Pada saat ini Sahabat Qwords pasti sudah tidak asing dengan yang namanya coding dan jika medengar hal itu akan langsung terpikir kode-kode rumit dan hanya para proramer yang faham.
Namun, apa Sahabat Qwords tahu kalau kamu pun juga bisa memahami bahasa kode rumit itu dengan belajar yang tekun.
Untuk memulai hal itu maka kamu bisa coba menyimak artikel ini yang membahas tentang coding sebagai langkah awal.
Apa Itu Coding?

Melansir dari American Public University, coding adalah cara menulis sebuah perintah kepada komputer atau sistem agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Seperti kita menuliskan sebuah resep dan komputer akan membaca lalu mengikuti resep yang kita tulis tadi.
Seperti yang computerscience.org katakan, bahwa komputer atau sistem tidak berbahasa seperti manusia, maka kita membutuhkan sebuah bahasa khusus untuk berkomunkasi dengan komputer.
Dengan menuliskan berbagai resep atau instruksi ke komputer atau sistem, itu memungkinkan Sahabat Qwords untuk membuat website, aplikasi, landing page, sistem pembayaran, dan selainnya.
Bagaimana, apa Sahabat Qwords sudah terbayang di kepala seperti apa itu coding dan apa fungsinya. Sederhananya coding adalah bahasa komputer atau sistem dengan penulisan berupa code-code unik.
Manfaat Belajar Coding
Karena perkembangan teknologi informasi semakin berkembang pesat, maka dunia industri pun semakin mebutuhkan orang-orang andal di bidang programing dan tidak akan lepas dari coding.
Dengan memahami coding, Sahabat Qwords akan lebih menemukan peluang pekerjaan, sumber penghasilan, serta kesempatan untuk eksplorasi dalam teknologi.
Selain itu masih banyak lagi manfaat yang akan Sahabat Qwords rasakan ketika sudah menguasai coding, beberapa diantaranya seperti berikut:
1. Karir dalam bidang IT
Karir seorang programmer sangat luas dan gaji yang terbilang tinggi. Sahabat Qwords bisa bekerja pada perusahaan swasta, lingkungan pemerintah dan bisnis.
Karena semakin hari, dunia teknologi semakin maju maka dapat kamu prediksi bahwa semua bidang pekerjaan membutuhkan seorang IT, selain itu peluang jenjang karir di masa depan pun terlihat cerah.
2. Penghasilan tinggi
Rata-rata gaji seorang programmer memiliki rate yang tinggi dari pada profesi lain, yaitu sekitar 9-15 juta rupiah per bulannya.
Hal ini terjadi karena memang keahlian coding sangat dibutuhkan dan SDM yang ada hanya sedikit. Dengan kebutuhan yang tinggi dan penawaran yang sedikit, menjadikan profesi ini memiliki prospek yang bagus kedepannya.
3. Membuat software sendiri
Jika skill sudah ada, kamu bisa memulai membuka software house yang melayani berbagai keperluan software dan aplikasi.
Kamu bisa mulai dari menganalisis kebutuhan dari konsumen kemudian menerjemahkannya dalam program komputer.
Hal ini sangat menguntungkan, karena harga pembuatan software aplikasi di Indonesia masih sangat menjanjikan sebab tidak banyak saingan yang ada.
4. Membuat website custom
Dengan berbekal bahasa pemrograman untuk website seperti PHP, HTML, CSS, dan Database, kamu sudah bisa melayani pembuatan website.
Memang, ada layanan website instan seperti CMS WordPress, tetapi fiturnya terlalu sulit untuk customize dan tetap membutuhkan codingan khusus agar tampilannya bisa lebih sesuai selera.
5. Bisa bekerja dimana saja
Terakhir manfaat dari belajar coding adalah Sahabat Qwords bisa menjadi seorang digital nomad.
Digital nomad adalah pekerjaan dalam bidang teknologi yang tidak terikat oleh waktu dan tempat sehingga bisa kamu bisa melakukannya dari mana saja.
Sahabat Qwords mungkin tidak asing dengan fenomena seorang programmer yang nongkrong di cafe sambil ngoding, nah itu salah dari digital nomad.
Bagaimana Cara Belajar Coding?

Setelah tahu keunggulan mereka yang belajar coding dengan mereka yang tidak, kamu pasti akan tertarik untuk mempelajarinya walau hanya sekilas.
Jangan risau untuk kamu yang ingin belajar tapi bingung mulai dari mana, karena di bawah ini ada langkah-langkah praktis untuk mulai belajar coding.
1. Kenali dulu jenis programmer
Sebelum mulai belajar coding, Sahabat Qwords perlu mengetahui dulu jenis-jenis programmer.
Ada banyak fokus dari programmer yang bisa kamu pilih contohnya berikut ini:
- Web developer
- Android developer
- Cloud developer
- Frontend developer
- Backend developer
- Full stack developer
- iOS developer
- Machine learning developer
- Game developer
- Dll
2. Kenali perbedaan tiap bahasa pemrograman
Selanjutnya kenali perbedaan setiap jenis programmer, ada beberapa yang masih bisa berhubungan dan ada beberapa yang tidak.
Jika masih ada hubungan kamu bisa mempelajarinya untuk menambah skill dan pengetahuanmu dalam bidang programming.
Contohnya antara frontend developer dan backend developer, masih ada hubungan antar keduanya.
3. Cari tempat belajar coding
Setelah tahu mau fokus dalam satu bidang, selanjutnya adalah mencari tempat belajar coding yang tepat.
Kuliah dalam bidang teknologi saja belum tentu cukup karena biasanya hanya diajarkan dasar-dasarnya saja.
Ada beberapa rekomendasi tempat belajar coding terbaik seperti di W3schools.com, Codecademy.com, Udemy.com dan lainnya.
4. Pahami dasar coding
Jika sudah menemukan tempat belajar coding yang tepat, pahami dulu dasar codingnya terlebih dahulu.
Dasar coding menjadi basic standar yang harus Sahabat Qwords kuasai dahulu.
Jika sudah kuat basic pemrogramannya, kedepannya kamu akan lebih mudah mengembangkan program lebih jauh lagi.
5. Perbanyak latihan
Skill programming bisa Sahabat Qwords tingkatkan dengan banyak latihan dan mengerjakan berbagai projek dengan tingkat kesulitan yang beragam.
Bisa jadi realita dalam pekerjaan yang kamu hadapi lebih sulit dibandingkan dengan saat latihan.
Dengan dasar pemahaman dan latihan yang banyak, kemampuan kamu bisa meningkat.
Contoh Bahasa Coding Terpopuler
Setelah Sahabat Qwords menentukan apa yang ingin dipelajar dan dibuat maka barulah kita seusaikan bahasa apa yang harus kamu pelajari terlebih dahulu.
Sekurang-kuranya ada lima contoh bahasa coding terpopuler yang perlu bisa kamu coba saat ini, yaitu:
1. Python
Python merupakan bahasa pemrograman masa depan yang banyak dibutuhkan. Dengan susunan kode yang cukup mirip dengan bahasa manusia pada umumnya, menjadikan Python jenis coding yang mudah untuk kamu pelajari.
Biasanya para programer menggunakan Python untuk kebutuhan-kebutuhan industri seperti:
- Data Science dan Analyst
- Scriping data dan Automatisasi
- Pengembangan algoritma seperti PyTorch dan Tensorflow
Contoh bahasa Python:
# Menampilkan teks
print(“Halo, dunia!”)
# Menjumlahkan dua angka
a = 5
b = 3
hasil = a + b
print(“Hasil:”, hasil)
2. Java
Selanjutnya bahasa Java merupakan bahasa yang digunakan lebih dari 3 miliar perangkat.
Bahasa pemograman Java ini berfokus pada pemograman berorientasi objek (OOP).
Bahasa Java juga biasa dipakai dalam beberapa projek pembuatan sistem khusus seperti:
- Aplikasi desktop
- Perangkat seluler
- Aplikasi Server
- Cloud
Contoh bahasa Java:
public class HaloDunia {
public static void main(String[] args) {
System.out.println(“Halo, dunia!”);
int a = 5;
int b = 3;
int hasil = a + b;
System.out.println(“Hasil: ” + hasil);
}
}
3. JavaScript
JavaScript merupakan bahasa yang populer dalam dunia programer karena menggunakan bahasa scripting dan sangat cocok untuk membuat program atau sistem yang dinamis, seperti
- Situs Webinteraktif
- Landing Page
- Server
- Game berbasis web
Contoh bahasa JavaScript:
// Menampilkan teks ke konsol
console.log(“Halo, dunia!”);
// Menjumlahkan dua angka
let a = 5;
let b = 3;
let hasil = a + b;
console.log(“Hasil: ” + hasil);
4. Kotlin
Kotlin merupakan bahasa lintas platform yang banyak digunakan 60% lebih pengembang android. Karakteristiknya yang bisa untuk banyak tujuan dengan susunan kode yang ringkas, aman, dan sangat cocok dengan Java.
JetBrains mengembangkan bahasa ini menjadi mudah untuk kamu fahami sehingga memudahkan kita untuk membuat:
- Web Desktop
- Aplikasi Mobile
- Website
- Server-Side
Contoh bahasa Kotlin:
fun main() {
println(“Halo, dunia!”)
val a = 5
val b = 3
val hasil = a + b
println(“Hasil: $hasil”)
}
5. R
Berdasarkan r-project.org, R adalah sebuah bahasa pemograman dan lingkungan perangkat lunak yang didesain khusus untuk analisa, perhitungan, serta penelitian data secara statistik atau pun grafik.
Biasanya R cocok untuk mereka yang bekerja sebagai data scientist atau data analyst dan biasanya digunakan untuk membuat:
- Pemantauan Overview
- Prediksi masa depan perusahaan dengan data akurat
- Evaluasi kinerja
- Perencanaan strategi berdasarkan data
Contoh bahasa R:
# Menampilkan teks
print(“Halo, dunia!”)
# Menjumlahkan dua angka
a <- 5
b <- 3
hasil <- a + b
print(hasil)
6. PHP
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemograman server-side dan dirancang khusus untuk pengembangan sistem aplikasi web.
Bahasa proram ini sangat populer di kalangan programer untuk tugas yang berkaitan dengan backend dan database.
Program PHP ini bisa kamu gunakan untuk:
- Pembuatan API
- Intergrasi database
- Web dinamis
Contoh bahasa PHP:
<?php
echo “Halo, dunia!”;
?>
Apakah Coding Sulit?
Banyak yang beranggapan bahwa coding itu sulit, apakah benar seperti itu?
Jawabannya tidak benar, Sahabat Qwords masih bisa mempelajari coding untuk bisa menjadi seorang programmer.
Tidak harus menjadi seorang mahasiswa jurusan teknologi, kamu bisa belajar otodidak dari mana saja.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa coding bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dipelajari, bahkan oleh pemula sekalipun.
Dengan niat, ketekunan, dan sumber belajar yang tepat, Sahabat Qwords bisa mulai memahami dasar-dasar coding hingga mampu menciptakan karya digital sendiri, seperti website, aplikasi, atau sistem lainnya.
Dunia teknologi yang terus berkembang memberikan peluang besar bagi siapa saja yang ingin menekuni bidang ini.
Jadi, jangan ragu untuk mulai belajar coding dari sekarang, dan jangan lupa lengkapi kebutuhan website kamu dengan layanan hosting dan domain terpercaya dari Qwords.

