Membuat website ecommerce dengan WordPress sangat mungkin dilakukan, dan kamu tetap bisa memfungsikannya secara maksimal tanpa perlu paham coding, juga hal-hal yang berbau teknis.
Sebab, kamu hanya perlu menggabungkan WordPress dengan WooCommerce, dan voila, situs lokapasarmu sudah bisa dikunjungi!
Tapi, itu masih akan terasa kurang kalau tampilannya belum kamu poles. Nah, agar lebih menarik, kamu bisa mengubah temanya agar lebih sesuai dengan brand kamu, atau setidaknya, ecommerce kamu punya tampilan yang elegan dan menawan.
Nah, sebagai referensi, kami akan mengulas beberapa rekomendasi template WordPress ecommerce yang barangkali bisa kamu gunakan! Tanpa berlama-lama, berikut daftarnya!
1. Kiosko

Rekomendasi template website ecommerce kali ini dibuka oleh Kiosko, yang dikembangkan secara khusus oleh Automattic, yang juga menaungi WordPress.
Kiosko hadir untuk memenuhi kebutuhan para seller yang memiliki produk seni dan perlengkapan rumah.
Dengan dominasi warna hitam dan putih, Kiosko tampak elegan dan aesthetic karena memiliki layout yang simpel.
Selain itu, produk kamu juga akan tersorot berkat tampilan Kiosko yang minimalis. Jika berminat, kamu bisa menilik demo Kiosko, atau mengunduhnya secara gratis dari situs WooCommerce secara langsung.
2. Storefront

Sejumlah tema sering kali menghadapi isu atau kendala yang sama: konflik dengan WooCommerce. Karenanya, Storefront hadir untuk mencegah hal tersebut.
Sebab, tema yang satu ini dikembangkan langsung oleh tim pengembang inti WooCommerce, jadi pada dasarnya kamu akan menggunakan tema buatan “orang dalam”.
Oh iya, dari segi desain, Storefront bisa dibilang sebagai tema ‘do it yourself’, atau tema yang perlu disesuaikan sendiri oleh penggunanya.
Kelebihannya, kamu bisa mendesain situs ecommerce yang benar-benar sesuai dengan identitas brand kamu, misalnya dari segi tone warna, layout, dan sebagainya.
Namun, jika ingin lebih cepat, kamu juga bisa memanfaatkan opsi penggunaan child theme yang ‘cara mainnya’ lebih simpel, cukup dengan memasang template yang sudah jadi. Tertarik? Kamu bisa lihat demo, atau juga bisa mengunduh dari situs WooCommerce. Selamat mencoba!
3. Deli

Sebenarnya, Deli adalah tema anak (child theme) dari Storefront. Tema ini mengusung desain, tekstur, dan warna yang terinspirasi dari alam.
Secara umum, tema yang satu ini cocok bagi kamu yang ingin mengkomunikasikan visual identity brand secara online.
Tak kalah dengan Kiokso dari aspek layout, Deli juga punya tampilan yang ringkas dan elegan.
Meski cocok untuk menjual berbagai jenis produk, tapi tema ini akan lebih sesuai untuk toko yang menjual produk-produk seperti buah-buahan, makanan sehat, kerajinan tangan, atau bisa juga menjual alat-alat pertanian sederhana. Intinya, produk yang bertemakan “down to earth“.
Untuk bisa menggunakan tema ini, kamu mesti memasang Storefront sebagai induk temanya (parent theme) terlebih dahulu, baru kemudian memasang Deli sebagai child theme.
Tak usah khawatir, karena tema ini bisa kamu miliki secara cuma-cuma, alias GRATIS. Kamu bisa mengunduhnya dari situs WooCommerce, atau jika penasaran dengan tampilannya, kamu bisa lihat demonya.
4. Boutique

Selanjutnya ada tema yang masih berkaitan dengan Storefront, yaitu Boutique (child theme). Desainnya yang simpel dan bernuansa tradisional ini cocok untuk memamerkan katalog produkmu.
Idealnya, tema ini akan sangat pas bagi butik atau toko kecil. Secara umum, Boutique juga mengusung warna hitam dan putih, warna yang identik dengan minimalis dan aesthetic, tapi Boutique dikemas dengan nuansa sederhana, dengan sentuhan font yang menambah kesan klasik.
Sama seperti Deli, kamu juga harus memasang Storefront untuk menggunakan tema ini. Bagaimana? Kalau tertarik mencoba, silakan unduh template Boutique (GRATIS), atau lihat demonya lebih dulu.
5. Botiga

Rekomendasi tema WordPress untuk ecommerce yang berikutnya ada Botiga, yang punya desain clean, modern, dan tentu elegan.
Pengembang tema ini mengklaim bahwa mereka telah merancang template ini dengan kode yang rapi demi performa yang optimal.
Ahlasil, Botiga benar-benar menyuguhkan kinerja yang baik. Website kamu dijamin akan tampil lebih responsif di segala perangkat, sehingga memudahkan pengguna ketika mengaksesnya. Plus, itu menjadi nilai tambah dalam aspek SEO.
Untuk kustomisasi, kamu dibebaskan memodifikasi tema ini karena mendukung berbagai fitur lengkap, mulai dari custom background, warna, logo, menu, footer, grid, dan masih banyak lagi.
Berminat mencobanya? Kamu bisa mengunduhnya dari laman WordPress berikut ini. Untuk demonya bisa kamu lihat di sini.
7. GeneratePress

GeneratePress dikenal sebagai template WordPress yang sangat ringan. Di dalamnya terdapat sejumlah starter site atau tema yang bisa kamu pakai, termasuk untuk ecommerce.
Namun, sebenarnya GeneratePress berkonsep DIY (do it yourself).
Kamu bisa mendesain website kamu sedemikian rupa sesuai kebutuhan, dengan ciri khas GeneratePress yang akan mempertahankan kualitas performa, dalam hal ini kecepatan loading.
Untuk bisa menggunakan starter site, kamu diwajibkan membeli lisensi GeneratePress terlebih dahulu.
Tapi jika ingin menggunakannya secara gratis, maka kamu perlu mendesain tampilan situs dari awal, dengan tambahan plugin untuk menambahkan widget atau layout khusus. Unduh GeneratePress di sini.
8. Hestia

Di urutan kedelapan, ada sosok Hestia, yang menawarkan template WordPress ecommerce dengan look yang profesional.
Tak cuma itu, Hestia juga sangat fleksibel karena bisa kamu gunakan untuk berbagai jenis website, tak terkecuali ecommerce.
Fiturnya juga tak main-main, lantaran mendukung Flat Parallax Slider, galeri foto, hingga Elementor, jadi sangat memudahkan kamu dalam proses desain website ecommerce.
Dari segi responsivitasnya, jelas Hestia tidak perlu kamu ragukan. Sebab tema ini sudah SEO friendly, serta mendukung multibahasa. Untuk mendapatkan tema Hestia, silakan unduh melalui tautan berikut ini.
9. Woostify

Jika melihat namanya, beberapa dari kamu mungkin menyangka kalau Woostify adalah templat besutan WooCommerce. Padahal bukan.
Woostify adalah deretan template WordPress ecommerce yang ringan dengan fitur yang lengkap. Tak seperti tema lain yang lebih versatile karena bisa dibuat untuk desain website non-ecommerce dan ecommerce, Woostify lebih fokus pada ecommerce.
Beberapa fiturnya, antara lain Ajax add-to-cart, notifikasi penjualan, countdown (untuk promo/diskon), pratinjau produk, dan masih banyak lagi.
Untuk niche bisnis tertentu, kamu bisa mengustomisasi tampilan Woostify dengan Elementor. Jika penasaran, langsung kunjungi tautan berikut untuk melihat tampilan dan performanya.
10. OceanWP

Daftar tema WordPress ecommerce yang berikutnya adalah OceanWP. Tema ini menawarkan performa yang ringan dan fleksibel, karena kamu bisa menggunakannya untuk berbagai jenis website (multipurpose).
Saking mudah dan fleksibelnya tema ini, kamu bisa mengatur tampilannya melalui smartphone maupun tablet dengan nyaman.
OceanWP juga telah mendukung page builder terkenal, seperti Elementor, Beaver Builder, Brizy, Divi, dan sebagainya.
Dengan begini, para pengembang punya kebebasan untu melakukan kustomisasi melalui berbagai tool yang familier dengan mereka.
Apabila tertarik, langsung saja kunjungi situs resminya untuk melihat demo dan mengunduhnya.
11. Own Shop

Own Shop merupakan sebuah tema WordPress ecommerce yang memiliki desain compact dan fleksibel untuk berbagai jenis website.
Karena sifatnya yang compact, kamu bisa memajang produk dalam jumlah yang banyak dan tetap terlihat rapi.
Kendati banyak produk yang ditampilkan, Own Shop menjamin kalau performa situsmu bakal tetap maksimal.
Dibangun dengan Bootstrap, Own Shop menjadi tema yang full custom dan telah mendukung sejumlah page builder tersohor, seperti Elementor, Beaver Builder, serta beberapa plugin yang salah satunya adalah Contact Form. Kalau kamu ingin mencobanya, unduh di sini.
13. Royal Elementor

Sebetulnya, Royal Elementor adalah plugin tambahan untuk mendapatkan widget dan template untuk Elementor.
Jadi, ya, kamu harus menginstal Elementor terlebih dahulu agar bisa memakainya. Tapi, plugin ini dijamin tidak akan mengecewakanmu, terutama jika kamu tidak berlangganan Elementor Pro, ditambah kamu ingin mendapatkan desain website instan yang keren.
Sebab, Royal Elementor menyuguhkan berbagai tema WordPress, termasuk untuk ecommerce, yang menariknya sebagian di antaranya bisa kamu pakai secara cuma-cuma.
Kamu hanya perlu mengimpor tema pilihan kamu, lalu Royal Elementor akan memasang tema tersebut. Lalu, tampilan situs ecommerce kamu akan berubah jadi yang baru.
Penasaran dengan suguhan tema yang ada di Royal Elementor? Lihat di sini!
Mana Tema WordPress Ecommerce Favorit Kamu?
Demikianlah ulasan masing-masing rekomendasi template WordPress ecommerce yang bisa kamu jadikan referensi.
Tampilan situs, termasuk ecommerce akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kamu.
Ia seperti etalase jika kamu berada di toko offline. Semakin bagus etalase suatu toko, maka pengunjung bisa semakin betah ada di toko kamu.
Hal yang sama juga berlaku pada situs ecommerce. Karenanya, kamu mesti memperhatikan aspek estetika desain situsmu.
Nah, dari sejumlah rekomendasi di atas, mana tema WordPress ecommerce yang jadi favoritmu?