Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.

Perbedaan E-Commerce & Marketplace untuk Strategi Bisnis

4 min read

perbedaan ecommerce dan marketplace

Apa perbedaan marketplace dan ecommerce? Mana yang lebih baik untuk strategi bisnis?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut seringkali muncul saat merencanakan strategi online marketing.

Bahkan, beberapa juga masih ada yang menganggap kalau e-commerce dan marketplace adalah hal yang sama. Padahal keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.

Dengan menggunakan strategi yang tepat, Anda bisa memanfaatkan ecommerce dan marketplace untuk kesuksesan bisnis online.

Mari kita bahas bedanya marketplace dan ecommerce selengkapnya di artikel ini! Let’s check this out!

Pengertian E-Commerce

apa itu ecommerce
Apa itu ecommerce?

E-commerce, singkatan dari “electronic commerce” atau perdagangan elektronik dalam bahasa Indonesia, adalah proses jual beli barang dan jasa yang dilakukan secara online melalui internet.

Secara sederhana, e-commerce adalah sebuah website yang menjual barang atau jasa kepada calon pembeli.

Dalam sebuah website e-commerce, Anda tidak akan menemukan banyak toko online karena website ini secara eksklusif dibuat dan dikelola oleh sebuah brand atau merk.

Dengan kata lain, sebuah brand  memiliki websitenya sendiri untuk mempromosikan serta menjual produk yang ia miliki.

E-commerce tidak menyediakan space untuk brand lain di dalam website mereka kecuali sudah menjalin merger atau kerjasama.

Untuk membangun website promosi yang bagus, pemilik e-commerce harus merekrut staf yang merupakan seorang website developer untuk mengelola website mereka.

Staf ini akan memposting gambar dari produk Anda agar tetap menarik saat dipromosikan di dalam website.

Selain perlu web developer, Anda juga memerlukan customer support, serta SEO Content Writer untuk membantu menulis copy maupun artikel produk.

Untuk melakukan transaksi, website e-commerce biasanya akan mengarahkan pembeli untuk memilih produk yang diinginkan kemudian memasukkannya ke shopping cart atau kantong belanja yang sudah tersedia.

Proses pembayarannya pun dilakukan secara online di website yang sama dengan sistem payment gateway.

Biasanya e-commerce sudah memiliki kerjasama dengan institusi finansial seperti bank untuk memproses semua transaksi pembayaran.

Terlepas dari keuntungan segi branding serta kepemilikan yang didapatkan, membangun e-commerce juga memerlukan biaya sewa web hosting serta nama domain.

Namun, jangan khawatir, ada banyak perusahaan di Indonesia yang menyediakan paket hosting murah berkualitas untuk e-commerce.

Contoh Ecommerce

Nah, agar tidak bingung, ini dia beberapa contoh ecommerce yang terkenal.

1. Apple

Siapa yang tidak tahu produk-produk Apple? Saat ingin membeli produknya, atau sekadar ingin mengecek harga, Anda pasti akan membuka website resmi mereka.

Di sana, Anda akan menemukan berbagai macam produk Apple yang mereka jual mulai dari MacBook, iPhone, iPad, aksesoris, dan lainnya.

2. Sociolla

Salah satu contoh ecommerce Indonesia yang sangat terkenal adalah Sociolla. Mereka adalah e-commerce yang fokus pada produk-produk kecantikan dan perawatan kulit.

Sociolla menawarkan berbagai merek kosmetik, perawatan kulit, dan produk kecantikan lainnya.

3. Nike

Saat kita membuka ecommerce website Nike, maka akan menemukan segala jenis produk-produk mereka mulai dari sepatu, baju, celana, dan lain sebagainya.

4. Uniqlo

Di website Uniqlo, Anda juga tidak akan menemukan produk-produk serupa dengan brand yang berbeda.

Pengertian Marketplace

Apa itu marketplace
Apa itu marketplace?

Sekarang saatnya beralih ke marketplace. Apa itu marketplace?

Marketplace adalah sebuah platform atau pasar online di mana berbagai penjual independen dapat memasarkan dan menjual produk atau layanan mereka kepada pembeli.

Penjual dapat membuat akun atau toko online mereka sendiri untuk menampilkan produk.

Pembeli bisa mencari, membandingkan, dan membeli produk dari berbagai penjual yang ada dalam satu platform.

Singkatnya, marketplace adalah pasar di dunia maya, di mana pembeli melakukan transaksi jual-beli dengan penjual.

Konsepnya sama dengan pasar tradisional, yang membedakan hanyalah tempatnya.

Pasar tradisional bisa dilihat secara fisik, sedangkan marketplace dilakukan secara online.

Anda hanya perlu membuat akun di salah satu marketplace Indonesia, maka Anda sudah bisa langsung mempromosikan produk yang ingin Anda jual.

Baca juga: Apa Itu Marketplace? Ini Penjelasan Lengkapnya

Salah satu keuntungan menggunakan marketplace dibandingkan dengan pasar tradisional adalah para penjual tidak perlu membayar uang sewa kepada penyedia situs layanan.

Hal ini tentu saja sangat menarik khususnya bagi penjual yang memiliki modal yang minim.

Meskipun demikian, marketplace tetap bisa mendapatkan keuntungan yang didapatkan melalui jasa iklan premium.

Pengunjung marketplace yang ingin membeli sebuah barang, hanya perlu mengunjungi situs marketplace yang diinginkan.

Semua transaksi dilakukan secara online mulai dari pemesanan hingga pembayaran. Anda hanya perlu menunggu barang Anda dikirim ke alamat Anda oleh penjual.

Contoh Marketplace

Berikut contoh marketplace terkenal di Indonesia dan mancanegara:

1. Ebay

Salah satu marketplace terbesar di dunia adalah Ebay. Marketplace ini sudah berdiri sejak tahun 1995.

Sejak perilisan websitenya, Ebay sudah mewadahi puluhan ribu hingga jutaan toko online di seluruh dunia.

Perkembangan Ebay dianggap telah mampu mempermudah proses jual-beli melalui internet.

2. Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu marketplace terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai kategori produk, termasuk elektronik, fashion, perlengkapan rumah, dan banyak lagi.

Mereka juga memiliki fitur Tokopedia Mall yang menampilkan produk resmi dari merek terkemuka.

3. Shopee

Sama seperti Tokopedia, Shopee juga menjadi marketplace yang populer di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Shopee menawarkan berbagai produk dari berbagai kategori, dan sering mengadakan promo dan diskon untuk pembeli.

4. JD.ID

JD.ID adalah cabang dari JD.com, salah satu marketplace terbesar di China.

Mereka menawarkan berbagai produk elektronik, fashion, dan perlengkapan rumah di Indonesia.

Perbedaan E-Commerce dan Marketplace

Setelah mengetahui pengertian e-commerce dan marketplace, sekarang mari kita bahas perbedaan keduanya. Apa saja perbedaan marketplace dan ecommerce?

1. Jenis Produk

Untuk e-commerce, jenis produk yang dijual adalah produk pribadi dari suatu brand.

Meskipun brand ini mengeluarkan banyak jenis produk misalnya baju, sepatu, topi dan sebagainya, nama merk yang digunakan tetaplah sama.

Sedangkan untuk marketplace, produk yang dijual berasal dari berbagai macam brand yang disediakan oleh toko online.

Dengan kata lain, marketplace adalah website yang mewadahi ribuan toko online yang menjual barang dan jasa. Satu toko online bisa menjual puluhan brand.

2. Faktor Teknis

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa website e-commerce dibuat dan dikelola oleh seorang staf ahli di bidang website developer.

Tidak semua orang bisa mengelola sebuah website agar tetap memiliki tampilan menarik dan mampu menarik pembeli.

Sedangkan pada marketplace, penjual sudah disediakan platform untuk memposting segala sesuatu tentang toko online Anda.

Mulai dari gambar dan deskripsi produk, cara pemesanan hingga pembayaran. Anda sebagai penjual tidak usah pusing memikirkan tampilan toko online Anda.

3. Media Komunikasi

Untuk melakukan komunikasi dengan para calon pembeli, pemilik e-commerce biasanya telah menyediakan fitur message atau email dalam website mereka.

Anda tidak perlu susah-susah untuk mencatat nomor Whatsapp milik e-commerce tersebut.

Sedangkan untuk marketplace, media komunikasi yang digunakan adalah fitur pesan yang disediakan oleh marketplace tersebut.

Tidak sedikit pula penjual atau toko online yang menuliskan nomor telepon mereka di marketplace. Hal ini mempermudah proses komunikasi di antara kedua pihak.

4. Proses Pembayaran

Untuk melakukan pembayaran pada transaksi e-commerce, biasanya Anda akan diminta untuk melakukan transfer via ATM atau internet banking.

Jika e-commerce yang Anda gunakan berasal dari luar negeri, biasanya mereka hanya menerima pembayaran melalui kartu kredit atau Paypal.

Sedangkan untuk proses pembayaran di marketplace, marketplace tersebut akan menjadi perantara pembayaran dari pembeli ke penjual.

Setelah pembeli melakukan transfer ke marketplace, marketplace akan meneruskan pembayarannya kepada toko online yang Anda pilih.

Lebih efektif mana ecommerce dan marketplace untuk kepentingan bisnis online?

Menggunakan keduanya dalam strategi marketing akan menambah keefektifan bisnis Anda.

Selain menjual produk di marketplace, Anda juga membangun ecommerce sendiri untuk meningkatkan konsumen dan brand awareness.

Untuk membangun ecommerce, Anda membutuhkan website dengan performa optimal.

Untuk membuat website, Anda direkomendasikan memanfaatkan layanan Business Cloud Hosting dari Qwords.com.

Selain sudah dibekali kapasitas penyimpanan besar, paket BCH juga sudah dilengkapi dengan teknologi up to date, sehingga website toko online Anda akan semakin cepat ketika diakses oleh pelanggan.

Sangat menarik bukan? Jangan lupa tinggalkan komentar jika ada pertanyaan, serta klik bagikan agar artikel ini dibaca oleh banyak orang.

Qwords Editorial
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.

2 Replies to “Perbedaan E-Commerce & Marketplace untuk Strategi…”

  1. Terimakasih atas penjelasannya, saya jadi tau apa bedanya marketplace dan ecommerce. Biasanya saya suka bilang ke temen-temen beli aja di ecommerce toped, bukapalak dll.

    Jadi malu saya,

    1. Sama-sama kak,
      Terima kasih sudah berkunjung di Blog Qwords,
      Untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *