Apa itu Troubleshooting? Teknik, Jenis, dan Cara Kerjanya

4 min read

apa itu troobleshoting 01

Ketika suatu masalah pada software, hardware, maupun jaringan komputer muncul ketika sedang mengerjakan sesuatu, tentunya hal ini akan sangat mengganggu dan menurunkan produktivitas kerjamu. 

Lalu, bagaimana caranya untuk mengetahui masalah yang terjadi pada komputer kamu?

Kamu bisa mengidentifikasi masalah seperti komputer tidak responsif atau eror dengan troubleshooting.

Agar lebih paham tentang apa itu troubleshooting dan bagaimana cara kerjanya, simak ulasannya di artikel ini!

Apa Itu Troubleshooting?

Secara singkat, troubleshooting adalah proses dalam menemukan, menganalisis, dan memperbaiki masalah yang terjadi pada sistem. 

Dilansir dari IBM, troubleshooting adalah serangkaian proses sistematis yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang terjadi pada sistem baik itu untuk software, hardware, ataupun jaringan komputer. 

Tujuan troubleshooting adalah untuk mencari tahu mengapa sesuatu tidak berjalan dengan baik dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. 

Saat melakukan troubleshooting, seorang programmer maupun teknisi komputer akan menerapkan metode isolasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi tentang masalah yang terjadi.

Setelah step tersebut akan dilakukan eliminasi sejumlah komponen yang dicurigai menjadi penyebab masalah. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan apakah eror masih tetap ada atau tidak sebelum lanjut ke troubleshoot berikutnya. 

Fungsi Troubleshooting

Fungsi utama dari troubleshooting ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan memberi solusi untuk mengatasinya agar dapat bekerja kembali dengan normal. 

Selebihnya, troubleshooting memiliki beberapa fungsi lain yang menjadikannya langkah penting dalam mengatasi masalah teknis. 

1. Meningkatkan Performa Sistem

Salah satu dari fungsi troubleshooting adalah peningkatan kinerja atau performa sistem secara menyeluruh. 

Karena, dengan melakukan identifikasi masalah dan memperbaikinya, otomatis sistem komputer akan bekerja dengan lebih baik. Hal ini akan berdampak baik pada kualitas dan produktivitas kerja.

2. Maintenance Pada Komputer dan Jaringan

Tak hanya berfungsi pada saat terjadinya eror, troubleshooting juga berfungsi sebagai maintenance atau pemeliharan pada sistem komputer maupun jaringan. 

Dengan proses ini, teknisi dapat melakukan pemeliharan secara rutin untuk mencari ada tidaknya masalah pada perangkat, pembaruan software, dan peningkatan sistem keamanan.

3. Mengurangi Downtime

Downtime adalah periode saat sistem komputer atau sistem tidak dapat bekerja dengan baik yang disebabkan oleh masalah teknis. 

Dalam hal ini, fungsi troubleshooting adalah untuk membantu meminimalisir downtime dengan memastikan sistem tersebut dapat berjalan dengan optimal.

Teknik Troubleshooting

Teknik dalam mendeteksi masalah dalam komputer terdapat dua macam yaitu teknik forward dan teknik backward. Simak bahasan mengenai perbedaan kedua teknik tersebut di bawah ini!

1. Teknik Forward

Teknik ini mendeteksi segala macam permasalahan semenjak awal komputer dirakit dan biasanya dilakukan oleh orang yang sering melakukan perakitan komputer atau dealer komputer. 

Pada teknik ini, dilakukan pendeteksi masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dialiri listrik dan dinyalakan. Contohnya pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa koneksi dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.

2. Teknik Backward

Kebalikan dari teknik Forward, teknik Backward mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan dan ketika pemakaian komputer yang cukup lama. 

Teknik ini lebih familiar dan lebih banyak dilakukan karena biasanya permasalahan komputer baru muncul ketika jam terbang komputer tersebut tinggi. 

Salah satu permasalahan yang dapat diatasi melalui teknik ini adalah ketika komputer tidak menyala saat tombol power pada casing ditekan. Hal ini diatasi dengan memeriksa kelistrikan ataupun mengecek komponen pada komputer. 

Jenis Troubleshooting

  1. Security Troubleshooting 

Seperti namanya, security troubleshooting adalah cara untuk mengidentifikasi terhadap program keamanan komputer pada jaringan komputer. Langkah identifikasinya termasuk dalam pencarian sumber masalah, analisa, dan mencari solusi untuk perbaikan masalah tersebut. 

Hal ini penting dilakukan karena software atau perangkat lunak komputer sangat rentan terhadap virus maupun malware

Security troubleshooting juga mengenali serangan terhadap jaringan komputer dari luar dan melakukan mitigasi sebagai solusi agar jaringan komputer lebih aman. Security troubleshooting ini perlu dilakukan seawal mungkin agar apabila virus ditemukan, virus tersebut tidak menyebar lebih luas dan merusak jaringan yang lain. 

  1. Network Troubleshooting

Permasalahan dalam jaringan komputermu bisa diatasi dengan Network Troubleshooting. Network troubleshooting adalah identifikasi permasalahan pada jaringan komputer secara sistematis agar kerja jaringan lebih optimal. 

Performa jaringan perlu diidentifikasi agar dapat melihat apakah jaringan sudah stabil pada semua perangkat komputer. Apabila diperlukan, bantuan profesional seperti jasa instalansi jaringan LAN yang sudah ahli dapat menjadi solusi. 

  1. Software Troubleshooting

Software troubleshooting merupakan suatu proses pemecahan masalah dalam sistem jaringan software atau perangkat lunak. Proses ini dilakukan secara sistematis mulai dari sumber masalah hingga solusi. 

Dalam software troubleshooting, pencarian masalah juga termasuk masalah kompabilitas antara perangkat lunak dan perangkat keras. Apabila tidak kompatibel dengan hardware maupun software yang lain, maka rentan terjadi malfungsi jaringan.

Permasalahan lain dalam software troubleshooting adalah adanya bug atau eror yang dapat menganggu performa dari perangkat lunak.

  1. Peripheral Troubleshooting

Peripheral troubleshooting adalah identifikasi masalah pada perangkat periferal atau perangkat yang berada di sekitar komputer utama. Contohnya seperti mouse, printer, scanner, dan lain-lain. 

Biasanya, identifikasi masalah perangkat peripheral dimulai dari software komputer terlebih dahulu. Apabila masalahnya tak terlalu kompleks, tim ahli seperti jasa setting router wifi akan membantu dalam mengatasi permasalahan ini. 

  1. Operating System Troubleshooting

Operating system troubleshooting adalah proses identifikasi masalah pada jaringan operasional komputer untuk memperbaiki eror pada sistem operasional. 

Identifikasi kendala yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan log error, memulai ulang sistem komputer yang bermasalah, dan melihat permasalahan pada software yang berhubungan langsung dengan sistem operasional komputer.

  1. Hardware Troubleshooting

Terakhir terdapat hardware troubleshooting yang merupakan pemeriksaan secara sistematis pada perangkat keras komputer untuk membantu perbaikan dalam jaringan komputer.

Identifikasi masalah dalam hardware troubleshooting dapat dimulaindari pemeriksaan motherboard, RAM, dan juga hard disk

Beberapa identifikasi utama untuk menemukan kendala pada hardware adalah pemeriksaan suhu komponen, pemeriksaan koneksi, serta mengidentifikasi kelancaran driver pada hardware

Cara Kerja dari Troubleshooting

Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara kerja dari troubleshooting pada komputer:

1. Mengumpulkan Informasi

Cara kerja dari troubleshooting yang pertama adalah mengumpulkan informasi secara keseluruhan terkait masalah. Informasi dapat berisi tentang gejala masalah, kapan masalah tersebut terjadi, dan bagaimana pengaruhnya terhadap sistem.

Langkah ini bertujuan untuk mencari tahu kendala sekaligus memahami bagaimana cara mengatasinya. 

2. Mengidentifikasi Masalah

Dalam menemukan akar permasalahan, mendeskripsikan masalah secara komprehensif adalah sebuah langkah yang efektif dalam troubleshooting.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika identifikasi masalah adalah waktu, gejala, komponen, dan kondisi ketika terjadi eror. Langkah ini akan mengungkap komponen mana saja yang masih aman maupun yang mengalami kendala.

3. Memastikan Penyebab Masalah

Biasanya, pada tahap ini digunakan pendekatan split-half atau mengisolasi masalah dengan metode eliminasi. Yaitu mencari potensi penyebab masalah dengan melakukan tes bertahap hingga menemukan penyebab sesungguhnya.

Cara ini efektif digunakan terutama apabila perangkat memiliki sistem dengan bagian secara seri.

4. Membuat dan Mengevaluasi Solusi

Berikutnya, setelah akar masalah ditemukan, membuat dan menguji hipotesis dapat dilakukan untuk menemukan solusi dari permasalahannya.

Hipotesis atau rencana yang telah dibuat kemudian diuji hingga solusi dapat ditemukan. Apabila semuanya gagal, troubleshooting harus dilakukan berulang dari tahap sebelumnya.

Ketika masalah berhasil teridentifikasi, solusi dapat diimplementasikan. Pada tahap ini, perbaikan, penyesuaian, dan penggantian komponen penyebab masalah harus dilakukan.

5. Menganalisa Hasil

Analisis hasil troubleshooting adalah sebuah bentuk antisipasi terhadap potensi terjadinya masalah baru. Karena terkadang sebuah solusi berpotensi untuk menimbulkan masalah baru pada komponen lain.

Sehingga, harus dipantau dan dipastikan perubahan yang dibuat tidak memengaruhi kinerja sistem atau komponen yang lainnya.

6. Dokumentasi Proses

Langkah ini merupakan langkah akhir dari proses troubleshooting. Meskipun secara teknis tidak berkaitan dengan proses perbaikan, tahap ini sangat berguna untuk membantumu apabila mendapati permasalahan serupa.

Jadi, Sudahkah Kamu Tahu Apa Itu Troubleshooting?

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu troubleshooting, fungsi, jenis, hingga cara kerjanya. Troubleshooting adalah sebuah proses dalam menemukan dan memecahkan masalah pada komputer dan komponennya. 

Simak artikel serupa dengan mengunjungi qwords.com agar kamu bisa dapat beragam informasi yang bermanfaat dan informatif!

Azizah Putri Chandra Kusuma
Topologi ring adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah bentuknya yang melingkar menyerupai cincin. Jenis topologi yang...
Qwords Editorial Qwords Editorial
4 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *