Perbedaan Shared Hosting & Dedicated Hosting, Bagus Mana?

3 min read

perbedaan shared hosting dan dedicated hosting

Shared hosting dan dedicated hosting merupakan dua varian layanan yang biasanya ditawarkan oleh penyedia hosting. Secara kasat mata, perbedaan shared hosting dan dedicated hosting adalah dari segi harganya.

Bagi pemula yang ingin membuat website, pilihan antara dedicated hosting dan shared hosting sering menjadi pertimbangan utama.

Tapi, mana yang lebih baik? Apakah kamu sebaiknya memilih shared hosting yang lebih terjangkau, atau langsung menggunakan dedicated hosting dengan sumber daya eksklusif?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas perbedaan utama antara shared hosting dan dedicated hosting, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Perbedaan Shared Hosting dan Dedicated Hosting

Kami telah membagi beberapa aspek yang membedakan antara kedua layanan hosting ini. Simak agar kamu tidak melewatkannya!

1. Performa

Dari segi performa, shared hosting dan dedicated hosting memiliki perbedaan bak langit dan bumi. Selengkapnya, kamu bisa membaca informasi berikut ini:

  • Shared Hosting

Pada layanan ini, satu server digunakan oleh banyak pengguna sekaligus. Artinya, resource seperti CPU, RAM, dan bandwidth dibagi dengan website lain dalam satu lingkungan yang sama.

Jika ada satu website yang mengalami lonjakan traffic atau menggunakan resource terlalu banyak, website lain di server tersebut bisa mengalami penurunan performa, waktu muat yang lambat, atau bahkan downtime.

Shared hosting juga memiliki batasan dalam pengelolaan konfigurasi server, sehingga kamu tidak bisa mengoptimalkan performa sesuai kebutuhan website-mu sendiri.

  • Dedicated Hosting:

Berbeda dengan shared hosting, dedicated hosting memberikan satu server penuh hanya untuk satu pengguna. Dengan kata lain, seluruh sumber daya server hanya digunakan oleh website kamu.

Sebabnya, website akan memiliki kecepatan yang lebih tinggi, performa yang lebih stabil, serta mampu menangani jumlah pengunjung besar tanpa terganggu oleh aktivitas pengguna lain.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan konfigurasi server sesuai kebutuhan spesifik website, yang memungkinkan performa lebih optimal dan efisien.

2. Keamanan

Dalam hal keamanan, shared hosting dan dedicated hosting juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

  • Shared Hosting:

Karena digunakan oleh banyak pengguna, shared hosting memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi.

Jika salah satu pengguna dalam satu server mengalami serangan malware, hacking, atau aktivitas berbahaya lainnya, website kamu juga bisa terdampak karena berbagi lingkungan server yang sama.

Selain itu, kamu tidak memiliki kontrol penuh terhadap pengaturan keamanan server, seperti pembaruan sistem, konfigurasi firewall, atau instalasi tool keamanan.

Semua aspek tersebut akan ditangani oleh penyedia hosting. Hal ini membuat kamu tidak bisa melakukan penyesuaian keamanan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan website.

Di sisi lain, pengguna pemula bisa lebih fokus terhadap situsnya ketimbang harus memikirkan hal-hal teknis.

  • Dedicated Hosting:

Pada dedicated hosting, kamu memiliki kontrol penuh terhadap keamanan server. Artinya, kamu bisa mengatur firewall, sistem enkripsi, autentikasi, pembaruan sistem, hingga software keamanan khusus sesuai kebutuhan.

Selain itu, karena server tidak dibagi dengan pengguna lain, risiko kebocoran data atau penyebaran malware dari luar sangat kecil.

Lingkungan yang terisolasi ini menjadikan dedicated hosting jauh lebih aman, terutama untuk website yang menyimpan data sensitif, seperti e-commerce, situs pemerintahan, atau sistem internal perusahaan.

3. Kontrol dan Fleksibilitas

Seberapa besar kontrol yang kamu butuhkan terhadap server? Ini juga menjadi faktor penting dalam memilih antara dedicated hosting dan shared hosting.

Promo
  • Shared Hosting:

Karena bersifat fully managed, shared hosting tidak mengizinkan pengguna untuk melakukan konfigurasi server secara bebas.

Semua pengaturan seperti pembaruan sistem, alokasi resource, hingga pengelolaan software ditangani oleh penyedia hosting. Ini membuatnya cocok untuk pemula yang tidak ingin repot dengan urusan teknis.

  • Dedicated Hosting:

Sebaliknya, dedicated hosting memberikan kontrol penuh kepada pengguna, karena kamu akan mendapatkan akses ke SSH dan bisa mengonfigurasi pengaturan tambahan.

Sudah punya performa tinggi, dedicated hosting juga dibekali dengan control panel layaknya shared hosting, yaitu cPanel. Namun, bedanya kamu akan mendapatkan akses yang lebih luas.

4. Kapasitas dan Skalabilitas

Apakah kamu berencana untuk mengembangkan website dalam jangka panjang? Jika iya, maka faktor skalabilitas sangat penting untuk dipertimbangkan.

  • Shared Hosting:

Shared hosting memiliki batasan resource yang cukup ketat. Jika website berkembang dan mengalami peningkatan traffic, kamu akan cepat mencapai batas maksimal kapasitas yang diberikan.

Dalam situasi seperti ini, kamu biasanya harus melakukan upgrade ke paket yang lebih besar atau bahkan pindah ke VPS atau dedicated hosting.

  • Dedicated Hosting:

Dengan dedicated hosting, kapasitas server sepenuhnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Kamu bisa memilih spesifikasi server dengan CPU yang lebih tinggi, RAM yang lebih besar, dan penyimpanan SSD yang lebih cepat. 

Jika website berkembang pesat, kamu cukup meningkatkan resource server tanpa harus pindah layanan.

5. Harga

Harga adalah salah satu faktor utama dalam memilih layanan hosting. Lalu, seberapa jauh perbedaan harga shared hosting dan dedicated hosting?

  • Shared Hosting:

Karena biaya server dibagi dengan banyak pengguna, shared hosting menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau.

Paket shared hosting bisa dimulai dari Rp25.000, tergantung spesifikasi yang diberikan.

  • Dedicated Hosting:

Sementara itu, dedicated hosting adalah opsi premium yang jauh lebih mahal karena kamu menyewa satu server penuh.

Biaya dedicated hosting biasanya mulai dari Rp1.000.000 hingga puluhan juta rupiah per bulan, tergantung spesifikasi server yang digunakan.

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada pilihan mutlak antara dedicated hosting dan shared hosting, karena masing-masing memiliki keunggulan sesuai kebutuhan.

Jika kamu butuh hosting murah, mudah digunakan, dan cocok untuk website kecil, shared hosting jelas pilihan terbaik. Namun, perlu kamu ingat kalau performanya bisa menurun jika traffic meningkat.

Sebaliknya, jika website kamu butuh performa tinggi, keamanan maksimal, dan kontrol penuh, dedicated hosting pasti lebih unggul. 

Sebab, layanan ini sangat ideal untuk bisnis berskala besar, situs berita, maupun e-commerce.

Jadi, pilihan terbaik tetap bergantung pada kebutuhan dan rencana pengembangan website kamu. 

Kalau kamu masih dalam tahap awal, shared hosting bisa menjadi langkah awal sebelum beralih ke VPS atau dedicated hosting saat traffic meningkat. Bagaimana, Sahabat Qwords, setelah tahu perbedaannya, mana layanan yang pas untuk kebutuhanmu?

Promo
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Di era digital saat ini, website dan aplikasi jadi salah satu ujung tombak bisnis online. Nah, supaya semuanya tetap berjalan lancar, performa server itu...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
2 min read
Efisiensi menjadi kunci penting bagi kelangsungan situs web Sahabat Qwords saat ini.  Salah satu aspek yang kerap terabaikan dan berhubungan dengan efisiensi situs web...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
2 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//