IP Whitelist adalah salah satu metode keamanan siber atau cyber security yang populer dan sering digunakan, mengingat dalam dunia digital saat ini keamanan siber dan jaringan adalah hal amat kita butuhkan.
Namun, apakah Sahabat Qwords tahu bagaimana IP Whitelisting bekerja, manfaat sebenarnya, cara menggunakan, apa saja kekurangannya?
Kalau belum, mari kita bahas selengkap-lengkapnya melalui artikel berikut ini!
Apa itu IP Whitelisting?
IP Whitelisting atau kadang juga disebut Whitelisting IP Address adalah cara pengendalian akses yang membatasi alamat IP tertentu agar hanya mereka yang mendapat izin khusus saja yang dapat mengakses sumber daya jaringan atau aplikasi tertentu.
Dengan begini, Sahabat Qwords tidak dapat sembarangan masuk ke aplikasi atau situs tertentu jika belum mendapat izin khusus yang telah disetujui.
IP Whitelisting sendiri lebih berfokus pada cara kerja berupa membuat daftar izin khusus dan bukan memeriksa secara on-time dalam mendeteksi secara menyeluruh ketika ada yang ingin masuk.
Cara Kerja IP Whitelisting
Ketika Sahabat Qwords sudah terbayang Apa itu IP Whitelisting, sekarang kita akan bahas bagaimana IP Whitelisting bekerja.
- Pertama, IP Whitelisting akan mengidentifikasi dan membuat alamat IP yang dapat dipercaya dan membutuhkan akses khusus.
- Kedua, setelah daftar terbentuk dengan rapi, alamat-alamat IP tersebut akan dimasukan ke dalam konfigurasi router, server proxy, firewall, atau pengaturan aplikasi.
- Ketiga, saat alamat IP mencoba untuk mengakses situs atau jaringan tersebut, maka IP tersebut akan dicek dan dicocokan ke dalam daftar yang telah dibuat tadi.
- Terakhir, jika alamat IP tersebut cocok dengan salah satu yang ada di daftar, maka akses bisa diberikan dan begitu juga sebaliknya.
Itulah gambaran cara kerja IP Whitelisting yang perlu Sahabat Qwords tahu. Selain membuat daftar alamat IP khusus, kamu juga perlu untuk melakukan pemeliharaan daftar berkala untuk menambah IP baru dan menghapus IP lama.
Tujuannya agar IP Whitelisting kamu tetap updating dan efisien.
Penerapan IP Whitelisting
Jika Sahabat Qwords bekerja di bidang IT perusahaan, pasti sudah tidak asing lagi dengan penerapan IP Whitelisting tersebut.
Tapi jika masih awam dan baru mempelajarinya, kamu bisa menyimak ulasan tentang penerapan IP whitelisting.
1. Jaringan Perusahaan
IP Whitelisting ada untuk memastikan hanya karyawan kantor saja yang bisa mengakses dan menggunakan layanan perusahaan, sebab hal ini sangat berguna untuk mengurangi potensi serangan dari luar.
2. Keamanan API
API atau application programming interface dapat membatasi izin ke endpoint-nya dengan hanya memperbolehkan alamat IP tertentu, sehingga mencegah akses ilegal yang tidak sah dan tidak diinginkan.
3. Perlindungan Data Sensitif
Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan atau keuangan pastinya memiliki data para klien atau pengguna, khusus nya data-data pribadi yang rahasia.
Jika menggunakan IP Whitelisting, maka data-data tersebut akan lebih aman dan para pelanggan, klien, atau pengguna pun akan lebih percaya pada kinerja perusahaan tersebut.
Cara Whitelisting IP di cPanel atau WHM
Bagi para Sahabat Qwords yang menggunakan layanan hosting cPanel, berikut ini adalah tutorial singkat untuk menerapkan Whitelisting IP.
1. Melalui WHM (Root Access dengan CSF Firewall)
- Login ke WHM menggunakan akun root
- Pada kolom pencarian ketik: ConfigServer Security & Firewall
- Masuk ke menu dan klik Quick Allow
- Masukan IP
- Salin: 192.168.88.123
- Klik Quick Allow
2. Melalui SSH
- Login ke server dari SSH dengan akun root
- Edit file
nano /etc/csf/csf.allow - Tambahkan IP pada baris baru
- Simpan
- Restart CSF Firewall dengan
csf -r
Dengan cara ini, Sahabat Qwords bisa melindungi akses login cPanel, FTP, SSH, atau layanan lainnya agar hanya bisa diakses dari IP yang telah diizinkan saja.
Manfaat IP Whitelisting
Setidaknya ada lima manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan IP Whitelisting dalam kehidupan sehari-hari agar data pribadimu aman, antara lain:
1. Kontrol Akses
Tidak semua alamat IP bisa mendapat izin akses, sehingga kita bisa mengontrol mana yang bisa masuk dan mana yang tidak.
2. Keamanan Meningkat
Dengan daftar alamat IP yang terbatas dan akses ke pengaturan dalam menambah dan menghapus, Sahabat Qwords bisa meningkatkan keamanan data pribadi masing-masing.
3. Biaya Rendah
IP Whitelisting tidak membutuhkan biaya yang besar dalam proses penerapannnya sehingga sangat ramah untuk semua kalangan.
4. Pencegahan Serangan Pertama
Alamat IP yang tidak dalam daftar tidak bisa mendapatkan akses dan otomatis tertolak. Ini membuat upaya pencarian celah oleh pihak asing terblokir sejak awal.
5. Tambahan Keamanan
Awalnya memang terasa sederhana cara kerjanya, tetapi IP Whitelisting terbilang mampu dalam memberikan tambahan keamanan yang terpercaya dan dapat diandalkan.
Kekurangan dan Tantangan IP Whitelisting
Whitelisting IP memang populer khususnya di berbagai perusahaan seperti keuangan, perbankan, dan kesehatan.
Namun seperti biasanya, segala hal pasti memiliki kekurangan. Nah, berikut adalah beberapa kekurangan dan tantangan untuk IP Whitelisting yang mesti kita perhatikan.
1. Manajemen Daftar IP
Ketika jumlah alamat IP bertambah maka memerlukan proses yang tidak mudah untuk sebagain orang sehingga memerlukan waktu yang tidak sebentar
2. IP Dinamis
Banyak penyedia layanan internet atau ISP yang menggunakan alamat IP dinamis yang sering berubah, ini membuat datar alamat IP harus sering diperbarui agar akses tidak terganggu.
3. IP Spoofing
Terkadang terjadi serangan dengan menggunakan alamat IP yang sudah memiliki izin sehingga IP Whitelisting dapat dibobol yang banyak orang sebut sebagai IP Spoofing.
Dari ketiga kekurangan dan tantangan itu, maka bisa kita tahu bersama bahwa IP Whitelisting ini lebih cocok untuk organisasi atau perusahaan dengan jumlah pengguna yang terbatas atau relatif statis.
Alternatif dan Pelengkap IP Whitelisting
Seiring berjalannya waktu dan berkembangan juga ancaman siber, serta kebutuhan akan fleksibilitas kerja, maka metode keamanan baru mulai terbentuk sehingga menciptakan alternatif atau pelengkap untuk IP Whitelisting.
Berikut ada tiga solusi yang bisa Sahabat Qwords pakai untuk menambah keamanan data dan akses.
1. Context-Based Access Control
Akses yang disesuaikan secara dinamis berdasarkan konteks perilaku pengguna, kondisi perangkat, dan bahkan lokasi.
Dengan metode itu keputusan akan akses pada alamat IP menjadi lebih adaptif dan cerdas.
2. Multi-Factor Authentication (MFA)
MFA mewajibkan pengguna melakukan verifikasi identitas menggunakan lebih dari satu cara seperti kombinasi kode OTP dan Password dari perangkat lain agar lebih kuat.
MFA juga dapat mengurangi risiko akses tidak sah atau ilegal walaupun kredensial berhasil dicuri oleh pihak asing.
3. Zero Trust Network Access (ZTNA)
Prinsip “Selalu Verifikasi, Jangan Pernah Percaya”, menjadi landasan dari cara kerja ZTNA ini.
Akses yang diberikan pun berdasarkan autentikasi dan otorisasi berkelanjutan, tanpa memandang lokasi pengguna.
Hal ini membuat ZTNA memastikan bahwa hanya pengguna dan perangkat yang benar-benar terpercaya yang dapat mengakses ke dalam jaringan atau sistem.
FAQ Seputar IP Whitelisting
Berikut beberapa pertanyaan seputar IP whitelisting:
Apa perbedaan IP Whitelisting dan Blacklisting ?
Blacklisting melarang akses pada IP tertentu yang dianggap berbahaya, sedangkan IP Whitelisting menggunakan prinsip default deny yang lebih ketat.
Apa Bedanya IP Whitelisting dengan VPN ?
VPN bekerja dengan cara menyembunyikan alamat IP pengguna dan fokusnya pada keamanan koneksi serta privasi, sedangkan IP Whitelisting fokus pada pembatasan akses yang membatasi siapa saja dalam mengakses sistem tertentu.
Apa Perbedaan IP Whitelisting dan Domain Whitelisting ?
IP Whitelisting bekerja dengan membatasi akses alamat IP kepada sistem khusus, sedangkan Domain Whitelisting membatasi akses hanya kepada domain tertentu dan sering ada pada keamanan koneksi TLS.
Apa perbedaan IP Whitelisting dengan Firewall ?
Dapat kita katakan Firewall memberikan perlindungan lebih luas karena menyaring dan mengatur lalu lintas jaringan berdasarkan aturan yang kompleks, sedangkan IP Whitelisting fokus pada pembuatan daftar alamat IP yang bisa memiliki akses atau tidak.
Bagaimana Cara Mengetahui Apakah IP Masuk Daftar Whitelist ?
Ini bisa kita lihat pada panel kontrol keamanan server atau aplikasi yang digunakan.
IP Whitelisting sejauh ini tetap masuk kedalam kriteria populer dalam sistem keamanan baik untuk perusahan, organisasi, atau pun individu.
Walau seperti yang sudah Sahabat Qwords tau, IP Whitelisting sendiri memiliki kekurangan seperti pengelolaan daftar yang butuh waktu tidak sebentar untuk sebagian orang.
Maka penggunaan sistem keamanan baru seperti Context-Based Access Control, Zero Trust Network Access, dan Multi-Factor Authentication (MFA) sangat bisa memperkuat sistem keamanan siber khususnya untuk perusahaan besar multinasional.