Penasaran tentang bagaimana beberapa brand asal Indonesia menjalankan promosi media sosial, beserta insight tentang manfaat promosi di media sosial, contoh kata-kata promosi di media sosial, cara dan strategi mereka?
Nah, dalam artikel kali ini akan kita ulas lebih dalam 5 contoh promosi di media sosial tekini, mulai dari Instagram hingga Threads tentang sejumlah brand yang menjalankan strategi promosi mereka di sana.
Yuk langsung kita ulas!
Wardah

Brand kosmetik lokal ini jadi contoh promosi di media sosial yang terbukti telah menjalankan kampanye promosi bersifat storytelling dan aspiratif, bernama “Beauty Moves You”, dengan menyasar nilai-nilai perempuan modern, progresif, kebermanfaatan diri.
Contoh kata-kata dalam promosi yang mereka jalankan di media sosial, yaitu
“Cantik itu bukan cuma di luar, tapi bergerak, berdaya, dan bermakna. #BeautyMovesYou”

Kampanye yang dijalankan tahun 2021 ini ternyata punya dampak nyata untuk Wardah sebagai perusahaan produk perawatan wanita.
Berikut ini sejumlah manfaat promosi di media sosial, khususnya Instagram yang dijalankan Wardah
- Menciptakan kedekatan emosional dengan audiens.
- Meningkatkan engagement karena audiens merasa bagian dari narasi.
Cara promosi mereka di media sosial pun bisa dibilang menarik, karena
- Menggabungkan konten user generated atau UGC (pengguna yang berbagi cerita) + influencer.
- Memakai platform seperti Instagram, mungkin juga Threads untuk short form awareness.
- Dan fokus pada narasi nilai, bukan hanya produk.
Bakmi Mewah

Contoh promosi di media sosial berikutnya datang dari salah satu brand mie instan asal Indonesia bernama Bakmie Mewah.
Brand mie instan satu ini pernah menjadi buah bibir bagi masyarakat Indonesia, karena kampanyenya di televisi maupun media sosial.
Sejumlah highlight kampanye dan hasil promosi yang mereka jalankan, di antaranya
- Kampanye di TikTok. Merek mie instan ini bekerja sama dengan agency untuk “turn existing TVC asset” menjadi konten TikTok Spark Ads bersama kreator dan mikro KOL.
- Hasilnya menunjukkan impressions dan reach yang cukup besar untuk segmentasi lebih muda dan mampu memperkuat awareness di platform sosial yang kini banyak digunakan.
Beberapa pelajaran atau insight yang bisa kamu ambil dari kampanye yang dijalankan Bakmie Mewah di media sosial
- Transformasi aset kreatif lama dari TV atau iklan klasik, ternyata bisa menjadi format sosial media yang lebih cepat dan relevan dengan mengubah bentuknya menjadi vertical videos dna bekerja sama dengan kreator lokal.
- Memanfaatkan kreator + platform populer untuk menjangkau audiens muda, ternyata bisa membawa dampak yang baik untuk brand.
- Cocok apabila kamu ingin membuat konten khas sosial media untuk brand dan bukan hanya mengkandakan skrip tradisional.
Everwhite

Everwhite menjadi brand berikutnya yang telah membuktikan bahwa promosi di media sosial menjadi senjata yang ampuh untuk meningkatkan awareness, sales, hingga kepercayaan segmen pasar tertentu yang bisa disasar melalui medsos.
Berikut ini highlight kampanye dan hasil yang ditunjukan dan oleh everwhite
- Brand ini disebut sukses di sosial commerce, karena strategi mikro influencer, tantangan TikTok “Skin Journey”, dan You’ll trust your neighbour model. Seluruh jenis kampanyenya itu menyasar langsung para pengguna baru yang aktif di media sosial, terutama TikTok
- Hasil yang disebut “tumbuh dari US$2 juta ke US$30 juta dalam 18 bulan, dengan 85 % penjualan lewat social commerce”. Membuat Everwhite kini makin dipertimbangkan di kalangan perempuan yang ingin merawat kulit dengan hasil akhir lebih putih dan cerah.
Dari kampanye yang mereka jalankan di media sosial, khususnya TikTok. Kamu bisa mengambil sejumlah pelajaran yang bisa juga kamu terapkan untuk strategi kampanyemu saat ini.
- Mikro influencer ternyata bisa punya peran lebih efektif daripada top celebrity, karena kedekatannya dengan audiens lokal. Tak heran sejumlah brand makin mempertimbangkan mikro influencer, karena dinilai bisa lebih relevan dan menjangkau pasar baru yang belum mereka tembus sebelumnya.
- Tantangan atau tracking journey juga bisa memicu UGC (user generated content) yang sangat kuat untuk meningkatkan engagement. Inilah sebab sejumlah brand membuat kampanye mereka seakan terlihat seperti challange pemakaian produk atau bukti organik atas perubahan yang dirasakan dan diceritakan oleh mikro influencer yang mereka pilih.
- Strategi “commerce di sosial media” ternyata bukan hanya untuk meraih awareness saja, tetapi bisa mendorong langsung ke pembelian.
Somethinc

Something juga telah membutktikan bahwa menjalankan campaign atau kampanye di media sosial, khususnya Instagram mampu membawa dampak baik bagi awareness dan sales produk mereka.
Brand skincare lokal yang punya kesan chic dan menyasar banyak generasi muda ini mampu membuktikan kehadirannya di medium online dan offline dengan baik.
Berikut ini sejumlah highlight kampanye dan hasil dari strategi mereka di media sosial yang bisa kamu contoh dan terapkan juga untuk menjalankan kampanyemu sendiri.
- Engagement media sosial untuk Somethinc, contohnya tagar #PakaiSomethinc berpengaruh signifikan terhadap brand awareness, image, dan purchase intention. Inilah mengapa penting punya tone of brand yang bisa kamu kemas dalam bentuk tagar konsisten untuk memengaruhi pelanggan.
- Strategi kuat melalui UGC, komunitas, dan mengaktifasi kehadiran brand mereka di TikTok hingga Instagram juga terbukti membawa peran kuat untuk kenaikan dan viralitas brand satu ini.
Beberapa pelajaran lain dari keberhasilan kampanye mereka yang juga bisa kamu ambil dan terapkan, yaitu
- Membangun kampanye tagar yang bisa diikuti audiens bisa berdampak → memperkuat komunitas.
- Memiliki research atau insight untuk menunjang argumen konten kamu akan sangat baik untuk penulisan strategi kampanye hingga laporan.
- Fokuslah pada interaksi nyata, bukan hanya posting. Sebab, engagement = kedekatan brand dengan pelanggan.
Kopi Maju 57

Contoh pormosi di media sosial yang terakhir datang dari sebuah brand kopi lokal bernama Kopi Maju 57.
Membawa campaign “Potret 57” di Instagram untuk meningkatkan awareness dan sales kopi mereka. Kopi Maju 57 ternyata sukses meluaskan jangkauan audiens mereka melalui challenge sederhana di Instagram.
Berikut ini beberapa poin highlight kampanye dan hasil yang diterima oleh Kopi Maju 57 setelah mengaktivasi keberadaan mereka di media sosial.
- Kampanye “Potret 57” untuk Kopi Maju 57 berhasil meningkatkan Instagram engagement, karena peserta lomba naik dari 30 ke 55 peserta, dengan likers hingga comments meningkat lewat postingan UGC di Instagram.
- Pendekatan kampanye berupa lomba foto di kafe + unggah ke akun Instagram pribadi ternyata bisa → memperluas jangkauan brand lewat audiens mereka.
Tantangan sederhana itu bisa menjadi pemantik untukmu, bahwa
- Prinsip “ajak audiens hadir di konten” (UGC) untuk brand lokal atau komunitas bisa sangat efektif dan masih sangat relevan hingga saat ini.
- Kampanye yang sederhana, tapi spesifik ke komunitas lokal tetap relevan, bahkan bagus untuk strategi konten skala menengah.
- Ide ini juga bisa dipakai sebagai inspirasi bila kamu menulis strategi media sosial untuk brand lokal dengan sumber daya yang lebih terbatas.
Hal-Hal Penting yang Layak Kamu Catat dan Pertimbangkan
Setelah membaca contoh promosi di media sosial yang dijalankan oleh 5 brand di atas, kamu bisa mengambil beberapa hal penting berikut ini untuk dijadikan referensi membuat kampanyemu sendiri.
- Semua contoh di atas menekankan keterlibatan (engagement) dan kedekatan emosional dengan audiens dan bukan hanya “iklan jualan” atau hard selling saja.
- Social media ternyata bukan hanya medium untuk “posting gambar” saja, tapi ada elemen seperti mikro influencer, UGC, tantangan, transformasi aset kreatif, personalisasi iklan, hingga omnichannel yang bisa dimaksimalan dan disesuaikan dengan tujuan menjalankan sebuah kampanye.
- Data dan hasil konkret, seperti penjualan naik, engagement naik, atau pengakuan brand akan sangat membantu bila kamu menuliskan studi kasus atau strateginya terlebih dahulu sebelum menjalankan sebuah kampanye atau promosi di media sosial.
Tips Untuk Kamu Sebelum Menjalankan Promosi di Media Sosial
Pertama, kamu bisa memulai dengan menetapkan tujuan, apakah kamu ingin meraih awareness, engagement, atau penjualan?
Kedua, buatlah kata-kata promosi di media sosial yang langsung ke inti, misalnya “Hai cantik, yuk ikuti challange…”, “Tag temanmu …”, “Gunakan kode promo …”, dan lain sebagainya.
Langkah ketiga, pastikan kamu memahami dan bisa memilih platform yang paling banyak digunakan audiensmu, misalnya Gen Z mungkin akan lebih aktif di Reels atau Threads.
Jangan lupa libatkan audiens dengan membuat konten jenis UGC dan memaksimalkan hashtag challenge, supaya mereka punya kesan bahwa mereka adalah “peserta”, bukan hanya penerima.
Pantau metrik promosinya, mulai dari like, comment, share, hingga conversion untuk menilai manfaat promosi di media sosial yang sudah kamu jalankan.
Langkah keenam dan terakhir adalah konsisten dan adaptif, sebab tren konten bisa berubah dengan cepat dan kamu harus siap untuk mencoba format atau platform baru untuk menjalankan promosi di media sosial.
Gimana, makin mantap ingin menjalankan promosi di media sosial melalui media sosial tertentu?
Pastikan kamu tahu tujuan dan mencatat strategi hingga hasil akhir yang kamu dapat ya. Supaya makin jelas dampak sebelum dan setelah menjalankan promosi di media sosial.
Selamat menjalankan kampanyemu di media sosial, Sahabat Qwords!

