Membangun website memang terdengar gampang, apalagi sekarang ada banyak platform builder gratis atau template siap pakai. Tapi faktanya, bikin website yang efektif, cepat, dan nyaman dipakai pengunjung tidak sesederhana itu.
Kalau Sahabat Qwords asal bikin tanpa perencanaan dan tanpa bantuan jasa profesional, ada banyak jebakan yang bisa bikin websitemu gagal berkembang.
Maka, di artikel ini, kita akan ulas 14 kesalahan umum yang sering dilakukan pemilik bisnis atau individu saat membuat website sendiri, dan gimana cara menghindarinya.
1. Tidak Punya Tujuan yang Jelas
Banyak orang bikin website sekadar “ikut-ikutan” tanpa tahu apa tujuan utamanya. Apakah untuk jualan, branding, bikin komunitas, atau sekadar portfolio? Tanpa tujuan jelas, desain dan kontenmu jadi asal-asalan, bahkan branding bisa kacau.
Untuk itu Sahabat Qwords perlu menentukan dulu goals utama websitemu dan bikin sitemap sederhana sebagai peta arah. Tidak masalah membuat perencanaan kasar seperti timeline update website dan semisalnya di kertas agar kedepannya websitemu bisa lebih terarah.
2. Desain yang Tidak Responsif
Hampir 60% traffic web global datang dari mobile. Jadi, kalau websitemu hanya bagus di laptop tapi berantakan di HP, siap-siap kehilangan pengunjung.
Maka dari itu, kamu pun harus memilih template atau framework responsif misalnya Bootstrap, atau pastikan tema builder sudah mobile-friendly untuk para pengunjung.
Navigasi itu ibarat peta di mall. Kalau susah dipahami, orang akan tersesat dan keluar. Menu yang terlalu banyak, link rusak, atau struktur tidak jelas bisa bikin bounce rate melambung.
Untuk itu Sahabat Qwords bisa memakai menu yang simpel-simpel saja, beri breadcrumb, dan pastikan semua link berfungsi agar bounce rate tidak tinggi.
4. Waktu Muat yang Lambat
Kita pakai prinsip bahwa para pengunjung itu tidak sabaran. Kalau loading lebih dari 3 detik, banyak yang langsung kabur. Biasanya masalah datang dari gambar kebesaran, hosting murahan, atau kode yang berantakan.
Jadi Sahabat Qwords pun tidak boleh hanya fokus pada tampilan tapi juga kecepatan. Kamu bisa coba kompres gambar yang berat pakai ke format TinyPNG atau WebP, pilih hosting andal seperti milik qwords yang terkenal murah, aman, cepat dan stabil untuk berbagai jenis website, dan manfaatkan caching.
5. Konten yang Tidak Relevan
Website tanpa konten berkualitas ibarat toko tanpa barang. Kalau isi websitemu tidak nyambung dengan target audiens, orang pasti pergi.
Solusinya sederhana, cobalah untuk membuat artikel, deskripsi produk, atau halaman informatif yang relevan, bermanfaat, dan ramah SEO.
6. Salah Pilih Tipografi dan Warna
Teks yang terlalu kecil, font sulit dibaca, atau warna yang bikin mata sakit ini adalah kesalahan klasik. Website jadi kelihatan amatiran, belum lagi tata letak yang berantakan dan tidak nyaman untuk dilihat. Semua ini sangat ampun untukbikin pengunjung cepat lelah dan pergi.
Jadi, cobalah untuk membatasi pemakaian font maksimal tiga jenis, pilih warna kontras yang enak dilihat, kamu bisa pakai color pallet yang tepat, pastikan tata letak sederhana saja yang penting adalah user-friendly dan paling penting adalah pastikan teks terbaca di semua perangkat baik moblie atau desktop.
7. Tidak Memiliki CTA (Call-to-Action) yang Jelas
CTA itu seperti “penjual” yang ngajak orang ambil keputusan. Tanpa CTA, pengunjung bingung harus ngapain.
Kamu bisa pasang tombol atau ajakan bertindak jelas, seperti “Beli Sekarang”, “Daftar Gratis”, atau “Hubungi Kami”, dengan warna kontras.
8. Mengabaikan SEO
Banyak yang mikir bikin website cukup dengan desain bagus. Padahal tanpa SEO, websitemu susah ditemukan di Google.
Maka dari itu terlebih dahulu untuk meriset kata kunci, optimalkan meta title & description, pakai heading terstruktur, dan tambahkan alt text di gambar agar web kamu lebih mudah ditemukan di SERP.
9. Keamanan Website Diremehkan
Tanpa SSL (HTTPS), pengunjung bisa langsung ilfeel. Apalagi kalau ada transaksi data. Website rawan diretas dan reputasi jatuh.
Jangan meremehkan untuk mengaktifkan SSL, update plugin secara rutin, dan gunakan password kuat, tidak peduli seberapa jarang web kamu aktif.
10. Formulir Kontak yang Ribet atau Kontak Sulit Ditemukan
Banyak website punya form terlalu panjang atau kontak yang tersembunyi di pojok bawah. Hasilnya? Pengunjung males hubungi.
Jadi, Sahabat Qwords harus menyediakan form singkat (nama, email, pesan), taruh info kontak di header atau footer, dan pastikan nomor dan email bisa dihubungi.
11. Terlalu Banyak Iklan atau Pop-Up
Iklan memang bisa jadi sumber duit, tapi kalau berlebihan, malah bikin orang kabur. Pop-up yang muncul setiap klik juga bikin pengalaman pengguna buruk.
Kamu tetap boleh saja memakai iklan untuk menambah nilai SEO atau pendanaan dan semisalnya tapi penting juga membatasi jumlah iklan. Sahabat Qwords bisa gunakan pop-up hanya untuk hal penting, dan sediakan tombol close yang jelas agar pengunjung tetap nyaman.
12. Menggunakan Gambar Buruk
Foto buram, stok generik, atau gambar super besar bikin websitemu jadi lambat dan terlihat nggak profesional. Pakai foto asli berkualitas tinggi, optimalkan ukurannya, dan pilih format modern seperti WebP.
13. Tidak Memasang Alat Analitik
Kalau kamu tidak akan tahu berapa orang yang datang, halaman mana yang populer, atau kenapa orang cepat keluar, gimana cara evaluasinya?
Maka dari itu Sahabat Qwords harus memasang Google Analytics dan Goolge Search Console untuk melacak traffic, bounce rate, dan user behavior.
14. Mengabaikan Aksesibilitas
Website yang tidak ramah difabel kehilangan banyak audiens. Misalnya nggak ada alt text, font terlalu kecil, atau navigasi nggak bisa lewat keyboard. Gunakan alt text deskriptif di gambar, caption di video, dan desain sesuai pedoman aksesibilitas (WCAG).
Membuat website sendiri memang bisa menghemat biaya di awal, tapi kalau nggak hati-hati, justru bisa bikin rugi lebih besar. Mulai dari kehilangan pengunjung karena loading lambat, gagal branding karena desain berantakan, sampai susah naik di Google karena SEO diabaikan.
Jadi, kalau kamu ingin websitemu benar-benar bekerja optimal, entah itu untuk jualan, branding, atau komunitas, hindari 14 kesalahan di atas. Ingat, website itu bukan sekadar “ada”, tapi harus efektif, aman, cepat, dan nyaman dipakai pengunjung.
Kalau kamu merasa kewalahan, jangan ragu untuk konsultasi dengan jasa profesional seperti Bikin.Website yang websitenya sudah terkenal dengan tampilan profesional serta SEO dan user-friendly, atau kamu bisa juga menanyakannya di kolom komentar jika ada yang kurang jelas.