Bisnis kuliner kini menjadi salah satu jenis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang digemari oleh para pelaku bisnis.
Mengingat jika dibandingkan dengan bisnis lainnya modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis kuliner ini tidaklah terlalu besar, namun keuntungan yang didapat cukup menggiurkan.
Selain itu, jenis usaha yang satu ini pun dapat dikembangkan untuk lebih bervariatif dengan mengikuti perkembangan tren.
Akan tetapi, untuk memulai bisnis ini tentunya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Sahabat Qwords pastinya perlu untuk mempelajari dan mendalami segala informasi atau pengetahuan mengenai bisnis kuliner serta tentunya melakukan riset.
Nah, khusus untuk Sahabat Qwords yang tengah berencana untuk membangun bisnis kuliner, berikut ini kami sediakan ulasan mengenai berbagai contoh UKM kuliner yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Apa saja ya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Contoh UKM Kuliner
1. Katering Rumahan
Bagi Sahabat Qwords yang memiliki hobi memasak dan waktu luang, bisnis kuliner catering rumahan mungkin cocok untuk dicoba.
Anda dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk menghasilkan uang cukup dari rumah.
Meski hanya dari rumah, namun keuntungan yang didapat cukup menjanjikan loh.
Hal ini dapat kita lihat dari lingkungan sekitar ketika sedang ada acara-acara besar, misalnya, pernikahan.
Di masa kini sudah banyak penyelenggara acara seperti wedding organizer yang bekerja sama dengan jasa katering rumahan untuk menyediakan beragam hidangan dari appetizer (makanan pembuka), main course (hidangan utama) hingga dessert (hidangan penutup).
Dengan adanya simbiosis mutualisme antara penyelenggara acara dengan katering rumahan ini tentu berpotensi membuat usaha katering yang digeluti kerap banjir pesanan sehingga keuntungan yang didapat pun pasti banyak.
2. Warung Tenda
Contoh bisnis kuliner lainnya adalah dengan membuka usaha warung tenda. Usaha warung tenda ini berbeda dengan rumah makan.
Apa perbedaannya? Biasanya usaha warung tenda tidak memiliki lokasi permanen alias berpindah-pindah.
Selain itu, durasi buka biasanya jauh lebih pendek. Contohnya, warung tenda yang hanya buka di pagi hari untuk menyediakan berbagai menu sarapan.
Akan tetapi, ada catatan tambahan pastikan lokasi yang Sahabat Qwords pilih untuk membuka bisnis warung tenda ini termasuk lokasi yang ramai.
3. Berjualan Aneka Kue Tradisional
Berbagai macam kue tradisional juga menjadi salah satu menu cemilan favorit masyarakat Indonesia.
Bahkan, tak jarang berbagai macam kue tradisional Indonesia seperti kue lapis, serabi, getuk kerap menjadi pilihan menu untuk sarapan bagi sebagian besar masyarakat.
Oleh sebab itu, tak jarang antrian panjang sudah nampak di lapak para penjual kue tradisional yang sudah mulai berjualan di pagi hari.
4. Tempe dan Tahu
Ide UKM yang keempat adalah bisnis olahan kedelai, contohnya tahu dan tempe. Bisnis ini pun tergolong cukup menjanjikan lantaran seperti yang kita ketahui jenis lauk yang satu ini banyak disukai dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan.
Contohnya, usaha rumah makan yang biasanya juga menyediakan lauk-pauk seperti tahu dan tempe sebagai teman hidangan utama mereka.
5. Aneka Kopi
Selain olahan kedelai, Sahabat Qwords juga dapat membuka bisnis olahan biji kopi mengingat minuman kopi menjadi salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia baik pria maupun wanita.
Banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi minuman ini untuk sekadar mengusir rasa kantuk atau penat usai beraktivitas sepanjang hari.
Oleh karena itu, membuka bisnis minuman kopi dengan berbagai rasa terbaiknya menjadi salah satu ide UKM yang berpeluang dapat memperoleh penjualan yang tinggi.
Tips Menjalankan Bisnis Kuliner
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk menjalankan bisnis kuliner tentunya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipikirkan secara matang.
Untuk itu setelah membaca ulasan mengenai contoh UKM kuliner di atas berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha kuliner.
1. Tentukan Bisnis Kuliner yang Akan Dijalankan
Untuk menentukan bisnis kuliner yang akan dijalankan ini Sahabat Qwords dapat menetapkannya berdasarkan kemampuan atau hobi yang dimiliki.
Selain itu, kita juga dapat menentukannya dengan melihat tren yang tengah berkembang atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Misalnya, dengan menyediakan masyarakat dalam bentuk frozen sebagai solusi untuk para kaum ibu yang juga sibuk bekerja di luar rumah.
2. Tentukan Model Bisnis
Kini ada beberapa model bisnis kuliner yang dapat dilakukan oleh para calon pelaku usaha. Model bisnis yang dimaksud seperti franchise, reseller hingga usaha perseorangan dan lain sebagainya.
Untuk menentukan model bisnis ini Sahabat Qwords dapat menentukannya berdasarkan jumlah modal yang harus dikeluarkan serta kelebihan dan kekurangan dari masing-masing model usaha tersebut.
3. Ciptakan Produk yang Konsisten
Dalam membuka usaha kuliner Anda pun harus selalu konsisten untuk menjaga kualitas produk yang ditawarkan.
Kualitas produk dapat dipertahankan dengan menjaga cita rasa dan selalu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Langkah ini tentunya penting untuk dilakukan guna menjaga kepercayaan pelanggan.
4. Tentukan Target
Setelah itu, Anda juga perlu untuk menentukan target pelanggan Anda. Untuk menentukannya Sahabat Qwords dapat melakukan survei pasar terlebih dahulu.
Dengan cara menentukan lokasi jualan, siapa saja yang membutuhkan produk yang Anda tawarkan, dan bagaimana daya beli target konsumen.
Berdasarkan hasil survei tersebut Anda juga dapat mengetahui harga jual yang pas dan strategi marketing untuk menawarkan produk.
5. Urus Izin Usaha Kuliner
Langkah selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah mengurus izin usaha kuliner. Untuk mengurus usaha kuliner Anda dapat perlu melengkapi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dan berbagai bentuk perizinan lainnya.
6. Pilih Supplier
Selanjutnya pilih supplier yang cocok dan mampu memberikan bahan baku yang berkualitas. Anda pun dapat mengikat supplier dengan membuat sistem kerja sama kontrak yang didalamnya juga berisikan perjanjian mitra sebagai jaminan agar bisnis kuliner yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar.
Namun, bagi Sahabat Qwords yang baru memulai bisnis kuliner, Anda dapat menyediakan berbagai macam bahan baku berkualitas dengan berbelanja sendiri di pasar.
7. Buat Strategi Pemasaran
Selain itu, Anda juga perlu memikirkan strategi pemasaran yang akan diterapkan. Di era digital ini pun Anda dapat memanfaatkan berbagai macam media sosial dan marketplace yang kini sudah berkembang pesat guna memasarkan produk makanan dan minuman yang ditawarkan.
8. Buat SOP Pelayanan kepada Pembeli
Sahabat Qwords juga perlu membuat standarisasi pelayanan kepada pembeli guna menjaga kredibilitas.
Beberapa standar pelayanan yang harus dipenuhi ini di antaranya adalah kebersihan, kualitas pelayanan, penampilan karyawan, cara berkomunikasi kepada pembeli dan berbagai hal lainnya.
9. Tentukan Cara Distribusi
Tips yang terakhir adalah menentukan cara mendistribusikan produk kuliner yang ditawarkan. Ada berbagai strategi distribusi yang dapat dilakukan dari strategi distributor, retailer, representative, fulfillment orders, dan strategi website.
Untuk strategi website ini Anda dapat menggunakan berbagai marketplace, media sosial atau dengan mengoptimalkan website yang dimiliki.
Sahabat Qwords pun dapat mengoptimalkan website bisnis yang dimiliki dengan menggunakan berbagai layanan terbaik dari Qwords.
Di sini Sahabat Qwords bisa mendapatkan layanan domain dan hosting terbaik dengan harga yang murah. Jadi, segera cek sekarang juga.
Sekian artikel mengenai tips dan contoh UKM di bidang kuliner. Semoga bermanfaat.