Mengenal Agentic Ai: Apa Bedanya dengan Generative Ai?

2 min read

Sahabat Qwords kebanjiran tugas? Deadline konten sosial media sudah dekat, tapi kamu juga masih harus balas-balasin chat konsumen yang itu-itu terus.

Tenang, sekarang udah ada generative Ai yang bisa bantu kamu cari ide dan bikin script konten.

Ditambah lagi sudah ada yang namanya agentic Ai yang bisa bantu balas-balasin chat secara otomatis.

Ingin tahu apa perbedaan antara keduanya dan cara mekasimalkannya agar kerjaan kamu semakin mudah? Mari simak artikel berikut.

Apa Itu Agentic Ai

Agentic Ai adalah sebuah perangkat lunak yang bisa mengambil keputusan dan bergerak secara otomatis untuk mencapai target atau tujuan tertentu yang sudah kita tentukan.

Cara kerjanya, perangkat ini bekerja dalam sebuah siklus yang beraturan, yaitu:

Persepsi > Penalaranan dan Perencanaan > Tindakan > Pembelajaran, serta mampu menggunakan alat eksternal seperti API, basis data, sistem tiket, payment, WMS, dan sebagainya.

Selain itu, agentic Ai juga bisa berkolaborasi dengan berbagai agen atau perangkat lain seperti agen deteksi, agen korelasi, dan agen respon.

Contohnya, seperti asisten virtual yang langsung menjadwalkan meeting, memantau sistem keamanan siber, harga real-time untuk e-commerce, sampai ke bot SDM yang memandu onboarding dan menyetujui cuti karyawan.

Intinya, agentic Ai itu seperti agen atau operator otomatis yang fokus pada hasil dan target.

Apa Itu Generative Ai

Generative Ai atau gen Ai adalah model Ai yang menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan pola data yang diberikan, pola itu bisa berupa teks atau prompt, video, gambar, audio, dan sebagainya.

Ai ini juga punya sifat reaktif berdasarkan prompt yang kamu buat, serta bisa kita pakai untuk menyusun ringkasan, mensintesis insight, atau mengusulkan beberapa opsi ide kreatif.

Dalam dunia marketing, gen Ai biasanya dipakai untuk membuat deskripsi produk, copywriting, script konten promosi, caption, dan lain sebagainya.

Perbedaan Agentic Ai dan Generative Ai

Selain penjelasan di atas, ada beberapa hal mendasar yang membedakan antara agentic Ai dan gen Ai, berikut tabel yang bisa membantu kamu untuk memahaminya.

Promo
AspekGenerative AI (Gen AI)Agentic AI
Orientasi kerjaKreatif & komunikatifOperasional & berorientasi tujuan
Cara berinteraksiMenunggu promptProaktif setelah diberi target/aturan main
Hasil akhirKonten (teks/visual/ringkasan/kode)Keputusan & aksi (tutup tiket, suspend akun, atur stok, ubah harga)
Skala & dinamikaUnggul di bulk content yang konsistenTangguh di lingkungan dinamis: logistik, keamanan, smart ops

Harus Pilih yang Mana?

Jika Sahabat Qwords bingung harus pilih yang mana antara agentic Ai dan gen Ai, maka di bawah ini adalah panduannya.

Kamu bisa memilih Agentic Ai jika targetnya:

  • SLA Operasional seperti kecepatan, respon, akurasi stok, ataupun efisiensi biaya.
  • Real-time decisioning dalam masalah harga yang berubah-ubah, routing, atau deteksi ancaman.
  • Orchestra lintas sistem, semisal ERP, CRM dan WMS.

Pilih gen Ai jika prioritas kamu:

  • Produksi konten dengan cepat dan konsisten.
  • Membuat ringkasan dan knowledge presentation untuk stakeholder.
  • Bantu drafting kode dan dokumentasi.

Contoh Penggunaan Keduanya

Sebenarnya, antara agentic Ai dan gen Ai bisa bekerja sama dalam satu bidang, berikut contoh-contohnya:

E-Commerce dan Pemasaran

Kamu bisa pakai gen Ai untuk membuat 1.000 deskripsi produk yang seragam, menyusun email promosi, dan variasi copy untuk A/B testing.

Lalu pakai agentic Ai saat ada flash sale, nanti Ai ini akan mendeteksi lonjakan demand, reallocate budget iklan, optimasi harga, dan mengatur keterangan stok produk.

Layanan Pelanggan

Dengan gen Ai, kamu dapat menyusun jawaban natural dan konsisten untuk pelanggan, dan bisa juga untuk merangkum chat panjang agar lebih ringkas.

Untuk agentic Ai, bisa digunakan saat ingin menyelesaikan 70%-90% pertanyaan berulang secara otomatis.

Keamanan Siber

Dengan gen Ai, kita bisa merangkum insiden apa saja yang terjadi dengan lebih, sehingga laporan pun akan berbuat lebih efektif.

Sedangkan agentic Ai berfungsi untuk memantau adanya anomali, mengisolasi endpoint, dan memutus sesi login yang mencurigakan serta mengancam keamanan siber.

Dari sini, kesimpulannya adalah agentic Ai itu mempercepat hasil operasional dengan keputusan dan tindakan yang berjalan otomatis.

Sedangkan generative Ai lebih kepada mempercepat sebuah pembuatan konten, peringkasan, pengelompokan, dan pemberian pengetahuan.

Jika masih ada sesuatu yang membuat Sahabat Qwords bingung atau ada yang ingin didiskusikan, maka jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar.

Promo
Almer Ulul Al Bab
Almer Ulul Al Bab Almer is an experienced content writer with a strong understanding of servers, websites, SEO, email systems, and related technologies.
Almer Ulul Al Bab Almer is an experienced content writer with a strong understanding of servers, websites, SEO, email systems, and related technologies.
Pada tahun 1950, seorang matematikawan dan ahli komputer bernama Alan Turing mengemukakan sebuah makalah dengan judul Computing Machinery and Intelligence yang mempertanyakan “Apakah sebuah...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
4 min read
Pernahkah Sahabat Qwords mendengar istilah deployment yang biasa digunakan untuk membicarakan hal-hal teknis terkait suatu sistem atau program digital? Nah, jika kamu pernah atau...
Zulfa Naurah Nadzifah Zulfa Naurah Nadzifah
2 min read
Sahabat Qwords yang bekerja di Ai Development pasti merasakan untuk menjalankan asisten Ai LLM itu perlu cloud dari pihak ketiga yang resikonya biaya tinggi...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//