Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.

Bagaimana Cara Meningkatkan Pengalaman Pengguna pada Website?

3 min read

Cara meningkatkan UX

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stanford University, 94% first impression atau kesan pertama saat orang mengunjungi website adalah desainnya. Maksudnya, desain website yang semakin memudahkan user, maka potensi pengunjung untuk melihat website Anda lebih dalam semakin tinggi.

Sebaliknya, apabila desain website buruk, maka dapat membuat pengunjung atau calon pelanggan menjauh bahkan sebelum mereka menjelajahi produk Anda. Itulah pentingnya memperhatikan pengalaman pengguna saat merancang desain website atau yang kerap disebut sebagai UX design.

Penelitian lainnya mengatakan, hanya dibutuhkan sekitar 50 milidetik (0,05 detik) bagi pengguna untuk membentuk opini tentang website Anda. Hal ini membuktikan bahwa Anda hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk memberikan kesan baik pada desain website Anda.

Masalahnya, bagaimana cara meningkatkan pengalaman pengguna pada website? Mari kita bahas!

Kenapa User Experience Penting dalam Website?

Sebelum membahas cara meningkatkan user experience (UX) atau pengalaman pengguna, Anda harus tahu dulu mengapa UX ini penting dalam sebuah website.

Banyak yang mengira, desain yang bagus sudah bisa menarik perhatikan pengunjung untuk melihat-lihat website Anda. Padahal, sebenarnya tidak. Ada faktor lain yang tidak kalah penting dalam menentukan berapa lama pengunjung akan berada di website Anda.

Faktor lain tersebut adalah user experience. UX merupakan aspek paling penting yang menentukan kesuksesan sebuah website. Mengapa demikian? Karena tujuan utama kita membuat website adalah untuk menjawab/memberikan solusi bagi permasalahan user/pengunjung.

Apabila website yang Anda buat memiliki desain yang sangat bagus tapi membuat pengunjung bingung, ya percuma. Mereka tidak akan berlama-lama di website Anda karena merasa kebingungan.

Manfaat dari website punya UX yang baik di antaranya:

1. Meningkatkan kepuasan pengguna

Desain website yang memudahkan pengguna berarti dapat menjawab kebutuhan mereka. Dengan kata lain, kepuasan pengguna meningkat karena mereka menemukan apa yang dicari.

2. Potensi meningkatkan konversi dan engagement

Dengan UX desain yang baik, berarti potensi pengunjung untuk melihat-lihat website Anda lebih lama. Maka, kesempatan untuk mereka melakukan pembelian juga akan semakin meningkat.

3. Membangun kredibilitas

Ketika pengguna puas dengan website Anda, artinya kredibilitas Anda di mata mereka juga meningkat.

4. Meningkatkan SEO

Website yang punya UX baik maka akan meningkatkan nilai SEO website tersebut. Website Anda akan dianggap menjawab kebutuhan pengguna. Jika website punya nilai SEO yang baik, maka akan menghasilkan traffic dan visibilitas di mata pengguna.

 

Cara Meningkatkan UX pada Website

Lalu, bagaimana cara meningkatkan pengalaman pengguna pada website Anda?

1. Kecepatan dan Performa Website

Kecepatan loading sebuah website akan menentukan kepuasan pelanggan. Menurut Google, waktu paling ideal untuk sebuah website loading adalah kurang dari 2 detik. 50% pengunjung yang mengakses melalui mobile akan meninggalkan website yang memakan waktu loading lebih dari 3 detik.

Website yang memakan waktu lama saat loading, akan membuat pengunjung frustasi. Hal ini akan memberikan persepsi negatif pada brand Anda.

Jadi, pastikan website Anda punya performa yang cepat dan responsif. Buat setiap file yang Anda upload berukuran kecil, optimalkan kode dan script, dan gunakan desain yang responsif.

Selain itu, pemilihan hosting yang tepat juga berpengaruh pada kecepatan website. Pilihlah hosting yang punya performa tinggi.

2. Mobile Friendly

Menurut penelitian Statcounter, persentase 62,06% orang di dunia mengakses internet melalui mobile. Hal ini berarti, hanya 37,94% yang masih menggunakan desktop. Maka dari itu, saat Anda ingin meningkatkan UX, buatlah desain yang mobile friendly. 

Penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lancar dan responsif untuk berbagai perangkat dan ukuran layar.

3. Desain Responsif

Website yang punya desain responsif akan lebih disukai oleh pengunjung karena dianggap bisa memuaskan mereka. Desain responsif melibatkan penyesuaian layout, konten, hingga fungsional.

4. Konten yang Menarik

Desain yang bagus akan menjadi tidak efektif apabila tidak dibarengi dengan kontek yang menarik dan user-friendly. Konten yang ramah pengguna yang dimaksud adalah konten yang tidak membuat pengguna/pengunjung bingung.

Konten yang dibuat dengan baik, akan membantu pengunjung menemukan informasi dengan mudah. Bahkan juga memahami pesan yang Anda sampaikan.

Pengunjung lebih suka ketika mereka dilibatkan. Maka dari itu, Anda bisa mempertimbangkan membuat konten yang interaktif. Misalnya penggunaan bahasa yang jelas, ringkas, dan interaktif.

5. Desain Visual yang Sesuai dengan Brand

Penting juga untuk membuat desain visual yang mengikuti brand guideline yang sudah ditentukan. Brand guideline berfungsi untuk merepresentasikan brand Anda dalam bentuk visual dan cara berkomunikasi.

Dengan UX yang konsisten dengan brand guideline, pengunjung akan lebih mudah memahami brand Anda. Dengan begitu juga meningkatkan potensi brand awareness di mata pengunjung.

6. Utamakan User Journey yang Sederhana

User journey dipahami sebagai kumpulan dari langkah-langkah pengguna berinteraksi dengan produk yang Anda desain. Untuk membuat user journey yang memudahkan pengguna/pengunjung, pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu.

Riset audiens bertujuan untuk memahami kebutuhan, perilaku, motivasi, dan poin-poin penting lainnya dari target market Anda. Dengan begitu, Anda bisa memberikan user experience yang sesuai pada website yang Anda bangun.

Pengunjung tidak suka hal yang bertele-tele. Sebisa mungkin, buatkan user journey yang sederhana agar pengunjung puas dengan website Anda.

7. Testing dan Feedback

Setelah menerapkan hal-hal di atas, jangan lupa untuk selalu melakukan testing. Tujuannya adalah untuk mengecek apakah website yang sudah didesain sesuai dengan yang Anda harapkan.

Dengan melakuan testing, Anda akan menemukan celah di mana kekurangan dari website yang Anda buat. Setelah Anda mendapatkan feedback dari pengguna, Anda jadi bisa mengetahui aspek-aspek mana saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan sehingga website Anda akan lebih baik.

Membuat website ditujukan untuk kebutuhan pengguna. Maka dari itu, orientasi pada kepentingan pengguna/pengunjung harus menjadi prioritas. Membuat website yang mengutamakan user experience akan meningkatkan kepuasan pengguna terhadap website Anda. Hal ini tentu akan bermanfaat bagi branding Anda. Sudah siap mencoba?

Qwords Editorial
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Kamu mulai merasa layanan hosting lama tidak lagi bisa mengimbangi kebutuhan website yang terus berkembang? Jika iya, ini saatnya kamu pindah ke hosting baru...
Jordy Prayoga
3 min read
Netstat adalah tool dalam jaringan yang memudahkan Sahabat Qwords memantau statistik jaringan yang terhubung ke komputer. Dengan memahami netstat, tentu ini akan jadi pengetahuan...
Jordy Prayoga
2 min read
Meski Windows jadi sistem operasi desktop dengan pangsa pasar sistem operasi terbesar di dunia, hal tersebut belum bisa menjamin pemahaman pengguna terhadap sejumlah fitur...
Qwords Editorial Qwords Editorial
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *