Brotli Compression: Opsi Lain untuk Mempercepat Website!

2 min read

brotli adalah

Kalau Sahabat Qwords sudah membaca artikel sebelumnya mengenai lazy load yang dapat meningkatkan loading website, maka ketahuilah bahwa ada cara lain yang bisa dilakukan; menggunakan Brotli Compression.

Brotli adalah sebuah algoritma kompresi data yang digunakan untuk mengoptimalkan waktu loading sebuah website.

Meski berbeda konsep dengan lazy load, Brotli menjadi metode lain yang bisa kamu coba untuk membuat website kamu tampil lebih cepat. Yuk, pelajari apa itu brotli pada artikel berikut ini!

Apa Itu Brotli?

Brotli adalah algoritma kompresi data yang dikembangkan oleh Google. 

Awalnya, Brotli dikembangkan untuk mengompres web font pada 2013 silam, sebelum akhirnya popularitasnya naik pada 2015 hingga sekarang.

Brotli digunakan untuk mengompres file seperti HTML, CSS, hingga JavaScript sebelum mengirimnya ke pengguna.

Algoritma ini dirancang untuk mengompres data dengan lebih efisien dibandingkan dengan algoritma kompresi sebelumnya, seperti Gzip.

Jika kamu mendengar kata kompres atau mengompres, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan aktivitas mengompres file menjadi ukuran yang lebih kecil.

Nah, secara konsep, Brotli juga demikian yang bertujuan untuk membuat file pada website menjadi lebih kecil.

Dengan demikian, proses loading bisa lebih cepat karena file website yang dimuat berukuran kecil.

Selain itu, Brotli juga telah mendapat dukungan dari berbagai browser; Google, Mozilla Firefox, Safari, hingga Opera Mini. 

Cara Kerja Brotli untuk Mengoptimalkan Website

Untuk mengetahui bagaimana Brotli mengoptimalkan sebuah website, simak cara kerjanya berikut ini, ya:

1. Permintaan Pengguna

Ketika pengguna membuka sebuah website, browser akan mengirimkan permintaan ke server. 

Tetapi tak hanya itu, browser juga memberikan informasi tentang jenis kompresi yang dapat digunakan, misalnya “Saya mendukung teknik kompresi Brotli.”

2. Penentuan Jenis Kompresi

Server menerima permintaan dari browser dan menganalisis informasi tentang kompresi yang didukung. 

Jika server telah dikonfigurasi untuk Brotli dan browser mendukungnya, maka server akan memutuskan untuk menggunakan Brotli untuk mengompres konten.

3. Kompresi dengan Brotli

Sekarang, server mengambil konten yang akan dikirim ke browser dan mengompresnya dengan algoritma Brotli. 

Algoritma ini bekerja dengan cerdas; mengidentifikasi pola-pola dalam data yang bisa dikompresi dan mengubahnya ke format yang lebih efisien. 

Hasilnya, file akan jadi lebih kecil daripada aslinya.

4. Pengiriman Data dengan Header Content-Encoding

Setelah kompresi selesai, server mengirimkan file yang sudah dikompresi ke browser.

Namun, untuk memastikan bahwa browser tahu cara mengatasi kompresi ini, server menyertakan headerContent-Encoding” yang mengindikasikan penggunaan Brotli. 

Promo

Hal ini akan memberi tahu browser untuk melakukan decompress (menguraikan) konten sebelum menampilkannya kepada pengguna.

5. Decompress oleh Browser

Browser kamu menerima file yang sudah dikirim oleh server dan melihat header “Content-Encoding”,  sebagai pertanda bahwa file tersebut telah dikompresi dengan Brotli.

Browser kemudian dengan cepat men-decompress file ini sehingga dapat ditampilkan kepada pengguna. Proses ini berjalan sangat cepat dan tidak akan disadari oleh pengguna.

Kelebihan Brotli

Brotli memiliki beberapa kelebihan dibanding algoritma kompresi sejenis. Apa saja kah itu?

1. Rasio Ukuran yang Lebih Baik

Brotli mampu menghasilkan tingkat kompresi yang lebih baik dibandingkan dengan algoritma kompresi sebelumnya, seperti Gzip.

Dengan begitu, file yang dikompresi dengan Brotli akan memiliki ukuran yang lebih kecil, sehingga dapat menghemat bandwidth dan mempercepat transfer data.

2. Kecepatan Decompress yang Baik 

Meskipun menghasilkan kompresi yang kuat, Brotli memiliki kecepatan penguraian (decompress) yang baik. 

Browser pengguna dapat dengan cepat menguraikan konten yang dikirimkan dengan Brotli, menjadikannya cara yang tepat untuk meningkatkan user experience yang lebih responsif.

3. Didukung Banyak Browser

Mayoritas browser modern mendukung Brotli. Artinya, server dapat mengirimkan konten yang dikompresi dengan Brotli, dan browser akan dapat menguraikannya tanpa masalah.

4. Memengaruhi SEO

Waktu loading halaman yang lebih cepat dan penggunaan bandwidth yang lebih efisien berdampak positif pada peringkat SEO. 

Seperti diketahui, search engine seperti Google menjadikan kecepatan website salah satu metrik dalam menentukan peringkat SEO. 

Jadi, menggunakan Brotli untuk SEO, mengapa tidak?

Cara Cek Brotli dengan Mudah

Setelah mengetahui fakta bahwa Brotli sangat ideal untuk mengoptimalkan website dengan cara pengkompressan data, tentu kamu juga dapat berpeluang untuk melakukannya.

Nah, untuk mengetahui apakah website kamu sudah mendukung Brotli, silakan ikuti langkah untuk mengecek Brotli di bawah ini.

  • Buka website Brotli Test 
  • Masukkan nama URL lengkap website kamu, lalu tekan Enter
  • Berikut adalah hasilnya

tampilan hasil pengecekan dengan Brotli Compression

Website Kamu Sudah Pakai Brotli?

Demikianlah pembahasan mengenai Brotli Compression yang dapat mempercepat loading website-mu.

Dengan mengompress file-file website secara efisien, ukurannya akan menjadi lebih kecil dan membuatnya lebih cepat saat dimuat.

Pada akhirnya, user experience pengunjung website kamu akan meningkat dengan mengaktifkan Brotli.

Jadi, apakah Brotli sudah aktif pada website kamu? Tulis jawaban kamu di bawah ini, yuk!

Promo
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Apakah Sahabat Qwords sedang mencari contoh website travel yang SEO Friendly? Membangun website untuk tujuan pemasaran jasa travel memang tidak boleh mengabaikan desain hingga...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
4 min read
Apakah Sahabat Qwords pernah resah, karena konten atau artikel yang kamu tulis dan riset dengan susah payah malah dicopas oleh website lain tanpa izin?...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//