Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Ingin Performa Website Cepat? Pakai CMS Berbasis Flat-File!

3 min read

FLAT-FILE CMS

Pembuatan website akan lebih mudah dilakukan apabila memanfaatkan CMS karena Sahabat Qwords tidak membutuhkan kemampuan coding.

Ada banyak CMS yang bisa disediakan, seperti contohnya adalah WordPress, yang notabene menjadi CMS terfavorit hingga saat ini.

WordPress termasuk ke dalam jenis CMS tradisional yang menggunakan database untuk mengelola konten website.

Tetapi tahukah Anda bahwasannya ada jenis CMS yang tidak menggunakan database sama sekali? Ya, itu adalah flat-file CMS.

Apa Itu Flat-File CMS?

Flat-file CMS adalah satu jenis content management system (CMS) yang yang menyimpan file dan data dalam file teks (.xml, .md, .json, dll) alih-alih database. 

Atau secara teknis, CMS flat-file ini tidak menggunakan database, sehingga proses memuat halaman bisa lebih cepat.

Hal itu dikarenakan flat-file CMS tidak membebani resource server sehingga kinerja server tidak akan terganggu.

Tipikal CMS berjenis flat-file terlihat jelas pada sejumlah fiturnya yang sangat minimalis dan sederhana.

Fitur-fitur yang ada memang hanya memprioritaskan fungsionalitas yang memang diperlukan untuk mengelola konten website.

Dengan begini, CMS flat-file adalah solusi ideal bagi siapa saja yang ingin mengelola website berskala kecil yang memiliki performa tinggi dan tidak memerlukan banyak penyesuaian.

Atau ketika Anda sudah merasa bosan pada suatu CMS dan ingin merasakan pengalaman baru, CMS flat-file bisa Anda coba karena memiliki berbagai macam.

Kelebihan Flat-File CMS

Adapun tiga kelebihan flat-file CMS adalah sebagai berikut

1. Antarmuka yang Minimalis

CMS flat-file memiliki tampilan yang sederhana, sebagaimana minimalisnya fitur yang dimiliki.

Meski begitu, penggunaannya tetaplah intuitif ketika pengguna sedang mengelola website atau sedang meng-edit konten.

2. Aman

Karena tidak memiliki database yang bisa diserang peretas dengan teknik seperti SQL injection, hal ini pun menjadikan flat-file CMS lebih aman digunakan.

3. Ringan dan Cepat

Rata-rata CMS flat-file memiliki performa yang ringan dan waktu loading yang cepat karena permintaan akan diproses secara langsung tanpa melalui database.

Kekurangan Flat-File CMS

Sebelum memutuskan untuk mencoba flat-file CMS, Sahabat Qwords juga perlu mempetimbangkan kekurangannya seperti:

1. Tidak Sepenuhnya User-Friendly

WordPress yang notabene termasuk dalam CMS tradisional paling favorit hingga sekarang karena memang sangat mudah untuk dioperasikan.

Bahkan pengguna yang tidak memiliki kemampuan coding sama sekali dapat mengoperasikannya.

Berbeda dengan flat-file CMS, di mana pengguna memang dapat merasakan kemudahan dalam pengoperasiannya. 

Akan tetapi, ada kalanya pengguna harus mengutak-atik aspek teknis pada CMS tersebut dengan sedikit coding.

Apabila Anda kurang familier dengan HTML, PHP, CSS, atau markdown, maka flat-file CMS bukanlah pilihan yang terbaik.

Namun, terlepas dari hal itu, kita tidak bisa menyangkal bahwa flat-file CMS memiliki performa yang sangat ringan dan cepat.

2. Cakupan Aplikasi

Apabila Anda adalah tipe orang yang akan membutuhkan banyak fitur tambahan pada website, maka sangat disarankan untuk menggunakan CMS tradisional seperti WordPress.

Karena flat-file CMS tidak memiliki cakupan aplikasi yang luas, bisa dikatakan fiturnya memang sangat terbatas.

Hanya saja, semua fitur yang ada tersebut memang berfokus pada fungsionalitas dan demi menjaga performa CMS agar tetap ringan.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Flat-File?

Menggunakan flat-file CMS memang bukanlah menjadi sebuah keharusan. Akan tetapi, Sahabat Qwords bisa mencoba CMS yang super ringan ini.

Nah, agar tidak salah pilih, Anda mesti mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan CMS yang berbasis flat-file ini.

  • Apabila Anda berencana membuat website dengan biaya hemat tetapi menginginkan performa yang cepat, gunakan flat-file CMS. Pasalnya, kebanyakan flat-CMS dapat berjalan pada server hosting dengan spesifikasi minim, loh!
  • Bagi pengelola website yang mayoritas berisi halaman statis, penggunaan flat-file CMS akan sangat membantu karena konten akan ditambahkan dan dikelola
  • Flat-file CMS juga sangat cocok untuk mengelola blog atau website yang tidak terlalu kompleks dan cenderung sederhana. Selebihnya, Anda masih perlu menggunakan CMS tradisional yang menggunkan database, seperti WordPress

Rekomendasi Flat-File CMS yang Bisa Dicoba!

Sebenarnya ada banyak macam CMS yang berbasis flat-file. Namun, kami akan mengulas lima rekomendasinya untuk Anda!

1. HTMLy

tampilan dashboard htmly

HTMLy adalah CMS flat-file yang berasal dari Indonesia yang juga tidak menggunakan database.

Danpros (Danang Probo Sayekti) menciptakan sebuah CMS yang super ringan ini dan membagikannya secara gratis, lho!

Selain ringan, kelebihan dari HTMLy adalah tampilan antarmukanya yang sangat sederhana tetapi tidak lepas dari unsur fungsionalitas.

Hebatnya, Anda bisa mendapatkan performa website yang andal ketika menggunakan HTMLy meski spesifikasi hosting yang Anda miliki terbilang rendah.

2. Automad

Automad CMS flat-file

Rekomendasi yang selanjutnya ada Automad, CMS flat-file yang memiliki berbagai fitur enterprise (untuk perusahaan), seperti: tema yang clean, dukungan media, dan masih banyak lagi.

Tampilan antarmuka yang dimiliki juga terlihat sangat intuitif, sehingga pengguna sangat mudah untuk beradaptasi.

3. Aloia 

ALOIA

Aloia merupakan satu jenis CMS yang dikembangkan menggunakan kerangka framework Laravel.

CMS flat-file ini diperuntukkan bagi para developer dan mendukung tiga jenis file: HTML, Markdown, dan TXT. 

Aloia memiliki empat jenis konten bawaan, seperti halaman, artikel, content block, dan meta tag.  Namun, pengguna juga dapat membuat konten kustom dengan jenis yang lain sesuai kebutuhan.

4. TypeMill

flat-file CMS adalah

TypeMill adalah CMS flat-file open source yang minimalis dan cocok digunakan untuk membuat web-novel, dokumentasi, website tutorial, landing page, dan sebagainya.

CMS ini dikembangkan dengan PHP, framework Vue, dan TWIG sebagai engine untuk template-nya.

Beberapa kunggulan yang dimiliki TypeMill adalah dukungannya terhadap beberapa plugin, tema, hingga markdown editor.

5. Grav

 

grav

Rekomendasi CMS flat-file yang berikutnya adalah Grav. CMS yang satu ini bersifat open source dan diperuntukkan bagi para perusahaan atau individu.

Grav menjadi pilihan yang sesuai bagi para pengguna karena memiliki kemudahan dalam penggunaannya.

Bahkan, Grav juga memiliki API plugin, konten dinamis, dan pencadangan (backup) yang baik.

Jadi, Apakah Anda Akan Mencoba CMS Berbasis Flat-File?

Sampai di sini, Anda telah mengetahui apa itu flat-file CMS, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Flat-file CMS menawarkan pendekatan yang lebih sederhana dan efisien dalam mengelola konten online. 

Dengan penggunaan file teks sederhana sebagai media penyimpanan, website dapat menikmati kinerja yang lebih cepat, keamanan yang lebih baik, dan kemudahan dalam penggunaannya. 

Meskipun bukanlah pilihan yang cocok untuk semua jenis project, flat-file CMS tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mengutamakan kesederhanaan dan efisiensi dalam pengelolaan konten.

Nah, setelah membaca artikel ini, apakah Sahabat Qwords berencana untuk mencoba flat-file CMS?

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
ispmanager adalah control panel alternatif terbaik cPanel yang bisa kamu pilih untuk mengelola server hosting, baik itu VPS maupun cloud hosting dengan harga super...
Jordy Prayoga
5 min read
Mesin pencari saat ini menjadi tools yang sangat berguna di berbagai perangkat mulai smartphone sampai komputer.  Tapi tahukah kamu, bahwa mesin pencari itu tidak...
Qwords Editorial Qwords Editorial
7 min read
Web browser atau juga sering disebut browser, adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan konten di internet. Software ini memungkinan pengguna untuk...
Frydho Ghazian
4 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *