Seruan untuk menggunakan password yang kuat seolah tak cukup mengadang potensi ancaman yang bisa datang dari segala arah.
Itulah mengapa, banyak platform media sosial, email, hingga sistem operasi ramai-ramai mengimbau pengguna untuk mengaktifkan multi-factor authentication.
Hal ini bertujuan agar keamanan privasi pengguna benar-benar kuat dan sulit untuk diretas oleh penjahat siber.
Namun, bagi pemula, penerapan multi-factor authentication tentunya masih terdengar kompleks.
Tapi tenang saja, Sahabat Qwords, kami akan menunjukkan caranya. Sebelum itu, mari kita pahami MFA dari awal supaya kamu lebih tahu!
Apa Itu MFA?
MFA adalah singkatan dari Multi-Factor Authentication, yaitu metode autentikasi atau verifikasi identitas yang menggunakan lebih dari dua lapisan keamanan saat seseorang ingin mengakses akun, sistem, atau aplikasi.
Kalau biasanya kamu hanya diminta memasukkan username dan password, serta verifikasi menggunakan kode OTP (pada fitur autentikasi dua faktor), dengan MFA, kamu akan diminta melakukan verifikasi tambahan.
Misalnya, memasukkan kode OTP yang dikirim ke ponsel, menggunakan aplikasi autentikator, atau bahkan memindai sidik jari.
Fungsi Multi Factor Authentication
Berikut adalah ulasan lengkap mengenai fungsi MFA yang sebaiknya kamu tahu:
- Menambah Lapisan Keamanan: Fungsi utama MFA adalah memberikan lapisan keamanan tambahan di luar hanya username dan password. Ini artinya, walaupun kata sandimu diketahui orang lain, akunmu tetap aman karena ada proses verifikasi kedua yang harus dilalui.
- Mencegah Akses Tidak Sah: Dengan adanya verifikasi tambahan (seperti OTP, sidik jari, atau autentikator), MFA mencegah siapa pun yang bukan kamu untuk masuk ke akun, sistem, atau perangkat, bahkan jika mereka punya password-mu.
- Melindungi Data Sensitif: Multi Factor Authentication sangat bermanfaat bagi kamu yang menyimpan data penting, baik untuk urusan pribadi maupun bisnis. Data di email, akun perbankan, atau cloud storage akan jauh lebih aman dari risiko pencurian.
- Meningkatkan Kepercayaan Digital: Jika kamu seorang pemilik bisnis atau admin sistem, menggunakan MFA menunjukkan bahwa kamu serius dalam menjaga keamanan pengguna dan klienmu. Ini bisa meningkatkan reputasi dan kepercayaan.
- Membatasi Dampak Kebocoran Data: Meskipun terjadi insiden kebocoran data (misalnya password bocor di internet), MFA membuat akunmu tetap sulit ditembus karena peretas harus melewati verifikasi tambahan.
- Mendukung Kepatuhan Regulasi Keamanan: Bagi perusahaan, MFA membantu memenuhi standar keamanan dan regulasi seperti GDPR, ISO 27001, atau aturan industri tertentu yang mewajibkan perlindungan ekstra untuk data pengguna.
Cara Kerja Multi-Factor Authentication (MFA)
MFA bekerja dengan menambahkan lebih dari satu lapisan verifikasi saat kamu ingin masuk (login) ke sebuah akun atau sistem.
Prosesnya tidak hanya bergantung pada password, tapi juga membutuhkan faktor lain untuk membuktikan bahwa benar kamu yang mengaksesnya.
Agar lebih mudah dipahami, berikut langkah-langkah cara kerja MFA:
1. Kamu Masukkan Username dan Password (Faktor Pertama)
Seperti biasa, proses login dimulai dengan kamu memasukkan username dan password. Ini adalah faktor pertama yang disebut “something you know” atau sesuatu yang kamu ketahui.
2. Sistem Meminta Verifikasi Tambahan
Setelah sistem mengenali username dan password-mu benar, proses tidak langsung selesai. Kamu akan diminta untuk menyelesaikan satu atau lebih verifikasi tambahan, seperti:
- Kode OTP (One-Time Password) yang dikirim lewat SMS, email, atau aplikasi autentikator (misalnya Google Authenticator).
- Fingerprint (sidik jari) atau pemindaian wajah (face recognition).
- USB Security Key atau perangkat fisik khusus (seperti YubiKey).
- Faktor tambahan ini disebut:
- Something you have (sesuatu yang kamu miliki)
- Something you are (sesuatu yang melekat pada dirimu)
3. Sistem Memverifikasi Faktor Tambahan
Begitu kamu memasukkan kode atau melakukan verifikasi biometrik, sistem akan mencocokkan informasi tersebut. Jika benar, maka kamu berhasil login.
Jika verifikasi gagal, akses akan ditolak, bahkan meskipun password kamu benar. Ini membuat akun jauh lebih aman dari pencurian identitas atau peretasan.
Cara Mengaktifkan MFA dengan Mudah
Setelah cukup memahami konsep MFA, barangkali kamu menganggap fitur ini cukup kompleks untuk diterapkan, padahal kebalikannya. Sangat mudah.
Nah, begini cara mengaktifkan multifactor authentication untuk perkuat keamanan sistem-mu!
1. Masuk ke Akunmu
Buka aplikasi, platform, atau situs tempat kamu ingin mengaktifkan MFA, lalu login seperti biasa dengan username dan password.
2. Cari Menu Keamanan
Biasanya, menu ini terletak di bagian Settings atau Pengaturan, lalu masuk ke bagian Security atau Keamanan. Lalu, cari opsi “Two-Factor Authentication” (2FA) atau “Multi-Factor Authentication” (MFA).
Nama fiturnya bisa sedikit berbeda di tiap platform, tapi intinya sama, kamu menambahkan lapisan keamanan ekstra.
3. Pilih Metode Autentikasi Tambahan.
Kamu akan diminta memilih salah satu dari metode di bawah ini:
- Aplikasi autentikasi (seperti Google Authenticator, Authy, atau Microsoft Authenticator)
- Kode OTP via SMS ke nomor HP kamu
- Kunci keamanan fisik (misalnya YubiKey)
4. Ikuti Petunjuk untuk Mengatur
Kalau kamu pilih aplikasi autentikasi, kamu biasanya akan diminta memindai kode QR lewat aplikasi tersebut. Nanti, aplikasimu akan menghasilkan kode yang berubah setiap beberapa detik dan itu yang kamu gunakan untuk login.
5. Simpan Kode Cadangan
Beberapa platform memberikan kode pemulihan jika kamu kehilangan akses ke perangkat. Pastikan kamu simpan baik-baik kode cadangan di tempat yang aman.
Manfaat MFA untuk Keamanan
Sebagai komponen di dalam keamanan, fitur MFA hadir dengan membawa sejumlah manfaat, di antaranya:
- Melindungi dari Peretasan Akun: Walau kata sandimu dibobol, peretas tetap tidak bisa masuk tanpa verifikasi tambahan.
- Mencegah Akses Tidak Resmi ke Data Sensitif: MFA sangat ideal bagi siapa pun yang ingin memperketat akses ke data-data penting.
- Memberi Rasa Aman saat Bertransaksi Online: Dengan MFA, kamu bisa bertransaksi atau membuka akun penting tanpa khawatir disusupi.
- Meningkatkan Kepercayaan di Dunia Kerja & Bisnis: Perusahaan yang menggunakan MFA menunjukkan bahwa mereka peduli dengan keamanan data, dan hal ini bisa jadi nilai tambah di mata audiens.
- Mudah Diterapkan di Banyak Platform: Mulai dari email, media sosial, layanan cloud, hingga sistem internal perusahaan, kini semua bisa mengaktifkan Multifactor Authentication.
Aktifkan MFA Sekarang Juga!
MFA adalah fitur pelapis keamanan untuk mencegah privasimu dibobol oleh orang lain dengan mudah.
Di tengah maraknya kejahatan siber, tidak ada hal yang lebih baik dari melindungi privasi selain melakukan tindakan preventif, yakni dengan menerapkan MFA di semua sistem, aplikasi, maupun akunmu.
Selain itu, sudah semestinya sebagai pengguna, kita berhati-hati saat beraktivitas di dunia maya, serta tidak mudah mempercayai siapa pun sebab hal tersebut dapat mengantarmu dalam bahaya. Jadi, ayo segera aktifkan MFA sekarang juga!