Tahukah Sahabat Qwords, salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer dan digunakan oleh para developer adalah Ruby.
Ruby biasa dikenal sebagai bahasa pemrograman yang punya sintaks hampir mirip dengan bahasa manusia ini ternyata banyak digunakan oleh pemula maupun professional.
Nah, dalam ulasan kali ini akan kita bahasa apa itu bahasa pemrograman ruby, fungsi, hingga contohnya.
Yuk langsung saja kita bahas!
Pengertian Bahasa Pemrograman Ruby
Bahasa pemrograman Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis, open source (bisa dikelola secara gratis), dan berbasis skrip yang sepenuhnya berorientasi objek.
Ruby adalah bahasa yang dirancang oleh Yukihiro “Matz” Matsumoto pada tahun 1995 dengan filosofi bahwa pengembang harus menikmati proses pemrograman.
Ruby menggabungkan kekuatan dari bahasa-bahasa pemrograman seperti Perl, Smalltalk, Eiffel, Ada, dan Lisp.
Tujuan utamanya adalah mencapai keseimbangan antara pemrograman fungsional dan imperatif.
Fungsi Bahasa Pemrograman Ruby
Fungsi dari bahasa pemrograman Ruby sangat luas. Ruby paling terkenal untuk pengembangan aplikasi web, terutama dengan menggunakan framework Ruby on Rails yang efisien dan populer.
Selain web, bahasa pemrograman Ruby juga digunakan untuk mengembangan aplikasi desktop, misalnya menggunakan framework GUI seperti Shoes, serta pemrosesan data, scripting, hingga automasi.
Fokus Ruby pada kesederhanaan sintaks, mmebuatnya mudha dipahami oleh pemula hingga professional.
Contoh Bahasa Pemrograman Ruby
Beberapa contoh aplikasi pemrograman Ruby yng harus Sahabat Qwords tahu, yaitu
- Platform web populer seperti Shopify, GitHub, Airbnb, Hulu, Cookpad, Fiverr, dan Slideshare yang dibangun menggunakan Ruby (terutama Rails).
- Aplikasi desktop seperti SketchUp dan LibreOffice, serta GUI dengan Shoes.
Kelebihan dan Kekurangan Bahasa Pemrograman Ruby
Setelah mengetahui bahwa Ruby digunakan oleh platform besar yang biasa kamu kenal, bahkan mungkin gunakan.
Kamu harus tahu juga kelebihan dan kekurangan bahasa pemrograman ini, berikut ini daftarnya.
Kelebihan:
- Sintaks sederhana dan intuitif. Ruby memungkinkan penulisan kode yang singkat dan mudah dibaca, tanpa tanda titik koma.
- Berorientasi objek secara penuh. Hampir semua elemen termasuk angka dan fungsi adalah objek dalam Ruby.
- Open source alias Ruby bebas untuk digunakan, dimodifikasi, dan dipelajari oleh siapa saja.
- Garbage collector otomatis bisa membantu manajemen memori dengan efisien.
- Framework Rails akan memudahkan dan mempercepat pengembangan web dengan arsitektur MVC, serta mendukung keamanan built in.
- Metaprogramming dan fleksibilitas tinggi memungkinkan kamu menulis kode yang menghasilkan kode lain dan modifikasi runtime.
- Komunitas besar dan dukungan library (gems) menjadikan ekosistem Ruby kaya dan aktif.
Kekurangan:
- Performa relatif lebih lambat dibanding bahasa kompilasi, karena Ruby adalah interpreted language.
- Fleksibilitas tinggi bisa jadi kendala, sebab gaya kode yang berbeda antar developer dapat menyulitkan pemeliharaan.
- Popularitas lebih rendah dibanding bahasa lain seperti Python atau Java, sehingga lebih sulit mencari developer Ruby yang ahli.
Belajar Pemrograman Ruby
Sahabat Qwords bisa mulai belajar pemrograman Ruby dengan melakukan sejumlah cara berikut ini.
- Pelajari sintaks dasar dan konsep OOP Ruby melalui dokumentasi resmi dan tutorial interaktif.
- Pasang interpreter Ruby (MRI atau YARV) di komputer kamu dan gunakan REPL seperti IRB untuk eksperimen kode langsung.
- Gunakan RubyGems, manajer paket Ruby untuk menginstal library atau aplikasi: misalnya rails, sinatra, dsb.
- Gunakan framework seperti Ruby on Rails atau Sinatra untuk praktik pengembangan aplikasi web. Rails dinilai lebih ideal untuk aplikasi besar, sedangkan Sinatra nyaman untuk prototyping ringan.
- Aktif di komunitas Ruby (forum, GitHub, grup belajar) untuk terus mengasah kemampuan dan mendapatkan dukungan.
Makin Paham Tentang Bahasa Pemrograman Ruby?
Bahasa pemrograman Ruby adalah salah satu bahasa scripting yang dinamis dan berorientasi objek, didesain agar pengembang merasa bahagia saat menulis kode.
Ia terkenal karena sintaks yang bersih, OOP penuh, serta dukungan framework web andal seperti Rails.
Ruby juga biasa digunakan secara luas dalam pengembangan aplikasi web dan desktop, serta beberapa aplikasi populer seperti GitHub dan Shopify.
Kelebihannya terletak pada produktivitas tinggi, pengelolaan memori otomatis, dan ekosistem gems yang kaya.
Sementara itu, kekurangannya mencakup performa interpretatif yang lambat serta popularitas yang belum setinggi Python atau Java.
Bagi kamu yang ingin belajar pemrograman Ruby, mulailah dari dasar sintaks, gunakan interpreter lokal dan REPL, eksplorasi framework Rails atau Sinatra, serta manfaatkan komunitas dan gems untuk berkembang.
Gimana, makin tertarik belajar bahasa pemrograman Ruby?

