Sahabat Qwords, pernah tidak kamu mendengar istilah SSL dan TLS ketika membahas protokol keamanan website?
Banyak orang yang ternyata masih bingung tentang apa perbedaan SSL dan TLS yang termasuk dalam bagian dari protokol keamanan situs.
Nah, dalam artikel kali ini, kita akan kupas tuntas perbandingan antara SSL dan TLS dari sisi protokol kriptografinya, proses handshake-nya, metode enkripsinya, hingga aspek keamanannya supaya kamu bisa makin paham dan tepat dalam menentukan proteksi yang cocok untuk website kamu.
Yuk langsung kita ulas!
Apa Itu SSL dan TLS?
Pertama-tama, mari kita lihat definisi dari dua istilah protokol keamanan situs satu ini.
SSL atau Secure Sockets Layer adalah protokol lama yang dikembangkan oleh Netscape di era 1990-an untuk mengamankan komunikasi di internet.
Sementara TLS atau Transport Layer Security adalah penerus dari SSL yang dirancang untuk mengatasi kelemahan SSL menggunakan algoritma kriptografi yang lebih kuat.
Meskipun begitu, istilah “SSL” masih sering dipakai dalam industri, bahkan ketika yang dipakai sebenarnya adalah TLS modern.
Perbedaan Antara SSL dan TLS
Perbedaan utama antara SSL dan TLS bisa kamu lihat dari berbagai aspek penting berikut ini.
1. Sejarah dan Versi Protokol
SSL memiliki versi awal seperti SSL 2.0 dan SSL 3.0 yang sekarang sudah dianggap tidak aman dan telah lama ditinggalkan.
Sementara TLS mulai dikembangkan dari TLS 1.0 hingga versi terbaru TLS 1.3. TLS 1.3 kini menawarkan banyak perbaikan keamanan dan efisiensi dibanding versi sebelumnya.
Kini, TLS adalah evolusi dari SSL. Jadi, dalam banyak konteks modern yang dipakai sebenarnya adalah TLS, bukan SSL klasik.
2. Protokol Kriptografi: Metode Enkripsi dan Cipher Suites
SSL menggunakan cipher suite yang lebih tua dan rentan, misalnya RC4 atau DES, serta metode message authentication yang kurang aman.
Sementara, TLS mendukung algoritma kriptografi modern seperti AES, ChaCha20, serta metode autentikasi yang lebih aman seperti HMAC atau Hash based Message Authentication Code.
Oleh karena itulah, perubahan mendasar dalam protokol kriptografi membuat TLS mampu memberikan jaminan kerahasiaan (confidentiality), integritas, dan otentikasi yang jauh lebih kuat.
3. Proses Handshake
Salah satu perbedaan antara SSL dan TLS berikutnya adalah pada proses handshake, dimana SSL memiliki lebih banyak langkah dan bisa terasa lebih lambat.
Pada TLS modern, terutama TLS 1.3 handshake jauh lebih ramping (fewer round trips), lebih efisien dan cepat.
Selain itu, TLS juga memperkenalkan fitur seperti session resumption yang bisa mempercepat koneksi ulang tanpa harus melakukan handshake penuh setiap kali.
Dari segi keamanan, TLS juga mendukung forward secrecy, yaitu sesi lama tidak bisa didekripsi meskipun kunci privat server bocor di masa depan.
4. Autentikasi dan Pesan Alert
SSL menggunakan MAC atau Message Authentication Code yang lebih lemah, misalnya MD5 untuk integritas pesan.
Sementaranya TLS menggantinya dengan HMAC yang lebih kuat dan aman.
Pesan alert atau peringatan error juga lebih canggih dikembangkan oleh TLS. Dulu SSL hanya punya dua jenis alert, yaitu WARNING dan FATAL, dan pesan ini tidak dienkripsi.
Sementara itu, TLS kini punya tiga jenis alert, dan semua dikirim secara terenkripsi, sehingga menambah lapisan keamanan ekstra pada sebuah situs.
5. Kerentanan (Vulnerabilities)
Sebagai protokol keamanan yang lama SSL memiliki lebih banyak celah keamanan yang sudah ditemukan dan dieksploitasi, seperti serangan POODLE dan BEAST.
Sementara TLS dibuat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan terus diperbarui oleh IETF agar lebih aman.
Versi TLS lama, seperti TLS 1.0 dan 1.1 pun kini makin ditinggalkan demi versi yang lebih aman seperti TLS 1.2 dan TLS 1.3.
Lantas, Apa Arti Semua Ini Untuk Keamanan Website Kamu?
Setelah mencermati perbedaan utama antara SSL dan TLS, kira-kira apa saja dampaknya bila menggunakan salah satu di antara 2 protokol keamanan itu untuk website kamu?
TLS memang jauh lebih aman dan efisien untuk digunakan sebagai protokol keamanan website-mu. Saat kamu membeli “SSL Certificate”, besar kemungkinan yang kamu dapat adalah sertifikat yang mendukung TLS modern.
Hal ini mungkin terjadi, karena istilah “SSL” masih sangat umum dipakai meskipun secara teknis sudah memakai TLS.
Dengan menggunakan TLS atau “SSL” modern, data sensitif di website kamu, seperti password, data perbankan, atau informasi pelanggan akan dilindungi melalui enkripsi kuat dan protokol yang dirancang untuk keamanan masa kini.
Tabel Komparatif
Kamu juga bisa memahami perbedaan dua protokol keamanan situs dalam tabel berikut ini!
Aspek | SSL | TLS |
| Pengembangan | Protokol lama, sekarang deprecated | Versi modern dan aman (TLS 1.2, 1.3) |
| Metode Enkripsi | Cipher klasik (RC4, DES), MAC lemah | Algoritma modern (AES, ChaCha20), HMAC |
| Handshake | Proses lebih panjang dan kompleks | Handshake lebih cepat dan efisien, session resumption |
| Keamanan | Rentan terhadap serangan lama (POODLE, BEAST) | Lebih tahan serangan, mendukung forward secrecy |
| Alert / Autentikasi | MAC + pesan alert dasar dan tidak terenkripsi | HMAC + pesan alert terenkripsi dan lebih lengkap |
Dari tabel itu kamu bisa memahami bahwa SSL adalah pendahulu yang sudah usang dan rentan. Sedangkan TLS adalah protokol modern yang didesain ulang dari aspek kriptografi, proses handshake, dan keamanan.
Bila kamu bertanya “apa perbedaan ssl dan tls” atau “apa perbedaan utama antara ssl dan tls”, jawabannya akan sangat fundamental, karena TLS jauh lebih aman, efisien, dan relevan untuk masa kini.
Dari perspektif protokol keamanan dan protokol kriptografi, TLS adalah pilihan mutlak dan update untuk website yang butuh proteksi kuat demi kinerja yang lebih baik.
Makin Paham Kan Perbedaan SSL dan TLS untuk Situsmu?
Sahabat Qwords, sekarang kamu sudah makin paham kan tentang perbedaan antara SSL dan TLS untuk keamanan website?
Nah, kini saatnya amankan website kamu dengan SSL Certificate Murah dari Qwords!
Dengan SSL Certificate dari Qwords:
- Website kamu akan lebih aman dan tepercaya, karena semua transfer data dienkripsi oleh protokol keamanan modern ya, yaitu TLS!
- Kamu juga bisa menjaga data sensitif pengunjung, seperti password, kartu kredit, dan informasi pribadi dari risiko kejahatan cyber.
- Penggunaan SSL juga memberi nilai tambah bagi stratgei SEO-mu, karena situs HTTPS lebih dipercaya oleh mesin pencari.
- Dan yang paling penting, paket SSL dari Qwords sangat terjangkau, cocok banget untuk kamu yang punya bisnis digital dan ingin membangun citra positif serta aman bagi pengunjung situsmu.
Qwords juga menyediakan berbagai pilihan SSL Certificate yang bisa disesuaikan dengan skala dan kebutuhan website-mu, mulai dari blog personal, UKM, sampai enterprise besar.
Berikut pilihan daftar harga SSL Certificate Qwords per tahun yang bisa kamu sesuaikan dengan skala bisnismu!
Paket SSL | Jenis Validasi dan Brand | Harga per Tahun |
| Value SSL | Domain Validation (DV) – Sectigo PositiveSSL | Rp 180.950 / tahun |
| Organization SSL | Validasi Organisasi – Sectigo InstantSSL | Rp 1.111.950 / tahun |
| Corporate / Business SSL | Validasi Organisasi – GlobalSign OrganizationSSL | Rp 1.715.000 / tahun |
| Premium / Enterprise SSL (EV) | Extended Validation (EV) – Sectigo EV SSL | Rp 3.174.675 / tahun |
Dengan harga mulai dari Rp 180 ribuan per tahun, kamu sudah bisa mengamankan situs menggunakan SSL Certificate dari Qwords.
Pilihan paket yang beragam juga memungkinkan kamu menyesuaikan antara budget, tingkat risiko, dan level kepercayaan yang ingin ditampilkan ke pengunjung.
Jadi, udah ga ada alasan website ga aman, karena kurang perlindungan.
Yuk, segera amankan website kamu sekarang juga dengan manfaatkan keunggulan SSL dari Qwords sekarang juga!

