Menunggu loading website agar bisa tampil sempurna merupakan salah satu aktivitas yang cukup menyebalkan.
Terutama bagi para anak muda yang gemar berbelanja online atau sekadar mencari konten untuk kebutuhan hiburan.
Selain itu, lambatnya akses sebuah website juga kurang disukai oleh para pelapak digital.
Pasalnya telat sedikit saja respon yang diberikan maka bisa dipastikan bahwa minat pelanggan tersebut sudah melayang.
Kecuali jika Anda memang menjual produk spesifik yang tidak banyak ditemukan.
Di zaman yang serba instan seperti sekarang ini, kebutuhan akan akses website yang lebih cepat memang sudah tidak bisa ditawar.
Untungnya, sang empu mesin pencari terbesar di dunia, Google, sudah memikirkan solusi jitu untuk mengatasi permasalahan tersebut lewat inovasi bertajuk AMP Project.
Sejak diperkenalkan sekitar dua tahun silam Google AMP (Accelerated Mobile Pages) terus mengalami perkembangan.
Mulai dari website perusahaan hingga situs perorangan juga sudah semakin banyak yang mengaplikasikan inovasi ini untuk menggaet traffic lebih banyak dari mesin pencari.
Pertanyaannya adalah, apa itu Google AMP?
Dan bagaimana cara kerja Google AMP sehingga bisa memangkas akses website hingga 10 kali lebih cepat dari loading website standar?
Apa Itu Google AMP?
Google Accelerated Mobile Pages atau yang biasa disebut sebagai Google AMP merupakan sebuah proyek yang ditujukan untuk menghasilkan peningkatan kecepatan pada website ketika di akses melalui perangkat mobile.
Di Indonesia, Google AMP memang baru mulai booming belakangan ini setelah Google mengumumkan bahwa inovasi ini bakal menjadi salah satu patokan dalam menentukan rangking website di halaman pencarian seluler.
Cara Kerja Google AMP
Cara kerja Google AMP bisa dikatakan hampir sama seperti konsep Instant Artikel kepunyaan Facebook, dimana keduanya masing-masing memanfaatkan kode HTML yang sudah dioptimasi sehingga tidak sembarangan tag bisa digunakan.
Untuk bisa semakin mempercepat akses website pada tampilan mobile, Google AMP juga meminimalisir penggunaan CSS serta Javascript yang tertanam di dalam back end website sehingga setiap kali dibuka tampilannya menjadi jauh lebih minimalis.
Adapun optimasi yang dilakukan Google salah satunya dengan cara menyimpan salinan laman atau melakukan βcacheβ agar pengguna tidak perlu mendownload keseluruhan konten. Bagaimana? Canggih bukan?
Manfaat Menggunakan Google AMP

Setelah mempelajari terkait pengertian Google AMP dan cara kerjanya, kali ini kita akan membahas keuntungan dari fitur yang diperkenalkan Google untuk menyambut era mobile seperti saat ini.
Berikut poin-poinnya.
1. Mempercepat Loading Saat di Akses menggunakan Perangkat Mobile

Manfaat utama dari Google AMP yakni membantu mengoptimalkan kecepatan website ketika di akses lewat perangkat mobile.
Ketika website sudah di install AMP maka waktu loading website tersebut bisa dipangkas secara signifikan hingga menyisakan hitungan milisecond atau dibawah satu detik.
Efeknya, para pembaca tentu senang dengan adanya peningkatan ini, terlebih untuk yang memiliki koneksi internet lambat seperti di sebagian besar kawasan Indonesia. Menarik bukan?
2. Google AMP Bisa Meningkatkan Nilai SEO Website
Sebagai dampak dari meningkatnya kecepatan loading, nilai SEO website yang sudah dipasang AMP tentu bakal lebih baik dibandingkan website tanpa Google AMP.
Asumsi tersebut setidaknya untuk hasil SERP yang ditampilkan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.
Jadi, jika Anda ingin memiliki website yang lebih SEO Friendly maka salah satu jalannya bisa dengan cara menginstal konfigurasi Google AMP yang bisa dalam bentuk plugin, script, atu kodingan lainnya..
3. Berpotensi Menambah Traffic dan Mengurangi Bounce Rate
Pertambahan traffic merupakan efek domino dari penggunaan Google AMP. Pertumbuhan tersebut bisa dilihat dari sumber traffic yang masuk ke website.
Jika Anda baru saja memasang AMP dan mendapatkan lonjakan pengunjung secara tiba-tiba, maka sebagian traffic ini kemungkinan diperoleh dari penelusuran mobile.
Adapun terkait penurunan Bounce Rate sendiri merupakan hasil asumsi dari peningkatan kecepatan loading website sehingga user betah berlama-lama dalam membaca artikel.
Cara Menggunakan Google AMP

Cara menggunakan Google AMP sebenarnya tidak terlalu susah.
Terlebih jika Anda mengelola website maupun blog pibadi berbasis WordPress yang menggunakan hosting sendiri.
Adapun salah satu plugin Google AMP (Accelerate Mobile Project) yang cukup banyak digunakan serta sudah terbukti bekerja dengan baik adalah plugin buataan Ahmed Kaludi yang bernama AMP for WP.
Selain itu ada juga plugin AMP dari Yoast SEO bernama Glue, Anda tinggal memilih mana yang paling baik dan mudah untuk diatur sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Rekomendasi 12 Plugin SEO WordPress Terbaik
Penutup
Setelah membaca ulasan terkait apa itu Google AMP (Accelerated Mobile Pages) berserta pernak-pernik didalamnya, sekarang saatnya untuk praktek langsung ke dalam website yang Anda kelola agar semakin berjaya di halaman pertama.
Sebagai Top 5 provider web hosting terbaik di Indonesia Qwords.com selalu berupaya untuk memberikan artikel-artikel informatif seputar website dan dunia usaha.
Jadi jangan sungkan untuk mengirim pertanyaan atau sekadar meninggalkan jejak di kolom komentar. Sampai jumpa di artikel berikutnya!
Pengalaman saya saat menggunakan google AMP, akan ada banyak postingan yang harus direvisi/diperbaiki agar sesuai dengan format google AMP.
Plugin caching yang tidak kompetibel juga dengan plugin AMP, terkadang malah menampilkan tampilan responsif tema wordpress bukan halaman AMP WP.
Semoga hal ini menjadi pertimbangan juga saat memutuskan untuk menggunakan AMP. π
terima kasih tambahannya kak π
padahal kan sudah responsive, masih perlukah?
Bisa dicoba kak soalnya beda website beda hasil.
Thanks sudah berkunjung jangan lupa untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords.com
Terima kasih
Pengen masang amp tapi masih ragu takut kenapa2 di website kalau salah setting
Pasang saja kak tidak ada efe yang aneh2 kok, malah website bisa diakses lebih cepat.
Terima kasih sudah berkunjung di Blog Qwords kak,
Jangan lupa untuk urusan layanan Hosting percayakan pada Qwords.
Saya tidak melihat qwords menggunakan AMP.. cmiiw
Boleh dishare juga mungkin alasannya untuk perbandingan antara Yang menggunakan dengan Yang tidak
Benar sekali kak website kami belum saatnya menggunakan AMP,
dicoba saja soalnya beda blog beda hasilnya π
Jangan lupa kalau butuh domain hosting pesannya di Qwords saja ya.
bro ada penjelasan gak gimana cara pasang google amp viewer? apa google amp viewer itu muncul sendiri nanti atau gimana ya?
AMP biasanya auto kalau dibuka dengan perangkat mobile, kalau untuk desktop tidak ada perbahan.
Terima kasih
dan satu lagi bro google amp viewer ini hanya bisa membaca domain apa ip juga bisa terbaca? soalnya web ku dalam bentuk ip sudah hampir 2 bulan tidak ada google amp viewer nya ..