Junk Mail: Pengertian dan Cara Menghindarinya, Termudah!

Kamu pasti sepakat bahwa saat ini email jadi salah satu alat komunikasi yang dipakai oleh berbagai keperluan, misalnya bisnis, pekerjaan, atau juga pendidikan. 

Namun, di balik itu, email juga rentan terhadap serbuan junk mail. Mungkin kamu pernah atau bahkan sering mendapati junk mail, tetapi alih-alih membukanya, kamu malah tak menggubrisnya sama sekali. Alhasil, tumpukan ‘sampah’ ada di kotak email-mu. 

Nah, melalui artikel ini, Sahabat Qwords akan mendapatkan informasi mengenai cara menghindari junk mail yang kerap mengganggu.

Namun, alangkah baiknya kalau kita mengawali pembahasannya dengan memahami definisi junk mail terlebih dahulu! Yuk, disimak baik-baik.

Apa Itu Junk Mail?

Junk mail adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada email yang tidak diinginkan, biasanya berisi promosi, penipuan, atau konten tidak relevan yang dikirim secara massal. 

Dalam bahasa Indonesia, junk artinya sampah, sehingga junk mail bisa diartikan sebagai “surat (email) sampah”.

Email ini biasanya masuk ke folder junk (sampah) atau spam pada email kamu.

Tanpa disadari, biasanya folder junk/sampah kerap dipenuhi oleh surat sampah yang telah lama dibiarkan penggunanya.

Jika berlarut-larut, penyimpanan email kamu bisa penuh, lo, Sahabat Qwords.

Perbedaan Junk Mail dan Spam Mail

Walau keberadaannya sama-sama tak diharapkan, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Junk mail atau surat sampah sering kali mencakup promosi, iklan, atau newsletter dari layanan yang mungkin pernah diikuti pengguna. Email ini biasanya dikirim oleh perusahaan atau organisasi yang sah, meskipun tidak selalu relevan bagi penerima. 

Sementara itu, spam mail lebih merujuk pada email yang dikirim dalam jumlah besar tanpa izin penerima, dan kerap bertujuan untuk penipuan, phishing, atau penyebaran malware. 

Spam biasanya lebih berbahaya dibandingkan junk mail karena sering kali dikirim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan maksud menipu atau mencuri informasi pribadi. 

Jadi, pada dasarnya junk mail masih bisa berasal dari pengirim yang sah, sedangkan spam lebih cenderung bersifat merugikan dan berbahaya.

Kenapa Email Masuk ke Sampah?

Ada beberapa alasan mengapa email masuk ke folder sampah atau junk, seperti:

1. Email dianggap tidak relevan: Sistem email menggunakan algoritma untuk mendeteksi pola email yang tidak diinginkan.
2. Pengirim tidak dikenal: Jika email berasal dari pengirim yang tidak ada di daftar kontak kamu atau belum pernah berinteraksi denganmu sebelumnya, sistem bisa jadi akan menganggapnya sebagai email sampah.
3. Konten mencurigakan: Frasa tertentu (seperti “gratis”, “hadiah”, atau “untung besar”) bisa memicu sistem untuk menganggap email sebagai sampah.
4. Interaksi yang rendah: Kalau kamu jarang membuka email dari pengirim tertentu atau selalu menghapusnya tanpa membacanya, sistem juga bisa mempertimbangkannya untuk menganggap email tersebut sebagai sampah.
5. Format email yang buruk: Email dengan format yang tidak profesional, seperti font aneh, warna mencolok, atau tata letak yang berantakan, bisa dianggap sebagai sampah.

Cara Mengecek Spam Email di HP

Bagi kamu yang ingin mengecek apakah ada email yang masuk ke folder spam di perangkat smartphone, berikut adalah langkah-langkahnya:

• Gmail: Buka aplikasi Gmail → Pilih ikon menu (tiga garis) → Pilih Spam.
• Yahoo Mail: Buka aplikasi Yahoo Mail → Pilih menu Spam.
• Outlook: Buka aplikasi Outlook → Pilih folder Junk Email.

Kalau menemukan email yang tidak seharusnya masuk ke spam, kamu bisa menandainya sebagai “Bukan Spam” agar email dari pengirim tersebut tidak lagi masuk ke folder junk.

Cara Menghindari Junk Mail

Setelah memahami alasan mengapa email bisa masuk ke folder sampah, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan untuk menghindari junk mail masuk ke akunmu. 

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

1. Gunakan Fitur Filter Email: Kamu bisa memanfaatkan fitur spam filter untuk memilah email sampah. Jika menggunakan layanan email domain berbasis cPanel, kami telah mengulas cara setting spam filter di cPanel.
2. Jangan Membagikan Alamat Email Sembarangan: Hindari memberikan informasi pribadi (termasuk email) di internet, kecuali memang untuk urusan pekerjaan. (Akan lebih baik kalau kamu punya email khusus untuk pribadi, bisnis, dan kerja secara terpisah).
3. Berhati-hati dengan Formulir Online: Ketika mengisi formulir online, cek kebijakan privasi yang diberlakukan, serta hindari mencentang pilihan memberikan izin untuk menerima email promosi.
4. Jangan Membuka atau Mengklik Link dalam Email Spam: Mengeklik tautan dalam junk mail mengindikasikan kalau alamat email kamu aktif, sehingga kamu bisa menerima lebih banyak spam.
5. Berhenti Berlangganan (Unsubscribe) dengan Hati-Hati: Jika email yang kamu terima berasal dari sumber yang kredibel, gunakan tombol “Unsubscribe” untuk menyetop kiriman email sampah. Namun, jika tidak dikenal, tombol Unsubscribe bisa jadi adalah strategi phising yang coba dilancarkan oleh pelaku. Jadi, kamu mesti berhati-hati, ya, Sahabat Qwords!
6. Blokir Junk Mail yang Masuk: Jika memungkinkan, kamu juga dapat memblokir setiap email sampah yang masuk agar ke depannya tidak lagi mengganggu dan langsung masuk ke tempat sampah/kotak spam.
7. Tambahkan Pengirim ke Kontak: Kalau kamu sering kehilangan banyak email penting karena dianggap sampah, tambahkan alamat pengirim ke daftar kontak supaya email mereka selalu masuk ke inbox.

Cek Folder Junk/Spam Email Kamu Sekarang!

Junk mail atau spam email adalah masalah umum yang dihadapi oleh pengguna email.

Sekarang, kamu telah memahami apa itu junk mail cara menghindarinya.

Maka, kini waktunya kamu menjaga email-mu supaya tetap bersih dan aman. Selalu periksa folder spam/sampah secara berkala untuk memastikan tidak ada email penting yang terlewat, dan gunakan fitur filter serta unsubscribe untuk mengurangi jumlah spam yang masuk. Selamat mencoba!

Miliki email bisnis profesional dengan paket hosting email unlimited dari Qwords dan jadikan bisnis kamu lebih terpercaya.