Menyelenggarakan pembelajaran online kini semakin mudah berkat keberadaan Learning Management System atau LMS, sebuah platform yang memudahkan para pengajar dalam membuat, mendistribusikan, melacak konten pembelajaran secara daring.
Dalam perkembangannya, salah satu platform LMS yaitu Moodle, punya beragam kelebihan penting dalam proses pembelajaran daring, terlebih jika institusi ingin mengadakan pengajaran secara fleksibel.
Sebab, para peserta didik tidak harus hadir secara fisik, melainkan hanya virtual melalui perangkat pintar yang mereka punya.
Karenanya, tidak sedikit institusi pendidikan formal dan penyedia pelatihan profesional mulai mengadopsi Moodle dalam proses metode pengajaran mereka.
Kamu baru mendengar Moodle pertama kali? Simak artikel ini untuk mempelajari selengkapnya!
Apa Itu Moodle?
Moodle adalah platform LMS yang memudahkan pengajar dalam menyelenggarakan pembelajaran secara online.
Sejak persebaran Covid-19, Moodle atau (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) jadi pilihan terdepan bagi institusi formal maupun penyedia pelatihan yang pada saat itu dialihkan menjadi daring secara penuh.
Pesatnya penggunaan Moodle juga tidak lepas dari tren pembelajaran virtual/daring yang mulai meluas setelah adanya wabah Corona. Sebagian orang sudah kadung nyaman dengan tren PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) karena dinilai punya aspek fleksibilitas yang tinggi.
Karena itu, tidak heran jika sekolah maupun lembaga pelatihan memiliki dua metode pembelajaran, yakni luring (tatap muka) dan daring (memanfaatkan LMS seperti Moodle).
Cara Kerja Moodle
Sama seperti pembelajaran tatap muka, Moodle memudahkan interaksi guru dengan peserta didik dalam mengakses bahan ajar.
Sementara peserta didik bisa mendapatkan penugasan atau materi pembelajaran, pengajar dapat memantau proses pembelajaran tersebut. Lebih jelasnya, silakan baca ulasan seputar cara kerja Moodle berikut ini:
1. Menyiapkan Ruang Belajar
Langkah pertama, kamu (atau admin sistem) mesti menyiapkan ruang belajar di Moodle, semacam kelas online untuk semua materi, tugas, dan informasi kursus yang dikumpulkan dalam satu tempat.
Kamu bisa mengunggah materi buatanmu sendiri, atau memilih konten yang sudah tersedia dari penyedia kursus. Yang penting, kamu pastikan materi yang dipilih sesuai dan menarik untuk peserta belajarmu.
Menariknya, Moodle memudahkan kamu mengatur tampilan dan urutan materi dengan fitur drag-and-drop.
2. Mengundang Peserta Belajar
Setelah ruang belajar dan semua materi siap, kamu bisa mulai menambahkan peserta untuk bergabung ke dalamnya. Kamu bisa mengumumkannya secara langsung, atau membagikan tautan via email atau grup.
Begitu mereka diberi akses, para peserta (bisa murid, karyawan, atau peserta pelatihan) bisa langsung masuk, mempelajari materi, dan mengikuti kursus sesuai kebutuhan.
3. Mengelola Pembelajaran dan Evaluasi
Moodle juga mendukung pengelolaan pembelajaran secara aktif. Kamu bisa memberikan kuis, tugas, dan tes, serta melihat bagaimana peserta berinteraksi dengan materi yang kamu bagikan.
Dengan fitur ini, kamu bisa menilai apakah mereka memahami topik yang diajarkan, dan apakah mereka mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
4. Melacak Perkembangan Peserta
Salah satu fitur paling berguna dari Moodle adalah kemampuannya melacak progres belajar peserta didik, khususnya untuk pembelajaran jarak jauh
Fitur ini membantumu melihat siapa saja yang sudah menyelesaikan modul, tugas, atau tes melalui satu platform.
Dengan begini, kamu tidak perlu repot mengelola data secara manual atau berpindah-pindah alat.
Data perkembangan bisa dilihat lewat laporan, grafik, atau status penyelesaian kursus.
5. Memberi Penghargaan atas Prestasi
Moodle juga memudahkan kamu memberikan penghargaan untuk peserta belajar yang sudah mencapai target tertentu. Fitur ini tentunya dapat memotivasi mereka agar tetap semangat dan aktif mengikuti pelajaran.
Salah satu caranya adalah dengan memberi lencana (badges) yang bisa dibagikan.
Lencana ini menunjukkan pencapaian mereka dan bisa dilihat oleh semua orang di kelas online. Menarik, ya, Sahabat Qwords!
Kelebihan Moodle
Berikut adalah beberapa kelebihan Moodle yang membuatnya jadi salah satu platform e-learning paling populer di dunia, baik untuk sekolah, universitas, maupun pelatihan perusahaan:
1. Open Source dan Gratis
Moodle adalah platform open-source. Artinya, kamu bisa mengunduh, menginstal, dan menggunakannya secara gratis. Kamu juga bisa memodifikasi kodenya sesuai kebutuhan lembaga atau instansi kamu, tanpa harus membayar lisensi mahal seperti pada platform lain.
2. Fleksibel dan Bisa Disesuaikan
Salah satu kekuatan Moodle adalah tingkat fleksibilitasnya yang tinggi. Kamu bisa menyesuaikan tampilan, fitur, dan struktur kursus sesuai kebutuhan pembelajaran.
Ada ribuan plugin yang bisa ditambahkan untuk memperkaya fungsinya, mulai dari kuis, forum, hingga permainan.
3. Mendukung Beragam Format Pembelajaran
Moodle memudahkan dalam mengelola berbagai jenis konten, seperti teks, video, audio, kuis interaktif, tugas, diskusi forum, hingga ujian online.
Karenanya, kamu bisa membuat proses pembelajaran jadi lebih variatif dan tidak membosankan.
4. Fitur Pelacakan Progres
Moodle menyediakan fitur pelaporan dan pelacakan yang membantu pengajar atau admin untuk melihat perkembangan masing-masing peserta didik.
Kamu bisa melihat siapa yang sudah menyelesaikan tugas, nilai ujian, bahkan tingkat partisipasi peserta didik.
5. Akses Mudah dan Responsif
Moodle bisa diakses melalui komputer, tablet, atau smartphone. Tampilannya juga responsif, jadi tetap nyaman digunakan di berbagai perangkat.
Bahkan, Moodle punya aplikasi resmi di Android dan iOS, lo!
6. Keamanan Data Terjamin
Sebagai platform pembelajaran yang banyak digunakan di institusi pendidikan, Moodle punya sistem keamanan data yang tangguh.
Kamu bisa mengatur hak akses pengguna, membuat backup otomatis, dan menerapkan autentikasi (jika diperlukan).
7. Komunitas Global yang Aktif
Karena sifatnya open-source, Moodle memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang besar di seluruh dunia.
Jika kamu mengalami masalah atau butuh saran, kamu bisa bertanya di forum, membaca dokumentasi, atau menggunakan bantuan dari penyedia layanan Moodle resmi.
Cara Install Moodle
Setelah memahami berbagai fitur dan keunggulannya, kamu barangkali tertarik untuk mencoba menggunakan Moodle sendiri.
Kabar baiknya, platform ini bisa kamu pasang secara mandiri di server pribadi maupun hosting milikmu. Proses instalasinya juga tidak serumit yang dibayangkan.
Kami pernah membahasnya pada artikel terpisah mengenai cara memasang Moodle di cPanel.
Ya, kamu tidak salah baca. Platform dengan fitur sekeren itu bisa kamu jalankan pada layanan hosting dengan cPanel.
Selain itu, jika ingin mendapatkan kinerja yang lebih maksimal, kamu sangat bisa menginstal Moodle di VPS.
Jadi, baik pengguna Cloud Hosting maupun VPS hingga Dedicated Hosting, Moodle tetap bisa berjalan dan diakses banyak pengguna, lo. Menarik, bukan?
Coba Moodle Sekarang!
Moodle adalah platform Learning Management System (LMS) open-source yang memudahkan kamu dalam membangun, mengelola, dan memantau proses pembelajaran secara online dan fleksibel.
Dengan fiturnya yang lengkap, fleksibel, dan mudah disesuaikan, Moodle cocok digunakan oleh institusi pendidikan, perusahaan, maupun pelatihan organisasi nonformal.
Jika kamu sedang mencari solusi pembelajaran digital yang andal dan terjangkau, Moodle layak untuk kamu dicoba.
Plus, Qwords menawarkan layanan hosting khusus yang mampu menjalankan Moodle dengan optimal yang bisa kamu pertimbangkan.
Yuk, cek Hosting Sekolah sekarang dan temukan layanan yang tepat dengan kebutuhanmu!