Setiap kali akan masuk ke akun media sosial, email, atau aplikasi bank, kamu pasti dihadapkan pada kolom “password”.
Deretan karakter acak ini berfungsi layaknya kunci utama yang membuka pintu akses ke semua data pribadimu. Tanpa password, mustahil masuk tak peduli kamu adalah pemilik akunnya.
Sayangnya, masih banyak yang meremehkan peran password. Alih-alih membuat kombinasi unik, tak sedikit orang malah menggunakan kata sederhana seperti 123456 atau password yang mudah diretas.
Padahal, satu kesalahan kecil dalam memilih password bisa berujung pada kebocoran data, pencurian identitas, atau kerugian finansial, lo.
Namun, kamu bisa mencegahnya dengan memahami konsep password dengan tepat.
Melalui artikel ini, Qwords akan menjelaskan secara tuntas tentang apa itu password, fungsi, hingga tips membuatnya. Jadi, jangan lewatkan artikel ini, ya!
Apa Itu Password?
Password atau disebut juga kata sandi atau sandi, adalah rangkaian karakter rahasia yang berfungsi sebagai “kunci” untuk mengakses akun, perangkat, atau sistem tertentu.
Istilah ini berasal dari Bahasa Inggris, merupakan gabungan dari kata pass (izin) dan word (kata), yang secara harfiah berarti “kata izin”.
Sebagai pengguna, kamu tentunya sudah tidak asing dengan penggunaan password dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, jika kamu akan login ke Instagram, kamu harus memasukkan password pada kolom khusus selain username agar akunmu bisa diakses. Begitu pun dengan platform lain yang membutuhkan password.
Oleh karena itu, pentingnya membuat kata sandi yang kuat perlu kamu perhatikan, mengingat jika saja kata sandi kamu mudah ditebak, orang lain bisa mengambil alih akunmu. Sangat berbahaya, bukan?
Nah, kamu perlu memperhatikan unsur password jika ingin membuatnya dengan kuat. Beberapa unsur password yang biasanya dipakai adalah karakter alfabet, angka, simbol, dan panjang minimal 12 karakter.
Fungsi Password
Meski hanya terlihat seperti deretan karakter dan simbol yang kadang tak beraturan, justru itulah seni mengatur password.
Sebab, semakin rumit password, fungsinya akan berjalan dengan maksimal. Berikut beberapa fungsi password yang mesti kamu pahami:
1. Verifikasi Identitas
Password bertindak sebagai alat autentikasi yang memastikan hanya pemilik akun yang bisa masuk.
Saat kamu mengetik password, sistem akan membandingkannya dengan data yang tersimpan.
Jika cocok, kamu dianggap sebagai pengguna sah. Sebagai contoh, saat kamu login ke aplikasi bank, kamu harus memasukkan password untuk memastikan transaksi dilakukan oleh pemilik rekening.
2. Melindungi Privasi
Setiap akun yang kamu miliki menyimpan informasi pribadi, termasuk chat pribadi, foto keluarga, hingga detail kartu kredit.
Untuk mengamankannya, kamu butuh yang namanya password karena bisa membatasi akses terhadap informasi yang kamu miliki, terlebih jika itu sangat penting.
Dalam penerapannya, biasanya penggunaan password untuk perlindungan privasi bisa dipakai pada saat mengirim email, mengenkripsi file, dan sebagainya.
3. Enkripsi Data
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jika kamu harus mengirim file rahasia via email, tapi takut bocor? Atau menyimpan dokumen di laptop yang dipinjam teman?
Untungnya, password tidak hanya mengunci akses ke akun, tapi juga bisa mengenkripsi konten file.
Beberapa contoh aktivitas yang bisa menerapkannya adalah ketika kamu mengirimkan berkas berformat .ZIP atau .RAR dan mengamankannya menggunakan password.
4. Kontrol Akses untuk Pengguna yang Terpilih
Jika kamu ingin membatasi akses terhadap sistem, misalnya terhadap data-data karyawan, atau juga akses ke server yang berisi data-data perusahaan, kamu bisa mengatur kata sandi untuk memastikan hanya tim HR dan system administrator yang bisa membuka data yang dimaksud.
Hal ini bisa dilakukan dengan membekali setiap perangkat karyawan dengan tupoksinya masing-masing. Jadi, hanya benar-benar orang terpilih yang diizinkan mengakses suatu file/data, sehingga menghindari penyalahgunaan data.
Jenis-Jenis Password
Kamu telah mengenal definisi dan fungsi password. Selanjutnya, mari kita bahas beberapa jenis password yang juga tak kalah menarik untuk disimak.
Sebab, ternyata password memiliki sejumlah tipe dengan karakteristiknya masing-masing. Inilah ulasan lengkapnya!
1. Password Numerik
Password numerik adalah jenis password yang hanya terdiri dari angka. Contohnya seperti 123456, 202312, atau 081234. Biasanya jenis ini digunakan untuk sistem yang sederhana, seperti login WiFi, PIN, atau password di aplikasi tertentu yang tidak memerlukan kompleksitas tinggi.
Kelebihan:
- Mudah diingat: Karena hanya menggunakan angka, pengguna biasanya lebih gampang mengingatnya. Terutama jika menggunakan tanggal lahir atau kombinasi angka yang familiar.
Kekurangan:
- Sangat rentan diretas: Kombinasi angka terbatas dan mudah ditebak. Apalagi jika kamu pakai angka umum seperti “123456” atau “000000”, hacker bisa menebaknya dalam hitungan detik.
2. Password Alfanumerik
Password alfanumerik merupakan kombinasi dari huruf dan angka. Contohnya seperti: User123, Halo2023, atau Admin01. Jenis ini lebih aman dibanding password numerik karena punya variasi karakter yang lebih banyak.
Kelebihan:
- Lebih sulit ditebak dibanding numerik: Dengan adanya huruf dan angka, kemungkinan kombinasi jadi lebih banyak, sehingga sedikit lebih aman.
Kekurangan:
- Masih relatif mudah ditebak jika polanya sederhana: Misalnya jika kamu menggunakan kombinasi nama dan angka yang berurutan, seperti “andi123” atau “qwerty2023”, maka tetap berisiko tinggi untuk diretas.
3. Password dengan Simbol
Jenis password ini terdiri dari gabungan huruf, angka, dan simbol khusus seperti @, #, $, %, dan sebagainya. Contoh: P@ssw0rd!, H3ll0#World, atau G@m3r2024!.
Password dengan simbol ini biasanya digunakan pada layanan atau platform yang mewajibkan tingkat keamanan tinggi, seperti akun email, layanan perbankan, atau sistem manajemen penting lainnya.
Kelebihan:
- Tingkat keamanan lebih tinggi: Kombinasi karakter yang kompleks membuatnya sulit ditebak, baik oleh manusia maupun program brute force.
Kekurangan:
- Lebih sulit diingat: Apalagi jika tidak ada pola khusus atau terlalu acak. Tapi ini bisa diatasi dengan trik mnemonic atau password manager.
4. Passcode / PIN
Passcode atau PIN (Personal Identification Number) adalah kode pendek terdiri dari 4 hingga 6 digit angka. Contohnya: 1945, 1234, atau 08123.
Jenis password ini umumnya digunakan pada perangkat mobile, ATM, hingga sistem 2FA.
Kelebihan:
- Cepat dimasukkan dan cocok untuk perangkat seluler: Karena hanya beberapa digit, jadi lebih praktis dipakai di layar sentuh.
Kekurangan:
- Berisiko lebih mudah ditebak jika kombinasinya terlalu umum, seperti 1234, 0000, atau tanggal lahir. Bahkan banyak perangkat yang kini memperingatkan jika kamu memakai PIN terlalu umum.
5. Biometric Password
Berbeda dari jenis password sebelumnya, biometric password menggunakan data biologis pengguna sebagai kunci autentikasi.
Ini bisa berupa sidik jari, pemindai wajah, hingga retina mata. Biasanya ditemukan pada smartphone, laptop modern, dan sistem keamanan kelas tinggi.
Kelebihan:
- Sangat aman & tidak bisa ditebak: Karena sidik jari atau wajah tiap orang itu unik, metode ini sulit dipalsukan. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengingat apa pun.
Kekurangan:
- Bergantung pada perangkat: Jika sensor tidak bekerja (misalnya karena luka di jari atau wajah tidak dikenali), kamu tetap butuh password cadangan.
Cara Membuat Password yang Kuat dan Aman
Setelah memahami berbagai jenis password dan kelebihan-kekurangannya, kini saatnya kamu belajar bagaimana membuat password yang benar-benar kuat dan aman.
Jangan sampai kamu masih pakai password seperti “123456” atau “qwerty123” di tahun ini, ya!
Berdasarkan studi yang dilakukan NordPass berkolaborasi dengan NordStellar, “123456” dan “qwerty123” adalah dua dari lima password terburuk yang rentan untuk ditebak.
Jadi, sebisa mungkin kamu tidak menggunakan frasa yang umum seperti itu, ya, Sahabat Qwords!
Nah, berikut adalah tips praktis untuk membuat password yang tahan banting terhadap upaya peretasan:
1. Gunakan Kombinasi Karakter yang Beragam
Password yang kuat sebaiknya memuat huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Misalnya “N4m@Ku!2025” lebih aman dibanding “namaku2025”.
2. Hindari Informasi Pribadi
Jangan menggunakan data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, atau nama panggilan lain yang mudah ditebak. Sebab, hacker bisa dengan mudah menebaknya lewat media sosial atau data publik lainnya.
3. Buat Panjang Minimal 12 Karakter
Semakin panjang password, semakin susah untuk dibobol. Idealnya, buatlah password dengan minimal 12 karakter, tapi lebih panjang tentu lebih baik.
4. Jangan Gunakan Password yang Sama di Banyak Akun
Menggunakan satu password untuk semua akun memang praktis, tapi berbahaya. Jika satu akun bocor, maka semua akunmu bisa ikut kena. Gunakan password yang unik untuk setiap akun.
5. Gunakan Password Manager
Kalau kamu kesulitan mengingat semua password yang kompleks tadi, gunakanlah password manager.
Alat ini bisa menyimpan dan mengelola semua password kamu dengan aman dalam satu aplikasi.
6. Ganti Password Secara Berkala
Walau terasa merepotkan, mengganti password secara berkala adalah langkah penting untuk meminimalisir risiko kebocoran data. Setidaknya lakukan setiap 3–6 bulan sekali.
Hindari menggunakan password yang pernah kamu gunakan. Jika bingung, kamu bisa memanfaatkan password generator untuk menyusun kata sandi yang kuat.
Sudah Tahu Pentingnya Peran Password?
Password bukan sekadar formalitas untuk login semata, melainkan lapisan terluar yang melindungi seluruh data dan identitas digital kamu.
Dengan memilih jenis password yang tepat dan menerapkan tips keamanan yang sudah dijelaskan, kamu bisa meminimalisir ancaman pencurian data, peretasan akun, hingga kerugian finansial.
Jangan lupa juga bahwa keamanan digital bukan cuma tanggung jawab pengembang atau penyedia layanan, tapi juga tanggung jawab pribadi setiap pengguna. Yuk, mulai perkuat keamanan digital menggunakan password yang kuat!