Canonical URL menjadi salah satu faktor yang sering kelewat saat optimasi SEO.
Apalagi untuk website yang memiliki banyak halaman, duplikat konten menjadi hal yang sering ditemui.
Canonical memiliki fungsi utama untuk memberitahu mesin pencari agar tidak terjadi duplikasi konten.
Mari kita bahas Canonical URL, fungsi, hubungannya dengan SEO dan cara penerapannya!
Apa itu Canonical URL
Canonical URL adalah elemen HTML yang digunakan untuk memberi petunjuk kepada mesin pencari mengenai URL yang merupakan versi asli atau utama dari sebuah halaman web.
Canonical URL membantu mesin pencari seperti Google untuk menentukan halaman mana yang harus dianggap sebagai versi utama yang akan di indeks dan ditampilkan dalam hasil pencarian.
Canonical URL bisa disebut tag canonical, canonicalization atau kanokalisasi, semuanya sama.
Ketika robot crawler mendapatkan konten duplikat di website, robot akan kesulitan dalam memahami dan memprioritaskan halaman mana yang seharusnya ditampilkan.
Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan crawl budget dan berpotensi merusak peringkat SEO website.
Dengan menambahkan tag HTML khusus “rel=canonical”, Anda dapat menunjukkan kepada mesin pencari URL mana yang merupakan versi utama dari halaman tersebut.
Mesin pencari akan mengikuti tautan Canonical URL dan mengarahkan robot ke versi utama konten, sehingga tidak berdampak pada SEO.
Fungsi Canonical URL
Berikut beberapa fungsi penting dari Canonical URL:
- Menghindari Konten Duplikat
Dengan menggunakan Canonical URL, Anda dapat menghindari masalah konten duplikat yang dapat merugikan website.
Ketika terdapat beberapa versi halaman dengan URL yang berbeda, misalnya artikel dengan banyak halaman, Canonical URL membantu memastikan bahwa mesin pencari mengenali dan mengindeks versi utama konten.
Dengan demikian, Anda dapat menghindari penalti SEO akibat duplikasi konten dan mempertahankan peringkat website Anda.
- Memfokuskan Mesin Pencari pada URL Utama dan Urutan Halaman
Dengan menggunakan Canonical URL, Anda dapat memfokuskan perhatian mesin pencari pada URL utama yang diinginkan.
Tujuannya membantu menghindari pemborosan crawl budget pada halaman dengan URL yang berbeda namun memiliki konten serupa.
Selain itu, dengan memberikan petunjuk yang jelas melalui Canonical URL, mesin pencari dapat mengurutkan halaman dengan lebih baik dan memastikan bahwa halaman utama mendapatkan peringkat yang lebih baik di SERP.
- Meningkatkan SEO dan Peringkat Halaman dalam SERP
Dengan menggunakan Canonical URL, Anda dapat meningkatkan optimasi mesin pencari (SEO) dan peringkat halaman Anda dalam SERP.
Mesin pencari akan mengenali URL utama yang telah ditentukan sebagai canonical dan otoritas serta peringkat mengarah ke URL tersebut.
Hal ini akan membantu meningkatkan kredibilitas dan otoritas halaman, sehingga meningkatkan kemungkinan halaman Anda muncul dalam hasil pencarian yang relevan.
- Meningkatkan Keterbacaan dan Relevansi URL
Canonical URL membantu meningkatkan keterbacaan dan relevansi URL halaman website.
Dengan menghindari konten duplikat dan memfokuskan mesin pencari pada URL utama.
Hal ini akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan pemahaman mesin pencari tentang struktur URL website.
- Meningkatkan Efisiensi dan Kecepatan Pengindeksan
Dengan menggunakan Canonical URL, Anda membantu meningkatkan efisiensi crawl budget dan kecepatan pengindeksan oleh mesin pencari.
Dengan memberikan petunjuk yang jelas, mesin pencari dapat mengalokasikan crawl budget untuk pengindeksan dengan lebih efisien.
Sehingga mengurangi risiko pengindeksan halaman duplikat yang tidak perlu.
Akhirnya halaman-halaman Anda dapat terindeks dengan lebih cepat dan efisien oleh mesin pencari.
Mengapa Canonical URL penting untuk SEO?
Jika Anda menganggap contoh URL berikut ini sama, maka Anda salah.
- https://www.qwords.com
- http://www.www.qwords.com
- https://www.qwords.com
- www.www.qwords.com
Keempat URL diatas berbeda, untuk itu Anda harus menambahkan canonical URL untuk memberitahu ke Google bahwa semua URL tersebut sama.
Bisa kesemua URL tersebut bersaing di SERP Google, kebanyakan para pemilik website melakukan redirect 301 ke salah satu URL yang diinginkan.
Nah disinilah pentingnya menggunakan Canonical URL agar memberitahu kesemua URL diatas adalah sama.
Perbedaan Canonical Tags dan Redirect 301
Perbedaan utama antara canonical tags dan redirect 301 terletak pada dua hal berikut:
- Canonical tags tidak mengubah URL yang ditampilkan di browser pengguna, sementara redirect 301 mengarahkan pengguna ke URL baru.
- Canonical tags digunakan untuk mengatasi konten duplikat, sementara redirect 301 digunakan untuk mengalihkan pengguna mesin pencari dari satu URL ke URL lain secara permanen.
Dalam beberapa kasus, baik canonical tags maupun redirect 301 dapat digunakan bersamaan untuk masalah konten duplikat dan perubahan URL. Namun, penting untuk memilih metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi.
Cara Penerapan Canonical URL
Misalkan Anda memiliki sebuah situs website e-commerce yang menjual pakaian dan terdapat beberapa halaman dengan konten serupa tetapi URL yang berbeda.
Anda ingin menghindari masalah konten duplikat dan memfokuskan otoritas serta peringkat pada URL utama yang diinginkan.
Berikut adalah langkah-langkah penerapan Canonical URL:
1. Identifikasi halaman-halaman dengan konten serupa
Misalnya, Anda memiliki halaman produk untuk sebuah kemeja dengan URL berikut:
Halaman 1: https://www.example.com/products/kemeja-merah
Halaman 2: https://www.example.com/products/kemeja-merah?variant=xl
Halaman 3: https://www.example.com/products/kemeja-merah?color=merah
2. Tentukan URL utama yang diinginkan
Dalam contoh ini, Anda ingin menggunakan URL utama tanpa parameter tambahan, yaitu:
URL Utama: https://www.example.com/products/kemeja-merah
3. Tambahkan tag Canonical pada halaman-halaman terkait
Pada setiap halaman dengan URL yang berbeda, tambahkan tag Canonical pada bagian <head> HTML. Contoh penggunaan tag Canonical:
<link rel=”canonical” href=”https://www.example.com/products/kemeja-merah” />
4. Verifikasi tag Canonical
Pastikan bahwa tag Canonical telah ditambahkan dengan benar pada setiap halaman terkait.
Anda dapat memeriksa apakah canonical sudah terpasang dengan benar, caranya menggunakan Canonical Tag Tester Online.
Dengan penerapan Canonical URL seperti di atas, Anda memberikan petunjuk yang jelas kepada mesin pencari bahwa URL utama yang ditentukan adalah versi asli atau utama dari konten tersebut.
Mesin pencari akan mengalokasikan otoritas dan peringkat ke URL utama, sementara halaman-halaman dengan URL yang berbeda akan dianggap sebagai satu kesatuan dari URL utama.
Dengan menggunakan Canonical URL secara benar, optimasi website Anda akan semakin optimal sehingga bisa bersaing di SERP.
Tidak lupa perhatikan masalah server hosting, pastikan selalu online dan memiliki uptime server yang bagus.
Kami memiliki rekomendasi di Qwords.com, terdapat banyak pilihan paket hosting dengan berbagai harga sesuai kebutuhan.
Selamat mencoba