords, apakah saat ini kamu sudah punya website, blog, atau online shop, tapi sedang berpikir untuk mengganti alamat domainnya?  Tepat sekali, karena kali...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//