Beberapa hari ini jagat maya dihebohkan dengan informasi soal kebocoran data SIM Card sebanyak 1,3 miliar pengguna.
Kebocoran data ini diunggah oleh akun dengan username “Bjorka” sebesar 87 GB dalam forum Breached.to.
Data yang bocor tersebut isinya meliputi nomor handphone, provider yang digunakan, tanggal registrasi dan NIK.
Apakah sahabat Qwords termasuk salah satu diantara milyaran korban kebocoran data tersebut?
Sebenarnya ada cara agar data pribadi tidak bocor, bagaimana? mau tahu cara mengamankan data pribadi Anda?
Yuk simak penjelasan artikel berikut mengenai cara agar data pribadi tidak bocor sampai akhir artikel ya!
Cara Agar Data Pribadi Tidak Bocor
Sebenarnya data pribadi menjadi tanggung jawab kita sendiri, tetapi setelah data kita kirimkan, tanggung jawab sudah menjadi milik pihak ketiga.
Kita hanya bisa melakukan pencegahan agar data pribadi kita tetap aman tidak tersebar di Internet.
Dikutip dari website GudangSSL, berikut cara mengamankan data pribadi agar tidak bocor:
1. Tanyakan kebutuhan data
Sebelum memberikan data, tanyakan dulu kebutuhan datanya untuk apa.
Setelah itu cek apakah pihak yang meminta data tersebut kredibel, bukan dari perusahaan illegal atau tidak jelas.
Jika memang dari pihak resmi dan kerahasiaan datanya terjamin, Anda baru bisa memberikan datanya.
2. Perhatikan kekuatan password
Hindari menggunakan informasi pribadi untuk keperluan password akun-akun penting.
Selain itu hindari menggunakan password yang sering dipakai orang Indonesia seperti 12345, password, bismillah, qwerty, indonesia, rahasia dan lainnya.
Selalu gunakan password panjang dengan kombinasi huruf, angka dan simbol.
Semakin sulit password Anda diingat maka semakin bagus kekuatan passwordnya.
Catat password tersebut agar tidak lupa di kemudian hari saat ingin melakukan login akun.
Baca juga: 15+ Tips Menjaga Keamanan WordPress, 100% Terbukti Ampuh!
3. Ganti password pada akun penting secara berkala
Idealnya password diganti setiap tiga bulan sekali, tujuannya agar password Anda tidak mudah ditemukan oleh hacker.
Jika Anda mengganti password lebih sering, sebenarnya tidak masalah, malah lebih bagus.
Untuk password akun yang berhubungan dengan perbankan, lakukan penggantian password sesering mungkin.
4. Gunakan OTP dan 2FA
OTP atau On Time Password adalah kode sandi yang dikirimkan via SMS secara otomatis satu kali kepada nomor ponsel yang terdaftar.
Kode OTP biasa di setting bisa digunakan hanya beberapa menit saja sebelum expired.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui bahwa permintaan login yang masuk berasal dari pemilik akun asli.
2FA atau Two Factor Authentication adalah autentikasi dua faktor merupakan keamanan tambahan yang digunakan saat melakukan login.
Contoh 2FA seperti biometrik, PIN, pattern, kode rahasia, nomor handphone, waktu khusus dan lainnya.
Anda perlu menambahkan lapisan keamanan tambahan tersebut, walaupun memang ada effort lebih saat login.
5. Hindari klik tautan tidak dikenal
Jangan asal membuka link yang berasal dari sumber yang tidak jelas.
Link juga bisa dibuat dengan cara redirect, jadi link yang Anda klik langsung diarahkan ke sumber link lainnya.
Nah Anda perlu waspada, hindari klik link yang tidak jelas sumbernya, apalagi yang disuruh isi data pribadi.
Jika menggunakan email cek pengirimnya, apakah resmi atau bukan.
Jika menggunakan no handphone atau sosmed, pastikan yang mengirim adalah akun officialnya.
6. Hindari menggunakan jaringan publik
WiFi publik sangat beresiko digunakan terutama untuk membuka akun-akun penting yang Anda miliki.
Gunakan WiFi publik untuk kebutuhan sekedar browsing-browsing saja atau kegiatan yang tidak terlalu penting.
Karena WiFi publik tanpa memiliki perlindungan, siapa saja bisa melihat informasi apa saja yang Anda kirimkan.
Pastikan menggunakan koneksi internet yang aman dan digunakan oleh orang-orang terpercaya.
Baca juga: Cara Ganti Password WiFi Indihome dengan Cepat & Mudah
7. Seleksi aplikasi yang tidak terpakai
Ada beberapa aplikasi yang meminta izin untuk mengakses kontak dan data pribadi yang Anda miliki.
Seleksi terlebih dahulu apakah aplikasi yang Anda gunakan tersebut kredibel, takutnya data yang diambil disalah gunakan.
Untuk aplikasi yang tidak terpakai, langsung saja hapus karena selain membuat berat, bisa berpotensi mengambil data pribadi Anda.
8. Install antivirus

Fungsi utama dari antivirus adalah memberikan perlindungan dan keamanan pada setiap pengguna.
Antivirus tidak hanya ada untuk desktop saja, melainkan bisa untuk perangkat mobile.
Virus bisa datang dari link, download, browsing, file dan dari perangkat lain.
Jika device Anda belum ada antivirus, tidak ada salahnya Anda bisa install antivirus untuk keamanan tambahan.
Antivirus berjalan secara otomatis, jadi saat ada virus akan bisa langsung mendeteksi dan segera menghapusnya.
9. Selalu up to date
Selalu up to date terhadap informasi yang mengatasnamakan suatu pihak tertentu.
Anda bisa langsung melakukan cross check apakah informasi tersebut benar dan sumbernya terpercaya?
Jika memang tidak benar langsung saja abaikan atau laporkan kepada pihak yang bersangkutan agar segera ditindak lanjuti.
10. Edukasi ke lingkungan sekitar
Terakhir, lakukan edukasi ke lingkungan sekitar.
Karena hacker bisa menyasar siapa saja, pastikan lingkungan sekitar Anda sudah teredukasi bagaimana cara mengamankan data pribadi agar tidak bocor.
Bisa jadi, lewat orang sekitar tersebut data Anda bisa ikut diambil.
Bagaimana sahabat Qwords? Apakah sudah Anda praktekkan semua cara di atas terutama untuk akun-akun penting.
Langsung saja praktekkan sebelum data pribadi tidak bocor ke orang yang tidak bertanggung jawab.
Demikian pembahasan artikel cara agar data pribadi tidak bocor dari Qwords Blog.
Selamat mencoba