Sebagai pengguna WordPress, kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan keberadaan tag WordPress saat membuat atau mengelola konten.
Penggunaan tag sebenarnya juga kerap ditemui pada situs-situs berita sebagai alat bantu navigasi. Setiap kali kamu mengeklik tag tersebut, kamu akan diarahkan menuju arsip atau konten yang relevan berdasarkan nama tag.
Dengan demikian, tag ini sudah seperti kategori, padahal kategori dan tag memiliki fungsi yang berbeda.
Nah, untuk mengetahui apa itu tag, apa perbedaan tag dengan kategori, serta apa pengaruh tag terhadap SEO, simak artikel ini, yuk
Apa Itu Tag WordPress?
Tag WordPress adalah label atau kata kunci yang digunakan untuk mengkategorikan dan mengelompokkan konten atau postingan pada website berbasis WordPress.
Keberadaan tag membantu kita dalam menandai dan mengelompokkan konten berdasarkan topik atau kata kunci tertentu.
Dengan begitu, konten dapat ditemukan lebih mudah terutama bagi pengunjung website.
Sekilas, tag dan kategori dalam WordPress mungkin tampak memiliki fungsi yang mirip; mengorganisasi dan mengkategorikan konten pada website.
Namun, sebenarnya, keduanya memiliki perbedaan penting berdasarkan tujuan dan penggunaannya.
Ini Perbedaan Tag dan Kategori
| Perbandingan | Kategori | Tag |
| Tujuan Utama | Mengelompokkan konten dalam kelompok besar atau kategori utama pada website. | Memberikan label atau kata kunci yang lebih spesifik pada konten. |
| Hierarki | Dapat dibuat secara hierarki dengan sub-kategori. Misalnya, dengan kategori sepatu, kamu bisa menambahkan subkategori seperti flat shoes, running shoes, dll | Tidak memiliki hierarki; setiap tag adalah entitas yang berdiri sendiri. |
| Penggunaan | Biasanya, satu artikel ditempatkan dalam satu kategori utama. | Beberapa tag dapat diberikan pada satu artikel. |
| Permalink | Kategori biasanya tercermin dalam permalink dan mempengaruhi struktur URL. Contoh: website.com/teknologi/smartphone/judul. | Tag tidak muncul dalam permalink, sehingga struktur URL tetap bersih. |
Kesimpulannya, kategori digunakan untuk membentuk struktur besar dalam website dan mengorganisasi konten secara hierarki, sementara tag digunakan untuk memberikan label pada konten yang lebih spesifik agar mudah ditemukan berdasarkan topik atau kata kunci.
Jadi, kategori lebih cocok untuk kamu pilih saat ingin mengatur konten dalam kategori besar dan terstruktur, sedangkan tag berguna untuk menandai postingan dengan kata kunci atau topik yang lebih spesifik tanpa membatasi diri pada struktur tertentu.
Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam mengatur dan membantu pengguna memaksimalkan navigasi website kamu.
Bagaimana Cara Membuat Tag WordPress?
- Buka Dashboard WordPress > Posts > Add New.
- Gulir ke bawah dan lihat pada bagian sidebar kanan untuk melihat menu tag seperti berikut ini.

- Masukkan nama tag yang kamu inginkan, dan tentunya relevan dengan konten kamu.

Kelebihan Tag WordPress
- Fleksibilitas dalam Mengelompokkan Konten: Karena tidak terikat pada hierarki atau struktur tertentu, penggunaan tag dapat memberikan label pada konten sesuai dengan topik atau kata kunci yang relevan.
- Menyediakan Navigasi yang Lebih Akurat: Tag memungkinkan pengguna untuk menavigasi website lebih akurat. Sehingga, pengunjung dapat menemukan konten yang relevan atau topik yang spesifik dengan mengeklik tag.
- Meningkatkan User Experience: Kelebihan lain dari tag yaitu membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan memungkinkan mereka menemukan lebih banyak konten yang menarik. Pada akhirnya, hal ini juga dapat mengurangi bounce rate.
Kekurangan Tag WordPress
- Potensi Penyalahgunaan: Jika tidak berhati-hati, pengguna justru memberikan terlalu banyak tag yang tidak relevan yang dapat membingungkan pengguna. Dengan begitu, user experience akan sangat terpengaruh.
- Kemungkinan Duplikasi Konten: Penggunaan tag secara berlebihan dan tidak terkendali dapat menciptakan masalah duplikasi konten. Pasalnya, tag yang sama dan muncul pada banyak artikel akan dianggap spam.
- Tidak Membentuk Struktur Kategorial: Jika kamu ingin mengatur konten dalam kategori besar dengan hierarki, kategori lebih cocok daripada tag.
- Pemeliharaan yang Diperlukan: Dalam website yang berskala besar dengan banyak konten di dalamnya, minimnya pengelolaan tag akan menyulitkan kamu dalam memantaunya. Maka, diperlukan pemeliharaan yang teratur untuk menghindari tag yang tidak relevan atau duplikasi.
Apakah Tag Berpengaruh Terhadap SEO?
Secara keseluruhan, keberadaan tag sebenarnya berfungsi untuk mempermudah pengguna dalam menavigasi suatu website.
Selain itu, pengguna juga akan lebih mudah dalam menentukan konten yang spesifik dan relevan.
Karenanya, user experience pengunjung terhadap website kamu akan meningkat. Sebagaimana SEO adalah soal kebermanfaatan, tag sangat berpengaruh dalam hal ini.
Namun, kamu juga perlu memahami bahwa praktik penggunaan tag pada WordPress juga harus tepat.
Caranya, Sahabat Qwords mesti mengaktifkan noindex tag agar halaman arsip tag tidak terindeks, yang menghindarkan kamu dari duplikasi konten.
Bagaimana caranya? Kamu bisa menggunakan plugin seperti Yoast SEO atau yang sejenisnya.
Jika menggunakan YoastSEO, ikuti langkah-langkah ini:
- Buka dasbor WordPress dan klik pada Yoast SEO di menu sisi kiri untuk membuka menu Yoast SEO
- Klik Settings > Categories & tags > Tags Taxonomies, lalu kamu akan melihat opsi untuk mengatur tag

- Di bawah opsi “Tags” pilih nonaktifkan pilihan Show Tags in search results?
- Noindex untuk tag berhasil diaktifkan, dan kamu tidak akan terpengaruh oleh duplikasi tag karena mesin pencari mengabaikannya dalam pengindeks-an.
Tertarik Menggunakan Tag pada Tiap Postingan?
Tag adalah fitur bawaan WordPress yang dapat membantu kamu dalam mengelompokkan konten berdasarkan label yang telah diatur.
Dengan begitu, pengunjung pun dapat menavigasi website kamu dengan mudah, terlebih saat ingin menemukan konten yang relevan dan spesifik.
Penggunaan tag yang benar akan bermanfaat bagi pengguna. Sebaliknya, tag juga dapat memengaruhi SEO website kamu.
Jadi, setelah membaca pembahasan ini, apakah Sahabat Qwords tertarik untuk menggunakan tags dalam setiap konten yang kamu publikasikan?


