Bagaimana perasaan Anda jika blog atau website bisnis tiba-tiba deindex Google hilang dari hasil penelusuran Google?
Tenang, Anda tidak sendirian, pasalnya ada banyak kasus seperti ini menimpa para publisher dan web developer dari berbagai kalangan.
Kemungkinan besar yang terjadi pada website Anda adalah deindex, lalu apa itu deindex Google?
Apa Itu Deindex?
Deindex Google adalah suatu keadaan dimana blog atau website yang Anda kelola tidak masuk ke dalam daftar index Google, sehingga halaman konten tidak bisa muncul atau ditemukan oleh pengunjung melalui penelusuran di mesin pencari.
Hal ini tentu sangat merugikan pemilih website, karena jumlah traffic kunjungan dan pendapatan iklan pasti menurun dengan signifikan.
Kendati demikian, dalam situasi seperti ini biasanya website masih bisa diakses secara normal dengan cara mengetikkan URL langsung ke browser.
Ada beberapa tanda yang bisa Anda kenali jika website mengalami deindex Google.
Baca juga: Cara Agar Artikel Cepat Terindex Google Dalam 1 Menit
Tanda-Tanda Blog Terkena Deindex Google?
Tanda-tanda blog atau website terkena deindex Google bisa dilihat dari jumlah traffic organik yang mengalami penurunan secara signikan.
Selain itu, Anda juga bisa memastikannya dengan cara memasukkan kueri penelusuran “site:namadomain.com” kedalam mesin pencari Google.
Jika tidak muncul maka bisa dipastikan bahwa website tersebut mengalami deindex Google.
Website deindex memang tidak ada notifikasi khusus yang masuk ke email, memang tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan dari Google.
Lalu apa saja yang menjadi penyebab website bisa deindex oleh Google?
Penyebab Blog Deindex Google
1. Terdapat Konten Duplikat
Ada dua macam duplikat konten yang bisamembuat website berpotensi terkena deindex google.
Pertama, yakni ketika ada seseorang yang sengaja menyalin seluruh isi konten website Anda kemudian menampilkannya di website lain.
Hal ini sering disebut juga sebagai tindakan copy-paste atau plagiarisme.
Kedua yakni duplikat konten yang dilakukan oleh pemilik website sendiri. Dalam hal ini biasanya sang pemilik website sengaja membuat beberapa halaman dengan konten yang sama persis dan terindex oleh Google web crawler.
Sebagai informasi, meskipun konten tersebu Anda tulis sendiri dan dipublikasikan ke website sendiri, Google tetap menganggap tindakan tersebut sebagai duplikat konten yang bakal mempengaruhi kinerja website di halaman mesin pencari.
2. Salah Mengatur Visibilitas Mesin Pencari
Kesalahan dalam mengatur visibilitas mesin pencari menjadi salah satu pemicu terbesar yang menyebabkan blog terkena deindex Google.
Hal ini biasanya dialami oleh parablogger pemula atau web developer yang suka mengotak-atik konten website tapi lupa mematikan tanda check list yang menghalau web crawler.
Permasalahan ini memang bisa dibilang cukup sepele tapi jangan sampai menimpa Anda, karena efeknya akan sangat berbahaya bagi kredibilitas website Anda.
3. Blog Mengandung Malware
Sebagaimana kita ktahui, malware merupakan perangkat lunak berbahaya yang sengaja diciptakan untuk merusak sistem komputer melalui celah-celah keamanan yang ada.
Malware bisa masuk kedalam website akibat dari penggunaan template dan plugin bajakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Anda bisa langsung menghapus malware pada website dengan software antivirus seperti Malwarebytes.
4. Menggunakan Teknik Link Building yang Tidak Natural

Tidak bisa dipungkiri, teknik link building saat ini memang masih menjadi primadona bagi para pemain SEO yang menginginkan untuk menguasai kata kunci tertentu di penelusuran mesin pencari.
Akan tetapi, seiring dengan efek luar biasa yang ditimbulkan, link building yang dibuat secara sembarangan justru mampu menimbulkan efek bumerang yang bisa menyeret website ke lubang terdalam.
5. Konten Terlalu Sedikit
Sebenarnya Google sendiri tidak memberikan batasan secara gamblang mengenai kriteria konten yang terlalu sedikit.
Sementara di kalangan pengguna ada yang berasumsi jika batasan terbawah suatu artikel saat ini ada di angka 1,000 kata atau naik dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu yang hanya berkisar antara 450-600 kata.
Nah, sebagai upaya agar blog yang Anda kelola tidak terdeteksi memiliki konten terlalu sedikit sebaiknya dalam setiap bahasan diberikan informasi sedetail dan serinci mungkin.
Tidak perlu mencemaskan jumlah kata, yang penting pengguna bisa memperloleh banyak informasi aktual dari konten yang Anda sajikan.
Baca juga: Cara Redirect non WWW ke WWW dengan Mudah
6. Akibat Keyword Stuffing
Dahulu kala, ketika algoritma Google belum begitu ketat seperti sekarang keyword stuffing tidak masalah.
Anda masih bisa menempati posisi pertama pencarian dengan hanya bermodalkan artikel singkat yang dipenuhi oleh pengulangan kata kunci yang dibidik
Namun, seiring perkembangan teknologi hal tersebut kini sudah tidak bisa lagi diterapkan, dan jika ketahuan masih ada yang “bandel” melakukan maka Google tidak segan-segan menempatkan website bersangkutan kedalam daftar blacklist (deindex).
7. Hosting yang Sering Down
Tahukan Anda bahwa server hosting yang sering down bisa membuat website mengalami deindex Google?
Ya, hal ini bisa saja terjadi jika layanan hosting yang Anda gunakan mengalami gangguan dalam waktu lama.
Kondisi tersebut akan semakin diperparah jika robot web crawler Google kebetulan sedang merayapi website Anda untuk melakukan pembaruan, namun karena server sedang down maka web crawler tidak akan pernah bisa mengakses konten di dalam website Anda.
Oleh sebab itu, pastikan untuk memilih layanan web hosting Indonesia yang reliabel dan bisa diandalkan. Seperti layanan cloud hosting Qwords.com misalnya.
Dengan harga sewa mulai Rp20 ribuan perbulan Anda akan mendapatkan fasilitas 99 persen uptime server dengan garansi uang kembali.
Baca juga: Apakah Layanan Web Hosting Bisa Mempengaruhi Nilai SEO?
8.. Domain Tidak Diperpanjang
Kasus lupa memperpanjang biaya sewa domain bisa terjadi kepada siapa saja karena jangka waktunya yang cukup lama (minimal 1 tahun sekali).
Efek dari kegagalan perpanjang masa sewa domain ini pun bisa berakibat fatal, karena selain bakal menyebabkan blog deindek Anda juga akan kehilangan akses ke brand yang sudah dibangun, hingga backlink yang susah payah dikumpulkan.
9. Tidak Update Algoritma Baru
Sebagai seorang blogger atau webmaster, mengikuti perkembangan algoritma baru Google menjadi sebuah syarat tidak tertulis yang harus dilakukan.
Pasalnya, ketika Anda tidak up-to-date dengan syarat & kebijakan terbaru Google maka website Anda akan lebih mudah terkena penalty, yang akhirnya berujung pada deindex Google.
10. Akibat Teknik Cloacking
Bagi Anda yang belum paham, Cloaking merupakansebuah teknik meningkatkan traffic website dengan cara memaksa pengunjung untuk beralih dari satu situs ke situs lain secara otomatis.
Contohnya, Anda memiliki website seputar gadget dan teknologi, namun ketika orang lain mengklik website tersebut mereka akan diarahkan secara otomatis ke situs ilegal sepert websitei judi atau pornografi.
11. Struktur Markup yang Menyesatkan

Teknik penambahan struktur markup mungkin belum terlalu familiar bagi blogger awam.
Tata letak struktur markup sendiri berada di halaman pencarian selain pada meta deskripsi, permalink, dan judul konten.
Anda bisa memanipulasi konten struktur markup ini menjadi sesuatu yang bisa menarik pembaca, misalnya dengan menambahkan review palsu yang justru menyesatkan asumsi pengguna.
Hal tersebut tidak boleh dilakukan jika Anda tidak ingin menerima pil pahit berupa penalty dari Google, jadi sebaiknya gunakan struktur markup yang sesuai isi konten.
Tips Cara Mengatasi Blog Deindex
- Melakukan Redirect Konten Duplikat
- Melindungi Hak Cipta Artikel via DMCA
- Menggunakan hosting yang bisa diandalkan
- Tidak menggunakan plugin dan template blog bajakan
- Update informasi terkait perkembangan algoritma terbaru Google
- Rutin melakukan scanning seluruh halaman website menggunakan Google Search Console
- Disavow link berbahaya
- Manfaatkan LSI (Latent Semantic Indexing) agar tidak terdeteksi keywords stuffing
Berapa Lama Website Baru Bisa Terindex Google?
Masalah lain, sekarang ini blog dan website indexingnya tidak bisa cepat, kadang-kadang membutuhkan waktu beberapa hari bahkan minggu untuk bisa index.
Kasus seperti ini banyak dikeluhkan oleh para pemilik website terutama masalah indexing.
Hitungan berapa lama blog atau website bisa index memang tidak ada hitungan pasti, setiap website memiliki waktu yang berbeda-beda.
Kebanyakan menyarankan untuk selalu melakukan posting rutin agar robot crawler mendatangi website.
Selain itu, dengan mendapatkan autorithy website, indexing dipercaya bisa lebih cepat bahkan hitungan menit.
Google akan memprioritaskan website-website yang memiliki authority tinggi untuk diindex lebih cepat.
Penutup
Itulah 11 faktor utama penyebab blog deindex Google.
Harapanya, mulai saat ini Anda bisa lebih waspada dan berhati-hati baik saat melakukan optimasi menggunakan link building, menerbitkan artikel, hingga dalam mengelola website.
Hal ini sangat penting dilakukan agar blog atau website Anda bisa terhindar dari deindex yang berpotensi menimbulkan kerugian materi.
Demikian artikel kali ini, jangan lupa klik bagikan atau tinggalkan jejak dikolom komentar jika ada pertanyaan, kritik, maupun saran yang ingin disampaikan.
Terima kasih
Terimakasih untuk artikel yang di share sangat membantu, Tutorialnya cukup lengkap gan. Jadi menambah referensi saya
Thanks sudah berkunjung kak,
Jangan lupa untuk urusan domain hosting percayakan pada Qwords.com
Kalau valid page di Google Search Enginenya naik turun itu tandanya apa mas ??
Ada banyak hal kak
Tidak bisa digeneralisir penyebabnya apa saja.
Kalau keadaannya begini gimna, min.
Saya nemu domen di expired domen, net. Cocok, lalu saya registr dan aktifkn kembali.
Stelah registr, trnyta dilihat di ‘site:namdomain’. Malah gak ada.
Gimna tu min?
Silahkan posting artikel dulu kemudian ajukan reindex melalui search console Google,
Ini proses yang nunggu waktu rada lama, sambil nunggu index kembali isi dengan artikel2 yang berkualitas dan bermanfaat.
CMIIW
Haduh min broken link ane sampe ratusan penyebabnya adalah yg komentar tidak memssukan websitenya di komentar. Saya masih pakai blogspot
Semangat kakak
Lebih baik kolom komentar jangan seting auto approve, pakai modernisasi dulu biar bisa filter komentar yang bermasalah.
Terima kasih
bagus sih ini min. tapi LSI makin membinggungkan.
Tetap semangat kak belajar SEO-nya
Terima kasih
Mau nanya…kalo udah deindex web site ..cara mengatasi nya gimana admin?
Kalau sudah dibenerin nanti tinggal minta reindex aja kak.
Tapi prosesnya gabisa cepat.
Terima kasih
benar sekali, inilah kenapa blog saya honja my id deindex