Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa paling legendaris dalam dunia coding. Meski sudah berusia puluhan tahun, bahasa ini tetap menjadi framework utama dalam pembelajaran pemrograman, terutama bagi pemula.
Sebab, bahasa pemrograman C punya sintaks yang relatif sederhana, namun tetap powerful. Bahkan, banyak bahasa modern seperti C++, Java, dan Python yang terinspirasi dari bahasa C.
Nah, dalam artikel ini kamu akan belajar lebih jauh tentang pengertian bahasa pemrograman C, sejarahnya, sintaks dasarnya, hingga perbedaan C dengan C++. Jadi, informasi berikut ini sangat tepat bagi kamu yang butuh tutorial belajar bahasa C dari nol! Simak ulasan berikut ini, ya!
Apa Itu Bahasa Pemrograman C?
Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk membantu para programmer menulis kode yang efisien dan cepat.
Pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an oleh Dennis Ritchie di Bell Laboratories, sejak saat itu bahasa ini telah jadi pondasi utama bagi banyak bahasa pemrograman modern.
Sederhananya, bahasa C (baca: si) adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk membuat perangkat lunak seperti operating system, compiler, dan driver hardware. Bahkan, sistem operasi UNIX ditulis menggunakan bahasa ini, yang menunjukkan seberapa kuat dan fleksibelnya bahasa C.
Meski terlihat sederhana, bahasa C sangat powerful karena memberi kontrol langsung kepada programmer terhadap memori dan hardware. Bahasa ini juga sangat portabel, artinya program yang ditulis dalam C bisa dijalankan di berbagai jenis sistem dengan sedikit penyesuaian.
Sejarah Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman C lahir pada awal tahun 1970-an di Bell Laboratories, dan sosok utama di balik pengembangannya adalah Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Awalnya, mereka menciptakan bahasa ini untuk membantu pengembangan sistem operasi UNIX, yang pada saat itu masih ditulis dalam bahasa Assembly.
Masalahnya, bahasa Assembly tergolong sangat rumit. Bahasa ini berkomunikasi langsung dengan perangkat keras komputer, sehingga penulisan program jadi panjang, sulit dibaca, dan lebih susah lagi saat harus di-debug atau dimodifikasi. Untuk menambahkan fitur baru saja, butuh waktu dan usaha yang cukup besar.
Dari Bahasa B ke Bahasa C
Sebelum C, Ken Thompson sempat menciptakan bahasa pemrograman tingkat tinggi bernama B, yang terinspirasi dari bahasa BCPL. Bahasa B ini cukup membantu, tapi belum mampu mengikuti kebutuhan zaman dan keterbatasan hardware pada saat itu.
Ketika Bell Labs membeli mesin komputer PDP-11 dari Digital Equipment Corporation (DEC), Thompson mulai memodifikasi bahasa B agar lebih cocok untuk arsitektur baru tersebut. Dari sinilah kemudian lahir bahasa C, yang secara teknis adalah penerus langsung dari bahasa B.
Pada tahun 1973, bahasa C sudah cukup matang dan akhirnya digunakan untuk menulis ulang sistem operasi UNIX. Karenanya, hal ini jadi gebrakan besar karena sebelumnya sistem operasi biasanya hanya bisa ditulis menggunakan Bahasa Assembly.
Dokumentasi dan Buku Legendaris
Agar bahasa C bisa dipahami dan digunakan oleh programmer di luar Bell Labs, tentu dibutuhkan dokumentasi yang jelas. Maka pada tahun 1978, Brian Kernighan dan Dennis Ritchie menerbitkan buku “The C Programming Language” yang kemudian dikenal luas dengan sebutan K&R C atau “White Book”. Buku ini menjadi pegangan wajib bagi siapa pun yang ingin belajar bahasa C secara serius.
Buku ini bahkan masih populer hingga sekarang, dan versi keduanya terbit pada tahun 1988. Versi awal dari bahasa C yang dijelaskan dalam buku ini dikenal dengan istilah K&R C, dan inilah dasar dari standar bahasa C yang kemudian dikembangkan.
Standarisasi Bahasa C
Pada tahun 1980-an, banyak programmer mulai menciptakan variasi (semacam dialek) dari bahasa C agar tidak terjadi perbedaan terlalu jauh antarversi, dan komunitas pengembang pun akhirnya menyepakati untuk membuat standar resmi.
Tahun 1989, badan standar Amerika ANSI (American National Standards Institute) merilis versi standar pertama bahasa C dengan kode ANSI C atau C89. Setahun kemudian, organisasi internasional ISO merilis versi serupa yaitu ISO C atau C90. Standar ini terus diperbarui, contohnya adalah C99 yang hadir di akhir 1990-an.
Cikal Bakal Lahirnya Bahasa Lain
Walau sangat kuat dan efisien, bahasa C tetap memiliki keterbatasan, terutama saat digunakan untuk membuat aplikasi besar yang kompleks. Ketika komputer sudah semakin canggih, para programmer mulai menginginkan bahasa yang lebih user friendly dan mendukung pengembangan aplikasi berskala besar.
Bahasa C kemudian jadi formula untuk melahirkan bahasa-bahasa baru seperti C++ dan Java. C++ membawa konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming atau OOP), yang memudahkan programmer menulis kode yang lebih modular dan mudah digunakan kembali. Konsep-konsep ini membuat pengembangan software jadi lebih efisien.
Dengan sejarah yang panjang dan kontribusinya yang besar terhadap dunia teknologi, tak heran kalau bahasa pemrograman C masih jadi bahasa dasar yang dipelajari banyak orang hingga saat ini.
Kalau kamu sedang memulai belajar coding, bahasa C adalah pondasi yang sangat baik untuk memahami cara kerja komputer secara langsung dan logika pemrograman yang kuat.
Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman terus berkembang seiring waktu, dari yang paling dasar hingga yang penuh fitur modern. Kendati begitu, bahasa C tetap menjadi pondasi penting yang layak dipelajari, terutama bagi pemula maupun pengembang yang ingin memahami “hulu” dari dunia programming.
Belajar bahasa C bisa diibaratkan seperti mempelajari mesin dari dalam. Sebab, kamu akan paham bagaimana suatu program bekerja di balik layar. Nah, berikut ini beberapa manfaat utama yang akan kamu dapatkan saat belajar bahasa pemrograman C:
1. Memahami Dasar-Dasar Pemrograman Secara Mendalam
Bahasa C mengajarkan kamu logika pemrograman dari level paling dasar. Konsep seperti variabel, fungsi, loop, pointer, hingga alokasi memori akan kamu pelajari dengan jelas. Komponen Ini penting untuk membentuk mindset problem-solving yang baik sebagai seorang programmer.
2. Jadi Pintu Masuk ke Bahasa Lain
Banyak bahasa modern seperti C++, Java, dan Python terinspirasi dari sintaks dan logika bahasa C. Jadi ketika kamu sudah mahir C, kamu akan lebih mudah memahami bahasa-bahasa lainnya. Bisa dibilang, belajar C adalah investasi untuk menguasai bahasa pemrograman lainnya lebih cepat.
3. Lebih Dekat ke Sistem dan Hardware
Bahasa pemrograman yang satu ini telah banyak digunakan untuk membangun software yang berhubungan langsung dengan hardware, seperti sistem operasi dan embedded systems. Kalau kamu tertarik mengembangkan aplikasi low-level, seperti software microcontroller, belajar C wajib hukumnya.
4. Efisien dan Cepat
Bahasa C dikenal sangat ringan dan cepat. Program yang ditulis dalam C biasanya memiliki performa tinggi karena tidak membutuhkan banyak resource. Sehingga, bahasa ini cocok untuk membuat aplikasi yang butuh efisiensi tinggi, terutama di dunia embedded dan sistem real-time.
5. Banyak Digunakan di Dunia Industri
Meski terkesan “kuno”, nyatanya bahasa C masih banyak digunakan di berbagai sektor industri, termasuk teknologi, otomotif, robotika, dan perangkat medis.
Bahkan sebagian besar compiler dan sistem operasi besar (seperti Linux) ditulis dalam bahasa ini.
Perbedaan Bahasa Pemrograman C dan C++
Kalau baru mulai belajar pemrograman, sebagian dari kamu mungkin sempat bingung membedakan Bahasa C dengan C++. Padahal, namanya hampir sama dan banyak konsep dasarnya juga terlihat mirip.
Sangat wajar kalau kamu bingung, apalagi kedua bahasa ini sering muncul dalam dunia pendidikan, industri, maupun pengembangan sistem dan aplikasi.
Nah, supaya kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan belajarmu, mari kita bahas perbedaan antara bahasa C dan C++ secara lebih detail!
1. Cara Menulis Program
- Bahasa C menggunakan cara kerja yang berurutan, artinya program ditulis dalam bentuk urutan langkah-langkah atau instruksi.
- C++ sudah mendukung yang namanya pemrograman berorientasi objek (OOP). Maksudnya, kamu bisa membagi program ke dalam beberapa bagian kecil (disebut objek) yang punya tugas masing-masing. Dengan cara ini, program jadi lebih rapi dan mudah dikembangkan kalau suatu hari ingin ditambah fiturnya.
2. Fitur Tambahan
- Dari segi fitur, bahasa C itu sederhana dan ringan, jadi cocok bagi kamu yang baru mulai belajar logika pemrograman.
- Sementara itu, C++ punya banyak fitur tambahan yang memudahkan kita saat menulis program, misalnya untuk membuat daftar, menyimpan data, atau mengatur tampilan.
3. Gaya Penulisan Kode
- Di bahasa C, kita fokus pada fungsi-fungsi untuk mengerjakan tugas tertentu.
- Sedangkan di C++, kita bisa menyimpan data dan cara kerjanya dalam satu tempat khusus (disebut class). Ini bikin kode jadi lebih teratur dan mudah digunakan kembali di bagian lain program.
4. Penggunaan dalam Industri
- Bahasa C masih banyak digunakan untuk pengembangan embedded system, sistem operasi, firmware, dan perangkat keras.
- C++ lebih sering digunakan dalam pengembangan aplikasi desktop, game, sistem keuangan, dan proyek besar yang membutuhkan arsitektur program yang kompleks.
Contoh Penulisan Bahasa Pemrograman C
Setelah mengenal sejarah dan kelebihan bahasa C, mungkin kamu mulai penasaran seperti penulisan kode di bahasa C itu.
Berikut ini adalah contoh kode program paling dasar yang bisa kamu pelajari:
#include <stdio.h> int main() { printf("Hello, World!"); return 0; }
Mari kita bahas sedikit bagian-bagiannya:
- #include <stdio.h> → Memasukkan library standar input/output, yang diperlukan untuk fungsi printf().
- int main() → Fungsi utama tempat program dieksekusi pertama kali.
- printf(Hello, World!) → Fungsi untuk menampilkan teks ke layar.
- return 0; → Menandakan program selesai dengan sukses.
Saatnya Belajar Bahasa Pemrograman C!
Dari pembahasan di atas, kita bisa lihat bahwa bahasa pemrograman C bukan cuma “bahasa jadul” yang usianya puluhan tahun, justru bahasa ini jadi pondasi penting dalam perkembangan dunia programming modern.
Mulai dari sistem operasi, compiler, hingga bahasa-bahasa canggih seperti C++, Java, dan Python, semuanya tumbuh dan berakar dari bahasa C.
Jadi, kalau kamu serius ingin menekuni dunia pemrograman, entah sebagai hobi, karier, atau bahkan ingin mengembangkan software sendiri, mulailah dari bahasa C. Selamat mencoba, Sahabat Qwords!