Sahabat Qwords, apakah saat ini kamu sudah punya website, blog, atau online shop, tapi sedang berpikir untuk mengganti alamat domainnya?
Tepat sekali, karena kali ini akan kita ulas lebih dalam bagaimana cara mengganti domain agar brand kamu makin cocok, profesional, atau relevan dengan identitas baru, kapan waktu terbaik ganti domain, dan tips yang bisa kamu aplikasikan langsung.
Yuk, kita mulai bahas!
Kenapa Kamu Perlu Ganti Domain?
Ada beberapa alasan kuat kenapa kamu mulai mempertimbangkan untuk mengganti domain website. Di antara kemungkinan alasan itu, yaitu
Tujuan rebranding atau membangun identitas baru
Alasan ini biasanya muncul ketika kamu ingin mengganti nama brand, niche, atau target pasar, sehingga domain yang lama mungkin dirasa sudah tidak lagi relevan.
Domain lama kurang profesional, sulit diingat, atau kurang cocok untuk target kamu
Domain baru memang bisa memberi kesan yang lebih segar, keren, serius, atau lebih “premium”.
Tak heran, upgrade dari domain gratis ke domain berbayar atau TLD kustom , karena misalnya, dulu kamu memakai sub domain gratis dari blog gratisan dan sekarang ingin tampil lebih profesional dengan domain TLD sendiri.
Optimalisasi SEO dan kemudahan akses
Domain baru juga bisa membantu meningkatkan relevansi, sehingga website-mu lebih mudah diingat, bisa membantu branding, dan visibilitasnya pun meningkat di mesin pencari melalui serangkaian strategi SEO.
Perpanjang domain atau masalah teknis administratif
Kadang alasan ingin mengganti domain juga bisa disebabkan, karena domain lama sudah tidak optimal, atau kamu ingin menghindari risiko kadaluarsa dan mengganti domain bisa jadi solusi yang lebih efisien.
Mengganti domain memang bukan sekadar mengganti alamat, upaya ini bisa jadi langkah strategis untuk pertumbuhan brand atau website-mu menuju level yang lebih tinggi.
Kapan Waktu Terbaik untuk Ganti Domain?
Kalau kamu sudah memutuskan akan mengganti domain, memilih kapan waktu yang tepat untuk menggantinya menjadi penting.
Sebab, dengan mempertimbangkan waktu, kamu bisa mencegah dampak negatif yang ditimbulkan akibaT aktivitas ini seminimal mungkin.
Nah, berikut ini waktu ideal untuk kamu bisa melakukan ganti nama domain!
Saat traffic website relatif rendah
Contohnya, kamu bisa melakukan penggantian domain di akhir pekan, hari libur, atau periode yang minim trafik.
Pemilihan waktu itu akan membantumu meminimalisir gangguan pada pengunjung.
Jangan ganti domain saat kampanye besar, launching produk, iklan, event, atau promosi besar
Hindari penggantian domain di saat traffic sedang tinggi-tingginya (peak season), karena hal ini bisa membingungkan pengguna dan memengaruhi performa kampanye.
Beri waktu persiapan
Ganti domain juga memerlukan persiapan, jangan sampai kamu melupakan persiapan setup domain baru, redirect, update semua link, hingga mengirimkan pengumuman ke audiens sebelum mengaktifkan domain baru.
Upaya-upaya itu bisa kamu lakukan demi menjaga kepercayaan dan hubungan yang baik dengan audiens atau pelanggan setiamu.
Dengan timing dan persiapan matang, ganti domain bisa berjalan mulus, tanpa membuat pengunjung merasa tersesat atau trafik ambruk.
Tips Memilih Domain Baru
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli atau berganti domain, pertimbangkan sejumlah tips berikut ini agar domain barumu makin optimal!
- Pilih nama domain yang mudah diingat, mudah diketik, dan mudah diucapkan, supaya cocok atau selaras dengan value brand kamu.
- Pastikan nama domain yang baru memiliki relevansi, mulai dari nama domain yang idealnya mewakili niche, brand, atau identitas kamu. Jangan terlalu jauh dari karakter website atau fokus bisnismu.
- Cek ketersediaan domain dan variasi TLD, misalnya .com, .id, .net, dll. Pilih yang sesuai dengan target audiens yang saat ini kamu miliki atau kelola.
- Perhatikan kesan profesionalnya, karena sejumlah ekstensi TLD sendiri punya kesan yang lebih serius daripada sub domain gratisan.
- Pikirkan dampak jangka panjangnya. Pastikan kamu memilih domain yang timeless, supaya kamu tidak perlu ganti lagi dalam waktu dekat.
Cara Ganti Domain
Berikut langkah praktis untuk ganti domain sesuai dengan platform yang kamu gunakan.
Untuk pengguna Blogspot
- Pertama, lakukan login ke akun Blogger. Kemudian klik menu Setting atau Setelan. Lalu pilih Custom Domain.
- Masukkan domain baru yang sudah kamu beli. Sesuaikan record DNS seperti CNAME sesuai petunjuk Blogger.
- Tunggu propagasi (1-24 jam). Setelah aktif, aktifkan juga pengalihan HTTPS atau HTTPs jika perlu agar aman.
Untuk pengguna WordPress
- Pertama, beli domain baru, tambahkan ke hosting (cPanel atau hPanel) sebagai domain add-on atau domain baru.
- Kemudian, salin semua file inti WordPress dari domain lama ke folder domain baru (atau restore dari backup) jika domain lama dan baru ada di hosting yang sama.
- Masuk ke Dashboard WordPress, lalu klik Settings, klik General, dan ubah WordPress Address (URL) dan Site Address (URL) ke domain baru.
- Jika diperlukan, ubah juga pengaturan di file wp-config.php.
- Edit database melalui phpMyAdmin untuk memperbarui URL lama ke URL baru demi siteurl dan home.
- Buat redirect permanen (301 redirect) dari domain lama ke domain baru. Hal ini penting supaya pengunjung lama tetap bisa diarahkan ke domain baru, dan SEO tidak hilang. Umumnya upaya ini bisa kamu lakukan lewat file .htaccess.
Untuk website umum di hosting atau panel cPanel/hPanel
- Pertama, tambahkan domain baru ke paket hosting.
- Upload atau salin konten website ke lokasi domain baru dengan nama folder public_html atau folder domain baru.
- Lalu, perbarui konfigurasi website bila domain lama disebutkan di file konfigurasi atau skrip.
- Ubah pengaturan DNS domain baru agar menunjuk ke server yang sama.
- Setelah semuanya siap, terakhir aktifkan domain baru, dan biarkan domain lama tetap aktif sementara untuk redirect.
Hal Penting Setelah Ganti Domain
Hal penting yang perlu untuk kamu lakukan juga setelah mengganti domain, yaitu
- Aktifkan fitur redirect 301 dari domain lama ke domain baru, supaya pengunjung lama tetap bisa menuju tempat baru dan SEO bisa “diteruskan”.
- Update semua link internal, media, menu, dan aset lainnya agar menunjuk ke domain baru. Bila kamu menggunakan WordPress, kamu bisa menggunakan plugin khusus untuk update URL.
- Perbarui profil media sosial, email signature, dan link promosi supaya brand-mu konsisten dengan domain baru.
- Pantau website setelah perubahan dengan mengecek broken link, error, analytics atau traffic, dan SEO ranking, supaya kamu bisa cepat memberikan respons kalau terjadi masalah.
Makin Yakin untuk Segera Ganti Domain?
Sahabat Qwords, sekarang kamu seharusnya sudah makin paham tentang bagaimaca cara ganti domain, kapan waktu terbaiknya, dan tips yang bisa langsung kamu aplikasikan.
Kamu bisa melakukan penggantian domain mulai dari Blogspot ke domain kustom, atau dari WordPress ke domain baru dengan memilih registrar dan hosting terpercaya.
Dengan layanan domain dan hosting di Qwords, kamu pun bisa mendapatkan domain baru secara mudah, cepat, dan aman.
Hosting dan panel kontrol akan mendukung pengaturan domainmu, redirect, dan konfigurasi dengan lebih user friendly.
Keunggulan ini cocok untuk kamu yang ingin tampil profesional tanpa ribet dengan nama domain baru.
Qwords siap bantu kamu memilih nama domain baru dengan pilihan lebih dari 500 ekstensi, menggantinya, dan menemani proses optimasi websitemu, karena ada layanan customer yang bisa kamu akses 24 jam!
Dengan timing tepat, persiapan matang, dan mengikuti langkah-langkah sesuai platform asalmu, proses ganti domain bisa berjalan mulus dan tanpa bikin ribet.
Saatnya ganti domain bersama Qwords dan onlinekan website-mu sekarang!
Cari nama domain murah dari 500+ ekstensi domain dan onlinekan bisnis kamu dengan layanan web hosting terbaik di Indonesia dari Qwords.
