Menginstal WordPress di cPanel sangat mudah dilakukan, bahkan hanya memakan waktu tidak lebih dari satu menit. Cukup beberapa klik saja, kamu sudah bisa membuat situs yang bisa diakses secara online.
Namun, bagi pemula, cara install WordPress di cPanel tentu bakal jadi langkah-langkah yang membingungkan.
Untungnya, Qwords telah mengulas langkah-langkahnya yang bisa kamu terapkan. Berikut panduan lengkapnya!
Cara Install WordPress di cPanel
Dengan asumsi kamu sudah memiliki domain dan hosting, pemasangan WordPress melalui cPanel akan dibantu oleh Softaculous, semacam ‘Play Store’ untuk website/aplikasi di lingkungan hosting.
Salah satu ‘aplikasinya’, yakni WordPress, dapat kamu pasang dari sini. Nah, begini langkah pemasangan WordPress.
1. Login ke cPanel
Langkah pertama adalah login ke akun cPanel kamu. Biasanya, kamu bisa mengaksesnya melalui:
- https://namadomain.com/:2082
- https://namadomain.com/cpanel
- Melalui portal pelanggan hosting
Masukkan username dan password cPanel yang telah kamu dapatkan saat membeli hosting.
2. Mengatur Name Server (Opsional)
Lakukan cara ini kalau domain dan hosting yang kamu beli dari penyedia yang berbeda. Jika sudah ada di penyedia yang sama, kamu bisa lanjut ke langkah ketiga.
Domain perlu dihubungkan dengan hosting melalui penyesuaian nameserver hosting. Proses ini disebut propagasi DNS, dan biasanya memerlukan waktu hingga 1×24 jam.
Pelajari selengkapnya mengenai cara menghubungkan domain ke hosting.
3. Buka Softaculous
Setelah berhasil login ke cPanel, cari menu Softaculous Apps Installer yang tersedia di dashboard utama. 
4. Mulai Proses Instalasi WordPress
Kamu akan diarahkan ke halaman instalasi WordPress. Kemudian, klik tombol “Install” atau “Install Now” untuk memulai proses instalasi.
5. Konfigurasi Instalasi
Selanjutnya, kamu perlu mengisi beberapa informasi penting:
- Choose Version (Pilih Versi WordPress): Di bagian ini, kamu bisa memilih versi WordPress yang akan dipasang. Sangat disarankan untuk menggunakan versi terbaru karena sudah dilengkapi fitur-fitur terbaru dan patch keamanan terbaru dari WordPress. Namun jika kamu memiliki alasan khusus (misalnya plugin tertentu hanya mendukung dengan versi lama), kamu bisa pilih versi sebelumnya.
- Pilih Domain (Choose Domain): Tentukan di domain mana kamu ingin menginstal WordPress. Jika kamu memiliki beberapa domain dalam satu hosting, pastikan memilih domain yang benar. Contoh: domainkamu.com.
- In Directory (Di Folder Apa?): Kamu punya pilihan menghapus dan mengisi kolom In Directory. Kosongkan bagian ini jika kamu ingin WordPress dipasang langsung di domain utama (contoh: https://domainkamu.com). Isi dengan nama folder jika kamu ingin WordPress berada di subdirectory. Misalnya, isi dengan blog jika kamu ingin alamatnya menjadi https://domainkamu.com/blog.
- Admin Username (Nama Pengguna Admin): Buat nama pengguna yang akan kamu gunakan untuk login ke dashboard WordPress. Hindari nama umum seperti “admin” agar tidak mudah ditebak. Gunakan kombinasi nama yang unik tapi mudah kamu ingat.
- Admin Password (Kata Sandi Admin): Pilih kata sandi yang kuat dan aman, idealnya mengandung kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Misalnya: BlogSaya123??$%. Jangan lupa catat atau simpan password ini di tempat aman karena kamu akan memerlukannya untuk login ke dashboard WordPress.
- Admin Email (Email Admin): Masukkan alamat email yang aktif dan sering kamu akses. Email ini digunakan untuk notifikasi penting, seperti pemulihan akun jika lupa password, update plugin, atau komentar baru.
6. Site Settings
Pada pilihan Site Settings, kamu dapat mengatur pengaturan website seperti judul situs, deskripsi, dan bahasa.
Setelah konfigurasi semua pengaturan selesai, gulir ke bawah dan klik tombol “Install” atau “Install WordPress” untuk memulai instalasi. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai secara otomatis.
7. Login ke Dasbor WordPress
Setelah proses instalasi selesai, kamu akan melihat pesan konfirmasi beserta tautan ke dashboard WordPress kamu. Biasanya berformat seperti berikut:
- http://domainkamu.com/wp-admin
Sekarang, kamu sudah bisa login ke WordPress menggunakan username dan password yang sudah kamu atur sebelumnya.
8. Selesai
Selamat! WordPress kamu kini sudah aktif dan siap digunakan. Sekarang kamu bisa mulai mengatur tampilan dengan memilih tema, menambahkan plugin, serta mulai menulis dan mempublikasikan konten.
Untuk lebih jelasnya, kamu juga menyediakan tutorialnya dalam bentuk video di bawah ini:
Itulah panduan lengkap instalasi WordPress melalui cPanel. Semoga bermanfaat, ya, Sahabat Qwords!
Keep on writing, great job!