Apa Itu Prompt AI? Cara Pakai dan Contohnya

3 min read

Di era serba mudah dan dimudahkan oleh akal imitasi seperti saat ini. Istilah prompt jadi sesuatu yang terasa “sakti” untuk menghasilkan banyak hal, hanya dengan mengetikkannya saja.

Tapi, sudah pahamkah Sahabat Qwords tentang apa sebenarnya prompt itu, bagaimana cara pakai dan contohnya?

Yuk kita ulas lebih dalam melalui artikel berikut ini!

Apa Itu Prompt AI?

Istilah prompt AI sendiri merujuk pada instruksi, perintah, atau pertanyaan yang kamu masukkan ke dalam sistem AI, khususnya model generatif atau model bahasa besar atau Large Language Models (LLM) seperti ChatGPT, Google Gemini, atau lainnya untuk menggerakkan AI agar menghasilkan output yang kamu inginkan.

Dengan kata lain, prompt adalah titik awal interaksi manusia dengan AI. Misalnya, kamu mengetik “Tuliskan fakta sejarah tentang kota Tokyo”, maka kalimat itu adalah prompt yang sudah berhasil kamu buat dan dari sana AI akan mengeksekusi sesuai tugas yang sudah kamu berikan.

Dengan demikian, prompt bukanlah sekadar cara “mengajukan pertanyaan” saja, tapi juga mencakup konteks, instruksi gaya, format output, dan detail lain yang bisa membantu AI memahami tugasnya.

Kenapa Prompt AI Penting?

Prompt AI akan memainkan peran krusial dalam interaksmu dengan AI generatif karena sejumlah alasan berikut ini

  • Mengarahkan output

Prompt memberikan konteks dan instruksi pada model agar output yang dihasilkan relevan dengan kebutuhan kamu. Jadi, ketika kamu menuliskan prompt, semakin detail perintah yang kamu tulis, maka akan semakin jelas dan baik hasil yang akan kamu terima dari AI.

  • Meningkatkan akurasi dan kualitas

Bila prompt yang kamu susun jelas, spesifik, dan menyertakan konteks, hasilnya pun akan lebih tepat dan menurunkan risiko output yang ambigu atau “ngelantur”.

  • Mempercepat produktivitas

Dengan prompt yang tepat, kamu tidak perlu melakukan banyak merevisi atau iterasi, karena AI bisa langsung menghasilkan output yang mendekati keinginanmu. 

Jadi, semakin kamu detail dalam membuat prompt maka akan semakin optimal pula penggunaan AI yang kamu lakukan. Akhirnya, akan semakin baik pula hasil penulisan konten, analisis data, desain, pemrograman, ataupun keperluan kreatif lainnya yang ingin kamu hasilkan dengan bantuan AI.

Cara Pakai Prompt AI: Langkah-Langkah Praktis

Seringkali, sebagian orang masih bingung bagaimana cara menyusun atau membuat prompt yang sesuai dengan hasil yang mereka inginkan. Padahal, ada sejumlah tahap yang bisa dilakukan sebelum menuliskan prompt agar hasil yang diberikan sesuai dengan harapanmu, atau setidaknya tidak sebebas ketika kamu hanya asal menuliskan prompt.

Berikut adalah panduan langkah-langkah untuk menggunakan prompt AI dengan efektif yang bisa lansung kamu terapkan untuk memaksimalkan fungsi akal imitasi atau AI.

1. Tentukan Tujuan dengan Jelas

Sebelum menuliskan prompt, pikirkan beberapa hal, seperti “Apa yang ingin aku capai? Apakah menulis artikel? Meringkas laporan? atau Membuat script?” 

Semakin spesifik tujuan kamu, semakin mudah kamu bisa menyusun atau membuat prompt yang tepat.

2. Buat Prompt yang Spesifik

Hindari menulis prompt yang terlalu umum seperti, “Tulis script untuk video tentang wisata di kota Surabaya.”

Karena sebenarnya kamu bisa menuliskan hal yang lebih baik, seperti “Tulis script video pendek sepanjang 30 detik tentang wisata apa saja yang ada di kota Surabaya dengan gaya informasional untuk pembaca umum, menjelaskan kelebihan dari setiap wisata, bagaimana cara mengaksesnya, dan berikan alternatif transportasi menuju spot wisata itu.”

Promo

Penjelasan yang lengkap semacam itu sangat disarankan agar sistem yang dimiliki AI bisa menyajikan narasi atau hasil yang lebih detail dan selaras dengan keinginanmu.

3. Tentukan Format, Gaya, dan Detail Tambahan

Kamu juga bisa menambahkan instruksi seperti, “Gunakan gaya friendly dengan kata sapaan Sobat Wisata” atau “Masukkan sub judul untuk setiap bagian script video.”

Instruksi semacam itu juga bisa membantu AI untuk menyesuaikan output dengan kebutuhan kamu yang sudah sangat spesifik itu.

4. Sertakan Contoh atau Konteks Bila Perlu

Menyertakan contoh atau konteks juga bisa kamu lakukan, misalnya “Gunakan analogi sederhana agar pembaca pemula bisa memahami.” Atau: “Berikan dua contoh prompt nyata yang bisa langsung dipraktikkan.”

Menurut panduan Google Cloud sendiri, prompt bisa membawa konteks dan contoh (few shot examples) untuk model agar lebih memahami format yang diinginkan.

5. Evaluasi dan Refine

Kalau hasil belum sesuai dengan apa yang kamu inginkan atau bayangkan, kamu bisa memperbaiki prompt dengan menambahkan detail, mengubah kata, hingga menyempurnakan instruksi. 

Proses semacam itu disebut dengan prompt engineering atau teknik rekayasa prompt.

Contoh Prompt AI

Untuk membantu kamu mendapat gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana bentuk nyata dari prompt AI yang harusnya jelas dan detail sesuai penjelasan sebelumnya. 

Berikut ini beberapa contoh prompt yang bisa langsung kamu pakai atau modifikasi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

  • Contoh 1: “Tuliskan artikel sepanjang 900 kata tentang perbedaan antara hardware dan software. Gunakan gaya bahasa sederhana dan tambahkan 5 kelebihan dan kekurangannya untuk menyimpan data.”

  • Contoh 2: “Buat daftar 7 prompt yang bisa digunakan oleh copywriter untuk menghasilkan ide postingan media sosial dengan tema ‘promo tanggal kembar’. Sertakan juga instruksi dengan gaya bahasa santai dan casual untuk diunggah di TikTok.”

Dengan mencoba membuat semacam 2 contoh prompt di atas, kamu bisa makin mahir membuat prompt yang lebih lihai “mengarahkan” AI ke output yang tepat serta sesuai dengan keinginanmu.

Makin Paham Kan Tentang Apa Itu Prompt AI?

Setelah memahami bahwa prompt adalah perintah. Kini Sahabat Qwords bisa menyimpulkan beberapa hal dari ulasan di atas, di antaranya

  • Prompt AI adalah instruksi yang kamu berikan ke sistem AI untuk mendapatkan output berdasarkan kebutuhanmu.
  • Penggunaan prompt yang tepat akan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat, relevan, dan produktif sesuai kebutuhanmu.
  • Dengan mengikuti langkah-langkah membuat prompt, mulai dari menentukan tujuan → membuat prompt spesifik → menambahkan gaya dan contoh → evaluasi dan refine, kamu bisa mengoptimalkan interaksi dengan AI.
  • Contoh-contoh prompt di atas bisa langsung kamu aplikasikan, termasuk untuk tugas penulisan, strategi media sosial, atau pekerjaan kamu (apapun profesimu), asal kamu bisa menyusun prompt yang tepat untuk kebutuhanmu.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami dan memanfaatkan prompt AI dengan lebih optimal ya Sahabat Qwords. 

Sekarang sudah tidak bingung kan tentang apa itu prompt AI?

Coba jawab di kolom komentar yuk!

Promo
Zulfa Naurah Nadzifah
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa is a content writer and copywriter who enjoys turning words into ideas that speak. She writes about SEO, branding, and all things digital. For her, writing is a way of talking to the world.
Menjadi seorang desainer produk tentu akan membuatmu memiliki banyak sample atau contoh produk yang sedang atau sudah kamu kerjakan. Nah, daripada tidak terdokumentasi dengan...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
4 min read
Sahabat Qwords, memiliki portofolio desian interior yang sudah pernah kamu tangani tentu akan sangat membantu calon klienmu untuk yakin dengan kapasitasmu. Tidak hanya mengarsipkan...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
3 min read
Portofolio fotografi adalah “etalase” karya kamu dan tempat calon klien atau brand melihat kualitas, gaya, dan keunikan kamu.  Dengan portofolio yang bagus, kamu akan...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//