Apakah sahabat Qwords bingung masalah konfigurasi dan pengaturan website? Apakah file htaccess menjadi salah satunya?
Jika iya, dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap tentang file htaccess dan bagaimana menggunakannya dengan benar.
File .htaccess merupakan file penting yang digunakan konfigurasi pada web server.
Mari kita membahas bersama cara mengoptimalkan file htaccess untuk meningkatkan performa dan keamanan website.
Simak sampai akhir artikel!
Apa Itu File .htaccess
File htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan pada web server berbasis Apache.
Dalam file htaccess, pengguna dapat menentukan aturan dan instruksi khusus yang bisa mempengaruhi website.
File ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai aspek website, contohnya seperti redirect URL, pengaturan keamanan, pengaturan cache, kompresi file, pembatasan akses, dan banyak lagi.
Dengan menggunakan file htaccess secara efektif, pengguna dapat mengoptimalkan performa, meningkatkan keamanan, dan mengatur berbagai fitur yang bermanfaat bagi website.
Tetapi Anda perlu berhati-hati, karena jika salah setting website bisa saja bermasalah sampai tidak bisa diakses.
Cara Menemukan File .htaccess
Untuk mencari file .htaccess yang tersembunyi langkah pertama yang Anda perlukan adalah login di halaman cPanel.
Kemudian pilih menu File Manager untuk masuk ke halaman public_html tempat dimana website Anda diinstal.

Sampai tahap ini, Anda hanya perlu mengaktifkan pilihan “Show Hidden Files” agar semua file yang tersembunyi bisa tampil.
Berikut tampilan hasil tangkapan layarnya.


Jika dalam folder Public_html website Anda belum memiliki file .htaccess, Anda juga bisa menambahkannya sendiri menggunakan notepad atau teks editor lainnya karena bahasa yang digunakan masih menggunakan ASCII biasa.
Lantas, apa yang perlu diketahui dari file .htaccess hingga kita diharuskan untuk mempelajari sekaligus bisa menguasai?
Dalam ranah pengembangan website, file .htaccess bisa dibilang memiliki peran yang cukup krusial terutama ketika bicara soal sistem keamanan, index halaman, dan pembatasan akses redirect tiap-tiap URL.
Nah, agar lebih jelas terkait fungsi dan kegunaan .htacces WordPress berikut sudah kami rangkum khusus untuk Anda.
Fungsi File .htaccess WordPress
Berikut fungsi file htaccess pada website:
- Membuat halaman error page 404 sesuai keinginan pemilik website
- Mengalihkan akses (redirect) baik antar halaman maupun antar domain
- Mencegah hot-linking image aagar tidak membebani server. Biasanya orang lain ada yang iseng mengambil URL gambar/video dari website kita untuk ditampilkan di website mereka.
- Berfungsi melakukan blokir terhadap alamat IP tertentu
- Merubah ekstensi permalink
- Menyembunykan file dengan htaccess
- Dan masih banyak lagi
Cara Membuat File .htaccess Default
Sebagaimana telah di sebutkan pada awal paragraf tadi, file .htaccess sejatinya secara default sudah ada sendiri di dalam paket instalasi website berbasis WordPress.
Hanya saja dalam beberapa kasus filenya bisa jadi disembunyikan agar lebih aman dari potensi salah edit atau terhapus dari folder instalasi.
Terlepas dari itu, jika didalam website Anda memang benar-benar tidak memiliki file ini, maka sangat disarankan untuk segera membuat file .htaccess secara manual dengan mengikuti tutorial singkat berikut ini.
1. Copy kode dan masukkan kedalam notepad
Cara paling mudah dalam membuat file .htaccess adalah melalui aplikasi notepad yang ada di komputer atau laptop, kemudian mengunggahnya ke layanan web hosting melalui FTP Client.
Berikut merupakan konten file .htaccess default yang biasanya ditemukan didalam website/blog berbasis WordPess.
# BEGIN WordPress
RewriteRule ^index\.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
# END WordPress
2. Menyimpan dan Mengunggah File .htaccess
Setelah Anda berhasil mengcopy-paste kode di atas serta sudah menyimpannya dengan nama (.htaccess) maka langkah selanjutnya adalah mengupload file kedalam localhost atau web hosting.
Adapun cara upload filenya sendiri tidak berbeda jauh dibandingkan proses upload file biasanya, namun jangan lupa untuk mengecek lokasi direktori agar langsung berada di root folder public_html bukan di folder lain.
3. Perbaikan Konfigurasi
Selamat! Sekarang Anda sudah berhasil menambahkan file .htaccess WordPress kedalam layanan web hosting. Perlu diketahui, perintah di atas masih bersifat default sehingga butuh sentuhan lagi berdasarkan kebutuhan sang pemilik website.
Guna memenuhi berbagai kebutuhan Anda dibawah ini juga kami berikan beberapa trik untuk membuat file .htaccess mmiliki peran dan fungsi lebih dari vrsi default.
Baca juga: Cara Redirect non WWW ke WWW dengan Mudah
Trik Mematikan Fungsi Directory Browsing Menggunakan .htaccess
Sebagaimana kita ketahui, directory browsing yang diaktifkan dan bisa diakses publik merupakan salah satu modal awal bagi para hacker untuk bisa mengeksploitasi website yang Anda miliki.
Jadi, sangat penting bagi Anda untuk memblokir akses ini agar struktur website tidak bisa diketahui.
Baca juga: Backdoor, Lubang Hacker yang Harus Ditutup
Cara menerapkan trik ini cukup simpel dan mudah, yakni dengan menambahkan perintah Options –Indexes ke dala baris terakhir.
Trik MMelakukan Redirect Antar Halaman/Domain Secara SEO Friendly Menggunakan .htaccess
Di era persaingan yang semakin ketat seperti sekarang, berbagai cara optimasi kerap kali ditempuh para pemilik website agar mendapatkan posisi SERP paling tinggi.
Salah satu cara aman dan efektif adalah dengan melakukan redirect backlink dari domain tua menuju website utama.
Nah, proses peralhan tersebut bisa menggunakan metode redirect 301 yang memanfaatkan .htaccess WordPress untuk melakukan eksekusi yang lebih manusiawi serta SEO Friendly.
Tambahkan baris kode berikut ini jika Anda ingin mencoba melakukan redirect 301 antar halaman maupun domain.
Redirect 301 /oldurl/ http://www.example.com/newurl
Redirect 301 /category/television/ http://www.example.com/category/tv/
Penutup
Itulah sekilas informasi terkait pengenalan file .htaccess WordPress yang perlu Anda ketahui. Untuk bisa membangun sebuah website profesional yang baik dan banyak dicari memang membutuhkan beragam eksperimen.
Salah satu contohnya seperti pemahaman terkait file .htaccess pada kesempatan kali ini, yang ternyata menyimpan banyak manfaat untuk keperluan optimasi website di mata mesin pencari.
Selain itu, agar usaha membangun website tidak sia-sia, Anda juga perlu bijak dalam memilih layanan paket web hosting. Jangan hanya tergoda dengan pnawaran harga hosting murah, namun cek juga kehandalan performa serta teknologi yang dimiliki.
Sebagai provider cloud web hosting yang sudah 14 tahun berkiprah di Indonesia, Qwords.com selalu berkomitmen dalam menghadirkan berbagai kebutuhan untuk website pelanggan. Akses dari server kami saat ini juga sudah mulai menggunakan tknologi Ultrafast SSD sebagai salah satu keunggulan untuk menarik minat pembeli. Jadi, jangan ragu untuk mempercayakan performa website Anda ke Qwords.com.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman, saudara, atau siapa saja yang ingin mendalami materi tentang .htaccess WordPress.